Anda di halaman 1dari 148

MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR

Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

MODUL
PENGAWAS SEKOLAH PEMBELAJAR
KELOMPOK KOMPETENSI F

PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PEMENUHAN STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN

Penanggung Jawab
Dra. Garti Sri Utami, M. Ed.

Penyusun
1. Dr. H. Darwis, M.Pd.; 081395031663; dws66551@gmail.com
2. Drs. Asep Syahrudin, M.Pd.; 081320477534; asep_syahrudin@rocketmail.com
3. Iden Rusdi, ST. M.Ed.; 08562200369; iden_rusdi@yahoo.com

Penelaah
Dr. Dinn Wahyudin, M.A.; 0818203764; dinn_wahyudin@yahoo.com

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Copyright @ 2016
Edisi ke-1: Agustus 2016
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang menyalin sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan individu
maupun komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

i
MODUL PENGAWAS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pe/aksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN

Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun peta jalan pembangunan pendidikan
2005-2025 dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Terna dan fokus pembangunan
pendidikan telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka
Panjang (RPPNJP) 2005-2025. Selanjutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2015-2019 menetapkan sembilan agenda prioritas yang dikenal sebagai Nawacita yang
mengusung tema dengan fokus pada Penyiapan Manusia Indonesia Untuk Memiliki Daya
Saing Regional.

Untuk mewujudkan kemampuan daya saing regional, maka kebijakan pembangunan


pendidikan dan kebudayaan dilandasi paradigma bahwa Pendidikan sebagai Suatu Gerakan
dan Pendidikan Menghasilkan Pembelajar. Peran dan fungsi pendidik (guru) dan tenaga
kependidikan demikian penting dalam pencapaian visi Nawacita. Oleh karena itu, profesi
guru dan tenaga kependidikan harus terus dikembangkan sebagai profesi yang kompetitif,
bermartabat, dan mulia karena karya melalui berbagai sistem pembinaan dan pengembangan
keprofesian berkelanjutan. Dimulai tahun 2016, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) membangun Sistem Guru Pembelajar, Kepala Sekolah Pembelajar, dan
Pengawas Sekolah Pembelajar berbasis kompetensi mengacu pada standar kompetensi
dan hasil pemetaan kompetensi dari hasil uji kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas
sekolah yang telah dilaksanakan pada tahun 2015. Modul ini khususnya memuat
pembelajaran mandiri substansi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan pada dimensi kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam
penyusunan modul Pengawas Sekolah Pembelajar ini.

Jakarta, Agustus 2016


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

�Sumarna Surapranata, Ph.D. L..


NIP. 195908011985031001 \

ii
MODUL PENGAWAS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

KATA PENGANTAR

Pengawas sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan kualitas
pendidikan terutama dalam penjaminan mutu di satuan pendidikan. Hal ini diperlukan
pengawas yang kompeten dan profesional sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.

Dalam sistem penjaminan mutu pendidikan peran pengawas sangat penting sehingga
pengawas sekolah harus mampu menyesuaikan diri dan merespon tantangan baru karena
perubahan itu tidak pernah berhenti. Untuk menjawab tantangan itu Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan mengembangkan kebijakan Uji Kompetensi Pengawas Sekolah
(UKPS) dan Pengawas Sekolah Pembelajar. Program Pengawas Sekolah Pembelajar
dilaksanakan dalam empat modalitas yaitu tatap muka, dalam jejaring (daring), kombinasi
(tatap muka dan daring), dan mandiri.

Modul Pengawas Sekolah Pembelajar ini dipersiapkan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara khusus memuat
pembelajaran mandiri substansi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan pada dimensi kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah. Modul ini
dipersiapkan untuk digunakan oleh Pengawas Sekolah khususnya yang melaksanakan
Program Pengawas Sekolah Pembelajar serta pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Kami niengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan modul Pengawas Sekolah Pembelajar ini.

Jakarta, Agustus 2016


Direktur Pembinaan Tendik Dikdasmen,

Dra. Garti Sri Uta mi, M.Ed. \ �


NIP. 196005181987032002 1'

iii
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ........................ ii


KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................. viii
PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................................................. ix
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Target Kompetensi .......................................................................................................... 2
C. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................... 2
D. Peta Kompetensi ............................................................................................................. 2
E. Ruang Lingkup dan Pengorganisasian Pembelajaran ..................................................... 3
F. Cara Penggunaan Modul................................................................................................. 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN .................................... 5
A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................... 5
B. Indikator Pencapaian Tujuan ........................................................................................... 5
C. Uraian Materi................................................................................................................... 5
1. Pengertian Instrumen ................................................................................................. 5
2. Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP ............................................. 6
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................................................ 6
4. Langkah-Langkah Penyusunan Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
SNP ............................................................................................................................ 7
D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................................... 8
E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................................... 12
F. Rangkuman................................................................................................................... 14
G. Umpan Balik.................................................................................................................. 14
H. Refleksi dan Tindak Lanjut ............................................................................................ 15
I. Kunci Jawaban .............................................................................................................. 16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN..................................................................................... 17
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................... 17
B. Indikator Pencapaian Tujuan ......................................................................................... 17
C. Uraian Materi................................................................................................................. 17
1. Pengertian Pemantauan Standar Nasional Pendidikan............................................. 17
2. Tujuan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.......... 18
3. Karakteristik Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan18
4. Prinsip Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan......... 18
5. Prosedur Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ...... 19

4 4
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Aktivitas Pembelajaran. ................................................................................................. 20


E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................................... 26

5 5
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

F. Rangkuman................................................................................................................... 27
G. Umpan Balik.................................................................................................................. 28
H. Refleksi dan Tindak Lanjut ............................................................................................ 28
I. Kunci Jawaban .............................................................................................................. 29
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PENGOLAHAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL
EVALUASI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN ......................................................................................................................... 30
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................... 30
B. Indikator Pencapaian Tujuan ......................................................................................... 30
C. Uraian Materi................................................................................................................. 30
1. Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan ........................................................... 30
2. Pengolahan Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan................................................................................................................ 39
3. Penyusunan Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan ................................................................................................. 43
D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................................. 48
E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................................... 55
F. Rangkuman................................................................................................................... 57
G. Umpan Balik.................................................................................................................. 57
H. Refleksi dan Tindak Lanjut ............................................................................................ 58
I. Kunci Jawaban .............................................................................................................. 58
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 PENYUSUNAN REKOMENDASI PEMENUHAN STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN ...................................................................................................... 59
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................... 59
B. Indikator Pencapaian Tujuan ......................................................................................... 59
C. Uraian Materi................................................................................................................. 59
1. Penyusunan Kesimpulan .......................................................................................... 59
2. Penyusunan Rekomendasi ....................................................................................... 60
3. Prinsip Penyusunan Rekomendasi ........................................................................... 61
4. Contoh Rekomendasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP................ 62
D. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................................. 63
E. Latihan/Kasus/Tugas..................................................................................................... 66
F. Rangkuman................................................................................................................... 68
G. Umpan Balik.................................................................................................................. 69
H. Refleksi dan Tindak Lanjut ............................................................................................ 69
I. Kunci Jawaban .............................................................................................................. 70
EVALUASI.............................................................................................................................. 71
PENUTUP .............................................................................................................................. 82
DAFTAR ISTILAH .................................................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 84
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 85

6 6
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kedudukan Modul ....................................................................................... ix


Gambar 2. Peta Kompetensi ................................................................................................. 2
Gambar 3. Diagram Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP ..................19
Gambar 4. Grafik Pemenuhan SNP......................................................................................46
Gambar 5. Grafik Pemenuhan Standar PTK ..........................................................................47
Gambar 6. Grafik Pemenuhan Standar Pengelolaan ............................................................47
Gambar 7. Grafik Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana ............................................48
Gambar 8. Grafik Pemenuhan Standar Pembiayaan ............................................................48

7 7
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu...................................................................... 3


Tabel 2. Strategi Pembelajaran. ......................................................................................................... 3
Tabel 3. Rambu – Rambu Pemilihan Instrumen.............................................................................. 8
Tabel 4. Kriteria penilaian Pemenuhan SNP.................................................................................. 41
Tabel 5. Rambu-rambu Pengisian Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
SNP ....................................................................................................................................... 44
Tabel 6. Contoh Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP ................... 45
Tabel 7. Contoh Daftar Pemenuhan SNP....................................................................................... 45

8 8
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kunci Jawaban Evaluasi ...................................................................................85


Lampiran 2: Rubrik Skor Instrumen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................86
Lampiran 3: Rubrik Skor Instrumen Standar Sarana dan Prasarana ....................................89

viii 9
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

PETA KEDUDUKAN MODUL


Modul Pengawas Sekolah Pembelajar terdiri dari 10 modul. Dari modul A sampai
dengan modul J. Saat ini Saudara sedang membahas dan mempelajari modul F,
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.

MODUL J
PENELITIAN DAN Pedoman Pengawasan
PENGEMBANGAN

D
I MODUL I
M Pengembangan Profesi
E
N MODUL H
S
EVALUASI Guru, dan Tenaga Kependidikan
PENDIDIKAN
MODUL G Penilaian dan
Pemantauan Pembelajaran
K

O MODUL F Pemantauan
Pelaksanaan Pemenuhan
M SNP
P

E MODUL E
Pelaksanaan Supervisi Manajerial
T

E MODUL D
N
SUPERVISI Laporan Hasil Pengawasan
MANAJERIAL
S MODUL C
I Program Pengawasan Supervisi
Manajerial

MODUL B
Konsep Supervisi Manajerial

Modul A
SUPERVISI
Supervisi Akademik
AKADEMIK

Gambar 1. Peta Kedudukan Modul

viii 1
0
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN)


menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus laksanakan secara berencana dan
berkala. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa Standar Nasional
Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Dalam kaitan dengan tujuan kepengawasan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang jabatan
fungional pengawas sekolah dan angka kreditnya menyatakan bahwa salah satu tugas
pokok dan fungsi pengawas sekolah adalah memantau pelaksanaan standar nasional
pendidikan.

Pengawas sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu sekolah
meningkatkan kualitas dan kuantitas pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Pengawas
sekolah merupakan mitra kerja sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah binaannya oleh karena itu pengawas sekolah harus mempunyai wawasan dan
pemahaman yang komprehensif tentang Standar Nasional Pendidikan. Hasil rerata Uji
Kompetensi Pengawas Sekolah tahun 2015, dalam dimensi supervisi manajerial adalah
44,52, dimana pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
merupakan bagian dari dimensi tersebut. Hasil ini masih di bawah Kriteria Pencapaian
Minimal (KCM) yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 5,5. Berdasarkan fakta yang ada
maka dipandang perlu pemerintah menyediakan modul yang membahas tentang
pemantauan 8 Standar Nasional Pendidkan untuk membantu para pengawas sekolah
meningkatkan pengetahuan tentang pemantauan Standar Nasional Pendidikan tersebut.
Pemahaman ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan dan langkah-langkah teknis
dalam menyiapkan akreditasi sekolah tentu merupakan materi penting bagi seorang
pengawas untuk dapat membina kepala sekolah.

Modul pengawas sekolah pembelajar kelompok kompetensi F tentang pemantauan


pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ini hanya membahas
pemantauan 4 standar Nasional Pendidikan yaitu : (1) standar sarana dan prasarana;
(2) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (3) standar pembiayaan; dan (4) standar
pengelolaan. Materi ini dimaksudkan sebagai bekal bagi pengawas dalam memantau
pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan. 4 Standar Nasional Pendidikan lainnya akan
di bahas secara bertahap pada modul-modul berikutnya.

1 1
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

B. Target Kompetensi
Memantau pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya
untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul pengawas sekolah pembelajar ini, Saudara diharapkan
mampu:
1. mengevaluasi pencapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah;
2. membuat rekomendasi hasil pemantauan untuk penyusunan program sekolah dalam
upaya pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan.

D. Peta Kompetensi
Regulasi yang dijadikan rujukan dalam pemetaan kompetensi modul pengawas sekolah
pembelajar ini yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 12 Tahun 2007 tentang
Dimensi Kompetensi Pengawas Sekolah.

PERMENDIKNAS NO 12 TAHUN 2007


TENTANG KOMPETENSI PENGAWAS
SEKOLAH

DIMENSI MANAJERIAL

Memantau pelaksanaan standar nasional


pendidikan dan memanfaatkan hasil-
hasilnya untuk membantu kepala sekolah
dalam mempersiapkan akreditasi sekolah

2.8.1 mengevaluasi 2.8.2. Membuat rekomendasi


Pemenuhan 8 Standar hasil pemantauan untuk
Nasional Pendidikan penyususan program sekolah
dalam upaya pemenuhan 8
SNP

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Gambar 2. Peta Kompetensi Modul Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP

2 2
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

E. Ruang Lingkup dan Pengorganisasian Pembelajaran


1. Ruang Lingkup
Modul pengawas sekolah pembelajar membahas tentang penyusunan instrumen,
pelaksanaan, pelaporan, dan penyusunan rekomendasi hasil pemantauan
pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.

2. Pengorganisasian Pembelajaran
a. Kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu.
Kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu terinci seperti Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1 Penyusunan Instrumen Pemantauan Pelaksanaan 5 JP


Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
2 Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional 9 JP
Pendidikan
3 Pengolahan dan Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi 9 JP
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan
4 Penyusunan Rekomendasi Pemenuhan Standar 7 JP
Nasional Pendidikan
Jumlah 30 JP

b. Strategi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran modul pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP
menggunakan berbagai strategi yang ditunjukan pada Tabel 2.
Tabel 2. Strategi Pembelajaran.
No Strategi Pembelajaran
1 Refleksi
2 Brainstorming
3 Diskusi
4 Simulasi
5 Tugas Mandiri

F. Cara Penggunaan Modul


Modul Pengawas Sekolah Pembelajar kelompok kompetensi F ini dirancang dengan
pola moda tatap muka. Langkah-langkah yang harus dilakukan pengawas sekolah
dalam mempelajari Modul ini sebagai berikut.

1. Bacalah modul dengan seksama. Modul ini dibagi dalam beberapa bagian meliputi
penguasaan pengetahuan yang mendasari penguasaan kompetensi Saudara.
Bacalah semua topik hingga Saudara merasa yakin telah menguasainya.
2. Diskusikan dengan teman sejawat narasumber/pelatih/fasilitator Saudara bagaimana
cara paling efektif bagi Saudara untuk menguasai modul ini.

3 3
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

3. Ikuti semua instruksi pada Modul ini dalam melakukan kegiatan.

4 4
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

4. Isilah semua lembar kerja (LK) yang diminta pada setiap kegiatan belajar.
5. Mintalah bantuan narasumber/pelatih/fasilitator jika saudara menemukan kesulitan
saat pelatihan.
6. Pastikan Saudara mengerjakan semua lembar kegiatan dan latihan serta tugas yang
ditagihkan secara mandiri ataupun melalui diskusi, simulasi.
7. LK yang terdapat dalam modul merupakan contoh, Saudara dapat menggunakannya
di tempat lain baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy.
8. Komunikasikan pengalaman-pengalaman belajar Saudara dengan teman sejawat
narasumber/pelatih/fasilitator/mentor.
9. Kerjakan evaluasi dalam bentuk latihan soal/kasus/tugas pada setiap akhir kegiatan
belajar untuk mengecek pemahaman Saudara.
10. Ikuti kegiatan evaluasi jika Saudara yakin telah menyelesaikan dan memahami
seluruh isi Modul F.

5 5
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMANTAUAN
PELAKSANAAN PEMENUHAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
(WAKTU 5 JP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1, Saudara diharapkan mampu
mengevaluasi pencapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah.

B. Indikator Pencapaian Tujuan


1. Menjelaskan konsep instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan.
2. Menjelaskan uji validitas dan reliabilitas instrumen pemantauan pelaksanaan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
3. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan instrumen pemantauan pelaksanaan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
4. Mereviu instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan.

C. Uraian Materi
Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan ditujukan untuk
mengetahui keterlaksanakan Standar Nasional Pendidikan di sekolah. Dalam pemantauan
Standar Nasional Pendidikan ini diperlukan instrumen yang valid dan reliabel. Pengawas
sekolah dapat membuat sendiri instrumen pemantauan atau menyadur instrumen
pemantauan yang sudah ada. Untuk menghasilkan instrumen pemantauan yang
berkualitas terdapat beberapa tahapan-tahapan pembuatan yang harus dilaksanakan.

1. Pengertian Instrumen
Menurut Arikunto (1988: 51), instrumen adalah alat yang berfungsi untuk
memudahkan pelaksanaan sesuatu. Ia pun menjelaskan bahwa instrumen
pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk
melaksanakan tugasnya mengumpulkan data.

Pemantauan adalah prosedur penilaian secara deskriptif dimaksudkan untuk


mengidentifikasi dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang berjalan
tanpa mempertanyakan hubungan kasualitas (Wollman dalam Kumorotomo ).

Berdasarkan pengertian tentang instrumen dan pemantauan di atas, dapat


disimpulkan bahwa instrumen pemantauan adalah alat yang digunakan untuk

6 6
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, guna mengidentifikasi dan atau


mengukur pengaruh dari kegiatan yang sedang berjalan.

7 7
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2. Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP


Instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dapat diartikan sebagai alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi,
dan atau mengukur pengaruh dari kegiatan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan.

