Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi Acute Kidney Injury (AKI)

Penyebab AKI dapat secara mudah dibedakan menjadi 3 jenis : prenal, renal, dan postrenal.

1. Prerenal

Prerenal azotemia dikarateristikkan dari penurunan LFG karena berkurangnya perfusi ginjal
tanpa kerusakan di parenkim ginjal. Ginjal menerima hingga 25% dari output jantung, dengan
demikian kegagalan pada sirkulasi umum atau kegagalan sirkulasi yang terisolasi dari sirkulasi
intrarenal dapat berdampak pada perfusi ginjal. Penyebab azotemia prerenal meliputi:
hipovolemia akibat kondisi seperti perdarahan, muntah, diare, asupan oral yang buruk, luka
bakar, keluar keringat berlebih, gangguan curah jantung yang diakibatkan oleh gagal jantung
kongestif atau penurunan curah jantung (misal pada tamponade perikardial, hipertensi
pulmonal berat); resistensi vaskular menurun (vasodilatasi perifer) yang terjadi karena kondisi
seperti sepsis, obat vasodilator, neuropati otonom, atau anafilaksis; dan vasokonstriksi ginjal
dari vasokonstriksi obat atau kondisi seperti hiperkalsemia.

2. Postrenal

Penyebab AKI postrenal ditandai oleh obstruksi akut terhadap aliran kemih. Obstruksi saluran
kemih meningkatkan tekanan intratubular dan dapat menyebabkan penurunan LFG. Selain itu,
obstruksi saluran kemih dapat menyebabkan gangguan aliran darah ginjal dan proses inflamasi
yang juga berkontribusi terhadap penurunan LFG. Obstruksi saluran kencing di tingkat manapun
dapat menyebabkan AKI. Secara umum, obstruksi harus melibatkan dua ginjal atau obstruksi di
uretra untuk menyebabkan gagal ginjal yang signifikan. Namun, seorang pasien dengan
insufisiensi ginjal yang sudah ada sebelumnya dapat menyebabkan AKI walau obstruksi hanya
terjadi pada satu ginjal.

Obstruksi kemih dapat ada sebagai anuria atau aliran urin yang intermiten (seperti poliuria
bergantian dengan oliguria) tetapi mungkin juga muncul sebagai nocturia atau AKI nonoligurik.
Penyebab AKI postrenal termasuk benign prostatic hyperplasia (BPH) dan kanker prostat pada
pria, gejala ginekologi terutama kanker serviks pada wanita, fibrosis retroperitoneal, batu
ureter, nekrosis papiler, kandung kemih neurogenik, dan obstruksi intratubular karena
pengendapan berbagai zat seperti asiklovir atau indinavir .

3. Renal

Penyebab renal AKI dapat terjadi karenakerusakan pada empat struktur utama ginjal ketika
mempertimbangkan etiologi intrinsik gagal ginjal. Keempat struktur ini adalah 1) tubulus, 2)
glomeruli, 3) interstitium, dan 4) pembuluh darah intrarenal.

a. Kerusakan Tubulus - Nekrosis tubular akut (NTA) adalah istilah yang digunakan untuk AKI
akibat kerusakan pada tubulus. Dua penyebab utama NTA adalah:

1. Iskemik - akibat penurunan perfusi ginjal yang parah atau kronis.


2. Nefrotoksik - dihasilkan dari berbagai senyawa eksogen (misalnya aminoglikosida,
amphotericin B, cis-platinum, radiocontrast media) dan senyawa endogen (misalnya
hemoglobin di hemolisis, mioglobin di rhabdomyolysis) yang beracun atau berpotensi
beracun bagi ginjal.

Alur pada NTA klasik melewati fase oligurik (pengeluaran urin ≤ 400 mL / 24 jam) 1-2 minggu
diikuti oleh fase nonoligurik (pengeluaran urin> 400 mL / hari) 10-14 hari dan pada akhirnya
terjadi pemulihan fungsi ginjal. Fase oligourik dan fase nonoligourik secara umum dapat
terjadi.

b. Kerusakan Glomerular — AKI dari kerusakan glomerular umumnya terjadi pada kasus
glomerulonefritis akut yang parah. Glomerulonefritis akut dapat disebabkan oleh penyakit
ginjal primer seperti glomerulonefritis idiopatik yang cepat progresif atau sebagai bagian
dari penyakit sistemik seperti systemic lupus eritematosus, endokarditis bakterial, atau
granulomatosis Wegener.

c. Kerusakan Interstisial — AKI dari kerusakan interstisial dapat terjadi dari nefritis interstisial
akut karena reaksi alergi terhadap berbagai obat (biasanya antibiotik seperti penisilin,
sefalosporin, sulfonamid) atau infeksi (penyakit bakterial seperti leptospirosis, legionella,
jarang karena pielonefritis dan penyakit virus seperti virus Hanta)

d. Kerusakan Vaskular — AKI dari kerusakan vaskular terjadi karena kerusakan pembuluh
darah intrarenal yang akan menurunkan perfusi ginjal dan menurunkan LFG. Penyebab
kerusakan vaskular termasuk hipertensi maligna, penyakit atheroembolik, preeklamsia /
eklamsia, dan hemolyticuremic syndrome (HUS) / thrombocytopenia purpura (TTP).

Anda mungkin juga menyukai