Anda di halaman 1dari 1

MEMERIKSA INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SESUAI STANDAR PUIL/SNI

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memasang rangkaian komponen instalasi penerangan listrik sesuai standar PUIL / SNI
2. Menemukan kesalahan secara sistematis tentang prosedur pemasangan instalasi penerangan
listrik sesuai standar PUIL/SNI

A. Memasang rangkaian komponen instalasi penerangan listrik


1. Persyaratan Instalasi Listrik
Maksud dan tujuan persyaratan umum instalasi listrik ini adalah untuk terselenggaranya
dengan baik instalasi listrik. Peraturan ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia
terhadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik beserta
perlengkapannya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik.

2. Syarat-Syarat Instalasi Listrik


a. Syarat ekonomis
b. Syarat keamanan
c. Syarat keandalan (kelangsungan kerja)
d. Komponen pokok instalasi listrik
3. Keselamatan Kerja. Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan
penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi.
4. Memasang komponen dan alat instalasi listrik penerangan
a. APP dari PLN (kWH Meter) berfungsi Untuk mengetahui besarnya tenaga listrik yang
digunakan oleh pemakai/pelanggan listrik (untuk keperluan rumah tangga, sosial,
usaha/bangunan komersial, gedung pemerintah dan instansi)
b. PHB (Box MCB) berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan
dan mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada
rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop
kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
5. Elektrode Pembumian (Arde) adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar.
6. Penghantar Pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada sistem
pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode pentanahan ke
terminal utama pentanahan dan dari terminal utama pentanahan sampai ke peralatan listrik
yang ditanahkan.
7. Penghantar Instalasi. Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke beban
maupun sebagai pengaman (penyalur arus bocor ke tanah) digunakan penghantar listrik
yang sesuai dengan penggunaannya.
8. Stop Kontak berfungsi untuk mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban
(telivisi, radio, rice cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya).
9. Pipa Instalasi (Pipa Kabel) sebagai isolator pada kabel instalasi listrik.
10. Saklar dan Fitting Lampu. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting
adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu dapat
ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.
11. Kotak sambung berfungsi untuk melindungi sambungan atau percabangan hantaran dari
gangguan yang membahayakan.
12. Elbow digunakan pada pemasangan pipa instalasi di sudut-sudut ruangan.

Anda mungkin juga menyukai