Penyusunan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP sangat


tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah pemantauan yang
akan dilakukan. Semakin baik instrumen yang disusun maka akan semakin valid data
pengawasan sekolah yang terkumpul. Sebaliknya bila instrumen pengumpulan data
yang digunakan berkualitas rendah maka data yang terkumpul tidak akan
menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Instrumen dapat diibaratkan sebagai alat
pendiagnosa penyimpangan pelaksanaan. Melalui instrumen pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP akan terdeteksi di mana letak penyimpangan
pelaksanaan kegiatan di sekolah.

3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat pengujian yaitu uji validitas dan uji
reliabilitas. Uji validitas instrumen dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui
apakah instrumen yang telah disusun tepat sebagai alat pengumpul data atau tidak.

Margono (2004: 186) menyatakan bahwa dalam mengukur validitas perhatian ditujukan
kepada isi dan kegunaan instrumen. Validitas instrumen setidaknya dapat
dikelompokkan ke dalam empat jenis seperti berikut.
a. Construct Validity.
Construct validity, menunjuk kepada asumsi bahwa alat ukur yang dipakai
mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis.
b. Content Validity.
Content validity (validitas isi) menunjuk kepada suatu instrumen yang memiliki
kesesuaian isi dalam mengungkap atau mengukur yang akan diukur.
c. Face Validity.
Face validity (validitas lahir atau validitas tampang) menunjuk dua arti berikut ini:
1) Menyangkut pengukuran atribut yang konkret.
2) Menyangkut penilaian dari para ahli maupun konsumen alat ukur tersebut.
d. Predictive Validity.
Predictive validity menunjuk kepada instrumen peramalan. Meramal sudah
menunjukkan bahwa kriteria penilaian berada pada saat yang akan datang, atau
kemudian.

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji apakah instrumen tersebut cukup
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas lebih mudah
dimengerti dengan memerhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur (instrumen), yaitu (1)
kemantapan; (2) ketepatan, dan (3) homogenitas. Suatu instrumen dikatakan
mantap apabila dalam mengukur sesuatu berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi
saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang sama.

8 8
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Di dalam pengertian mantap, reliabilitas mengandung makna juga ‘dapat diandalkan’


(Margono, 2004: 181). Ketepatan menunjuk kepada instrumen yang tepat atau benar
mengukur dari sesuatu yang di ukur. Instrumen yang tepat adalah instrumen yang
memiliki pernyataannya jelas, mudah dimengerti, dan rinci. Pertanyaan yang tepat,
menjamin juga interpretasi tetap sama dari responden yang lain, dan dari waktu yang
satu ke waktu yang lain sedangkan homogenitas menunjuk kepada instrumen yang
mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.

4. Langkah-Langkah Penyusunan Instrumen Pemantauan Pelaksanaan


Pemenuhan SNP
Terdapat dua cara dalam mengembangkan instrumen pemantauan yang dapat
dilakukan oleh pengawas sekolah yaitu: Mengembangkan sendiri dan mengadaptasi
instrumen pemantauan yang sudah ada.
Tahapan langkah penyusunan instrumen sebagai berikut.
a. Menentukan masalah pemantauan (bidang yang akan dipantau).
b. Menentukan variabel (yang dipantau).
c. Menentukan instrumen yang akan digunakan.
d. Menjabarkan bangun setiap variabel.
e. Menyusun kisi-kisi.
f. Penulisan butir-butir insrtrumen.
g. Mengkaji ulang instrumen tersebut yang dilakukan oleh peneliti (pengawas)
sendiri dan oleh ahli (melalui judgement).
h. Penyusunan perangkat instrumen sementara.
i. Melakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui: (a) apakah instrumen itu
dapat diadministrasikan; (b) apakah setiap butir instrumen itu dapat dipahami
oleh subjek penelitian (pemantauan); (c) mengetahui validitas; dan (d)
mengetahui reliabilitas.
j. Perbaikan instrumen sesuai hasil uji coba.
k. Penataan kembali perangkat instrumen yang terpakai untuk memperoleh data
yang akan digunakan.

Sedangkan bila pengawas sekolah ingin mengembangkan instrumen dengan


prosedur adaptasi (menyadur), maka langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.
a. Penelaahan instrumen asli dengan mempelajari panduan umum (manual)
instrumen dan butir-butir instrumen. Hal itu dilakukan untuk memahami (a)
bangun variabel; (b) kisi-kisinya; (c) butir-butirnya; (d) cara penafsiran jawaban.
b. Penerjemahan setiap butir instrumen ke dalam bahasa Indonesia. Penerjemahan
dilakukan oleh dua orang secara terpisah.
c. Memadukan kedua hasil terjemahan oleh keduanya.
d. Penerjemahan kembali ke dalam bahasa aslinya. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui kebenaran penerjemahan tadi.
e. Perbaikan butir instrumen bila diperlukan.
f. Uji pemahaman subjek terhadap butir instrumen.
g. Uji validitas instrumen.
h. Uji reliabilitas instrumen.

9 9
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Pemilihan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional


Pendidikan harus didasarkan pada rambu-rambu yang tepat. Oleh sebab itu, jenis
instrumen yang dipilih harus benar-benar sesuai untuk mengumpulkan data
pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan secara tepat.
Adapun rambu-rambu yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan
instrumen pengumpulan data pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan di sekolah dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Arikunto, 1988).

Tabel 3. Rambu – Rambu Pemilihan Instrumen.

No Metode Instrumen Data

1 Angket Angket a. Pendapat responden


b. Keadaan diri sendiri atau keadaan luar diri
c. Kejadian yang sudah lampau atau terus menerus
Skala sikap Sikap diri responden
2 Wawancara Pedoman a. Pendapat responden
(interviu) wawancara b. Keadaan diri sendiri atau keadaan luar diri
c. Kejadian yang sudah lampau atau terus menerus
3 Pengamatan Check list a. Keadaan (diam), banyak aspek, sudah diketahui
(observasi) jenis objeknya, tidak memerlukan penjelasan.
b. Kejadian (berproses), banyak aspek sudah
diduga pemunculannya, tidak memerlukan
penjelasan urutan.
Pedoman a. Keadaan atau kejadian yang baru diketahui
pengamatan kerangka garis besarnya.
b. Keadaan atau kejadian yang garis besar
latarnya diketahui
4 Dokumentasi Check list Keadaan atau kejadian bagi hal-hal masa lalu

5 Tes Soal tes Prestasi belajar, minat, aspek-aspek keprbadian,


serta aspek-aspek psikologis yang lain, yang
dikumpulkan dalam kondisi tertentu.

D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan 1.1 Berpikir Reflektif tentang Instrumen Pemantauan Pelaksanaan
Pemenuhan SNP (45 menit).

Saudara duduk berpasangan atau berkelompok. Setiap peserta dalam kelompok harus
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini pada LK 1.1 secara mandiri.
1. Tuliskan pemahaman Saudara berkenaan dengan instrumen pemantauan
pelaksanaan Pemenuhan SNP.
2. Bagaimana pendapat Saudara tentang pentingnya instrumen pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP?
3. Apa saja model-model instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP yang

10 10
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Saudara ketahui?

11 11
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

4. Bagaimana pengalaman Saudara dalam menyusun dan menggunakan Instrumen


pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP?

LK 1.1 Berpikir Reflektif tentang Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


SNP.
1.

2.

3.

4.

Diskusikanlah hasil jawaban Saudara dengan anggota kelompok Saudara, setelah


Saudara berdiskusi lanjutkan dengan kegiatan berikutnya.

Kegiatan 1.2 Diskusi tentang Konsep, Uji Validitas dan Reliabilitas, Langkah-
langkah penyusunan Instrumen Pemantauan Pelaksanaan
Pemenuhan SNP (90 menit).

Saudara masih duduk dalam kelompok yang sama, bersama anggota lainnya dalam
kelompok Saudara, diskusikanlah pertanyaan dibawah ini. Tulislah jawaban hasil diskusi
pada LK 1.2 dan salin pada kertas Flip Chart serta tempelkan di dalam Kelas. Lakukan
windows shopping untuk melihat hasil kelompok lainnya.
1. Jelaskan konsep instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP!
2. Jelaskan perbedaan uji validitas dan reliabilitas dalam penyusunan instrumen
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP.

12 12
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

3. Sebutkan langkah-langkah pokok dalam penyusunan instrumen pemantauan


pelaksanaan pemenuhan SNP.

13 13
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

LK 1.2 Mendiskusikan tentang Konsep, Uji Validitas dan Reliabilitas, Langkah


langkah penyusunan Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
SNP.

1.

2.

3.

Kegiatan 1.3 Mereview Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP


(90 menit).

Berikut ini disajikan contoh penggalan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan


Standar Pembiayaan. Analisalah instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP
yang tersedia dan tuliskan kekurangan dari instumen tersebut! Kemudian tuliskanlah
hasil analisis saudara dalam LK 1.3. Diskusikan hasil analisis Saudara dengan teman
kelompok Saudara. Tulislah hasil diskusi pada kertas plano dan tempelkan di kelas.

Contoh instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pembiayaan.

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR PEMBIAYAAN
Nama Sekolah : .............................
Nama Kepala Sekolah : .............................
Alamat Sekolah : .............................

14 14
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Skor
No Aspek No Indikator
0 1 2 3 4
1 Jenis Sekolah mengalokasikan biaya
Pembiayaan pendidikan untuk biaya investasi:
1 Penyediaan saraana prasarana
2 Pengembangan SDM (PTK)
3 Modal kerja tetap
Sekolah mengalokasikan biaya
operasional untuk:
4 Bahan atau peralatan habis pakai
Biaya operasioanal tak langsung
5 Sekolah mengalokasikan biaya
operasional biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh peserta didik.
6 Sekolah mengoptimalkan sumber –
sumber biaya pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan baiaya
pendidikan secara mandiri.
2 Sumber 7 Sekolah menyusun rencana biaya
Pembiayaan operasional program kerja tahunan.

3 Program 8 Memiliki program dan upaya sekolah


Pembiayaan menggali dan mengelola serta
memanfaatkan dana dari berbagai
sumber
9 Memiliki program pebiayaan personal
peserta didik agar dapat mengikuti
pembelajaran secara teratur
berkelanjutan
10 Membuat laporran
pertanggungjawaban keuangan
secara akuntabel dan transparan.
11 Sekolah memiliki pedoman
pengelolaan biaya investasi dan
operasional yang menacu pada SNP.

Pengawas Sekolah

...................................
Keterangan:
𝑖𝑖����ℎ ���𝑖�
�𝑖���𝑖 = 𝑖 100%
���𝑖� �𝑖��𝑖����

Skor 4: Terealisasi 96% - 100%


Skor 3: Terealisasi 91% - 95%
Skor 2: Terealisasi 86% - 90%
Skor 1: Terealisasi 81% – 85%
Skor 0: Terealisasi kurang dari 81%

15 15
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

LK 1.3 Hasil Review dan Revisi Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


SNP.

E. Latihan/Kasus/Tugas
Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau
D di lembar jawaban.

1. Berikut beberapa langkah pokok penyusunan instrumen pemantauan pelaksanaan


pemenuhan Standar Nasional Pendidikan SNP:
(1) Menyusun kisi-kisi instrumen
(2) Menentukan jenis standar yang akan dipantau
(3) Menyusunan perangkat instrumen sementara
(4) Menentukan variabel atau aspek yang akan dipantau
Urutkan langkah-langkah yang paling logis dalam penyusunan instrumen
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP tersebut adalah....
A. (2)-(4)-(3)-(1)
B. (2)-(3)-(1)-(4)
C. (2)-(1)-(3)-(4)
D. (3)-(2)-(1)-(4)

2. Seorang pengawas sekolah merasa tidak yakin terhadap kualitas instrumen


pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP yang disusunnya. Apakah instrumen
tersebut dapat diadministrasikan, dapat dipahami oleh subjek pemantauan, serta
dapat diketahui validitas dan reliabilitasnya. Langkah yang paling tepat dilakukan
pengawas sekolah untuk meyakinkan keempat hal tersebut melalui kegiatan...
A. Menyusun soal yang sesuai dengan kisi-kisi.
B. Menyusun kisi-kisi instrumen yang akurat.
C. Menata kembali perangkat instrumen.
D. Melakukan uji coba instrumen.

3. Berikut ini adalah 5 tahapan langkah yang runtut yang harus dilakukan oleh
penyusun instrumen sebelum pada tahap penulisan butir instrumen pemantauan
pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
A. Menentukan masalah bidang yang akan dipantau, menentukan variabel yang
dipantau, menentukan instrumen yang akan digunakan, menjabarkan bangun
variabel dan menyusun kisi-kisi.
B. Menentukan masalah bidang yang akan dipantau, menentukan variabel yang
dipantau, menjabarkan bangun variabel, menentukan instrumen yang akan
digunakan, dan menyusun kisi-kisi.

16 16
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

C. Menentukan masalah bidang yang akan dipantau, menentukan instrumen yang


akan digunakan untuk menentukan variabel yang dipantau, menjabarkan
bangun setiap variabel, dan menyusun kisi-kisi.
D. Menentukan instrumen yang akan digunakan, menentukan masalah bidang
yang akan dipantau, menentukan variabel yang dipantau, menjabarkan bangun
setiap variabel, dan menyusun kisi-kisi.

4. Pada instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional


Pendidikan untuk standar pembiayaan yang terdiri dari aspek (1) jenis pembiayaan;
(2) sumber pembiayaan; dan (3) program pembiayaan. Indikator atau sub indikator
yang paling tepat untuk aspek program pembiayaan adalah....
A. Sekolah mengalokasikan biaya operasional biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik.
B. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang
mengacu pada SNP.
C. Sekolah mengoptimalkan sumber-sumber biaya pendidikan untuk memenuhi
kebutuhan baiaya pendidikan secara mandiri.
D. Sekolah menyusun rencana biaya operasional program kerja tahunan dan
empat tahunan.

5. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengawas sekolah dalam
melaksanakan pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
adalah kompetensi memilih metode pemantauan dan jenis instrumen yang sesuai
dengan jenis data yang ingin dikumpulkan. Berikut ini hubungan yang tidak tepat antara
metode pemantauan, jenis instrumen dan jenis data yang ingin dikumpulkan adalah....

A. Metode Instrumen Data Tentang


Angket Angket a. Pendapat responden
b. Keadaan diri sendiri atau keadaan luar diri
c. Kejadian yang sudah lampau atau terus menerus

B. Metode Instrumen Data Tentang


Pengamatan Check list a. Keadaan (diam), banyak aspek, sudah diketahui
(observasi) jenis objeknya, tidak memerlukan penjelasan.
b. Kejadian (berproses), banyak aspek sudah
diduga pemunculannya, tidak memerlukan
penjelasan urutan.

C. Metode Instrumen Data Tentang


Pengamatan Pedoman a. Keadaan atau kejadian yang baru diketahui
(observasi) pengamatan kerangka garis besarnya.
b. Keadaan atau kejadian yang garis besar
latarnya diketahui

17 17
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Metode Instrumen Data Tentang


Dokumen Skala sikap a. Sikap diri responden
tasi b. Pendapat responden
Angket c. Kejadian yang sudah lampau atau terus
menerus
F. Rangkuman
Instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP adalah alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi, dan atau mengukur
pengaruh dari kegiatan pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan. Instrumen yang digunakan harus melalui uji validitas dan reliabilitas
sehingga dihasilkan instrumen yang dapat mengukur apa yang akan diukur serta output
dari pengukuran tersebut akan bersifat konsisten dimanapun dan kapapun instrumen
tersebut digunakan.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam menyusun instrumen sehingga
dihasilkan sebuah instrumen yang baik dan berkualitas. Berikut tahapan atau langkah-
langkah dalam menyusun instrumen.
1. Menentukan masalah pemantauan (bidang yang akan dipantau)
2. Menentukan variabel (yang dipantau)
3. Menentukan instrumen yang akan digunakan.
4. Menjabarkan bangun setiap variabel.
5. Menyusun kisi-kisi.
6. Menuliskan butir-butir instrumen.
7. Mengkaji ulang instrumen tersebut yang dilakukan oleh peneliti (pengawas) sendiri dan
oleh ahli ahli (melalui judgement).
8. Menyusun perangkat instrumen sementara.
9. Melakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui: (a) apakah instrumen itu dapat
diadministrasikan; (b) apakah setiap butir instrumen itu dapat dan dipahami oleh subjek
penelitian (pemantauan); (c) mengetahui validitas; dan (d) mengetahui reliabilitas.
10. Memperbaiki instrumen sesuai hasil uji coba.

Sebuah instrumen pemantauan yang baik tentunya sudah melalui uji validitas dan uji
realibilitas. Uji validitas dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa instrumen tersebut
memiliki ketepatan dan kecermatan untuk mengukur sesuai dengan fungsinya. Sedangkan
uji reliabilitas adalah menunjukan keajegan sebuah instrumen.

Pengukuran dengan instrumen yang sudah melalui uji reliabilitas memungkinkan hasil
yang tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi
yang sama. Metode yang dapat digunakan dalam menyusun instrumen adalah angket,
wawancara, pengamatan, dokumentasi serta tes.

G. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban latihan kegiatan pembelajaran 1.
Hitunglah jawaban Saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap kegaitan pembelajaran 1.

18 18
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Jumlah Jawaban Benar


Tingkat Penguasaan = X 100 %
Jumlah Soal

Arti tingkat persentase penguasaan yang Saudara capai:


90 – 100 = sangat baik
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
60 – 69 = kurang
60 = sangat kurang

Apabila Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan modul berikutnya. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan
Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi kegiatan pembelajaran 1,
terutama bagian yang belum Saudara kuasai.

