Anda di halaman 1dari 2

RSUD dr. H.

Soemarno DIABETES DALAM KEHAMILAN


Sosroatmodjo
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
0 1 dari 1
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh
Direktur

Pengertian  Kehamilan menginduksi diabetes (Gestational Diabetes Melitus/GDM)


 Dijumpainya kadar gula darah pada tes pembebanan 75 g pada
kehamilan (umumnya 24 hingga 30 minggu) antara 140 – 200 mg/dl
 Diabetes militus dengan kehamilan: dijumpainya kadar gula darah baik
dalam kehamilan maupun diluar kehamilan > 200 mg/dl
Prinsip Dasar  Kadar gula darah yang melebihi ambang batas normal dapat
menyebabkan:
1. induksi proliferasi sel sehingga memungkinkan terjadinya
makrosomia.
2. toksik terhadap sel endotel sehingga terjadi kerusakan sel endotel
dan terjadi hipoperfusi yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan
terhambat, preeklampsia, IUFD.
3. toksik terhadap sel-sel germinal sehingga jika terjadi pada masa
konsepsi dan embriogenesis dapat mengakibatkan kelainan
kongenital.
 Kadar gula darah yang berfluktuasi tajam dapat mengakibatkan
terjadinya ketoasidosis pada janin yang dapat menyebabkan kematian
janin.
 Kadar gula yang terkontrol dalam batas normal (80 – 120 mg)
memberikan hasil yang sama dengan populasi normal. Pengontrolan gula
darah dalam kehamilan harus sesegera mungkin baik dengan diit maupun
insulin.
Diagnosa  Kadar Gula darah
1. Tes toleransi glukosa beban 75 g
2. Kurva darah harian
3. HbA1C
 Pertumbuhan janin dan kesejahteraan janin
 Fungsi kardiovaskular
 Toleransi feto maternal
Manajemen  Upayakan kadar gula darah antara 80 – 120 mg%, dan kadar HbA1c <
5,5% baik dengan maupun tanpa insulin
 Kelahiran diupayakan pada usia gestasi 38 minggu kecuali dijumpai:
1. PJT
2. Preeklampsia
3. Kelainan kongenital
4. Ketoasidosis
 Penentuan persalinan pervaginam ataupun perabdominam tergantung
kondisi janin maupun ibunya.
Prognosis Tergantung terkontrolnya kadar gula darah

Anda mungkin juga menyukai