Kimia Unsur
Kimia Unsur
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai
bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan
dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton,
xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan
sisanyamerupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam
dapatditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak,
platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga adayang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk
senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak
terdapat dalam bahan-bahan alam disebut mineral.
B.Kelimpahan Unsur-unsur di Kulit Bumi
Sifat-sifat Unsur
a.Halogen
Halogen, yang terdiri dari fluor, klor, brom, dan iod, tidak pernah ditemukan dalam keadaan
bebas di
alam karena tingkat reaktifitasnya yang sangat tinggi (Brady, 1990: 791).
1.Sifat-sifat Fisis
2.Sifat-sifat Kimia
b.Logam Alkali
Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium.
1.Sifat-sifat Fisis
2.Sifat-sifat Kimia
Sifat-sifat Kimia
d.Periode Ketiga
1.Sifat Logam
Semua unsur transisi adalah logam, yang bersifat lunak, mengkilap, dan penghantar listrik dan
panas yang baik. Dibandingkan dengan golongan IA dan IIA, unsure logam transisi lebih keras,
punya titik leleh, titik didih, dan kerapatan lebih tinggi.
2.Bilangan Oksidasi
Tidak seperti golongan IA dan IIA yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +1 dan +2, unsur-
unsur logam transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Seperti vanadium yang punya
bilangan oksidasi +2, +3, dan +4 (Keenan, dkk, 1992: 167).
3Sifat Kemagnetan
Unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan
pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetic ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang
tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak. Logam Sc, Ti, V, Cr, dan Mn bersifat
paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni
bersifat feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetic hanya saja dalam keadaan
padat.
4.Ion Berwarna
Pada golongan transisi, subkulit 3d yang belum terisi penuh menyebabkan elektron pada subkulit
itu menyerap energi cahaya, sehingga elektronnya tereksitasi dan memancarkan energi cahaya
dengan warna yang sesuai dengan warna cahaya yang dapat dipantulkan pada saat kembali ke
keadaan dasar.
Beberapa kegunaan unsur-unsur transisi:
a.Skandium, digunakan pada lampu intensitas tinggi.
b. Titanium, digunakan pada industri pesawat terbang dan industri kimia (pemutih kertas, kaca,
keramik, dan kosmetik).
c. Vanadium, digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat.
d. Kromium, digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
e. Mangan, digunakan pada produksi baja dan umumnya alloy manganbesi.
f.Besi, digunakan pada perangkat elektronik.
g. Kobalt, digunakan untuk membuat aliansi logam.
h. Nikel, digunakan untuk melapisi logam supaya tahan karat, membuat monel.
i. Tembaga, digunakan pada alat-alat elektronik dan perhiasan.
j. Seng, digunakan sebagai bahan cat putih, antioksidan pada pembuatan ban mobil, dan bahan
untuk melapisi tabung gambar televisi.
Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Logam dan Senyawanya
A.Natrium
Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu elektrolisis lelehan NaCl.
Untuk mencegah perkaratan pada baja dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
a. Menambahkan logam lain.
b. Menggunakan lapisan pelindung.
c. Menggunakan logam yang dapat dikorbankan.
d. Melindungi secara katodik.
E.Tembaga
Proses pengolahan tembaga dilakukan melalui lima tahap sebagai berikut:
1.Tahap Pengapungan
2.Tahap Pemanggangan
3.Tahap peleburan
4.Tahap Pengubahan
5.Tahap Pemurnian
Kegunaan tembaga, antara lain:
1. Merupakan penghantar panas dan listrik yang sangat baik, maka banyak digunakan pada alat-
alat listrik.
2. Sebagai perhiasan, campuran antara tembaga dan emas.
3. Sebagai bahan pembuat uang logam.
4. Sebagai bahan pembuat logam lain, seperti kuningan (campuran antara tembaga dan seng),
perunggu (campuran antara tembaga dan timah), monel, dan alniko.