H. Refleksi dan Tindak Lanjut


Setelah Saudara menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran 1, silahkan isi format
refleksi berikut ini untuk mengukur penguasaan materi Saudara.
Belum
No Tujuan Pembelajaran Tercapai Keterangan
Tercapai
1 Memahami konsep instrumen pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP.
2 Memahami uji validitas dan realibilitas
instrumen pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP.
3 Memahami langkah- langkah penyusunan
instrumen pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP.
4 Menyusun instrumen pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP.
Tindak lanjut:

Kegiatan yang menurut saya belajar lebih efektif

Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan

15
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

I. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Pembelajaran 1
1. A.
2. D.
3. A.
4. B.
5. D.

16 16
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (WAKTU 9
JP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 2, Saudara diharapkan mampu
mengevaluasi pencapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah.

B. Indikator Pencapaian Tujuan


1. Menjelaskan karakteristik, tujuan, prinsip, dan prosedur pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP.
2. Merumuskan langkah langkah pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP.
3. Mensimulasikan pengisian instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP.

C. Uraian Materi
Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
dilakukan oleh pengawas sekolah di sekolah binaanya yang mempunyai tujuan untuk
mengetahui sejauh mana sekolah binaanya memenuhi aspek-aspek penyelenggaraan
pendidikan. Pemantauan harus dilaksanakan secara terus menerus dan mengacu
kepada instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
yang telah disusun. Dalam melaksanakan pemantauan, seorang pengawas sekolah
harus mengacu kepada prinsip-prinsip pemantauan.
1. Pengertian Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
Pemantauan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan suatu program, apakah sudah sesuai dengan rencana,
program, dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta menemukan hambatan-
hambatan yang harus diatasi dalam pelaksanaan program. Pemantauan lebih
berpusat pada pengontrolan selama program berjalan dan lebih bersifat klinis.
Melalui pemantauan, dapat diperoleh umpan balik bagi lembaga atau pihak lain
yang terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan. Aspek-aspek yang dicermati
dalam pemantauan adalah hal-hal yang dikembangkan dan dijalankan dalam
program kerja.

Dalam konteks pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional


Pendidikan, pemantauan dimaksudkan untuk mengetahui ketercapaian
pemenuhan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan oleh sekolah. Tugas
pengawas sekolah berkaitan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan adalah
melakukan pemantauan pelaksanaannya pada sekolah yang dibinanya. Apabila
ada aspek-aspek yang belum terpenuhi, pengawas sekolah tentunya d apat

17 17
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan tugas pokok dan


kapasitasnya untuk meningkatkan Standar nasioanl Pendidikan tersebut.

18 18
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2. Tujuan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional


Pendidikan
Tujuan kegiatan pemantauan menurut Janet Shapiro (1995) adalah to determine
whether the resources you have available are sufficient and are being well used,
whether the capacity you have is sufficient and appropriate, and whether you are
doing what you planned to do‟. Jadi, melalui pemantauan diperoleh kepastian tentang
kecukupan sumber daya, kapasitas sumber daya manusia, dan ketercapaian
kegiatan yang sesuai dengan rencana. Dalam konteks pemantauan pelaksanaan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan hasil yang diharapkan merupakan kepastian
dalam pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan.
3. Karakteristik Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan
a. Dilaksanakan secara terus menerus.
b. Merupakan bagian manajemen yang dilakukan secara regular.
c. Berfokus pada keterlaksanaan program.
d. Dilakukan oleh petugas yang relevan
e. Data yang terkumpul dan kesimpulan yang diperoleh selama proses pemantauan
menjadi masukan dan digunakan dalam proses evaluasi.
4. Prinsip Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan
Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip berikut.
a. Komprehensif.
Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan mencakup
bidang sasaran dan aspek yang luas atau menyeluruh.
b. Kooperatif.
Pelaksanaan pemantauan dilakukan dengan cara bekerja sama dengan semua
stakeholder.
c. Kontinyu.
Pemantauan hendaknya dilakukan secara terus menerus.
d. Objektif.
Pemantauan mengungkap fakta sesuai dengan kenyataan yang ada.
e. Berdasarkan Kriteria yang Valid.
Pemantauan menggunakan kriteria yang valid dan konsisten dengan tujuan yang
telah ditentukan.
f. Fungsional.
Hasil pemantauan dapat digunakan untuk memperbaiki pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan baik langsung maupun tidak langsung.
g. Diagnostik.
Pemantauan hendaknya mampu mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.

19 19
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

5. Prosedur Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional


Pendidikan
Secara umum pemantauan terhadap pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
dilakukan melalui tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi hal-hal yang akan dipantau,
variabel apa yang akan dipantau serta menggunakan indikator yang sesuai.
Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan pemantauan pelaksanaan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Menyusun atau menyiapkan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan.
2. Menyusun jadwal pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan.

b. Pelaksanaan
Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan merupakan
salah satu program sekolah. Untuk melaksanakan pemantauan tersebut biasanya di
laksanakan oleh pengawas sekolah. Sebelum melakukan pemantauan, pengawas
sekolah diharuskan membuat panduan dan instrumen agar pelaksanaan sesuai
dengan tujuan. Setelah pedoman dan instrumen dibuat maka seorang pengawas
sekolah diharuskan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan sekolah binaanya.
Setelah adanya kesepakatan antara pengawas sekolah dengan warga sekolah
binaanya baru dilaksanakan pengumpulan data yang selanjutnya data tersebut di
analisis. Hasil analisis dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan laporan dan
rekomendasi perbaikan program sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
digambarkan pada diagram berikut ini.
Program
Kegiatan Perbaikan Program Rekomendasi
Sekolah

Sosialisasi &
Penyusunan
Koordinasi
Pedoman &
Instrumen
pemenuhan SNP

Pengumpulan Data

Analisis Data Pelaporan

Gambar 3. Diagram Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP

20 20
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

c. Pelaporan
Setelah melaksanakan kegiatan pemantauan, pengawas sekolah harus menyusun
laporan pemantauan. Laporan tersebut harus bisa memberikan informasi mutakhir
yang akurat, mengidentifikasi kendala utama, dan mengusulkan arah ke masa
depan. Laporan sebaiknya ringkas, dan berisi unsur dasar minimum untuk menilai
hasil, masalah utama, dan tindakan ke depan.

D. Aktivitas Pembelajaran.
Kegiatan 2.1 Brainstorming Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP
(90 menit).

Dalam kelompok masing-masing, Saudara diminta berbagi pengetahuan dan


pengalaman tentang pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan di sekolah dengan cara menjawab pertanyaan di bawah ini. Kerjakan pada
LK 2.1. Presentasikanlah hasil jawaban Saudara di depan kelas dan kelompok lain
memberikan tanggapan atau saran.

1. Mengapa implementasi Standar Nasional Pendidikan di sekolah masih perlu


dipantau?
2. Apa upaya-upaya Saudara dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di
sekolah binaan Saudara?
3. Apa hambatan dan tantangan yang sering Saudara alami dalam melaksanakan
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP di tempat Saudara bertugas?
4. Sebutkan langkah-langkah kegiatan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP
yang biasa Saudara lakukan?

LK 2.1 Brainstorming Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP di


sekolah.

1.

2.

3.

4.

21 21
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan 2.2 Mendiskusikan Tujuan, Karakteristik, Prinsip dan Prosedur


Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP
( 90 menit).

Saudara masih duduk dalam kelompok yang sama, jawablah pertanyaan dibawah ini
secara mandiri dan tulislah jawaban hasil pada LK 2.2. Kemudian tukar jawaban yang
sudah Saudara tulis dengan teman sekelompok dan berikan komentar pada hasil kerja
teman Saudara. Diskusikanlah seluruh jawaban yang ada dan tulislah hasil diskusi untuk
dikumpulkan. Fasilitator meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerjaannya.
1. Sebutkan karakteristik pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan!
2. Jelaskan tujuan pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan!
3. Tuliskan dan jelaskan prinsip pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan!
4. Sebutkan prosedur pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan!

LK 2.2 Mendiskusikan Tujuan, Karakteristik, Prinsip dan Prosedur Pelaksanaan


Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP.

1.

2.

3.

4.

22 22
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan 2.3 Simulasi Pengisian Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (112,5 menit).

Saudara bekerja secara individu untuk mensimulasikan pengisian instrumen pemantauan


pelaksanaan pemenuhan SNP bedasarkan kasus yang disajikan berikut ini. Gunakan
juknis akreditasi sekolah (Lampiran 2) sebagai acuan Saudara dalam pengisian instrumen.
Kerjakan pada LK 2.3a kemudian berikan alasana mengapa Saudara memilih skor
tersebut. Kerjakan pada LK 2.3b. Setelah menyelesaikan simulasi pengisian instrumen,
2 orang peserta diminta untuk memaparkan hasil kerjaannya di depan kelas dan peserta
lain memberi tanggapan atau saran.

Contoh Kasus:
SMP KENANGA mempunyai tenaga pendidik sebanyak 42 orang. Dari jumlah tersebut,
35 orang lulusan S1 sisanya lulusan D3. Jumlah guru yang mengajar sesuai dengan
latar belakang pendidikannya sebanyak 25 orang. Rata rata kehadiran guru di atas 96%.
Hanya 60% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan study
dokumen notulen rapat ditemukan bahwa setiap minggu pada hari sabtu siang selalu
ada rapat antara guru dan kepala sekolah,dan 2 bulan sekali rapat dengan orang tua. Guru
berkomunikasi secara efektif dan santun baik dengan siswa dengan guru dengan orang
tua dengan kepala sekolah. Kepala sekolah berkualifikasi akademik S1 jurusan
Administrasi Pendidikan. Semenjak diangkat menjadi kepala sekolah beliau tidak
mengajar lagi, sampai saat ini, beliau belum bersertifikasi hanya memiliki SK kepala
sekolah dari yayasan. Ketika diangkat menjadi kepala sekolah, beliau sudah mengajar
selama 12 tahun. Walaupun tergolong masih belum berpengalaman dalam memimpin
tetapi beliau mampu menunjukan kemampuan dalam mengelola kesiswaan, PTK,
kurikulum, pembiayaan, tetapi masih kurang dalam mengelola sarana dan prasarana.
Beliau memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi pengembangan sekolah,
bekerja keras dan berinovasi tinggi tetapi kurang mandiri dan kurang mencari solusi.
Tahun ini beliau mensupervisi dan memonitor 24 guru sudah ada kemajuan dibanding
tahun sebelumnya yang hanya 10 guru.

LK 2.3a Simulasi Pengisian Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Nama Sekolah : ............................
Nama Kepala Sekolah : .............................
Alamat Sekolah : .............................

Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
1 Guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat
V
(D-IV) atau sarjana (S1).

23 23
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2 Guru mata pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang


pendidikannya
3 Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk

24 24
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
menjalankan tugas utama guru
4 Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
5 Guru berkomunikasi secara efektif dan santun
dengan sesama guru, tenaga kependidikan,
siswa, dan orangtua siswa.
6 Guru menguasai materi pelajaran yang diajarkan serta
mengembangkannya secara ilmiah.
7 Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik
minimum sarjana(S1) atau diploma empat (D-IV).
8 Kepala sekolah/madrasah memenuhi persyaratan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9 Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar
sekurang- kurangnya 5 tahun pada waktu diangkat sebagai
kepala sekolah/madrasah
10 Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial
yang ditunjukkan dengan kemajuan/keberhasilan dalam
mengelola: (1) kesiswaan, (2) guru dan tenaga kependidikan,
(3) pengembangan kurikulum, (4) sarana dan prasarana, (5)
pembiayaan, dan (6) hubungan masyarakat
11 Kepala Sekolah/Madrasah memiliki kemampuan
kewirausahaan yang ditunjukan antara lain dengan adanya
naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan
produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.
12 Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring
setiap tahun.

LK 2.3b Alasan

Pilihan
No Alasan
Skor
1 3 Hanya 83% guru berkualifikasi S1 (81-90) skor 3 sumber juknis akreditasi

10

11

25 25
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

12

26 26
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan 2.4 Simulasi Pengisian Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


Standar Sarana dan Prasarana (112,5 menit).

Saudara bekerja secara individu untuk mensimulasikan pengisian instrumen pemantauan


pelaksanaan pemenuhan SNP bedasarkan kasus yang disajikan berikut ini. Gunakan
juknis akreditasi sekolah (Lampiran 3) sebagai acuan Saudara dalam pengisian instrumen
kerjakan pada LK 2.4a, kemudian berikan alasan mengapa Saudara memilih skor tersebut,
kerjakan pada LK 2.4b. Setelah menyelesaikan simulasi pengisian instrumen, 2 orang
peserta diminta untuk memaparkan hasil kerjaannya di depan kelas dan peserta lain
memberi tanggapan atau saran.

Contoh Kasus:
Pada saat melakukan validasi akreditasi ke satu sekolah, ditemukan fakta sebagai
berikut:

1. memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan;
2. mempunyai perpustakaan yang luasnya sesuai dengan ketentuan, pencahayaan
cukup,terletak di lokasi yang mudah dijangkau, sarana ruang perpustakaan sangat
kurang;
3. memiliki buku teks pelajaran yang ditetapkan permendiknas dengan ratio 1 buku
teks/mata pelajaran untuk 8 siswa;
4. tidak memiliki laboratorium IPA;
5. memiliki ruang Pimpinan dengan luas 16 M2 dengan lebar 4m, terdapat 1 buah
kursi pimpinan, 1 meja pimpinan, 1 set kursi dan meja tamu, 1 buah lemari, 1 buah
papan statistic, 1 buah tempat sampah, dan 1 buah jam dinding;
6. memiliki Ruang guru dengan luas 63 m2, dilengkapi dengan sarana: jumlah kursi
dan meja sesuai dengan jumlah guru, 4 lemari untuk guru, 1 set kursi tamu, 1 papan
statistik,1 buah tempat sampah, 1 buah tempat cuci tangan, 1 buah jam dinding;
7. memiliki 1 ruang tata usaha dengan luas 12m2, jumlah meja dan kursi sesuai
dengan jumlah TU, 2 buah computer, 1 buah printer, 1 buah papan statistic, tempat
sampah, dan jam dinding;
8. memiliki tempat ibadah yang luasnya 6 m2, 2 sarung, 1 buah mukena (rukuh), dan 2
buah alquran;
9. tidak memiliki ruang konseling, ruang OSIS;
10. ruang UKS dengan luas 9 m2 yang sarananya tidak lengkap;
11. memiliki 4 buah jamban untuk 240 siswa, tiap jamban luasnya 2m2, dengan dinding
tembok, beratap, keadaan bersih dan harum air befungsi, dilengkapi dengan 1
kloset jongkok, 1 gayung, gantungan pakaian, dan tempat sampah.

LK 2.4a Simulasi Pengisian Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


Standar Sarana dan Prasarana.

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR SARANA DAN PRASARANA

27 27
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Nama Sekolah : .............................


Nama Kepala Sekolah : .............................
Alamat Sekolah : .............................

28 28
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
1 Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan
sarana sesuai ketentuan
2 Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan
luas dan sarana sesuai ketentuan.
3 Sekolah memiliki buku teks pelajaran yang telah
ditetapkan dengan Permendiknas
4 Sekolah memiliki ruang laboratorium IPA yang dapat
menampung minimum satu rombongan belajar dengan
luas dan sarana sesuai ketentuan
5 Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan
6 Sekolah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan
7 Sekolah memiliki ruang tata usaha dengan luas
dan sarana sesuai ketentuan.
8 Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah
dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan
9 Sekolah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan
10 Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan
11 Sekolah memiliki ruang organisasi kesiswaan
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
12 Sekolah memiliki jamban dengan jumlah,ukuran,dan
sarana sesuai ketentuan

LK 2.4b Alasan

No Pilihan Skor Alasan

10

11

12

29 29
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

E. Latihan/Kasus/Tugas.
Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau
D di lembar jawaban.

1. Berikut ini salah satu model diagram pelaksanaan pemantauan pelaksanaan


pemenuhan SNP yang masih belum lengkap tahapan kegiatannya. Lengkapilah bagian
yang masih kosong dalam diagram berikut dengan kegiatan yang tepat secara berurut.
Program
Kegiatan Perbaikan ........... (3)
Sekolah

Penyusunan Sosialisasi &


Pedoman & Koordinasi
Instrumen
pemenuhan SNP

...........(1) ...........

........ (2)........... Pelaporan

A. Rekomendasi Analisis Data Pengumpulan Data B.


Pengumpulan Data Analisis Data Rekomendasi C.
Analisis Data Pengumpulan Data Rekomendasi D.
Analisis Data Rekomendasi Pengumpulan Data

2. Seorang pengawas sekolah melakukan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP


ke sekolah binaanya dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pemenuhan standar pengelolaan sekolah dan sekaligus untuk mempersipakan
pelaksanaan akreditasi. Kegiatan pemantatuan yang dilakukan pengawas sekolah
tersebut sesuai dengan prinsip....
A. komprehensif
B. kooperatif
C. objektif
D. fungsional

3. Bukti utama seorang pengawas sekolah telah melaksanakan pamantauan Standar


Nasional Pendidikan untuk memberikan informasi mutakhir yang akurat,
mengidentifikasi kendala utama, dan mengusulkan arah ke masa depan yang lebih baik
ditunjukkan dengan....
A. Pemantauan hendaknya mampu mengidentifikasi kekurangan-kekurangan atau
kelemahan-kelemahan pemenuhan SNP agar bisa ditindak lanjuti.
B. Pemantauan hendaknya dilakukan secara terus-menerus selama proses
pemenuhan SNP

30 30
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

C. Pemantauan menggunakan kriteria yang valid dan konsisten dengan tujuan yang
telah ditentukan.
D. Pelaksanaan pemantauan harus dilakukan dengan cara bekerja sama dengan
semua stakeholder yang terlibat dalam upaya pemenuhan SNP.

