Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini teknologi informasi dan sistem informasi berkembang sangat pesat. Teknologi
informasi semakin canggih dan dapat diandalkan untuk mendukung berbagai aktivitas, baik secara
organisasi, individu dan juga sosial. Peran aplikasi teknologi informasi saat ini sudah menjadi suatu
kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat bergantung para penggunanya untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan. Penggunaan teknologi informasi, termasuk Web, telah
membawa banyak perubahan organisasional dalam berbagai area seperti struktur, otoritas, kekuatan,
tugas dalam pekerjaan, jenjang karier karyawan, supervisi, serta pekerjaan manager. Teknologi informasi
menimbulkan berbagai dampak pada individu dalam pekerjaannya. Teknologi informasi telah
menguntungkan untuk menganani masalah manusia dan sosial.

Perkembangan Teknologi Informasi khususnya internet yang berkembang pesat, mengubah pola
penggunaan internet dari sebuah alat bantu menjadi gaya hidup (life style) dilingkungan masyarakat.
Kemudahan akses jaringan internet dengan bantuan piranti elektronik yang mendukung seperti
smartphone dan ipad turut mendukung evolusi pola penggunaan teknologi informasi pada masyarakat.

Makalah ini akan mencoba membahas pengaruh seknologi informasi pada organisasi. Sehingga
diharapkan pembaca dapat memahami isi makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud teknologi informasi dan sistem informasi ?

Sejarah tentang teknologi dan sistem informasi?

Bagaimana peranan teknologi informasi dan sistem informasi ?

Apa dampak peranan sistem informasi pada sebuah organisasi ?


1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini adalah :

Untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi dan sistem informasi.

Untuk mengetahui asal mula teknologi informasi dan sistem informasi.

Untuk memahami peranan teknologi informasi dan sistem informasi.

Untuk mengetahui dampak penerapan sistem informasi pada organisasi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

Secara umum, menurut Turban (2005) teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya informasi
perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya, meliputi infrastruktur TI dan
semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan. TI mencakup perangkat keras dan perangkat lunak
untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan,
menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas dan kemudian informasi disebarkan untuk tujuan tertentu, Alter (1992).

Menurut Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi

2. 2 sejarah teknologi informasi dan sistem informasi

A. Sejarah teknologi informasi


a. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)

Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk
yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau
tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-
benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian
dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka.

Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan
berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan
selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang,
terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap
keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.

b. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)

Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masayarakat kalangan atas seperti para kepala
suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi
belum digunakan secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.

1) Masa Tahun 3000SM

Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk
informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang
dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan sudah mempunyai bunyi
yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk, sehingga sudah mampu membentuk kata,
kalimat dan bahasa.

2) Masa Tahun2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf yang
disebut Hierogliph. Huruf hierogliph sudah merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk
setiap ungkapan dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi satu maka
akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk tulisan dan bahasa hierogliphini lebih maju
dan lengkap dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria

3) Masa Tahun 500 SM

Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan
tanah liat. Pada masa ini manusia sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik
dengan serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari pohon Papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini
dijadikan media menulis/media informasi pada masa itu. Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel
dibandingkan dengan lempengan tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan
cikal bakal media yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.

4) Masa Tahun 1455

Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini manusia sudah menggunakan
mesin cetak yang berupa plat huruf yang tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai
yang tebuat dari kayu yang dikembangkan dikembangkan untuk pertama kali oleh Johann Gutenberg.

5) Masa Tahun 1800-an

Pada tahun 1830 orang sudah mengenal program komputer. Augusta Lady Byronpertama menulis
program komputer yang berkerjasama dengan Charles Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical.
Mesin analytical dengan programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data dan
menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini dikenal sebagai bentuk
komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis dari yang bersifat digital.
Mesin ini merupakan cikal bakal komputer digital pertama ENIAC I pada 94 tahun kemudian.

Pada tahun 1837 ditandai dengan teknologi pengiriman informasi. Samuel Morse mengembangkan
telegraph dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka
mengirim informasi secara elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang
menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu mencapai
selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu yang bersamaan. Penemuan ini memungkinkan
informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi
oleh jarak dan waktu.

Pada tahun 1861 orang sudah memikirkan bagaimana menampilkan informasi dalam bentuk gambar
bergerak dalam media layar. Masa itu pula gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layar
untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan cikal bakal teknologi film sekarang.