5. CuSO4 dalam air berwarna biru, banyak digunakan sebagai zat warna.
6. Campuran CuSO4 dan Ca(OH)2, disebut bubur boderiux banyak digunakan untuk mematikan
serangga atau hama tanaman, pencegah jamur pada sayur dan buah.
7. CuCl2, digunakan untuk menghilangkan kandungan belerang pada pengolahan minyak.
8. Cu(OH)2 yang larut dalam larutan NH4OH membentuk ion kompleks cupri tetramin (dikenal
sebagailarutan schweitser), digunakan untuk melarutkan selulosa pada pembuatan rayon (sutera
buatan).
F.Timah
Timah diperoleh dengan mereduksi SnO2 dengan karbon. Timah digunakan untuk membuat
kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah serta melapisi kaleng yang terbuat dari
besi dari perkaratan. Selain itu juga digunakan untuk membuat logam campur, misalnya
perunggu (campuran timah, tembaga, dan seng) dan solder (campuran timah dan timbal).
Pembuatan Beberapa Unsur Nonlogam dan Senyawanya
a.Karbon Dioksida
Karbon dioksida secara komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi.
Beberapa kegunaan karbon dioksida adalah:
a. Es kering (dry ice), digunakan sebagai pendingin, seperti pada pembuatan es krim, produk
daging, dan makanan beku.
b. Sebagai pemadam api, CO2 akan mencegah api menyebar karena sifatnya yang lebih ringan
dibandingkan dengan udara, sehingga akan melingkari api.
c. Untuk membuat minuman berkarbonasi (soft drink), seperti air soda, limun, dan lainnya.
d. Sebagai reagen kimia pada proses pembuatan sodium salisilat, potasium, amonium karbonat
dan bikarbonat.
e. Sebagai bahan baku untuk fotosintesis dan menentukan suhu global iklim.
f. Sebagai bahan baku untuk fotosintesis tumbuhan air dan digunakan siput dan sejenisnya untuk
membuat cangkang.
b.Silikon
Silikon dapat diperoleh dengan cara mencampurkan silika dan kokas (sebagai reduktor) dan
memanaskannya di dalam tanur listrik pada suhu sekitar 3.000 °C. Silikon umumnya digunakan
untuk membuat transistor, chips computer, dan sel surya.
c.Nitrogen dan Senyawa Nitrogen
Nitrogen diperoleh dengan cara distilasi bertingkat udara cair. Mula-mula udara disaring untuk
dibersihkan dari debu. Udara bersih yang diperoleh kemudian dikompresikan yang menyebabkan
suhu udara meningkat. Setelah itu dilakukan pendinginan.
Kegunaan nitrogen antara lain sebagai berikut:
1. Sebagian besar nitrogen dipakai untuk membuat amonia (NH3).
2. Digunakan untuk membuat pupuk nitrogen, seperti urea (CO(NH2)2) dan ZA(NH4)2SO4).
3. Sebagai selubung gas inert untuk menghilangkan oksigen pada pembuatan alat elektronika
karena sifat inert yang dimiliki.
4. Digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, misalnya pada industri
pengolahan makanan.
5. Membuat ruang inert untuk penyimpanan zat-zat eksplosif.
6. Mengisi ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
d.Fosforus dan Senyawa Fosforus
Fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat, silika (SiO2), dan coke (C) di dalam
pembakar listrik.
Kegunaan fosfor, antara lain:
1. Sebagian besar fosfor digunakan untuk memproduksi asam fosfat, di mana asam fosfat
digunakan pada pelapisan logam agar tahan terhadap korosi atau dapat dijadikan lapisan dasar
dalam pengecatan.
2. Digunakan juga dalam industri minuman ringan untuk memberikan rasa asam.
3. Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api.
4. Kalium fosfat digunakan untuk pelengkap makanan dan pada soda kue.
5. Dalam tubuh manusia, fosfor terdapat pada nukleat, yaitu DNA dan RNA dan kalsium fosfat
sebagai senyawa utama penyusun matriks tulang.
e.Oksigen