4. Bukti utama seorang pengawas sekolah telah melaksanakan pamantauan Standar


Nasional Pendidikan untuk memberikan informasi mutakhir yang akurat,
mengidentifikasi kendala utama, dan mengusulkan arah ke masa depan yang lebih baik
ditunjukkan dengan....
A. (1) Surat keterangan pelaksanaan pemantauan SNP; (2) Daftar sekolah yang
dipantau; (3) Instrumen yang telah diisi; dan (4) Tindak lanjut hasil pemantauan SNP.
B. (1) Instrumen yang telah diisi; (2) Hasil pengolahan pemantauan; (3) Kesimpulan
temuan pemantauan; dan (3) Tindak lanjut hasil pemantauan SNP.
C. (1) Surat keterangan pelaksanaan pemantauan SNP; (2) Daftar sekolah yang
dipantau; (3) Instrumen yang telah diisi; dan (4) Tindak lanjut hasil pemantauan
SNP.
D. (1) Daftar sekolah yang dipantau; (2) Hasil pengolahan pemantauan; (3) Instrumen
yang telah diisi; dan (4) Kesimpulan temuan pemantauan.

5. Aspek utama yang harus mendapat perhatian seorang pengawas sekolah ketika
melakukan kegiatan pemantauan SNP agar hasil pemantauan bermanfaat dalam
meningkatkan derajat pemenuhan SNP maka....
A. Pelaksanaan pemantauan harus dilakukan dengan cara bekerja sama dengan
semua stakeholder yang terlibat dalam upaya pemenuhan SNP.
B. Pemantauan hendaknya dilakukan secara terus-menerus selama proses
pemenuhan SNP
C. Data yang terkumpul dan kesimpulan yang diperoleh selama proses pemantauan
menjadi masukan dan digunakan dalam proses evaluasi.
D. Pemantauan menggunakan kriteria yang valid dan konsisten dengan tujuan yang
telah ditentukan.

F. Rangkuman
Salah satu tugas pokok pengawas sekolah adalah melakukan tugas pengawasan
manajerial yang salah satunya adalah melaksanaan pemantauan pelaksanaan
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di sekolah binaan. Pengawas sekolah harus
dapat memastikan bahwa sekolah sebagai penyelenggara pendidikan memiliki usaha-
usaha untuk melaksanakan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Tujuan daripada
pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan adalah untuk
mendapatkan data terkait dengan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di sekolah.

Pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan


secara terus menerus, merupakan tugas manajerial yang dilakukan secara reguler,
fokus pada keterlaksanaan program, dilakukan oleh pengawas sekolah, dan data hasil

31 31
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

pemantauan menjadi bahan rekomendasi bagi sekolah untuk melakukan kegiatan


pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Prosedur pemantauan pelaksanaan

32 32
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dilakukan melalui tahapan perencanaan,


pelaksanaan serta pelaporan. Perencanaan disusun oleh pengawas sekolah dengan
menyiapkan berbagai instrumen yang diperlukan serta menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan. Kegiatan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dilaksanakan dengan
mengisi instrumen dan memberikan skor penilaian berdasarkan kondisi nyata sesuai
dengan indikator yang di pantau. Pelaporan menuliskan kesimpulan serta rekomendasi
berdasarkan data yang diperoleh. Kerja sama yang harmonis dalam melaksanakan
pemantauan antara pengawas sekolah dengan stakeholder di sekolah binaannya dapat
menjadikan tujuan pemantauan akan tercapai dengan maksimal.

G. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban kegiatan pembelajaran 2. Hitunglah
jawaban Saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.

Jumlah Jawaban Benar


Tingkat Penguasaan = X 100 %
Jumlah Soal

Arti tingkat persentase penguasaan yang Saudara capai:


90 – 100 = sangat baik
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
60 – 69 = kurang
60 = sangat kurang

Apabila Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan modul berikutnya. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan
Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi kegiatan pembelajaran 2,
terutama bagian yang belum Saudara kuasai.

H. Refleksi dan Tindak Lanjut


Setelah Saudara menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran 2, silahkan isi format
refleksi berikut ini untuk mengukur penguasaan materi Saudara.
Belum
No Tujuan Pembelajaran Tercapai Keterangan
Tercapai
1 Memahami pengertian, tujuan, karakteristik,
prinsip dan prosedur pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP.
2 Memahami langkah-langkah pemantuan
pelaksanaan pemenuhan SNP.
3 Menilai pencapaian pemenuhan SNP

33 33
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Tindak lanjut:

34 34
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan yang menurut saya belajar lebih efektif.

Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan

I. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Latihan Pembelajaran 2:
1. B.
2. D.
3. A.
4. B.
5. C.

35 35
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
PENGOLAHAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL
EVALUASI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
( WAKTU 9 JP)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 3, Saudara diharapkan mampu
mengevaluasi pencapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah.

B. Indikator Pencapaian Tujuan


1. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
2. Mengevaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan.

C. Uraian Materi
Laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP merupakan uraian
tugas pokok pengawas sekolah sebagaimana tercantum dalam Permeneg PAN dan RB
No. 21 Tahun 2010 dan Permendikbud No. 143 tahun 2014. Laporan pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP minimal dibuktikan dengan (1) surat keterangan
pemantauan; (2) daftar sekolah yang dipantau; (3) instrumen yang telah diisi; (4) hasil
pengolahan pemantauan; (5) kesimpulan temuan pemantauan. (6) tindak lanjut hasil
pemantauan. Sedangkan, laporan evaluasi hasil pemantauan minimal mencakup (1)
data hasil pemantauan; (2) hasil analisis; (3) kesimpulan; dan (4) tindak lanjut.

1. Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan


Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 standar, dalam modul ini khusus dibahas
hanya 4 standar saja.
a. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan (UU Nomor
20 Tahun 2003, Pasal 13, dan PP 19 tahun 2005 Pasal 1, ayat 7). Pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Sedangkan, tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (UU No. 20
Tahun 2003 Bab I, Pasal 1 ayat 5 dan ayat 6). Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan

36 36
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan (UU
No. 20 2003, Bab XI, Pasal 39, ayat 1).

37 37
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar,


pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber
belajar (UU no. 20, Tahun 2003, Penjelasan Pasal 39, ayat 1).

Lingkup Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan mencakup: kriteria


pendidikan prajabatan, kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan. Pendidikan prajabatan adalah pendidikan formal untuk mempersiapkan
calon pendidik dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan
Tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang terakreditasi, sesuai
dengan perundang-undangan. Kelayakan fisik dan mental pendidik dan tenaga
kependidikan adalah kondisi fisik dan mental pendidik dan tenaga kependidikan
yang tidak mengganggu pembelajaran dan pelayanan pendidikan. Adapun,
Pendidikan dalam jabatan adalah pendidikan dan pelatihan yang diperoleh
pendidik dan tenaga kependidikan selama menjalankan tugas untuk meningkatkan
kualifikasi akademik dan/atau kompetensi akademiknya.

Di dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen


dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rokhani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi yang harus dimiliki guru adalah
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional melalui pendidikan profesi.

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen


pembelajaran, sehat jasmani dan rokhani, serta memilki kemampuan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik dari perguruan tinggi
terakreditasi yang dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikasi keahlian yang
relevan dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang


harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh pendidik dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: (a)
kompetensi pedagogik, (b) kompetensi kepribadian, (c) kompetensi profesional,
dan (d) kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilkinya. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan

38 38
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi


secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik

39 39
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

memenuhi standar kopetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.


Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidiakan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.

b. Standar Sarana dan Prasarana


Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimum tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Standar sarana dan prasarana mencakup: (1) pengadaan satuan
pendidikan, (2) kelengkapan prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan gedung,
ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap satuan
pendidikan, dan (3) kelengkapan sarana yang terdiri dari perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi
informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap
satuan pendidikan. Standar sarana dan prasarana ini disusun untuk lingkup
pendidikan formal, jenis pendidikan umum, jenjang pendidikan dasar dan menengah
yaitu: Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Pasal 42 PP Nomor 19 Tahun 2005, Bab VII tentang Standar Sarana dan Prasarana
Pendidikan, menyatakan: (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang
meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, dan (2) Setiap
satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi
daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Selanjutnya, dalam pasal 43, dijelaskan sebagai berikut.


1) Standar keragaman jenis peralatan laboratorium ilmu pengetahuan alam
(IPA), laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan peralatan pembelajaran
lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis
minimal peralatan yang harus tersedia.
2) Standar jumlah peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan
dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik.
3) Standar buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul dan jenis buku di
perpustakaan satuan pendidikan.

40 40
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

4) Standar jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam rasio


minimal jumlah buku teks pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran di

perpustakaan satuan pendidikan untuk setiap peserta didik.


5) Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai
oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
6) Standar sumber belajar lainnya untuk setiap satuan pendidikan dinyatakan
dalam rasio jumlah sumber belajar terhadap peserta didik sesuai dengan jenis
sumber belajar dan karakteristik satuan pendidikan.

Penjelasan lebih lanjut mengenai lahan sekolah, dituangkan pada pasal 44.
1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) untuk bangunan
satuan pendidikan, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan
lahan pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan
yang secara ekologis nyaman dan sehat.
2) Standar lahan satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio luas lahan per
peserta didik.
3) Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan letak lahan satuan
pendidikan di dalam klaster satuan pendidikan sejenis dan sejenjang, serta letak
lahan satuan pendidikan di dalam klaster satuan pendidikan yang menjadi
pengumpan masukan peserta didik.
4) Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan jarak tempuh
maksimal yang harus dilalui oleh peserta didik untuk menjangkau satuan
pendidikan tersebut.
5) Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan keamanan,
kenyamanan, dan kesehatan lingkungan

Dalam pasal 45, dijelaskan tentang rasio ruang kelas dengan jumlah siswa.
1) Standar rasio luas ruang kelas per peserta didik dirumuskan oleh BSNP dan
ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
2) Standar rasio luas bangunan per peserta didik dirumuskan oleh BSNP dan
ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
3) Standar kualitas bangunan minimal pada satuan pendidikan dasar dan
menengah adalah kelas B.
4) Standar kualitas bangunan minimal pada satuan pendidikan tinggi adalah
kelas A.
5) Pada daerah rawan gempa bumi atau tanahnya labil, bangunan satuan
pendidikan harus memenuhi ketentuan standar bangunan tahan gempa.
6) Standar kualitas bangunan satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), (4), dan (5) mengacu pada ketetapan menteri yang menangani urusan
pemerintahan di bidang pekerjaan umum.
Satuan pendidikan juga harus menyediakan akses bagi peserta didik yang
memerlukan layanan khusus, apabila mereka menerimanya sebagai peserta didik.
Hal ini diuraikan dalam pasal 46, sebagai berikut.
1) Satuan pendidikan yang memiliki peserta didik, pendidik, dan/atau tenaga
kependidikan yang memerlukan layanan khusus wajib menyediakan akses ke
sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

41 41
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2) Kriteria penyediaan akses sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan
Menteri.

Dalam monitoring pelaksanaan atau ketersediaan standar sarana dan prasarana


sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah ini, pengawas hendaknya
mengacu pada paraturan di bawahnya yang lebih operasional, baik yang disusun
oleh Menteri maupun BSNP.

c. Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pengelolaan oleh satuan
pendidikan meliputi:(1) Perencanaan program sekolah/madrasah; (2) Pelaksanaan
rencana kerja sekolah; (3) Monitoring dan evaluasi; (4) Kepemimpinan
sekolah/madrasah; dan (5) Sistem informasi manajemen. Sedangkan, standar
pengelolaan pendidikan oleh pemerintah daerah meliputi: (1) Perencanaan
program pemerintah daerah; (2) Pengelolaan program wajib belajar; (3) Pengelolaan
program peningkatan angka partisipasi jenjang pendidikan menengah; (4)
Pengelolaan program pendidikan keaksaraan; (5) Pengelolaan program penjaminan
mutu satuan pendidikan; (6) Pengelolaan program peningkatan status guru sebagai
profesi; (7) Pengelolaan program akreditasi pendidikan; (8) Pengelolaaan program
peningkatan peningkatan relevansi pendidikan; dan (9) Pengelolaan program
pemenuhan standar pelayanan minimal bidang pendidikan.

Standar pengelolaan pendidikan oleh pemerintah meliputi: (1) Perencanaan program


pemerintah; (2) Pengelolaan program wajib belajar; (3) Pengelolaan program
peningkatan angka partisipasi jenjang pendidikan menengah dan tinggi; (4)
Pengelolaan Program pendidikan keaksaraan; (5) Pengelolaan program penjaminan
mutu satuan pendidikan; (6) Pengelolaan program peningkatan status guru sebagai
profesi; (7) Pengelolaan program peningkatan mutu dosen; (8) Pengelolaan program
standarisasi pendidikan; (9) Pengelolaan program akreditasi pendidikan; (10)
Pengelolaan program peningkatan relevansi pendidikan; (11) Pengelolaan program
pemenuhan standar pelayanan minimal bidang pendidikan, dan (12) Pengelolaan
program penjaminan mutu pendidikan nasional.

Secara umum Standar Pengelolaan Pendidikan Nasional bertujuan untuk


meningkatkan mutu layanan minimal pengelolaan Pendidikan Nasional. Adapun,
secara khusus Standar Pengelolaan Pendidikan bertujuan sebagai berikut:
1) Memberikan acuan bagi terwujudnya sistem perencanaan pendidikan pada
tingkat nasional, regional/daerah, propinsi, kabupaten/kota, serta pada tingkat
satuan pendidikan/sekolah secara terkoordinasi dan terpadu untuk mampu
mengantisipasi aspirasi-aspirasi peningkatan mutu pendidikan.
2) Memberi kerangka acuan bagi pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan,
dan pengendalian pendidikan, sejalan dengan tuntutan peningkatan mutu dan

42 42
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Standar Pelayanan Pendidikan pada semua bentuk, jenis, dan jenjang


pendidikan.
3) Sebagai acuan dasar pengawasan dan penilaian pendidikan, yang relevan
dan konsisten dengan sistem perencanaan, dan pelaksanaan prgram
pendidikan pada tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah, propinsi dan
kabupaten dan pada tingkat satuan pendidikan.
4) Memberikan pedoman kepada seluruh warga bangsa dan khususnya yang
berkiprah dalam pengelolaan pendidikan bagaimana merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, memantau, mengawasi, mengendalikan,
dan menilai program pendidikan secara efisien, efektif, baik dan benar.
5) Menciptakan terwujudnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan amanah
pendidikan bagi semua rakyat (education for all) baik secara vertikal maupun
horizontal antara seluruh unsur kelembagaan yang bertugas, berwewenang dan
bertanggungjawab dalam pendidikan mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, dan Satuan
Pendidikan dalam pengelolaan pendidikan baik pada tingkat nasional, daerah,
lokal, dan individual.

Ditinjau dari segi manajemen organisasi, terdapat empat hal yang perlu ditata
kembali, yaitu: pengaturan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung
jawab, serta pola hubungan organisasi, pengaturan versus pengelolaan, dan
hubungan organisasi fungsional. Pergeseran wewenang sebagai dampak dari
desentralisasi pemerintahan seharusnya diikuti dengan pergeseran paradigma
dalam seluruh aspek manajemen pendidikan di daerah yang semula dikelola
secara sentralistik sekarang harus lebih didesentralisasikan. Untuk itu, dari
aspek manajemen pendidikan ada beberapa hal yang perlu memperoleh
perhatian, yaitu menyangkut permasalahan: manajemen organisasi,
kurikulum, sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana,
kesiswaan, hubungan publik (public relation), pembiayaan pendidikan, dan
manajemen berbasis sekolah.

Dari keseluruhan permasalahan pendidikan baik tingkat makro maupun mikro


pendidikan memang sangat diperlukan adanya Standar Pengelolaan Pendidikan
yang efektif dan efisien. Berikut PP Nomor 19 Tahun 2005 Bab VIII tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan. Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan,
dituangkan dalam Pasal 49 sebagai berikut.
1) Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas
2) Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi menerapkan
otonomi perguruan tinggi dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Hal ini memberikan kebebasan dan
mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional,
personalia, keuangan, dan area fungsional kepengelolaan lainnya yang diatur
oleh masing-masing perguruan tinggi.
Selanjutnya dalam pasal 50, disebutkan sebagai berikut.

43 43
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

1) Setiap satuan pendidikan dipimpin oleh seorang kepala satuan sebagai


penanggung jawab pengelolaan pendidikan.

44 44
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2) Dalam melaksanakan tugasnya kepala satuan pendidikan SMP/MTs/ SMPLB,


atau bentuk lain yang sederajat dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala
satuan pendidikan.
3) Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat kepala satuan pendidikan dalam melaksanakan tugasnya dibantu
minimal oleh tiga wakil kepala satuan pendidikan yang masing-masing secara
berturut-turut membidangi akademik, sarana dan prasarana, serta kesiswaan.

