Anda di halaman 1dari 1

Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi

 Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
 Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan
bencana susulan.
 Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan
lainnya.
 Jangan memakai lensa kontak.
 Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
 Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan

Berikut ini dituliskan kembali tips apa yang harus dilakukan pada saat gunung berapi meletus:

1. Ikuti petunjuk dari pemerintah.


2. Segera evakuasi keluarga anda dan bawalah kotak pertolongan pertama (evacuation kit).
3, Evakuasi ke suatu daerah dengan bergerak melawan arah angin, hindari searah dengan angin jika
memungkinkan.
4. Ketika mengungsi, jika Anda berada di sebuah lembah, atau dekat dengan sungai, atau melintasi
jembatan, periksa adanya lumpur di daerah hulu. Waspadalah dengan aliran lumpur yang sangat berat dan
dapat menghancurkan jembatan dengan cepat. Ambil rute yang berbeda atau pergi ke tempat yang lebih
tinggi dengan cepat - karena lumpur bisa bergerak sangat cepat pula.

Jika Anda tidak sempat mengungsi, tips berikut ini mungkin berguna:

1. Carilah tempat berlindung di dalam rumah yang anda anggap aman dari kemungkinan turunnya material
gunung, jika memungkinkan.
2. Tutup semua jendela dan pintu untuk menjaga masuknya abu vulkanik, gunakan pita perekat untuk
menutup lubang/celah pada pintu-pintu dan jendela.
3. Lakukan apa saja agar bisa menahan abu vulkanik memasuki rumah
4. Carilah tempat yang aman dan lebih tinggi - mengingat banjir bandang, lumpur, dan gas beracun akan
terakumulasi di daerah dataran rendah.
5. Kenakan celana panjang, kemeja lengan panjang, dan topi (perlindungan diri terhadap material gunung)
6. Gunakan masker debu atau saputangan yang dibasahi untuk filter abu vulkanik.
7. Tinggalkan kendaraan anda dan matikan mesinya, sampai letusan gunung berapi berakhir. Abu vulkanik
dapat mempengaruhi kondisi mesin kendaraan selama letusan Gunung St Helens

Anda mungkin juga menyukai