Anda di halaman 1dari 2

HASIL KESEPAKATAN DALAM KEGIATAN BIMTEK DAPODIKDASMEN

ANTARA LPMP DAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI/KABUPATEN/KOTA SE PROPINSI RIAU


TANGGAL 09 s.d. 12 OKTOBER 2018
DI LPMP PROPINSI RIAU

Peserta yang hadir diwakilkan oleh 2 orang peserta dari setiap LPMP, Dinas Pendidikan Propinsi,
Dinas Pendidikan Kab/Kota se Propinsi Riau.
Adapun beberapa hal yang telah disepakati antara lain :
1. Semua persyaratan yang tertera pada Surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor : 22063/B.B4/GT/2018 Tanggal 25 September 2018 prihal Persiapan Pelaksanaan
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2019 dan Surat Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Nomor : 23677/B.B4/GT/2018 Tanggal 25 September 2018 prihal
Persiapan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 , harus dipenuhui untuk dapat
ditindaklanjuti oleh tim pemberkasan Dinas Pendidikan Propinsi / Kabupaten / Kota maupun
LPMP Riau;
2. Data peserta dapat diakses melalui laman http://sergur.id (untuk publik), sedangkan untuk
verval Dinas Pendidikan Propinsi/Kab/Kota serta LPMP melalui http://sergur.id/ppg;
3. Sumua peserta yang terdapat didalam aplikasi verval wajib menggumpulkan berkas, baik peserta
yang berasal dari pretest 2017 maupun pretest 2018;
4. Proses mutasi peserta dengan mekalisme pelaporan ke tim Verval LPMP Riau;
5. Berkas yang diserahkan oleh Guru calon Peserta PPG dalam jabatan sebanyak 3 (tiga) Rangkap;
6. Berkas diberikan penomoran sesuai dengan nomor yang tertera pada aplikasi verval;
7. Pengaturan bentuk dan warna MAP berkas ditentukan oleh dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota;
8. Berkas paling lambat dikumpulan oleh Guru ke Dinas Pendidikan pada tanggal 20 Oktober 2018;
9. NUPTK atau dalam proses pengajuan NUPTK yang telah disetujui LPMP dengan menunjukkan
bukti pengajuan. Bagi guru kelas TK dengan menunjukkan bukti pengajuan yang disetujui oleh
PP/BP-PAUD Dikmas (Berkas dalam bentuk print screen dari VervalPTK minimal sudah disetujui
Dinas Pendidikan Propinsi/Kab/Kota, jika semua persyaratan lain terpenuhi dalam verval berkas
oleh LPMP dan kemudian LPMP melakukan persetujuan NUPTK untuk diteruskan ke PDSPK);
10. Kemudian untuk memperjelas persyaratan maka diperjelas per item persyaratan administrasi,
antara lain (menjadi urutan susunan berkas):
a. Fotokopi ijazah S-1/ D-IV, yang telah dilegalisasi oleh Perguruan Tinggi yang mengeluarkan
ijazah, kopertis atau dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota;
b. Fotokopi SK pengangkatan pertama (SK Pertama menjadi guru);
c. SK pengangkatan 2 (dua) tahun terakhir (SK tahun 2017 dan 2018);
Khusus bagi GTY yaitu SK pengangkatan dari yayasan yang sama;
SK tersebut dilegalisasi oleh : (point b. dan c.)
 Guru PNS dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, jika tidak
memungkinkan dilegalisasi oleh Kepala Dinas maka dilegalisasi oleh Sekretaris Dinas
dengan mengatasnamakan Kepala Dinas;

 PNS yang ditugaskan sebagai guru oleh Pemerintah Daerah atau yang diberi
kewenangan dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, jika
tidak memungkinkan dilegalisasi oleh Kepala Dinas maka dilegalisasi oleh Sekretaris Dinas
dengan mengatasnamakan Kepala Dinas;

 Guru GTY dilegalisasi oleh ketua yayasan;


 Guru bukan PNS di sekolah negeri yang memiliki SK dari pemerintah Daerah (minimal
Kepala Dinas Pendidikan) dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/
Kota, jika tidak memungkinkan dilegalisasi oleh Kepala Dinas maka dilegalisasi oleh
Sekretaris Dinas dengan mengatasnamakan Kepala Dinas.
d. Fotokopi SK mengajar (SK Pembagian Tugas Mengajar) 2 (dua) tahun terakhir, dilegalisir
oleh Kepala Sekolah;
e. Surat ijin dari kepala sekolah atau ketua yayasan untuk menjadi peserta PPG tahun 2019;
f. Pakta integritas, Sesuia dengan format yang terlampir dari surat Dirjen GTK;
g. Surat penyetaraan dari Kemenristek Dikti bagi peserta yang memiliki ijazah S-1 dari luar
negeri;
h. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah;
i. Surat keterangan bebas NAPZA dari BNN, atau yang berwenang, mengingat surat
keterangan bebas NAPZA ini memiliki batas waktu berlaku, maka tidak dilampirkan proses
pemberkasaan, namum harus dibawa langsung oleh Guru dalam proses lapor diri ke LPTK
pelaksana PPG;
j. Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian, mengingat SKCK memiliki batas waktu
berlaku, maka tidak dilampirkan proses pemberkasaan, namum harus dibawa langsung oleh
Guru dalam proses lapor diri ke LPTK pelaksana PPG.

Anda mungkin juga menyukai