Mengenai pengambilan keputusan pada satuan pendidikan, dituangkan dalam


pasal 51.
1) Pengambilan keputusan pada satuan pendidikan dasar dan menengah di
bidang akademik dilakukan oleh rapat Dewan Pendidik yang dipimpin oleh
kepala satuan pendidikan.
2) Pengambilan keputusan pada satuan pendidikan dasar dan menengah di
bidang non-akademik dilakukan oleh komite sekolah/madrasah yang dihadiri
oleh kepala satuan pendidikan.
3) Rapat dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah dilaksanakan atas dasar
prinsip musyawarah mufakat yang berorientasi pada peningkatan mutu satuan
pendidikan.

Selanjutnya setiap satuan pendidikan juga harus memiliki pedoman-pedoman.


Secara rinci hal ini termaktub dalam pasal 52.
1) Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang mengatur tentang:
a) kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus;
b) kalender pendidikan/akademik, yang menunjukkan seluruh kategori
aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara
semesteran, bulanan, dan mingguan;
c) struktur organisasi satuan pendidikan;
d) pembagian tugas di antara pendidik;
e) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan;
f) peraturan akademik;
g) tata tertib satuan pendidikan, yang minimal meliputi tata tertib pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik, serta penggunaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana;
h) kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan
pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan
masyarakat;
i) biaya operasional satuan pendidikan.
2) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir a, b, d, e, f, dan h
diputuskan oleh rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala satuan
pendidikan.
3) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir c dan i diputuskan oleh
komite sekolah/madrasah dan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan.
4) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir g ditetapkan oleh kepala
satuan pendidikan setelah mempertimbangkan masukan dari rapat dewan
pendidik dan komite sekolah/madrasah.

45 45
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

5) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) butir e ditetapkan oleh


pimpinan satuan pendidikan.

46 46
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

6) Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pendidikan tinggi diatur
oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.

Sekolah juga diwajibkan membuat rencana kerja tahunan, sebagaimana bunyi


pasal 53 berikut ini:
1) Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun.
2) Rencana kerja tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) Kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran,
ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur;
b) Jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun
ajaran berikutnya;
c) Mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal,
semester genap, dan semester pendek bila ada;
d) Penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan
lainnya;
e) Buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran;
f) Jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pembelajaran;
g) Pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai;
h) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang
meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara
program;
i) Jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan
orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite
sekolah/madrasah, untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah;
j) Jadwal rapat Dewan Dosen dan rapat Senat Akademik untuk jenjang
pendidikan tinggi;
k) Rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk
masa kerja satu tahun;
l) Jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan
untuk satu tahun terakhir.
3) Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, rencana kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan (2) harus disetujui rapat dewan pendidik setelah
memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah/Madrasah.
4) Untuk jenjang pendidikan tinggi, rencana kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan (2) harus disetujui oleh lembaga berwenang sebagaimana diatur
oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Mengenai prinsip-prinsip pengelolaan satuan pendidikan, dijelaskan dalam pasal
54:
1) Pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan secara mandiri, efisien, efektif, dan
akuntabel.

47 47
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2) Pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar


dan menengah yang tidak sesuai dengan rencana kerja tahunan

48 48
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 harus mendapat persetujuan dari


rapat dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah
3) Pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan tinggi
yang tidak sesuai dengan rencana kerja tahunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52 harus mendapat persetujuan dari lembaga berwenang sebagaimana
diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
4) Pelaksanaan pengelolaan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dipertanggungjawabkan oleh kepala satuan pendidikan kepada rapat
dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah.
5) Pelaksanaan pengelolaan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi
dipertanggungjawabkan oleh kepala satuan pendidikan kepada lembaga
berwenang sebagaimana diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya pengawasan, pemantauan dan supervisi terhadap satuan pendidikan


diatur dalam pasal 55, 56 dan 57: Pengawasan satuan pendidikan meliputi
pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan;
pemantauan dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang
berkepentingan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi,
efektivitas, dan akuntabilitas satuan pendidikan; dan Supervisi yang meliputi
supervisi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan oleh pengawas atau penilik satuan pendidikan dan kepala
satuan pendidikan.

Setiap pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan serta


pengawas atau penilik pendidikan diharuskan membuat laporan kinerja. Hal ini
tertuang dalam pasal 58:
1) Pelaporan dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan
pendidikan, dan pengawas atau penilik satuan pendidikan.
2) Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, laporan oleh pendidik
ditujukan kepada pimpinan satuan pendidikan dan orang tua/wali peserta
didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
3) Laporan oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada pimpinan satuan
pendidikan, berisi pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing dan
dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
4) Untuk pendidikan dasar dan menengah, laporan oleh pimpinan satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada komite
sekolah/madrasah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, yang berisi hasil
evaluasi dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
5) Untuk pendidikan dasar, menengah, dan non formal laporan oleh pengawas atau
penilik satuan pendidikan ditujukan kepada Bupati/Walikota melalui Dinas
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan dan satuan
pendidikan yang bersangkutan.

49 49
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

6) Untuk pendidikan dasar dan menengah keagamaan, laporan oleh pengawas


satuan pendidikan ditujukan kepada Kantor Departemen Agama
Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan yang bersangkutan.
7) Untuk jenjang pendidikan tinggi, laporan oleh kepala satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada Menteri, berisi hasil
evaluasi dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
8) Setiap pihak yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan ayat (7) wajib menindak lanjuti laporan tersebut untuk
meningkatkan mutu satuan pendidikan, termasuk memberikan sanksi atas
pelanggaran yang ditemukannya.

d. Standar Pembiayaan Pendidikan


Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Biaya operasi
satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan
pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi,
dan biaya personal.

Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan


prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya
operasional pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai,
dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagaianya. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan.

Mengacu pada pasal-pasal dan ayat dalam Standar Nasional Pendidikan yang
berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dapat disimpulkan bahwa meskipun biaya
pendidikan itu terdiri dari biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal, namun
standar pembiayaan pendidikan difokuskan pada biaya operasi pendidikan yang
merupakan bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang
sesuai standar nasuional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.

2. Pengolahan Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar


Nasional Pendidikan
Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan mudah
diproses lebih lanjut. Analisis data dilakukan untuk lebih memaknai data yang
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang objektif. Pengolahan data dan
analisis data merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam penilaian
untuk memperoleh informasi yang akurat dalam rangka pengambilan keputusan yang

50 50
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

valid. Kualitas informasi hasil penelitian salah satunya sangat ditentukan oleh instrumen
dan proses pengambilan data itu sendiri.

51 51
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengolahan hasil pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP.
a. Data yang dihimpun dengan menggunakan instrumen dan catatan disusun dalam
struktur yang sistematis.
b. Bandingkan setiap pencapaian yang sekolah wujudkan dengan target yang
sekolah harapkan.
c. Hitung berapa nilai maksimal yang seharusnya sekolah dapat, dan berapa yang
senyatanya sekolah peroleh, selisih antara nilai ideal dengan nilai yang diperoleh
sama dengan besarnya masalah yang sekolah miliki.
d. Kelompokan nilai yang sudah melebihi standar, memenuhi standar, dan belum
memenuhi standar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
e. Pengawas dengan pihak yang disupervisi menganalisis pencapaian kualifikasi
melebihi standar, memenuhi standar, dan belum memenuhi standar.

Berikut contoh pengolahan hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar


Pembiayaan:

Contoh Kasus: Seorang pengawas sekolah telah melaksanakan pemantauan


pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di SMP Negeri Maharani 09
Kota Jakarta. Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan dokumen-dokumen yang
terkait dihasilkan instrumen yang telah terisi seperti dibawah ini. Berikut cara mengolah
hasil berdasarkan contoh instrumen tersebut.

a. Jumlahkan setiap skor dan tuliskan pada baris total skor.


Pada contoh instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar
Pembiayaan tersebut dapat kita hasilkan bahwa jumlah skor 0 = 0, jumlah skor
1 = 1, jumlah skor 2 = 10, jumlah skor 3 = 12 dan jumlah skor 4 = 4
b. Jumlahkan setiap total skor.
Pada contoh ini dihasilkan jumlah total skor adalah 27. Angka tersebut merupakan
hasil akumulasi setiap total skor yaitu 1+4+18+4.

c. Menghitung jumlah skor maksimal


Untuk mendapatkan jumlah skor maksimal dari instrumen tersebut adalah dengan
menghitung jumlah indikator yang terdapat dalam instrumen kemudian dikalikan
dengan skor maksimal (4). Pada contoh instrumen tersebut terdapat
10 indikator maka nilai maksimum skor adalah 10 X 4 = 40.

d. Menghitung nilai pemenuhan Standar Nasional Pendidikan


Untuk menghitung nilai pemenuhan saudara menggunakan rumus berikut.

Nilai
Jumlah Skor
= x 100%

Berdasarkan perhitungan menurut rumus di atas maka akan kita hasilkan nilai
pemenuhan Standar Pembiayaan sebesar 67.5 %

52 52
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

27
Nilai = x 100% = 67,5 %
40
e. Menentukan kriteria pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
Kriteria pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Merujuk pada skala sebagai
berikut:
Tabel 4. Kriteria Penilaian Pemenuhan SNP
Nilai Kriteria

86 – 100 Sangat Baik

71 – 85 Baik

56 – 70 Cukup

Kurang dari 56 Kurang

Berdasarkan hasil perhitungan nilai sebesar 67.5 % maka pemenuhan Standar


Pembiayaan termasuk dalam kriteria CUKUP.
INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN
STANDAR PEMBIAYAAN
Petunjuk pengisian.

1. Berilah tanda checklist pada kolom skor pada setiap indikator sesuai dengan tingkat
capaian masing masing indikator sesuai dengan kriteria berikut ini.
Skor 4: Terealisasi 96% - 100%
Skor 3: Terealisasi 91% - 95%
Skor 2: Terealisasi 86% - 90%
Skor 1: Terealisasi 81% – 85%
Skor 0: Terealisasi kurang dari 81%
2. Isilah total skor pada masing-masing kolom skor.
3. Isilah Nilai dengan rumus sebagai berikut.

Nilai = Jumlah total skor x 100%


Skor Maksimum

4. Isilah Kriteria dengan menggunakan seperti pada tabel 4.

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR PEMBIAYAAN
Sekolah : SMP Negeri Maharani 09
Nama Kepala Sekolah : Drs. Sueb Mahfudin, M.Pd
Alamat Sekolah : Jl. Mampang Prapatan Kota Jakarta

53 53
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
1 Sekolah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah V
(RKA-S/M) dengan melibatkan stakeholders
2 Sekolah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi V
sarana dan prasarana secara menyeluruh
3 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan V
pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA-S/M
4 Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam V
RKA-S/M membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
5 Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, V
insentif, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan
6 Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah V
berjalan.insentif, dan tunjangan lain bagi tenaga
kependidikan pada tahun
7 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang V
pelaksanaan kegiatan pembelajaran satu tahun terakhir
8 Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan V
selama satu tahun terakhir
9 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk V
kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir
10 Sekolah membelanjakan dana pengadaan bahan habis V
pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun
terakhir

----------------------------------

Pengawas

----------------------------------------
Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Pembiayaan

Berdasarkan nilai hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pembiayaan


didapatkan nilai sebesar 67.5 %, hal tersebut menunjukan bahwa penilaian terhadap
standar pembiayaan di SMP Negeri Maharani 09 Kota Jakarta berada pada kriteria
CUKUP. Kesenjangan nilai antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan
sebesar 32.5 %.

Berdasarkan data pada instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar


pembiayaan terlihat bahwa indikator nomor 2 (Sekolah/Madrasah memiliki catatan
tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh)
mendapat skor 4. Sedangkan beberapa indikator yang mendapat skor 3 adalah
indikator nomor 1 (Sekolah/Madrasah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madras ah (RKA-S/M) dengan melibatkan stakeholders), indikator nomor
4 (Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M
membiayai seluruh kebutuhan pendidikan), indikator nomor 5 (Sekolah/Madrasah
membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan
tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan), indikator nomor 7
(Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran satu tahun terakhir), indikator nomor 8 (Sekolah/Madrasah

54 54
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir), dan
indikator nomor 10 (Sekolah/Madrasah membelanjakan dana pengadaan bahan

55 55
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir). Indikator
nomor 3 (Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik
dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA-S/M), indikator nomor 9
(Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir) mendapat skor 2. Berdasarkan data
hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pembiayaan masih terdapat
satu indikator yang mendapat skor 1 yaitu indikator nomor 6 (Sekolah/Madrasah
membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah/ madrasah, berjalan insentif, dan
tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun).

3. Penyusunan Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


Standar Nasional Pendidikan
a. Evaluasi.
Chelimsky (Ida, 2011) menyatakan bahwa evaluasi program merupakan penilaian
terhadap efektivitas, implementasi, dan desain program. Demikian pula halnya,
Brinkerhoff (Ida, 2011) menyebutkan di antara aspek atau dimensi evaluasi program
meliputi hasil (impacts or outcomes), dan implementasi atau proses, serta tujuan dan
rencana. Dengan demikian, implementasi program merupakan salah satu aspek dari
evaluasi program.

Evaluasi proses memiliki beberapa karakteristik. Pertama, evaluasi proses termasuk


dalam evaluasi formatif, yakni evaluasi yang dilakukan ketika proses sedang
berjalan. Kedua, evaluasi proses dapat berdiri sendiri atau dikembangkan secara
kombinasi dengan jenis evaluasi lainnya. Pada umumnya evaluasi proses
digabungkan dengan evaluasi hasil (effective evaluation). Ketiga, evaluasi proses
selalu bersifat retrospektif, yakni melihat apa yang sudah terjadi untuk
memberikan petunjuk pada masa mendatang.

Evaluasi hasil bertujuan untuk menilai hasil (outcome) dan membantu


mempromosikan dan mendok um ent asik an keberhasilan. Eva lua si proses
bertujuan untuk menilai implementasi dan membantu membimbing
pelaksanaan serta menginterpretasikan hasil.

Evaluasi proses merupakan salah satu langkah untuk membantu memperoleh


interpretasi hasil dari program yang dilaksanakan.

b. Tujuan Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP.


Secara umum tujuan evaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP pada hakekatnya untuk mendapatkan informasi dan menarik
pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program pemenuhan SNP,
keluaran, manfaat, dan dampak dari program pemenuhan yang telah dilaksanakan,
maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan
dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian program
selanjutnya.

56 56
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Secara khusus tujuan evaluasi hasil pelaksanaan pematauan SNP, adalah untuk: (1)
memperoleh informasi mengenai efektivitas pelaksanaan pematauan SNP yang

57 57
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kemampuan profesional pengawas


dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasannya, dan (2) mendiskripsikan prestasi
kerja pengawas secara pribadi maupun kolektif dalam siklus semesteran dan
tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum prestasi kerja pengawas pada
tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota/provinsi sebagai dasar untuk
menentukan kualitas program pengawasan.

c. Manfaat Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP.


Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dilakukan untuk mengukur tingkat
ketercapaian program pengawasan, khususnya program pemantauan pelaksanaan
pemantauan SNP. Informasi yang diperoleh dari evaluasi hasil pelaksanaan
pemenuhan SNP sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan sebagai bahan
rekomendasi dan penyempurnaan program sekolah dalam memenuhi SNP dan juga
program pemantauan yang disusun dan dilakukan oleh pengawas. Dengan
demikian, evaluasi program bersifat berorientasi pada pengambilan keputusan
(decision oriented), atau dilakukan dalam rangka pengambilan keputusan.

Dalam konteks evaluasi program pamantauan SNP, manfaat dari evaluasi hasil
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP pada hakekatnya dapat digunakan
untuk:
1) mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan pemenuhan SNP di sekolah
binaan.
2) menunjukan kekuatan atau potensi yag dapat ditingkatkan.
3) membantu melihat konteks dan implikasi yang lebih luas.
4) memberikan informasi dalam membuat perencanaan, pengambilan keputusan,
penyusunan rekomendasi, dan tindak lanjut.

d. Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan


SNP.
Setelah melakukan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP,
pengawas sekolah mempunyai tanggung jawab untuk menyusun laporan evaluasi
hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP tersebut.

Laporan evaluasi pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP berisi minimal (1) data
hasil pemantauan; (2) hasil analisis, (3) kesimpulan, dan (4) tindak lanjut.

e. Contoh Cara Pengisiian Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan


Pemenuhan SNP.
Berikut contoh sederhana cara mengisi format aspek-aspek laporan evaluasi
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP.
Tabel 5. Rambu-rambu Pengisian Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
Pemenuhan SNP
Data Hasil Tindak Lanjut/
Hasil Analisis Kesimpulan
Pemantauan Rekomendasi

58 58
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

1. Diisi dengan 1. Diisi dengan 1. Diisi dengan 1. Diisi dengan


deskripsi data hasil deskripsi data deskripsi deskripsi
pemantauan hasil analisis/ argiumentatif rekomendasi/
sekolah binaan pengolahan hasil tindak lanjut

59 59
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Data Hasil Tindak Lanjut/


Hasil Analisis Kesimpulan
Pemantauan Rekomendasi
(misal hasil data yang sudah interpretasi/ prioritas
pembagian, teroganisir generalisasi berdasarkan
pengurangan, berdasarkan hasil analisis kesimpulan.
perbandingan, dll.) hasil klasifikasi/ data. 2. Bersifat
2. Deskripsi berisi katergorisasi 2. Merupakan operasional/
perpaduan data- yang disajikan jawaban yang implementatif,
data numerik/ dalam tabel, langsung fokus, terukur,
kuantitatif (misal: diagram, dll) terhadap dapat dicapai,
jumlah, 2. Berisi deskripsi masalah dan berbatas
prosentase) dan interpretasi hasil tujuan waku, dll.
dan data analisis/ pemantauan
naratif/kualitatif pengolahan 3. Bersifat
(kata/ data dalam spesifik,
frase/kalimat. diagram, tabel. singkat, jelas
dan padat.

f. Contoh Deskripsi Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP.