Pada tahun 1876 Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal. Pada tahun 1877 Alexander
Graham Bell mengembangkan telepon yang dipergunakan secara umum. Pada tahun itu juga fotografi
dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge. Pada tahun 1899 telah dipergunakan
sistem penyimpanan dalam tape (pita) magnetis untuk yang pertama.

c. Masa Tahun 1900-an

Tahun 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV (Televisi) yang pertama. Tahun 1940 dimulainya
pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa perang dunia II yang dipergunakan
untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk
magnetic tape. Tahun 1945 Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan
hypertext. Tahun 1946 komputer digital pertama didunia yaitu ENIAC I dikembangkan. Tahun 1948 para
peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor. Tahun 1957 Jean Hoerni mengembangkan
transistor planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor
dimasukan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon.

USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas
sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency)
di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi dalam bidang militer. Tahun 1962 Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND,
ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan
sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang nuklir.

Tahun 1969 sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara
University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah
dengan kekuatan 50Kbps. Tahun 1972 Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. Tahun
1973 – 1990 istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmission Control
Protocol) kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan
nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.

Tahun 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan
kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF
mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN
dan Internet Gateway. Tahun 1991

sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya
operasionalnya dan memungut bayaran dari para anggotanya.

Tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah WWW (World Wide Web)
oleh CERN. Tahun

1993 NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan
penyimpanan data serta database (AT&T), jasa registrasi (Network Solution Inc,), dan jasa nformasi
(General Atomics/CERFnet). Tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai
merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari manusia. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli
jaringan di backbone, langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan
penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

B. sejarah sistem informasi

Pada awalnya sistem informasi tidak harus dikaitkan dengan teknologi informasi, namun seiring
perkembangan jaman, saat ini suatu sistem informasi tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi
informasi.

sejarah-sistem-informasi

Penggunaan teknologi informasi pada suatu sistem informasi mulai berkembang sekitar tahun 1960an.
Pada periode tersebut, sistem informasi yang digunakan masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan
teknologi perangkat keras maupun perangkat lunak masih sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi
sekarang. Tujuan utama sistem informasi pada saat itu adalah untuk melakukan otomatisasi proses bisnis
yang berjalan pada organisasi.

Pada periode sekitar tahun 1970an, sistem informasi sudah lebih berkembang. Perkembangan sistem
informasi saat itu didominasi dari sudut pandang data. Teknologi basis data saat itu berkembang cukup
pesat. Jadi, fokus utama sistem informasi saat itu adalah penyimpanan dan pengaksesan data. Pada saat
itu sistem informasi biasanya masih digunakan pada suatu bagian organisasi, khususnya bagian
keuangan. Oleh karena itu, kita sekarang sering kali melihat pada suatu organisasi, departemen/bagian
sistem informasi (kadang juga disebut bagian teknologi informasi) berada di bawah departemen
keuangan.

Pada periode tahun 1980an, sistem informasi berkembang lebih ke arah CSCW (Computer Support
Cooperative Work). CSCW adalah aplikasi yang mendukung kerjasama dalam organisasi, misalnya
pemanfaatan email, dokumen editor, dan lain-lain. Pada periode ini, sistem informasi mulai mengarah ke
bentuk client server. Selain itu, pada periode ini pemanfaatan sistem informasi sudah mulai bertambah
luas. Sistem informasi sudah dimanfaatkan pada bermacam-macam bagian organisasi, misalnya bagian
keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan lain-lain.

Pada tahun 1990an, internet berkembang sangat cepat. Perkembangan tersebut juga mendorong
perkembangan sistem informasi. Sistem informasi mulai dimanfaatkan teknologi internet maupun
teknologi web. Pada saat itu usaha untuk membuat suatu sistem informasi yang terintegrasi untuk
seluruh organisasi sudah mulai dilakukan. Perusahaan-perusahaan perangkat lunak besar di dunia juga
mulai mengembangkan sistem informasi yang disesuaikan dengan best practice yang ada, misalnya
aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply
Chain Management), dan lain-lain.

Pada tahun 2000an, sistem informasi berkembang semakin pesat. Perkembangan ini didorong dengan
semakin berkembangan teknologi internet, dengan kapasitas semakin besar dan harga yang semakin
murah. Sudah banyak organisasi yang telah mengintegrasikan sistem informasi mereka dengan sistem
informasi organisasi lain untuk mendukung kegiatan organisasi tersebut.

