Peserta yang hadir diwakilkan oleh 2 orang peserta dari setiap LPMP, Dinas Pendidikan Propinsi,
Dinas Pendidikan Kab/Kota se Propinsi Riau.
Adapun beberapa hal yang telah disepakati antara lain :
1. Semua persyaratan yang tertera pada Surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor : 22063/B.B4/GT/2018 Tanggal 25 September 2018 prihal Persiapan Pelaksanaan
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2019 dan Surat Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Nomor : 23677/B.B4/GT/2018 Tanggal 25 September 2018 prihal
Persiapan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 , harus dipenuhui untuk dapat
ditindaklanjuti oleh tim pemberkasan Dinas Pendidikan Propinsi / Kabupaten / Kota maupun
LPMP Riau;
2. Data peserta dapat diakses melalui laman http://sergur.id (untuk publik), sedangkan untuk
verval Dinas Pendidikan Propinsi/Kab/Kota serta LPMP melalui http://sergur.id/ppg;
3. Sumua peserta yang terdapat didalam aplikasi verval wajib menggumpulkan berkas, baik peserta
yang berasal dari pretest 2017 maupun pretest 2018;
4. Proses mutasi peserta dengan mekalisme pelaporan ke tim Verval LPMP Riau;
5. Berkas yang diserahkan oleh Guru calon Peserta PPG dalam jabatan sebanyak 3 (tiga) Rangkap;
6. Berkas diberikan penomoran sesuai dengan nomor yang tertera pada aplikasi verval;
7. Pengaturan bentuk dan warna MAP berkas ditentukan oleh dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota;
8. Berkas paling lambat dikumpulan oleh Guru ke Dinas Pendidikan pada tanggal 20 Oktober 2018;
9. NUPTK atau dalam proses pengajuan NUPTK yang telah disetujui LPMP dengan menunjukkan
bukti pengajuan. Bagi guru kelas TK dengan menunjukkan bukti pengajuan yang disetujui oleh
PP/BP-PAUD Dikmas (Berkas dalam bentuk print screen dari VervalPTK minimal sudah disetujui
Dinas Pendidikan Propinsi/Kab/Kota, jika semua persyaratan lain terpenuhi dalam verval berkas
oleh LPMP dan kemudian LPMP melakukan persetujuan NUPTK untuk diteruskan ke PDSPK);
10. Kemudian untuk memperjelas persyaratan maka diperjelas per item persyaratan administrasi,
antara lain (menjadi urutan susunan berkas):
a. Fotokopi ijazah S-1/ D-IV, yang telah dilegalisasi oleh Perguruan Tinggi yang mengeluarkan
ijazah, kopertis atau dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota;
b. Fotokopi SK pengangkatan pertama (SK Pertama menjadi guru);
c. SK pengangkatan 2 (dua) tahun terakhir (SK tahun 2017 dan 2018);
Khusus bagi GTY yaitu SK pengangkatan dari yayasan yang sama;
SK tersebut dilegalisasi oleh : (point b. dan c.)
Guru PNS dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, jika tidak
memungkinkan dilegalisasi oleh Kepala Dinas maka dilegalisasi oleh Sekretaris Dinas
dengan mengatasnamakan Kepala Dinas;
PNS yang ditugaskan sebagai guru oleh Pemerintah Daerah atau yang diberi
kewenangan dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, jika
tidak memungkinkan dilegalisasi oleh Kepala Dinas maka dilegalisasi oleh Sekretaris Dinas
dengan mengatasnamakan Kepala Dinas;