Berikut contoh deskripsi aspek-aspek laporan evaluasi pemantauan pelaksanaan
pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan pengawas SD.
Tabel 6. Contoh Laporan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP

Data Hasil Rekomendasi/


Hasil Analisis Kesimpulan
Pemantauan Tindak lanjut
35 % guru Pemenuhan Sebagian besar Sekolah
memiliki nilai aspek-aspek sekolah binaan diharapkan segera
UKG dibawah standar pendidik memiliki pendidik meningkatkan
KCM dan tenaga dan tenaga kompetensi guru
35 % guru belum kependidikan di 8 kependidiikan yang dan tenaga
memiliki PTK (delapan) sekolah kompetensinya kependidikan
35% kepala baru mencapai belum sesuai melalui workshop,
sekolah, kepala 65%, masih ada dengan ketentuan bimbingan teknis
TAS, kepala kesenjangan 35% dan kegiatan
perpustakaan dari target yang relevan lainnya
dan kepala diharapkan. dengan
laboratorium, mengundang
belum memiliki pengawas dan
kompetensi yang nara sumber
relevan lainnya.

Contoh Kasus:
Seorang pengawas telah selesai melakukan pemantauan pelaksanaan pemenuhan
SNP di 10 sekolah binaan. Dari hasil pemantauan di dapatkan nilai pencapaian setiap
sekolah seperti tercantum dalam tabel rekap nilai capaian pemenuhan SNP di bawah
ini.
Tabel 7. Contoh Daftar Pemenuhan SNP
Tingkat Pemenuhan 8 SNP
No Nama Sekolah Standar Std.Penge Standar Std.Pem
PTK lolaan Sarpras biayaan
1 SD Pasanggrahan 1 60 80 90 80
2 SD Pasanggrahan 2 70 86 80 85

60 60
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

3 SD Pasanggrahan 3 80 97 77 88
4 SD Citraresmi 85 80 75 80

61 61
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Tingkat Pemenuhan 8 SNP


No Nama Sekolah Standar Std.Penge Standar Std.Pem
PTK lolaan Sarpras biayaan
5 SD Margapala 70 87 90 85
6 SD Cikamuning 80 90 75 70
7 SD Babakan 95 98 85 87
8 SD Cadaspangeran 69 79 70 90
9 SD Sabagi 89 80 89 96
10 SD Karangmulya 78 90 90 89
RATA - RATA 77.6 85.6 81.1 84.2
Kriteria Baik Baik Baik Baik

Pembahasan:
Rata rata hasil hasil capaian pemenuhan terhadap 4 SNP (Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan,
Standar Pembiayaan) di 10 Sekolah Binaan Kecamatan Cirata mencapai kriteria
BAIK.

120
100
80
60
Std PTK
40
20 Std Pengelolaan
0 Std Sarpras
Std Pembiayaaan

Gambar 4. Grafik Pemenuhan SNP

Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Pendidik dan


Tenaga Kependidikan.
Rata-rata nilai pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di 10 sekolah
binaan berada pada kriteria BAIK. Nilai pencapaian pemantauan standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan terendah adalah SD Pasanggrahan 1 dengan nilai capaian
sebesar 60% dan berada pada kriteria CUKUP. dan nilai capaian tertinggi sebesar
90% berada pada kriteria SANGAT BAIK adalah SD Babakan.
Berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan di 10 sekolah binaan dengan hasil sebagai beikut: 2 sekolah
binaan berada pada kategori cukup, 6 sekolah berada pada kategori baik, dan 2
sekolah berada pada kategori sangat baik.

62 62
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Standar. PTK
100
80
60
40
20
0 Standar. PTK

Gambar 5. Grafik Pemenuhan Standar PTK

Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Pengelolaan.


Rata-rata nilai pencapaian Standar Pengelolaan di 10 sekolah binaan berada pada
kriteria BAIK. Nilai pencapaian pemantauan standar Pengelolaan terendah adalah
SD Cadas Panggeran dengan nilai capaian sebesar 79% dan berada pada kriteria
BAIK.Nilai capaian tertinggi sebesar 98% berada pada kriteria SANGAT BAIK adalah
SD Babakan.

Berdasarkan hasil pemantauan Standar Pengelolaan di 10 sekolah binaan dengan


hasil sebagai beikut: 4 sekolah binaan berada pada kategori BAIK, 6 sekolah berada
pada kategori SANGAT BAIK.

Standar Pengelolaan
150
100
50
0 Standar Pengelolaan

Gambar 6. Grafik Pemenuhan Standar Pengelolaan


Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Sarana dan
Prasarana.
Rata-rata nilai pencapaian Standar Sarana dan Prasarana di 10 sekolah binaan
berada pada kriteria BAIK. Nilai pencapaian pemantauan standar Sarana dan

Prasarana terendah adalah SD Citraresmi dengan nilai capaian sebesar 70% dan
berada pada kriteria CUKUP. Nilai capaian tertinggi sebesar 90% berada pada kriteria
SANGAT BAIK adalah SD peanggarahan 1 dan SD Karangmulya Berdasarkan hasil
pemantauan Standar Pendidik dan tenaga kependidikan di 10 sekolah binaan dengan

63 63
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

hasil sebagai beikut: 1 sekolah binaan berada pada kategori cukup, 6 sekolah berada
pada kategori Baik dan 3 sekolah berada pada kategori sangat baik.

64 64
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Standar Sarana Prasarana


100
80
60
40
20
0 Standar Sarana Prasarana

Gambar 7. Grafik Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana


Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Pembiayaan.
Rata-rata nilai pencapaian Standar Sarana dan Prasarana di 10 sekolah binaan
berada pada kriteria BAIK. Nilai pencapaian pemantauan standar Pembiayaan

terendah adalah SD Peanggrahan 3 dengan nilai capaian sebesar 70% dan berada
pada kriteria CUKUP. Nilai capaian tertinggi sebesar 96% berada pada kriteria
SANGAT BAIK adalah SD Sabagi.
Berdasarkan hasil pemantauan Standar Pendidik dan tenaga kependidikan di 10
sekolah binaan dengan hasil sebagai beikut: 1 sekolah binaan berada pada kriteria
cukup, 5 sekolah binaan berada pada kategori BAIK, 4 sekolah berada pada kriteria
SANGAT BAIK.

Standar Pembiayaan
120
100
80
60
40
20
0 Standar Pembiayaan

Gambar 8. Grafik Pemenuhan Standar Pembiayaan

D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan 3.1 Brainstorming Kegiatan Penyusunan Laporan Pemantauan
Pelaksanaan Pemenuhan SNP dan Laporan Evaluasi Hasil
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP ( 45 menit ).

65 65
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Dalam kelompok masing-masing, Saudara diminta berbagi pengetahuan dan


pengalaman tentang penyusunan laporan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP

66 66
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

dan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pelaksanaan SNP dengan cara
menjawab pertanyaan di bawah ini.
1. Pernahkah Saudara menyusun laporan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP
dan laporan evaluasi hasil pemantauan SNP?
2. Bagaimana cara Saudara menyusun laporan pemantauan pelaksanaan pemenuhan
SNP dan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP?
3. Apa hambatan dan tantangan yang sering Saudara alami dalam menyusun laporan
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dan laporan evaluasi hasil pemantauan
SNP?
4. Bagaimana cara Saudara menyusun kesimpulan dan rekomendasi untuk laporan
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dan laporan evaluasi hasil pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP?

Isikanlah jawaban Saudara pada LK 3.1 dan diskusikan jawaban Saudara di dalam
kelompok masing-masing. Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi di depan kelas.

LK 3.1 Brainstorming Kegiatan Penyusunan Laporan Pemantauan Pelaksanaan


Pemenuhan SNP dan Laporan Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan
Pemenuhan SNP.

1.

2.

3.

4.

67 67
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan 3.2 Mengevaluasi Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan (67,5 menit).

Beikut disajikan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Pendidik dan


Tenaga kependidikan yang telah terisi. Amatilah Instrumen tersebut, Setelah Saudara
menelaah instrumen pemantauan, silahkan Saudara mengolah hasil pemantauan tersebut
dan tentukan nilai, kriteria capaian pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, serta mendeskripsikan hasil pemantauan tersebut berdasarkan pada
contoh instrumen yang disajikan. Tuliskan hasil kerja saudara pada LK 3.2.

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Nama Sekolah : SMP N Duren Tiga Jakarta
Nama Kepala Sekolah : Drs. Majuki, M.Pd
Alamat Sekolah : Jalan Duren Sawit No.CC Jakarta
Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
1 Guru memiliki kualifikasi akademik minimum D IV atau S1 V

2 Guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya V

3 Guru memiliki kompetensi pedagogik sesuai dengan prinsip- V


prinsip pembelajaran
4 Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen V
pembelajaran
5 Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai V
dengsan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
6 Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama V
guru,tenaga kependidikan dan orangtua.
7 Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta V
mengembangkannya denegan metode lmiah.
8 Guru bimbingan konseling/konselor yang kompeten dalam V
membantu layanan akademik maupun non akademik peserta
didik.
9 Tenaga kependidikan sekurang- kurangnya terdiri atas Kepala V
Sekolah, Tenaga Administrasi, Tenaga Perpustakaan

LK 3.2 Mengevaluasi Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.


1. Berapa nilai capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN
Duren Tiga Jakarta?

68 68
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2. Apa kriteria capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan SMPN
Duren Tiga Jakarta?

3. Deskripsikan evaluasi hasil pemantauan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


di SMPN Duren Tiga Jakarta sesuai dengan hasil dari pemantauan pemenuhan SNP!

Kegiatan 3.3 Mengevaluasi Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana


(67,5 menit)

Berikut disajikan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Sarana dan


Prasarana yang telah terisi. Amatilah Instrumen tersebut, Setelah Saudara menelaah
instrumen pemantauan, silahkan Saudara mengolah hasil pemantauan tersebut dan
tentukan nilai, kriteria capaian pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana, serta
mendeskripsikan hasil pemantauan tersebut berdasarkan pada contoh instrumen yang
disajikan. Tuliskan hasil kerja saudara pada LK 3.3.

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Nama Sekolah : SMP N Duren Tiga Jakarta
Nama Kepala Sekolah : Drs. Majuki, M.Pd
Alamat Sekolah : Jalan Duren Sawit No.CC Jakarta
Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
1 Sekolah/Madrasah memiliki luas lahan sesuai ketentuan. V
2 Luas lahan sekolah terpenuhi rasio minium luas lahan V
terhadap peserta didik.
3 Lahan terhindar dari potensi yang mengancam kesehatan dan V
keselamatan jiwa,serta mempunyai akses untuk penyelamatan
darurat.
4 Lahan terhindar dari gangguan-gangguan V
pencemaran air, kebisingan dan pencemaran udara.

69 69
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

5 Lahan sesuai dengan peruntukan yang diatur dalam perda V

70 70
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
6 Lahan memiliki status hak atas tanah atau memiliki izin V

7 Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil V


dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan
bahaya kebakaran dan petir
8 Bangunan sekolah/madrasah memiliki sanitasi sebagai V
persyaratan kesehatan
9 Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan V
pencahayaan yang memadai
10 Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik atau V
sumber daya lain
11 Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan V
izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya
12 Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap V
bangunan secara berkala

LK 3.3 Mengevaluasi Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana.


1. Berapa nilai capaian pemenuhan standar sarana dan prasarana di SMPN Duren
Tiga Jakarta?

2. Apa kriteria capaian pemenuhan standar sarana dan prasarana SMPN Duren Tiga
Jakarta?

3. Deskripsikan evaluasi hasil pemantauan Standar Sarana dan Prasarana di SMPN


Duren Tiga Jakarta sesuai dengan hasil dari pemantauan pemenuhan SNP.

Kegiatan 3.4 Mengevaluasi Pemenuhan Standar Pengelolaan ( 67,5 menit )

Berikut disajikan instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Pengelolaan


yang telah terisi. Amatilah Instrumen tersebut, Setelah Saudara menelaah instrumen
pemantauan, silahkan Saudara mengolah hasil pemantauan tersebut dan tentukan nilai,
kriteria capaian pemenuhan Standar Pengelolaan, serta mendeskripsikan nilai capaian

71 71
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

tersebut berdasarkan pada contoh instrumen yang disajikan. Tuliskan hasil kerja
saudara pada LK 3.4.

72 72
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

INSTRUMEN PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMENUHAN


STANDAR PENGELOLAAN
Nama Sekolah : SMP N Duren Tiga Jakarta
Nama Kepala Sekolah : Drs. Majuki, M.Pd
Alamat Sekolah : Jalan Duren Sawit No.CC Jakarta

Skor
No Indikator
0 1 2 3 4
1 Sekolah/Madrasah telah merumuskan, menetapkan, dan V
mensosialisasikan visi lembaga
2 Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi
V
lembaga yang sesuai dengan visi.
3 Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan
tujuan lembaga. V
4 Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja tahunan dan
rencana kerja jangka menengah dan disosialisasikan V
kepada warga sekolah/ madrasah
5 Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur
berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah V
dipahami oleh pihak-pihak terkait.
6 Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan
kejelasan uraian tugas. V
7 Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan. V
8 Sekolah/Madrasah melaksanakan pengelolaan kegiatan
kesiswaan. V
9 Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan
kurikulum dan pembelajaran. V
10 Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengelolaan
pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. V
11 Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana
pembelajaran. V
12 Sekolah/Madrasah mengelola pembiayaan pendidikan. V
13 Sekolah/Madrasah melibatkan masyarakat dan
membangun kemitraan dengan lembaga lain yang V
relevan dalam pengelolaan pendidikan.
14 Sekolah/Madrasah melaksanakan program
pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik V
dan tenaga kependidikan.
15 Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi diri. V

LK 3.4 Mengevaluasi Pemenuhan Standar Pengelolaan.


1. Berapa nilai capaian pemenuhan standar pengelolaan di SMPN Duren Tiga Jakarta?

73 73
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2. Apa kriteria capaian pemenuhan standar pengelolaan SMPN Duren Tiga Jakarta?

3. Deskripsikan evaluasi hasil pemantauan Standar Pengelolaan di SMP N Duren Tiga


Jakarta sesuai dengan hasil dari pemantauan pemenuhan SNP

Kegiatan 3.5 Menyusun Laporan Hasil Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan


Pemenuhan SNP (90 menit).

Setelah Saudara melakukan kegiatan 3.2 (standar pendidik dan tenaga kependidikan),
kegiatan 3.3 (standar sarana dan prasarana), dan kegiatan 3.4 (standar pengelolaan),
silahkan Saudara isi kolom 2 (Data Hasil Pemantuan) berikut ini dengan deskripsi hasil
evaluasi berdasarkan kegiatan 3.2, 3.3, dan 3.4. Selanjutnya berdasarkan data kolom 3
tersebut, silahkan Saudara tuliskan hasil analisisnya pada kolom 2 (Hasil Analisis).
Kerjakan pada LK 3.5.

Setelah selesai mengerjakan LK 3.5, perwakilan peserta mempresentasikan jawaban LK


3.5, bandingkan jawaban Saudara dengan apa yang dipresentasikan oleh peserta
lainnnya.

LK 3.5 Laporan Hasil Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP.

Jenis Data Hasil


Hasil Analisis
Standar Pemantauan
Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan

74 74
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Standar Sarana dan


Prasarana

75 75
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Jenis Data Hasil


Hasil Analisis
Standar Pemantauan
Standar Pengelolaan

E. Latihan/Kasus/Tugas
Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau
D di lembar jawaban.

1. Nilai capaian pemenuhan standar pembiayaan SMP Maharani 09 sebesar 61.36 %.


Nilai tersebut termasuk kepada kriteria atau kategori CUKUP. Jika pada contoh
instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pembiayaan indikator (10)
yang berbunyi: “Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan secara akuntabel
dan transparan,” mendapatkan skor 4 (kategori nilai setiap indikator 0, 1, 2, 3, 4).
Berdasarkan hasil pemantauan seperti di atas, pernyataan manakah yang menurut
Saudara paling tepat.
A. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan secara rutin.
B. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada yayasan dan orang tua.
C. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada yayasan dan masyarakat secara rutin.
D. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada masyarakat dan orang tua secara rutin dan terbuka.

2. Berdasarkan hasil evaluasi pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana


prasarana, nilai capaian pada sekolah binaan berada pada kategori CUKUP. Upaya
yang paling tepat yang dapat Saudara lakukan untuk meningkatkan nilai pencapaian
pemenuhan standar sarana dan prasarana sekolah tersebut adalah....
A. Mengidentifikasi dan menganalisis indikator yang memiliki skor rendah dan
menentukan tindaklanjut prioritas pemenuhan yang dapat direalisasikan pada
indikator tersebut.
B. Mengidentifikasi seluruh indikator dan melaksanakan program pengembangan
pemenuhan indikator tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.
C. Mengidentifikasi dan mengolah seluruh indikator dan membuat program
pemenuhan terhadap seluruh indikator tersebut sesuai kekmapuan sekolah.
D. Mengidentifikasi indikator yang memiliki nilai tinggi dan memprioritaskan
pemenuhan pada indikator tersebut sesuai kebutuhan sekolah.

