Anda di halaman 1dari 9

1.

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena tidak dapat
dibangunkan sejak 1 jam sebelumnya. Pasien baru seminggu minum obat Diabetes Mellitus
(DM). Pasien mengurangi frekuensi makan agar kadar gula darahnya tidak tinggi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan obesitas, GCS 2-3-4, tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi
92 x/menit, suhu 37 derajat Celcius, dan frekuensi napas 18 x/menit. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan SGOT 64, SGPT 76, GDA 38.

Apakah Tindakan yang tepat yang harus segera dilakukan ?

(a) Pemberian infus larutan Dektrose secara intra vena


(b) Pemberian Asam Asetil Salicylate secara per oral
(c) Pemberian infus cairan kristaloid secara intra vena
(d) Pemberian air gula secara per oral
(e) Pemasangan kanul oksigen nasal

2. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berat badan terasa
bertambah sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengaku berat beban terasa bertambah
walaupun makan seperti biasa. Pasien merasakan perutnya semakin membesar, timbul
bercak-bercak memanjang berwarna biru keunguan di area perut. Pasien juga merasa
pusing, mudah marah, kulit mudah perdarahan bila terbentur ringan dengan benda padat.
Pasien juga mengaku sering kencing sejak 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik tanda
vital didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 98x/menit, frekuensi
pernafasan 22x/menit, suhu tubuh 36,5 derajat C. Muka bulat seperti bulan, pada tengkuk
tumbuh jaringan lemak. BB 80 kg, TB 160 cm.

Apakah pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk menegakkan diagnosis pada


kasus ini?

(a) Kortisol darah


(b) TSHs
(c) ACTH
(d) Gula puasa.2 jamPP
(e) AIC

3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktek umum untuk kontrol penyakit
yang telah dideritanya selama 5 tahun terakhir. Hasil laboratorium yang dibawa pasien
memperlihatkan GDS 250 mg/dL, GDP 210 mg/dL, GD2PP 250 mg/dL dan HbA1C 8,5 %.
Menurut dokter, profil HbA1C-nya tidak mengalami perbaikan dibandingkan dengan hasil
pemeriksaan sebelumnya, demikian juga profil glukosa darah yang lain. Saat ini, pasien
menggunakan OHO dan dokter yang merawatnya menyatakan sudah harus mengganti
sediaan obat karena obat yang digunakan sebelumnya sudah tidak efektif.

Manakah sediaan obat yang paling sesuai dengan kondisi pasien di atas?

(a) Insulin sensitizer


(b) Insulin long acting
(c) Insulin short acting
(d) Insulin secretagoues
(e) Insulin intermediet acting

4. Seorang laki-laki, 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran.


Penurunan kesadaran terjadi bertahap sejak tadi pagi. Sebelumnya penderita muntah
berkali-kali dalam 1 hari, demam 3 hari, bengkak di rahang bawah kanan 3 hari. Penderita
menderita diabetes mellitus selama 3 tahun namun jarang berobat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan abses submandibular kanan, tidak didapatkan rangsang meningeal dan
lateralisasi . Tanda vital kesadaran 3-4-5, tekanan darah 120/80, nadi 120x/menit, suhu
38,5o C, pernafasan 28x/menit cepat dan dalam. BAB dan BAK dalam batas normal. Dari
pemeriksaan GDA didapatkan 650mg/dL, analisis gas darah didapatkan asidosis metabolik,
natrium serum 128mEq/L, kalium serum 2,8 mEq/L. Foto thorax PA tidak didapatkan
kardiomegali, tidak didapatkan infiltrat

Tatalaksana awal yang tepat pada penderita ini

(a) insulin pump mulai 0,5-1 unit/jam dan koreksi asidosis metabolik dengan
infus natrium bikarbonat
(b) infus Na Cl 0,9% 15-20 cc/kg BB/ jam dan insulin pump mulai 0,5-1 unit/jam
(c) infus Na Cl 0,9% 15-20 cc/kg BB/ jam dan koreksi hipokalemia dengan K Cl
50 mEq/ 24 jam
(d) insulin pump mulai 0,5- 1 unit/jam dan segera dilakukan drainage abses
submandibula
(e) insulin pump mulai 0,5- 1 unit/jam dan segera berikan injeksi antibiotik

5. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD rumah sakit dikarenakan mengalami
kejang sejak 1 jam sebelumnya. Kejang tesebut pada seluruh tubuh yang lengan dan tungkai
tampak terhentak-hentak yang disertai tidak sadar selama kurang lebih 5 menit. Satu bulan
terakhir pasien juga mengeluhkan sering kram dan kesemutan di kedua tungkai bawah.
Pasien memiliki riwayat operasi tiroidektomi total. Operasi tersebut dilakukan pada 6 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hipokalsemia.

Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus diatas?

(a) hipoglikemia
(b) hipotiroid
(c) hipertiroid
(d) hiperparatiroid
(e) hipoparatiroid

6. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan dada sering
berdebar-debar tanpa sebab yang jelas sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan utama ini disertai
keluhan gelisah, sulit tidur, mudah lelah dan diare. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 130/90mmHg, denyut nadi 115x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu
tubuh 37°C, juga didapatkan mata exopthalmus, pembesaran tiroid yang difus, akral teraba
hangat. Pada pemeriksaan penunjuang didapatkan serum T3 dan T4 meningkat, sementara
TSH menurun.

Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini ?

(a) PTU
(b) I131
(c) Metamizole
(d) Garam beryodium
(e) Levotiroxin

7. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada


benjolan di leher depan sejak 1 tahun yang lalu. Sejak awal munculnya benjolan sampai
sekarang ukurannya tetap. Pasien merasa tidak percaya diri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital; Tekanan Darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi
nafas 20x/menit, suhu tubuh 36,5 derajat C. Pada pemeriksaan leher didapatkan benjolan di
leher kanan sebesar kelereng, padat kenyal, tidak nyeri tekan, ikut gerakan menelan.

Apa diagnosis yang tepat pada pasien ini ?

(a) Morbus Basedowi


(b) Nodul tiroid toksik
(c) Karsinoma tiroid toksik
(d) Nodul tiroid non toksik
(e) Karsinoma tiriod non toksik.

8. Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
sering kesemutan sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dari
pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan kadar kolesterol total nya 220 mg/dL,
kadar trigliserida 140 mg/dL, kadar LDL 180 mg/dL, kadar HDL 30 mg/dL.

Apakah obat yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Resin
(b) Simvastatin
(c) Fibrat
(d) Niasin
(e) Probucol

9. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering berdebar
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai perasaan mudah lelah, berkeringat, sering gelisah,
sulit tidur dan berat badan menurun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 150/80mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan suhu 37,5 oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan kelenjar tyroid membesar difus. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar TSH rendah.
Apakah diagnosis pasien tersebut ?

(a) Grave's disease


(b) Adenoma hipofisis
(c) Iodine deficiency
(d) Hashimoto's disease
(e) Primary hypothyroidism

10. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada perut
kanan atas sejak 1 hari yang lalu . Keluhan dirasakan menjalar ke punggung kanan disertai
panas badan. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 90
x/menit, suhu tubuh 38,5°C, dan murphy sign positif. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan WBC 15.000/mm3, Hb 12,8 g/dL, trombosit 280.000/mm3, bilirubin direk 2,0
g/dL, bilirubin total 3,0 g/dL.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

(a) Hepatitis viral akut


(b) Cholesistitis akut
(c) Cholangitis akut
(d) Pankreatitis akut
(e) Liver abses

11. Pasien laki-laki 55 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mual, muntah (-). Badan terasa
lemah, dan kencing seperti teh. Tidak ada riwayat sering minum jamu atau obat sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik : Mata = sklera kuning (+) T = 110/70 mmHg, nadi = 88 x/mnt, Suhu :
36,8 oC; RR : 24 X/mnt. Pemeriksaan laborat : Hb = 11,8 mg/dl, Leukosit = 8.600/mL,
Trombosit = 285.000. SGOT = 899 IU/L, SGPT = 1299 IU/L. IgM anti HAV (-), HbsAg (-), IgM
anti Hbc (+). HbeAg (+).

Diagnosis pada pasien ini adalah

(a) Hepatitis virus A


(b) Hepatitis virus B
(c) Hepatitis virus C
(d) Hepatitis Toksik
(e) Hepatitis Bakterial

12. Seorang pasien laki-laki usia 43 tahun yang bekerja sebagai petani datang dengan keluhan
nyeri perut kanan atas dan demam sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengeluh perutnya
tidak nyaman, mual, muntah, sebah dan kadang mules. Terdapat riwayat peningkatan
frekuensi BAB sampai 4-6x perhari yang bentuknya lembek dan bercampur lendir selama 6
bulan terakhir ini.sudah ke puskesmas dan diberi obat membaik 1-2 minggu tapi kambuh
lagi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan penderita terlihat kurus, ikterik ringan dan terdapat
hepatomegali dengan nyeri tekan dan suhu badan penderita 38,5 0C. Pada pemeriksaan
darah lengkap di jumpai Hb : 9,7 mg/dl dan Leukosit : 12.300 u/ml, trombosit 230.000 u/ml,
bilirubin total 3,6 gr/dl, SGOT 56 mg/dl, SGPT 65 mg/dl.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