Pada masa mendatang, sistem informasi akan semakin berkembang lagi. Perkembangan teknologi dan
perubahan dunia usaha yang sangat cepat, mendorong organisasi untuk mengembangkan suatu sistem
informasi yang mampu beradaptasi dengan cepat menghadapi perubahan tersebut. Sistem informasi
tersebut juga harus dapat diintegrasikan dengan bermacam-macam sistem yang lain agar kinerja
organisasi menjadi lebih efisien.

2.3 Peranan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi semakin
meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi ini telah mengubah pola ekonomi,
pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan. Teknologi Informasi di dalam kontribusinya
memberikan dukungan kepada berbagai sektor kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta
produktivitas. Saat teknologi informasi semakin dibutuhkan, maka teknologi informasi akan semakin
berperan.

Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan teknis seperti
bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi informasi digunakan sebagai
bagian dari strategi bisnis perusahaan.

Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara lain:

Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi
terhadap suatu tugas atau proses.

Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau
proses.

Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Beberapa peranan sistem informasi, menurut Alter (1992), antara lain :

Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas (otomasi).

Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem

Mengkoordinasikan subsistem-subsistem

Mengintegrasikan subsistem-subsistem
2.4 Dampak Penerapan Sistem Informasi Pada Organisasi

Pemanfaatan dalam struktur organisasinya terbagi menjadi tiga lapisan utama, yaitu:

Sistem Informasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai
berikut:

Minimize risk

Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya
risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar
control perusahaan.

Reduce costs

Peranan Sistem Informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya
operasional perusahaan, pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Add Value

Peranan selanjutnya dari Sistem Informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan .

Create new realities

Perkembangan Sistem Informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah
mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.

2.5 Penerapan Sistem Informasi dalam dunia organisasi

Peranan Sistem Informasi bagi perusahaan sangatlah penting. Penerapan Sistem Informasi pada tiap
perusahaan atau organisasi tentunya memiliki tujuan yang berbeda karena penerapanya pada suatu
organisasi adalah untuk mendukung kepentingan usahanya.
Apalagi dengan kondisi saat ini, dengan persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi sehingga
penerapan Sistem Infoemasi bukan hanya sebagai supporting tools saja, tetapi menjadi strategic tools,
dimana fungsi dan perannya lebih komprehensif dan lebih luas terkait pada visi, misi dan tujuan
perusahaan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi informasi dan sistem informasi akan berkembang dengan cepat dan akan terus berkembang
sampai masa depan. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi akan semakin meningkat.
Teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif bagi organisasi, individu, maupun sosial
masyarakat. Kegunaan akan teknologi informasi dapat dirasakan manfaatnya bila TI dikelola dengan cara
yang baik dan bertanggung jawab. Apabila TI dapat dikelola dengan baik, TI dapat membantu
menyelesaikan permasalahan dalam organisasi, individu, dan juga sosial masyarakat.

Perkembangan TI juga telah menciptakan komunitas virtual yang memungkinkan para pengguna yang
memiliki kesamaan hobi dapat berkumpul, serta bertukar pikiran dan informasi tanpa harus bertatap
muka secara langsung. Komunitas virtual dapat dikembangkan menjadi tempat melakukan transaksi
elektronik yang menjadi peluang usaha baru bagi perusahaan atau individu.

Daftar Pustaka

http://febrineldiko.files.wordpress.com/2012/12/simpert1b.ppt

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi
http://www.sistem-informasi.xyz/2016/06/sejarah-sistem-informasi.html

https://www.google.co.id/amp/s/pakteo.wordpress.com/2011/04/11/teknologi-informasi/amp/

Ahmad Yani.. 2007. Panduan Menjadi Teknisi Komputer. Jakarta: PT. Kawan Pustaka.

Association for Computing Machinary (ACM), http://acm.org

Bertens, K. 1994. Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Computing Sciences Accreditation Board, http://www.csab.org

Franz Magnis-Suseno, 1989. Etika Dasar, Jakarta: Kanisius, 1989.

Mengenal Sistem Operasi http://dhani.singcat.com.refleksi/2006.

Natakusumah, E.K., 2002. “Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia.”, Bandung : Pusat Penelitian
informatika – LIPI.

Peter Denning, et al., 1989. “Computing as a Discipline,” Communications of ACM, 32, 1 (January), 9-23.

Peter Denning. 1999. “Computer Science: the Discipline,” In Encyclopedia of Computer Science (A.
Ralston and D. Hemmendinger, Eds).

Robert H. Blissmer. 1985. Computer Annual, An Introduction to Information Systems 1985-1986 (2nd
Edition), John Wiley Sons.

Anda mungkin juga menyukai