76 76
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

3. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP seluruh sekolah
binaan yang dilakukan oleh seorang pengawas SD.

Tingkat Pemenuhan SNP


No Nama Sekolah Standar Std.Penge Standar Std.Pem
PTK Lolaan Sarpras biayaan
1 SD Sukamulya 1 2.53 3.40 2.88 3.25
2 SD Sukamulya 2 2.67 2.72 3.10 4.00
3 SD Sukamulya 3 2.27 3.53 3.12 3.75
4 SD Citrapersada 1 2.85 3.29 3.04 3.75
5 SD Citrapersada 2 2.93 2.79 2.98 3.50
6 SD Maharaja 1 2.60 2.66 2.88 3.50
7 SD Maharaja 2 2.60 2.67 2.87 3.50
8 SD Maharaja 3 2.56 2.87 2.88 3.80
9 SD Karangmulya 1 2.66 2.70 2.76 3.50
10 SD Karangmulya 2 2.72 2.76 2.80 3.50
RATA – RATA 2,64 2,94 2,93 3,61

Jika nilai maksimal masing-masing standar adalah 4. Pernyataan yang paling tepat
berdasarkan data tersebut adalah ....
A. Rata-rata nilai pemenuhan SNP semua sekolah binaan belum memenuhi nilai
standar maksimal.
B. Beberapa sekolah binaan mampu mencapai nilai maksimal pemenuhan SNP.
C. 90% sekolah binaan telah memenuhi nilai maksimal dalam semua SNP.
D. Beberapa sekolah memiliki nilai pemenuhan SNP yang sama.

4. Pernyataan yang tepat tentang pemenuhan standar sarana dan prasarana pada tabel
data soal no.3 adalah ....
A. Sebagian besar sekolah binaan memiliki nilai pencapaian standar sarana dan
prasarana di bawah rata-rata
B. Tiga sekolah binaan memiliki nilai pencapaian standar sarana dan prasarana di
atas rata-rata
C. Semua sekolah binaan memiliki nilai pencapaian standar sarana dan prasarana
yang berbeda
D. Tidak satupun sekolah binaan yang memiliki nilai pencapaian standar sarana dan
prasarana yang sama.

5. Pernyataan yang tepat tentang pemenuhan standar pendidik dan tenaga


kependidikan pada tabel data soal no.3 adalah ....
A. Sebagian besar sekolah binaan memiliki nilai pencapaian pendidik dan tenaga
kependidikan di bawah rata-rata
B. Sebagian kecil binaan memiliki nilai pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan di atas rata-rata
C. Ada beberapa sekolah binaan yang memiliki nilai pencapaian standar pendidik
dan tenaga kependidikan yang sama

77 77
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Tidak satupun sekolah binaan yang memiliki standar pendidik dan tenaga
kependidikan yang berbeda.

78 78
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

F. Rangkuman
Evaluasi merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas,
implementasi dan desain program yang telah dirancang. Pada hakekatnya pelaksanaan
evaluasi adalah untuk mendapatkan informasi mengenai program secara keseluruhan.

Tahapan menyusun evaluasi pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dilakukan oleh


pengawas setelah melakukan pengolahan data hasil pemantauan. Aspek yang harus
diperhatikan dalam mengolah hasil pemantauan adalah (1) data yang dihimpun dengan
mengunakan instrumen dicatat dan disusun dengan sistematis, (2) membandingkan
hasil capaian pemenuhan SNP di sekolah dengan target capaian, (3) Menghitung nilai
maksimal yang seharusnya sekolah capai, dan menentukan selisih antara kondisi ideal
yang dapat dicapai dengan hasil perolehan kondisi nyata (d) mengelompokan nilai
berdasarkan kriteria pencapaian, (5) analisis capaian pemenuhan oleh pengawas dan
kepala sekolah.

Evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dimaksudkan untuk


mengetahui sejauh mana ketercapaian pemenuhan SNP di Sekolah. Manfaat dari evaluasi
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dapat digunakan untuk (1) mengidentifikasi
keberhasilan atau kegagalan pemenuhan SNP di Sekolah, (2) menunjukan kekuatan atau
potansi yang dapat ditingkatkan, (3) membantu melihat konteks dan impilkasi yang lebih
luas, (4) memberikan informasi dalam membuat perencanaan, pengambilan keputusan
dan penyusunan rekomendasi serta tindak lanjut.

Evaluasi dapat dilakukan jika nilai pemenuhan SNP diketahui. Untuk menentukan
capaian pemenuhan SNP dapat menggunakan rumus berikut ini.
Nilai = Jumlah total skor x 100%
Skor Maksimum

Jumlah total skor didapatkan dari penjumlahan setiap skor penilaian setiap indikator
yang dipantau, sedangkan total skor adalah jumlah skor maksimal dikalikan dengan jumlah
indikator. Untuk menentukan kriteria pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dapat
mengunakan skala seperti pada tabel 4.

G. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban kegiatan pembelajaran 3. Hitunglah
jawaban Saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.

Jumlah Jawaban Benar


Tingkat Penguasaan = X 100 %
Jumlah Soal

Arti tingkat persentase penguasaan yang Saudara capai:


90 – 100 = sangat baik
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup

79 79
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

60 – 69 = kurang
60 = sangat kurang

80 80
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Apabila Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan modul berikutnya. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan
Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi kegiatan pembelajaran 3,
terutama bagian yang belum Saudara kuasai.

H. Refleksi dan Tindak Lanjut


Setelah Saudara menyelesaikan seluruh kegiatan pada kegiatan pembelajaran 3,
silahkan isi format refleksi berikut ini untuk mengukur penguasaan materi Saudara.

Belum
No Tujuan Pembelajaran Tercapai Keterangan
Tercapai
1 Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP.

2 Menyusun laporan evaluasi hasil pemantauan


pelaksanaan pemenuhan SNP.

Tindak lanjut:

Kegiatan yang menurut saya belajar lebih efektif.

Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan

I. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Pembelajaran 3
1. A.
2. A.
3. A.
4. A.
5. C.

81 81
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
PENYUSUNAN REKOMENDASI PEMENUHAN STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
(WAKTU 7 JP )

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 4, Saudara diharapkan mampu Membuat
rekomendasi hasil pemantauan untuk penyusunan program sekolah dalam upaya
pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan.

B. Indikator Pencapaian Tujuan


1. Membuat rekomendasi pencapaian standar sarana prasarana.
2. Membuat rekomendasi pencapaian standar tenaga pendidik dan kependidikan.
3. Membuat rekomendasi pencapaian standar pengelolaan.
4. Membuat rekomendasi pencapaian standar pembiayaan.

C. Uraian Materi
Kesimpulan dan rekomendasi merupakan aspek yang sangat penting dalam laporan
pelaksanaan dan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP.
Kesimpulan hasil pemantauan merupakan pernyataan berisi data dan fakta hasil
pemantauan SNP yang dilengkapi dengan pendapat dan alasan pendukung
berdasarkan hasil pemantauan SNP tersebut. Sedangkan, rekomendasi merupakan saran
tindak lanjut yang didasarkan pada kesimpulan laporan pemantauan. Rekomendasi
juga menjadi bagian penting yang dinantikan untuk dibaca oleh pemangku kepentingan.
Oleh kerena itu rekomendasi hasil pemantauan harus disusun dengan teliti dan akurat.

1. Penyusunan Kesimpulan
Secara umum kesimpulan merupakan pernyataan argumentatif yang berisi data dan
fakta yang relevan, analisa dan pengolahan data yang akurat, serta pendapat dan
alasan pendukung berdasarkan teori atau peraturan yang relevan. Kesimpulan juga
merupakan pernyataan kalimat yang diambil dari beberapa ide pemikiran mengacu
pada cara dan aturan membuat kesimpulan yang berlaku. Dengan demikian,
kesimpulan hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP merupakan pernyataan
berisi fakta hasil pemantauan yang dilengkapi dengan pendapat dan alasan pendukung
berdasarkan hasil pemantauan tersebut. Dengan kata lain kesimpulan pemantauan
harus berisi data dan bagaimana membunyikan data tersebut.

Untuk mengetahui apakah kita sudah melaksanakan pemantauan pelaksanaan


pemenuhan SNP yang tepat, tentu kita harus memiliki data-data hasil pemantauan yang
relevan seperti potensi, kekurangan, kelebihan pemenuhan SNP yang dilakukan oleh

82 82
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

sekolah binaan. Tetapi semua data itu tidak akan berarti apabila kita tidak memiliki
suatu kerangka pemikiran tentang aspek dan indikator pemantauan yang

83 83
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

baik atau tidak memahami berbagai teori pemantauan yang relevan dengan baik.
Demikian pula jika kita tidak mengetahui bagaimana cara mengolah data (misalnya
dengan statistik) maka tentu semua data tadi tidak bermakna walaupun kita paham
teorinya. Kita harus menghindari pembuatan kesimpulan dengan mengandalkan insting
dan perasaan karena tindakan tersebut akan menghasilkan kesimpulan yang emosional
dan cenderung tidak rasional.

Salah satu cara yang relevan untuk membuat kesimpulan hasil pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP adalah melalui generalisasi. Cara generalisasi
merupakan pola penyusunan kesimpulan berdasarkan data, fakta, perihal, atau
kejadian.
Contoh:
a. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Seluruh sekolah binaan memiliki guru yang dapat melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, memiliki integritas
kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta
peraturan dan ketentuan yang berlaku, mampu berkomunikasi secara efektif dan
santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, siswa, dan orang tua siswa.
Namun masih ada beberapa guru yang masih mengajar tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan.

b. Standar Sarana dan Prasarana


Sebagaian besar sekolah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya
yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat, terhindar dari gangguan pencemaran air,
pencemaran udara, dan kebisingan serta memiliki sarana untuk meningkatkan
kenyamanan, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang
hak atas tanah. Namun dua sekolah memiliki tempat beribadah, ruang konseling,
ruang UKS, dan ruang organisasi kesiswaan yang ukuranya tidak sesuai ketentuan.

c. Standar Pengelolaan
Sebagian kecil sekolah binaan memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja
jangka menengah tetapi belum disosialisasikan kepada warga sekolah, dan sekolah
baru memiliki 5 pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara
tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

d. Standar Pembiayaan
Tiga dari sepuluh sekolah binaan telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M),tetapi baru melibatkan dua unsur stakeholders
dalam penyusunannya (Kepala Sekolah dan Bendahara), dan hanya memiliki
catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara
menyeluruh selama 2 tahun terakhir.

2. Penyusunan Rekomendasi

84 84
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Selain kesimpulan, rekomendasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
pemantauan. Tanpa rekomendasi suatu laporan tidak bisa melahirkan tindak lanjut yang
jelas dan pasti. Rekomendasi juga menjadi bagian penting yang dinantikan untuk dibaca

85 85
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

oleh pemangku kepentingan. Oleh kerena itu rekomendasi hasil pemantauan harus
disusun dengan teliti dan akurat.

Membuat rekomendasi dapat dilakukan seperti cara berikut ini.


a. Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis data-data hasil pemantauan yang
dilihat dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu.
b. Rekomendasi disusun berdasarkan pada kesimpulan yang telah ditetapkan.
c. Rekomendasi harus mampu menjelaskan dan menunjukkan prioritas tindakan yang
harus diambil.
d. Rekomendasi harus memberikan kontribusi konstruktif dalam penyelesaian
masalah pemenuhan SNP.
e. Rekomendasi seyogyanya membentuk suatu landasan untuk evaluasi dan tindak
lanjut berkala.

3. Prinsip Penyusunan Rekomendasi


Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan ketika menyusun rekomendasi, di antaranya:
a. Specific (khusus, pokus)
Rekomendasi hanya berisi satu tindakan khusus. Jika rekomendasi berisi lebih dari
satu tindakan, maka tindakan tersebut harus dijelaskan satu persatu dan terpisah
menggunakan tanda urutan atau nomor.
b. Measurable (terukur)
Rekomendasi yang dibuat harus bisa diukur pelaksanaan dan hasilnya dengan
mekanisme pengukurun yang tepat.
c. Achievable (dapat dicapai)
Tindakan yang direkomendasikan harus dapat dipraktikan, diimplementasikan dan
dapat dicapai atau alternatif tindakan yang paling sedikit hambatannnya.
d. Result-oriented (berorientasi terhadap hasil)
Rekomendasi berisi tindakan-tindakan mengarahkan pada perubahan, hasil atau
capaian kongkret.
e. Time-bound (terikat waktu)
Rekomendasi memberi gambaran waktu yang realistis untuk memulai atau
mengakhiri suatu tindakan, baik yang segera maupun hitungan bulan, tahun atau
jangka pendek, menengah dan panjang.
f. Solution-suggestive (saran yang mengandung solusi)
Rekomendasi tindakan berupa solusi akurat, kongkret, ringkas dan memuat detil-detil
teknis yang relevan agar tidak terjadi salah tafsir dan salah tindak.
g. Mindful of priotisation, sequencing & risk (mempertimbangkan prioritas, tata urutan
dan risiko)
Rekomendasi harus mengarahkan pada hal-hal yang lebih mendesak, sesuai hirarki
atau urutan kepentingan dan memberi gambaran resiko yang mungkin muncul.
h. Argued (beralasan)
Rekomendasi harus berbasis data, fakta, hasil analisis yang objektif, kesimpulan yang
logis dan berdasar hukum yang pasti.
i. Root-cause responsive (merespon akar permasalahan)
Rekomendasi harus berbasis akar bukan gejala, artinya tindakan yang diusulkan lebih
diarahkan kepada penyebab masalah daripada gejala.

86 86
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

j. Targeted (memiliki target)


Rekomendasi harus jelas dan akurat siapa yang melaksanakan dan kepada siapa
harus ditujukan atau sebagai sasaran dengan mempertimbangkan tugas,
tanggungjawab dan kewenangan masing-masing.

Penyusunan rekomendasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP harus


mengacu pada kesimpulan hasil pemantauan yang telah disusun dan prinsip-prinsip
penyusunan rekomendasi. Aktivitas yang dianjurkan dalam rekomendasi minimal melalui
konsultasi, diskusi, pemberian contoh, dan diklat untuk SNP yang berisfat akademik,
sedangkan untuk SNP yang bersifat manajerial melalui pengajuan proposal, pemenuhan
melalui MBS, upaya mandiri, dan lainnnya.

4. Contoh Rekomendasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan SNP


Berikut ini beberapa contoh rekomendasi hasil pemantaun SNP:
a. Standar Sarana dan Prasarana:
Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana dan
prasarana yang dlakukan oleh pengawas sekolah terhadap salah satu sekolah
binaannya.
1) Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan
2) Tidak memiliki ruang konseling
3) Tidak memiliki ruang UKS
4) memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan
5) Tidak memiliki gudang
Berdasarkan data tersebut rekomendasi yang bisa disusun adalah:
Sekolah diharapkan melengkapi ruang pimpinan, ruang konseling, jamban dan gudang
dengan menyusun proposal pengadaan bangunan dan mengajukan kepada komite,
pihak dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya.
b. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sekolah diharapkan mendorong guru untuk melanjutkan kuliah agar guru memiliki
pendidikan minimum D-IV atau S1, dan memiliki kesesuaian antara mata pelajaran
yang diajarkan dengan latar belakang pendidikannya, juga menambah tenaga
administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat.
c. Standar Pengelolaan.
Sekolah diharapkan menyusun rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka
menengah, dan melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan.
d. Standar Pembiayaan.
Sekolah diharapakan menyusun RKA-S dan membelanjakan biaya sebanyak lebih
dari 81% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam
RKAS, dan rekomendasi juga bisa disusun berdasarkan rekapitulasi evaluasi hasil
pelaksanaan pemamantauan seluruh sekolah binaaanya.
Contoh:
Rekomendasi yang disusun berdasarkan beberapa SNP:
“40% atau 4 sekolah yang akan diakreditasi tahun 2015 untuk semua SNP telah
dipantau dan siap diakreditasi.”

87 87
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan 4.1 Brainstorming tentang Penyusunan Kesimpulan dan Rekomendasi
Laporan Pelaksanaan dan Laporan Evaluasi Hasil Pemantauan
Pelaksanaan Pemenuhan SNP (90 menit).

Dalam kelompok masing-masing, Saudara diminta berbagi pengetahuan dan


pengalaman tentang penyusunan kesimpulan dan rekomendasi laporan pelaksanaan
dan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dengan cara
menjawab pertanyaan di bawah ini. Tuliskanlah hasil jawaban Saudara pada LK 4.1
Diskusikanlah hasil kerja Saudara dan tulislah hasil kerja kelompok dalam kertas plano.
Tempelkan di depan kelas dan presentasikan.
1. Pernahkah Saudara menyusun kesimpulan dan rekomendasi laporan pelaksanaan
dan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP?
2. Bagaimana cara Saudara dalam menyusun kesimpulan dan rekomendasi pada
laporan pelaksanaan dan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP?
3. Apa hambatan dan tantangan yang sering Saudara alami dalam menyusun
kesimpulan dan rekomendasi laporan pelaksanaan dan laporan evaluasi hasil
pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP?

