Anda di halaman 1dari 3

Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Rehabilitasi Sosial Rawat Inap bagi Pecandu/Penyalahguna Narkoba


di Panti Rehabilitasi Narkoba Nurul Hikmah Cilongok

I. Latar Belakang
Rehabilitasi narkoba merupakan sebuah tindakan represif yang dilakukan
bagi pecandu narkoba. Tindakan rehabilitasi ditujukan kepada korban dari
penyalahgunaan narkoba untuk memulihkan atau mengembangkan kemampuan
fisik, mental dan sosial penderita yang bersangkutan. Selain untuk memulihkan,
reehabilitasi juga sebagai pengobatan atau perawatan bagi para pecandu narkotika,
agar para pecandu dapat pulih dari kecanduannya terhadap narkotika.
Dengan semakin meningkatnya bahaya narkotika yang meluas, maka timbul
bermacam-macam cara pembinaan untuk penyembuhan terhadap korban
penyalahgunaan narkotika. Dalam hal ini adalah rehabilitasi bagi
pecandu/penyalahgunaan narkoba.
Ada dua macam proses rehabilitasi yaitu rehabilitasi medis dan sosial.
Rehabilitasi medis merupakan suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu
untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan narkotika. Rehabilitasi medis
pecandu narkotika dapat dilakukan di rumah sakit yang diselenggarakan baik oleh
pemerintah, maupun oleh masyarakat. Rehabilitasi sosial merupakan proses
penyembuhan pecandu narkotika melalui pendekatan keagamaan dan tradisional.
Tindakan rehabilitasi bagi pecandu/penyalahguna narkoba merupakan
penanggulangan yang bersifat represif yaitu penanggulangan yang dilakukan setelah
terjadinya tindak pidana, dalam hal ini narkotika, yang berupa pembinaan atau
pengobatan terhadap para pengguna narkotika. Disamping itu bagi
pecandu/penyalahguna narkoba yang secara sukarela melaporkan diri ke BNN untuk
mengikuti program rehabilitasi. Dengan upaya-upaya pembinaan dan pengobatan
tersebut diharapka nantinya korban penyalahgunaan narkotika dapat kembali normal
dan berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan Perjanjin Kerja Sama Antara Deputi Bidang Rehabilitasi Badan
Narkotika Nasional dengan Panti Rehabilitasi Narkoba Nurul Hikmah Nomor
MOU/44/VII/DE/RH.01/2016/BNN, Nomor 1067/RSU-WH/IX/2016 tentang
Pelaksanaan Dukungan Peningkatan Kemampuan Layanan Lembaga Rehabilitasi
Komponen Masyarakat.
II. Tujuan
1. Memulihkan keadaan fisik dan mental pecandu / penyalahguna narkoba.
2. Melaksanakan pengobatan atau perawatan bagi pecandu / penyalahguna
narkotika dengan penyakit penyerta.
3. Melakukan konseling bagi pecandu / penyalahguna narkotika dan keluarganya

III. Waktu dan Tempat


Rehabilitasi Sosial bagi pecandu / penyalahguna narkoba dilaksanakan pada bulan
Oktober s.d. Desember 2017 di Panti Rehabilitasi Narkoba Nurul Hikmah Cilongok.

IV. Metode
Rehabilitasi medis rawat jalan melalui tahapan asesmen, konseling dan
pemeriksaan kesehatan.

V. Biaya
Biaya rehabilitas per klien sebesar Rp. 1.000.000,- berasal dari DIPA BNNK
Banyumas Tahun 2016 dengan rincian:
 Asesmen = 1 kali x Rp. 100.000,- = Rp. 100.000,-
 Konseling = 8 kali x Rp. 50.000,- = Rp. 400.000,-
 Pemeriksaan kesehatan, obat, laboraturium = Rp. 500.000,-

VI. Hasil Kegiatan


a. Pelaksanaan rehabilitasi medis rawat inap :
Sebelum melaksanakan proses Rehabilitasi medis rawat inap, klien
terlebih dulu di asesmen awal di BNNK Banyumas dengan di dampingi
oleh keluarganya. Setelah itu kepada klien diberikan surat pengantar dari
BNN Kabupaten Banyumas untuk menjalani rehabilitasi di Panti
Rehabilitasi Nurul Hikmah Cilongok. Kegiatan Rehabilitasi sosial rawat
inap di Panti Rehabilitasi Nurul Hikmah Cilongok meliputi proses asesmen
oleh konselor yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dari BNN,
konseling selama
.......................................................................................................................
....................................................................................................................
b. Nama klien yang sudah melaksanakan rehabilitasi medis rawat inap di
Panti Rehabilitasi Nurul Hikmah Cilongok :
1. Sdr. Adi Junianto
2. Sdr. Muhamad Arif Fauzan
3. Sdr. Muadin Zuhri
4. Sdr. Farhan Baehaqi
c. Hambatan selama proses rehabilitasi medis inap sosial :
Masih terbatasnya tenaga/SDM untuk menangani para klien yang
melaksanakan rawat inap sosial di Panti Rehabilitasi Nurul Hikmah
Cilongok, karena selama ini baru ada satu konselor saja yang khusus dan
sudah dilatih oleh BNN untuk menangani pasien Napza. Sehingga
kedepan perlu adanya penambahan pelatihan bagi tenaga sosial agar
proses rehabilitasi medis dapat berjalan secara optimal.

VII. Penutup
Demikian hasil kegiatan rehabilitasi sosial rawat inap di Panti Rehabilitasi
Nurul Hikmah Cilongok. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
berkepentingan.

Purwokerto, 21 Oktober 2017

Mengetahui : Kasi Rehabilitasi


Kepala BNNK Banyumas BNN Kabupaten Banyumas

Drs. Azis Nurwanto Sulistyo Misbakhul Munir, SKM.


AKBP NRP. 60020876 NIP. 196510141989031010

Anda mungkin juga menyukai