Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN DANA DESA PEMANTAUAN

Sesuai dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemantauan
DAN PENGAWASAN
DANA DESA
dan pengawasan penggunaan Dana Desa (DD) untuk pembangunan perlu dilakukan oleh
berbagai pihak. Selain pemerintah, masyarakat desa juga berhak mendapatkan informasi
mengenai rencana dan pelaksanaan Pembangunan Desa. Selain itu, masyarakat desa bisa
melaporkan hasil pemantauan dan berbagai keluhan terhadap pelaksanaan
Pembangunan Desa kepada Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.

Pemerintah Desa wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa, dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa kepada masyarakat Desa melalui layanan informasi kepada
umum dan melaporkannya dalam Musyawarah Desa paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
Masyarakat Desa pun bisa berpartisipasi dalam Musyawarah Desa untuk menanggapi
laporan pelaksanaan Pembangunan Desa.

Kementerian Koordinator Bidang Kementerian Keuangan Kementerian Dalam Negeri Kementerian Desa, Pembangunan
Pemantauan dan Pengawasan penggunaan DD untuk Pembangunan ini dilakukan agar Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
Republik Indonesia Republik Indonesia Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia

anggaran yang telah diberikan tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa. Didukung oleh:
PEMANTAUAN DANA DESA (DD) Pemberi Sanksi Jenis Pelanggaran Jenis Sanksi SISA DANA DESA DI REKENING KAS DESA (RKDes)
BUPATI/ Kepala Desa tidak menyampaikan Peraturan Desa
mengenai APB Desa;
Penundaan
Penyaluran DD ke
DD tahap I TA
Untuk menghindari Untuk memastikan Untuk menghidari
Untuk mengetahui
besaran DD yg belum
WALIKOTA Kepala Desa tidak menyampaikan laporan realisasi
penggunaan DD tahap sebelumnya; dan
Desa Apabila Sisa DD di
RKDes kurang berikutnya disalurkan
sesuai besaran dan
keterlambatan penyaluran DD penundaan dari/sama dengan
disalurkan dari RKUD ke Terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional Pemotongan
penetapan Peraturan penyaluran DD 30% waktu yg ditentukan
tepat waktu dan RKDes Tahun Anggaran daerah. DD ke Desa
Kepala Daerah tepat jumlah tahap berikutnya
(Perkada). (TA) sebelumnya
Terdapat Sisa DD > 30% selama 2 tahun
berturut-turut
Penetapan Penyaluran DD Laporan Realisasi Sisa DD di RKUD Sisa Dana
Perkada dari Rekening Penyaluran dan Berdasarkan penjelasan dan hasil pemeriksaan Desa di RKDes
mengenai tata Kas Umum Konsolidasi ditemukan penyimpangan berupa SiLPA tidak wajar
cara pembagian Daerah (RKUD) Penggunaan DD
dan penetapan ke Rekening Kas
DD tahap I TA
DD setiap Desa Desa (RKDes) SISA DANA DESA DI REKENING KAS UMUM NEGARA (RKUN) Apabila Sisa DD berikutnya ditunda
di RKDes lebih penyalurannya
Apabila Kab/Kota belum DD tahap I dan/atau tahap II tidak Sisa Dana dari 30% sebesar nilai sisa di
atas 30% tersebut
Pemberi Sanksi Jenis Pelanggaran Jenis Sanksi menyampaikan persyaratan dapat disalurkan.
DD tahap I dan/atau tahap II
sampai dengan berakhirnya
DD yang tidak disalurkan tsb
menjadi sisa DD di RKUN.
Desa (DD) Sisa DD tahun
sebelumnya

MENKEU Bupati/Walikota tidak menyalurkan DD tepat waktu dan


tepat jumlah sesuai yang telah ditentukan.
Penundaan Dana Alokasi
Umum (DAU) dan/atau
tahun anggaran Sisa DD tsb merupakan (SAL) APBN di RKUN dianggarkan
dalam APBDes
Dana Bagi Hasil (DBH)
Kab./Kota sebesar selisih Terjadi karena :
Bupati/walikota tidak menyampaikan persyaratan
kewajiban DD yang harus Sampai dengan akhir TA DD belum disalurkan dari RKUD ke RKDes karena Desa tidak memenuhi persyaratan
penyaluran setiap Tahap; Apabila sampai Agustus
disalurkan ke Desa penyaluran DD DD tahap I yg ditunda,
Bupati/walikota tidak menyampaikan perubahan TA berikutnya Sisa DD
dapat disalurkan
perkada mengenai tata cara pembagian dan penetapan masih lebih besar dari
kembali sebelum
rincian DD setiap Desa yang dalam perkada Penundaan Penyaluran DD
Kab./Kota
SISA DANA DESA DI REKENING KAS UMUM DAERAH (RKUD) Agustus TA berikutnya 30%, maka DD tahap I
sebelumnya tidak sesuai ketentuan. yang ditunda tersebut
apabila Sisa DD
Bupati/walikota tidak dapat memenuhi persyaratan Sisa angggaran DD Tahap Desember Januari - Februari Maret - Agustus Setelah Agustus tersebut telah disalurkan bersamaan
III menjadi Sisa Anggaran digunakan sehingga dengan penyaluran DD
penyaluran Tahap III sampai dengan berakhirnya TA Tahun Tahun Tahun
Lebih (SAL) pada Rekening Tahun X sisanya kurang dari 30% tahap II.
Kas Umum Negara (RKUN)
X-1 X X
Laporan penundaan penyaluran dari Bupati/Walikota Melaporkan Sisa DD ke Dirjen Transfer tahap I Sisa DD tahun X-1
dan tidak disalurkan Sisa DD
Laporan pemotongan penyaluran DD dari dianggarkan Perimbangan Keuangan (PK) tahun-X dikurangi di RKUD yang tidak
Bupati/Walikota. kembali dalam APBD Menyalurkan ke RKD jika Kades sebesar sisa DD
telah menyampaikan persyaratan tahun X-1
disalurkan menjadi
tahun-X
Pemotongan DD Melaporkan penyaluran Sisa DD SAL di RKUN
kepada Dirjen PK

Anda mungkin juga menyukai