(a) Sirosis hati


(b) Cholangitis Akut
(c) Abses hati Amuba
(d) Hepatocellular Carcinoma
(e) Pankreatitis Akut

13. Pasien wanita 47 tahun, mengeluh nyeri di bagian perut kanan atas, nyeri dijalarkan ke
punggung kanan atas. Batuk (-), sesak (-), Buang air kecil lancar, tidak nyeri saat napas
dalam. Pada pemeriksaan fisik : Mata = sklera ikterik (-). T = 120/70 mmHg, nadi = 88 x/mnt,
Suhu : 36,8 oC; RR : 24 X/mnt. Abdomen = nyeri tekan di kuadran kanan atas. Pemeriksaan
penunjang : Hb = 11,8 mg/dl, Leukosit = 6.600/mL, Trombosit= 285.000. Ultrasonografi =
acoustic shadow di vesika felea.

Diagnosis pada pasien ini adalah

(a) Pleuritis akut


(b) Hepatitis akut
(c) Hydrops vesika felea
(d) Cholelithiasis
(e) Cholesistitis

14. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut hebat
yang mendadak disertai muntah-muntah. Pada pemeriksaan flsik didapatkan nyeri tekan di
epigastrium. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi
106x/menit lemah, suhu 37,8°C, frekuensi nafas 26 x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan peningkatan kadar amilase lipase serum.

Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?

(a) Gastritis akut


(b) Kolelitiasis akut
(c) Apendisitis akut
(d) Ulkus duodenum
(e) Pankreatitis akut

15. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan muntah
darah sebanyak ½ gelas (100ml) sejak dua jam yang lalu. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami keluhan yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,6°C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan sklera subikterik, genikomastia (+), pembesaran lien schuffner
II, spider naevi (+), shifting dullness (+), palmar eritem (+).

Apakah penyebab keluhan utama pada kasus diatas?

(a) pecahnya varises oesophagus


(b) ulkus peptikum
(c) gastritis akut
(d) gastritis kronik
(e) kelainan darah

16. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan
sukar buang air besar sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada kiri sejak 3 bulan
yang lalu, tidak tahan udara dingin, nafsu makan berkurang tetapi berat badan bertambah.
Pasien selama ini belum pernah berobat. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/75 mmHg, denyut nadi 56x/menit, suhu 36.5°C, frekuensi napas
20x/menit. Pada pemeriksaan fisik kepala, leher, torak, abdomen serta alat gerak tidak ada
kelainan.

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?

(a) Diabetes Melitustipe 2


(b) Tirotokskosis
(c) Hipertiroid
(d) Hipotiroid
(e) goiter

17. Pasien laki-laki 35 tahun datang ke Poli Gigi untuk cabut gigi. Pasien mengaku kalau orang
tuanya mempunyai riwayat kencing manis. Dokter gigi menyarankan periksa gula darah
acak. Dari hasil pemeriksaan gula darah acak = 178 mg/dl. Pasien dikonsulkan ke dokter
penyakit dalam, dan disarankan tes toleransi glukosa. Dari hasil tes toleransi glukosa, kadar
gula darah = 156 mg/dl.

Status pasien tersebut adalah

(a) Normal
(b) Pre diabetes
(c) Diabetes Tipe 1
(d) Diabetes Tipe 2
(e) Diabetes tipe lain

18. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya untuk
berkonsultasi masalah berat badan. Setelah dilakukan pengukuran antopometri, status gizi
penderita sesuai tabel Z-Score WHO 2006 berdasarkan berat badan terhadap tinggi badan
berada diantara >+2SD hingga +3SD

Status gizi penderita tersebut adalah:

(a) Obesitas
(b) Overweight
(c) Gizi cukup
(d) Gizi kurang
(e) Gizi lebih
19. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam
yang lalu. Nyeri dada dirasakan di sebelah kiri seperti ditusuk-tusuk, menyebar ke lengan kiri
dan punggung. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan suhu 37,5 °C. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan berat badan 96 kg, tinggi badan 172 cm, lingkar perut 103 cm. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan trigliserida 320 mg/dL, HDL 96 mg/dL, LDL 178 mg/dL,
kolesterol total 240 mg/dL, GDS 220 mg/dl.

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut ?

(a) Obesitas
(b) DM tipe 2
(c) Hipertensi
(d) Dislipidemia
(e) Sindroma metabolik

20. Seorang laki-laki berusia 38 th, datang ke puskesmas dengan keluhan mata kuning sejak 2
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut
nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37°C, konjungtiva anemis, sklera icterus.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan asites, hepar membesar teraba keras berdungkul,
disertai dengan edema pada kedua kaki.

Apakah diagnosisnya?

(a) Hepatitis akut


(b) Hepatitis kronis
(c) Sirosis hati
(d) Abses hati
(e) Hepatoma

21. Pasien laki-laki umur 20 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan koma dan nafas
cepat. Pasien memiliki riwayat DM tipe 1. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 13, TD
130/90mmhg, Nadi 90x/m, RR 28x/m dengan kussmaul. Didapatkan turgor kulit yang
menurun. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDS 350, dan BGA didapatkan PH 7,25, PaCO2
45, HCO3 16.

Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah ...

A. Asidosis metabolik dengan kompensasi sebagian


B. Asidosis metabolik tanpa kompensasi
C. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sebagian
D. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sempurna
E. Alkalosis metabolik tanpa kompensasi

22. Pasien laki-laki 35 tahun datang dengan nyeri ulu hati. Nyeri semakin lama semakin berat,
terutama saat tidur terlentang. Pasien juga demam, mual namun tidak muntah. Pemeriksaan
fisik : Keadaan umum : tampak kesakitan. T = 100/90 mmHg ; t = 38 C, RR = 24 X/menit, N =
108 x/menit, i/t = kurang. BB = 65 kg, TB = 165 cm. Nyeri tekan epigastrium (+). Tampak
bercak kemerahan di sekitar pusar. Pasien mengaku 1 tahun yang lalu pernah sakit seperti
ini, dan didiagnosis radang pankreas. Pasien khawatir sakitnya kambuh lagi.

Bercak atau bintik kemerahan di sekitar pusar disebut juga dengan :

(a) Gray-Turner sign


(b) Murphy sign
(c) Levine sign
(d) Cullen sign
(e) Cvostek sign

23. Pasien wanita 37 tahun, mengeluh muntah darah kurang lebih 3 gelas aqua. Sebelumnya
pasien sering mual dan muntah lebih dari 10 kali. Riwayat minum obat atau jamu untuk
nyeri (-), riwayat sakit kuning (-). Buang air besar seperti petis (-). Riwayat makan pedas (-),
batuk (-), sesak (-), Buang air kecil lancar, tidak seperti teh. Pada pemeriksaan fisik : Mata =
sklera ikterik (-). T = 100/60 mmHg, nadi = 112 x/mnt, Suhu : 36,8 oC; RR : 24 X/mnt.
Pemeriksaan penunjang : Hb = 11,8 mg/dl, Leukosit = 4.600/mL, Trombosit = 385.000.
Dokter menyatakan bahwa penyakit pada pasien tersebut dapat menular. Untuk mencegah
penularan keluarga pasien disarankan untuk vaksinasi.

Target vaksinasi ini adalah membuat :

(a) Anti HAV (+)


(b) Anti HCV (+)
(c) Anti Hbs (+)
(d) Anti Hbc (+)
(e) Anti Hbe (+)

24. Seorang perempuan berusia 53 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada lutut
kiri sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai bengkak dan nyeri pada ibu jari kaki kiri. Tiga
bulan yang lalu pasien juga mengeluhkan hal yang sama. Keluhan menghilang dengan obat
penghilang nyeri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan benjolan kecil tidak nyeri pada kedua daun telinga. Ibu jari kaki kiri tampak
oedem dan eritem.

Apakah pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut ?

(a) trigliserid
(b) tes toleransi glukosa oral
(c) Kolesterol total
(d) Asam urat
(e) Gula darah acak

25. Seorang laki-laki berusia 72 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan BAB hitam (melena)
sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar, tampak lemah, dan
konjungtiva aneemia, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi
napas 24x/ menit, ascites +, palpasi hepar tidak teraba.
Apakah penyebab ascites pada pasien tersebut?

(a) Defisiensi eritrosit


(b) Defisiensi trombosit
(c) Defisiensi leukosit
(d) Defisiensi albumin
(e) Defisiensi globulin

Anda mungkin juga menyukai