LK 4.1 Brainstorming tentang Penyusunan Kesimpulan dan Rekomendasi Laporan


Pelaksanaan dan Laporan Evaluasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan
Pemenuhan SNP.

1.

2.

3.

Kegiatan 4.2 Menyusun Kesimpulan Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan Berdasarkan Analisis Data (45 menit).

Masih dalam kelompok masing-masing, Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil


pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan

88 88
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

hasil analisis pada tabel di bawah. Tuliskan hasil kerja Saudara pada LK 4.2.
Diskusikanlah hasil Saudara dengan teman kelompok.

LK 4.2 Menyusun kesimpulan.

Data Hasil Pemantauan Hasil Analisis Kesimpulan

1. 30 % guru masih mengajar Pemenuhan aspek-


mismatch aspek standar pendidik
2. 30 % guru belum menyusun dan tenaga kependidikan
karya tulis ilmiah di 5 (lima) sekolah baru
3. 30% kepala perpustakaan, mencapai 70%.
kepala laboratorium, dan
TAS belum memiliki
kompetensi yang relevan

Kegiatan 4.3 Menyusun rekomendasi pemenuhan standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan Berdasarkan Anailisis Data dan Kesimpulan
(45 menit).

Masih dalam kelompok masing-masing, tuliskan kembali kesimpulan pada kegiatan 4.2
pada kolom kesimpulan LK 4.3. Kemudian buatlah rekomendasi/tindak lanjut
berdasarkan data hasil pemantauan, hasil analisis, dan kesimpulan tentang standar
pendidik dan tenaga kependidikan pada LK 4.3. Diskusikanlah hasil Saudara dengan
teman kelompok.

LK 4.3 Menyusun Rekomendasi/Tindak lanjut.

Rekomendasi/
Data Hasil Pemantauan Hasil Analisis Kesimpulan
Tindak lanjut
1. 30 % guru masih Pemenuhan
mengajar mismatch aspek-aspek
2. 30 % guru belum standar
menyusun karya tulis pendidik dan
ilmiah tenaga
3. 30% kepala kependidikan
perpustakan,kepala di sekolah
laboratorium, dan TAS binaan
belum memiliki mencapai
kompetensi yang 70%.
relevan

89 89
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan 4.4 Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi Pemenuhan Standar


Pembiayaan Berdasarkan Anailisis Data (45 menit)

Masih dalam kelompok masing-masing, buatlah kesimpulan dan rekomendasi/ tindaklanjut


berdasarkan data hasil pemantauan dan hasil analisis tentang standar pembiayaan pada
LK 4.4. Diskusikanlah hasil Saudara dengan teman kelompok.

LK 4.4 Menyusun kesimpulan Rekomendasi/Tindak lanjut

Rekomendas/
Data Hasil Pemantauan Hasil Analisis Kesimpulan
Tindak lanjut
(1). Sekolah membelanjakan dana Pemenuhan
pengadaan alat habis pakai untuk aspek-aspek
kegiatan pembelajaran selama satu standar
tahun terakhir sebanyak 60% dari pembiayaan
alokasi anggaran. di sekolah
(2). Sekolah membelanjakan dana binaan
transportasi dan perjalanan dinas mencapai
selama satu tahun terakhir 70 % 67.5%.
dari alokasi anggaran.
(3). Sekolah membelanjakan dana
pengadaan daya dan jasa selama
satu tahun terakhir 80% dari alokasi
anggaran.
(4). Sekolah membelanjakan dana
untuk mendukung kegiatan
operasional tidak langsung untuk
satu tahun terakhir lebih dari 60%
dari alokasi anggaran.

Kegiatan 4.5 Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi Pemenuhan Standar


Pengelolaan Berdasarkan Analisis Data (45 menit).

Masih dalam kelompok masing-masing, buatlah kesimpulan dan rekomendasi/tindak


lanjut berdasarkan data hasil pemantauan dan hasil analisis tentang standar
pengelolaan pada LK 4.5. Diskusikanlah hasil Saudara dengan teman kelompok.

LK 4.5 Menyusun kesimpulan dan Rekomendasi/Tindak lanjut.

Rekomendasi
Data Hasil Pemantauan Hasil Analisis Kesimpulan
/Tindak lanjut
(1) Memiliki 2 jenis kegiatan Pemenuhan
kesiswaan yang lengkap aspek-aspek
(2) Memiliki 2 program standar
pengelolaan pendayagunaan pengelolaan di
pendidik dan tenaga sekolah binaan
kependidikan mencapai 50%.
(3) Meimiliki 1 program sarana
dan prasarana yag lengkap
(4) Memiliki sistem informasi,
tetapi tidak memiliki petugas
khusus

90 90
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Kegiatan 4.6 Menyusun kesimpulan dan rekomendasi Pemenuhan Standar Sarana


dan Prasarana Berdasarkan Anailisis Data (45 menit).

Masih dalam kelompok masing-masing, buatlah kesimpulan dan rekomendasi/ tindak


lanjut berdasarkan data hasil pemantauan dan hasil analisis tentang standar sarana dan
prasarana pada LK 4.6. Diskusikanlah hasil Saudara dengan teman kelompok.

LK 4.6 Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi/Tindak lanjut.

Rekomendasi/
Data Hasil Pemantauan Hasil Analisis Kesimpulan
Tindak lanjut
Pemenuhan
1. Memiliki luas lahan 70% sesuai aspek-aspek
ketentuan. standar sarana
2. Tidak Memiliki laboratorium dan prasarana di
sesuai dengan ketentuan. sekolah binaan
3. Memiliki jamban 50% sesuai terdapat
ketentuan kesenjangan
sebesar 40%.

E. Latihan/Kasus/Tugas
Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau
D di lembar jawaban.

1. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana dan
prasarana yang dlakukan oleh pengawas sekolah:
(1) memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana
sesuai ketentuan;
(2) memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak
sesuai ketentuan;
(3) tidak memiliki ruang konseling;
(4) tidak memiliki ruang UKS;
(5) memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan;
(6) tidak memiliki gudang.

Berdasarkan data tersebut rekomendasi yang paling tepat adalah....


A. Sekolah diharapkan mengupayakan melengkapi ruang UKS, ruang kepala sekolah dan
ruang laboratorium dan ruangan lainnya dengan mengajukan kepada komite dan pihak
terkait lainnya,
B. Sekolah diharapkan menyusun rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka
menengah, dan melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan sarana dan
prasarana.
C. Sekolah diharapkan memiliki sarana dan prasarana sekolah yang memadai dengan
menyusun proposal pengadaan bangunan dan mengajukan kepada komite, pihak
dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya

91 91
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Sekolah diharapkan melakukan pembangunan semua kekurangan sarana dan


prasarana yang diperlukan bersumber dari dana BOS yang diperoleh sesuai dengan
tahun anggaran berjalan.

92 92
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

2. Berikut ini data hasil evaluasi pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar


pengelolaan yang tercantum dalam laporan pemantauan seorang pengawas sekolah
jenjang Sekolah Dasar.
Rekomendasi/
Data Hasil Pemantauan Hasil Analisis Kesimpulan
Tindak lanjut
Hampir di setiap sekolah, Pemenuhan 40% atau 4 sekolah Melaksanakan
penyusunan visi, misi, SNP di 7 yang akan diakreditasi konsultasi,
dan tujuan sekolah belum (tujuh) sekolah tahun 2015 untuk semua diskusi,
melibatkan banyak pihak. baru mencapai SNP telah dipantau dan pemberian
80%. siap diakreditasi. contoh.

Pernyataan yang paling tepat berdasarkan tabel tersebut adalah....


A. Korelasi antara data hasil pemantauan, hasil analisis, kesimpulan dan rekomendasi
sangat signifikan.
B. Kesimpulan belum merupakan pernyataan yang dirumuskan dari hasil analisis data.
C. Rekomendasi yang disusun sudah memenuhi prinsip specific, targeted dan argued.
D. Kesimpulan dan hasil analisis memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnnya dan
dikembangkan dari data hasil pemantauan.

3. Berikut ini bunyi rekomendasi laporan hasil evaluasi pemantauan pelaksanaan


pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan yang disusun oleh pengawas
sekolah.
“ Seluruh sekolah binaan diharapkan mendorong guru untuk melanjutkan kuliah agar guru
memiliki pendidikan minimum D-IV atau S1 sesuai mata pelajaran yang diampu, juga
mengangkat tenaga administrasi honorer berkualifikasi pendidikan menengah atau
sederajat melalui kerjasama dengan komite sekolah, alumni, atau melalui pengajuan
kepada bagian kepegawaian dinas pendidikan.”
Prinsip yang dipenuhi dalam pernyataan rekomendasi tersebut adalah….
A. specific – targeted – argued – measurable
B. measurable – achievable – targeted – result oriented
C. specific – targeted - measurable – achievable
D. achievable – argued – result oriented – time bound

4. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pembiayaan yang
dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap sekolah binaan.
(1) Sekolah membelanjakan dana pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir sebanyak 60% dari alokasi anggaran.
(2) Sekolah membelanjakan dana transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun
terakhir 100% dari alokasi anggaran.
(3) Sekolah membelanjakan dana pengadaan daya dan jasa selama satu tahun
terakhir 100% dari alokasi anggaran.
(4) Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak
langsung untuk satu tahun terakhir lebih dari 100% dari alokasi anggaran.

93 93
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Berdasarkan data tersebut rekomendasi yang paling tepat adalah....


A. Sekolah binaan diharapkan membelajakan dana operasional sekolah yang diterima
sesuai dengan alokasi yang telah disusun dalam rencana kegiatan dan anggaran
sekolah.
B. Sekolah binaan diharapkan menggali dana dari berbagai sumber untuk menutupi
kekurangan dana opersasional kepada alumni dan serta bekerja sama dengan
dunia usaha/dunia industri.
C. Sekolah diharapkan melakukan efesiensi anggaran pengadaan alat habis pakai
untuk kegiatan pembelajaran, dana transpor dan perjalanan dinas, dan
pengadaan daya dan jasa.
D. Sekolah diharapkan menyusun RKA-S dan membelanjakan biaya lebih dari 81%
dari anggaran setiap anggaran untuk pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan

5. Berdasarkan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pengelolaan


seorang pengawas ditemukan kesimpulan sebagai berikut:
“Sekolah memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah tetapi
belum disosialisasikan kepada warga sekolah, dan sekolah baru memiliki 5 pedoman yang
mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-
pihak terkait, serta tidak memiliki dokumen kemitraan dalam melibatkan masyarakat.”
Rekomendasi yang paling tepat untuk kesimpulan tersebut adalah:
A. Sekolah diharapkan segera memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja
jangka menengah yang memnuhi ketentuan dan dilengkapi dengan pedoman
pendukungnya agar mudah dipahami masyarakat dan lembaga lain yang relevan
dalam pengelolaan pendidikan.
B. Sekolah diharapkan memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka
menengah dan pedoman kemitraan yang disosialisasikan kepada warga sekolah,
serta lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.
C. Sekolah semestinya menyusun rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka
menengah melibatkan stakeholder dan hasilnya disosialisasikan kepada warga
sekolah, agar mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait, dan didukung dokumen
kemitraan dalam melibatkan masyarakat.
D. Sekolah segera menyosialisasikan rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka
menengah kepada warga sekolah, dan melengkapi pedoman yang mengatur
berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak
terkait, termasuk dokumen kemitraan dalam melibatkan masyarakat dan lembaga
lainnya.

F. Rangkuman
Kesimpulan hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP merupakan pernyataan
berisi fakta hasil pemantauan yang dilengkapi dengan pendapat dan alasan pendukung
berdasarkan hasil pemantauan tersebut. Kesimpulan pemantauan harus berisi data dan
bagaimana membunyikan data tersebut berdasarkan hasil pengolahan data dan teori

94 94
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

yang relevan. Penyusunan kesimpulan tidak boleh mengandalkan insting atau perasaan,
tetapi harus logis dan mengandalkan bukti empiris hasil pemantauan.

95 95
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Penyusunan rekomendasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP harus


mengacu pada kesimpulan hasil pemantauan yang telah disusun. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penyusunan rekomendasi: (a) berdasarkan analisis data hasil
pemantauan, (b) berdasarkan kesimpulan yang telah ditetapkan, (c) mampu menjelaskan dan
menunjukan prioritas tindakan, (d) memberikan konstruktif dalam penyelesaian masalah
pemenuhan SNP, (e) membentuk suatu landasan untuk evaluasi dan tindak lanjut. Terdapat
beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun rekomendasi diantaranya adalah
specific, measureable, Achievable dan lainnya.

G. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban kegiatan pembelajaran 4. Hitunglah
jawaban Saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap kegiatan pembelajaran.

Jumlah Jawaban Benar


Tingkat Penguasaan = X 100 %
Jumlah Soal

Arti tingkat persentase penguasaan yang Saudara capai:


90 – 100 = sangat baik
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
60 – 69 = kurang
60 = sangat kurang

Apabila Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan modul berikutnya. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan
Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi kegiatan pembelajaran 4,
terutama bagian yang belum Saudara kuasai.

H. Refleksi dan Tindak Lanjut


Setelah Saudara menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran 4, silahkan isi format
refleksi berikut ini untuk mengukur penguasaan materi Saudara.

Belum
No Tujuan Pembelajaran Tercapai Keterangan
Tercapai
1 Membuat rekomendasi pencapaian standar
sarana prasarana
2 Membuat rekomendasi pencapaian standar
tenaga pendidik dan kependidikan
Membuat rekomendasi pencapaian standar
3 pengelolaan
4 Membuat rekomendasi pencapaian standar
pembiayaan

96 96
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Belum
No Tujuan Pembelajaran Tercapai Keterangan
Tercapai
Tindak lanjut:

Kegiatan yang menurut saya belajar lebih efektif.

Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan

I. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Latihan Soal Kegiatan Pembelajaran 4:
1. C.
2. B.
3. B.
4. A.
5. D.

97 97
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

EVALUASI

Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau
D!

1. Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar


sarana dan prasarana sekolah binaan yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah
diketahui bahwa nilai yang diperoleh atas standar tersebut masih terdapat kesenjangan
dengan standar minimal sebesar 40%. Tindak lanjut paling tepat yang harus dilakukan
oleh pengawas sekolah tersebut adalah....
A. menghentikan program pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana dan
prasarana dengan alasan tepat
B. merevisi atau memperbaiki program pemantauan pelaksanaan pemenuhan
standar sarana dan prasarana
C. melanjutkan program pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana dan
prasarana dengan alasan jelas
D. menyebarluaskan program pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana
dan prasarana

2. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana dan
prasarana yang dilakukan oleh pengawas sekolah:
(1) 70%.ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan
(2) 60% buku teks pelajaran di perpustakaan telah ditetapkan dengan Permendiknas.
(3) 50% sarana laboratorium sesuai dengan ketentuan.

Pernyataaan yang paling tepat berdasarkan hasil evaluasi pencapaian standar sarana
dan prasarana tersebut adalah....
A. Sekolah tidak melakukan koordinasi dengan komite sekolah dalam pengadaan
sarana dan prasarana sekolah.
B. Sekolah belum menyusun program pengadaan sarana dan prasarana dalam RKT
maupun RKAS.
C. Sekolah memiliki kesenjangan pemenuhan standar sarana dan prasarana sebesar
yang cukup signifikan.
D. Sekolah binaan belum menganggarkan biaya untuk memenuhi sarana dan
prasarana yang masih kurang.

3. Seorang pengawas sekolah mengembangan instrumen pemantauan pelaksanaan


pemenuhan SNP untuk standar pendidik dan tenaga kependidikan yang mengukur
aspek akademik dan aspek kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Indikator
atau sub indikator yang paling tepat untuk mengukur aspek akademik adalah...
A. Menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan
metode ilmiah.
B. Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukan dalam keberhasilan mengelola
sekolah.
C. Lebih dari 75% tenaga pendidik telah menyelesaikan pendidikan minimum DIV
atau S1.

98 98
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Dapat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti


supervisi.

99 99
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

4. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pendidik dan tenaga
kependidikan yang dilakukan oleh pengawas sekolah:
(1) 71%-80% guru berpendidikan minimum D-IV atau S1.
(2) Rata-rata kehadiran guru 81%-85% dalam menjalankan tugas.
(3) 65% sarana laboratorium sesuai dengan ketentuan.
(4) 30% guru mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan
Pernyataaan yang paling tepat berdasarkan hasil evaluasi pencapaian standar pendidik
dan tenaga kependidikan tersebut adalah ....
A. Sekolah memenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikan sekitar 80%-85%.
B. Sekolah memenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikan sebear 60%
C. Sekolah memiliki kesenjangan pemenuhan standar pendidik sebesar 30%-35%.
D. Sekolah memiliki kesenjangan pemenuhan standar pendidik sebesar 80%

5. Seorang pengawas sekolah melakukan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP ke


sekolah binaanya dengan tujuan mengidentifikasi kekurangan-kekurangan atau
kelemahan-kelemahan pemenuhan SNP agar bisa ditindaklanjuti. Kegiatan
pemantatuan yang dilakukan pengawas sekolah tersebut sesuai dengan....
A. prinsip komprehensif
B. prinsip kooperatif
C. prinsip objektif
D. prinsip diagnostik

6. Berikut ini salah satu model diagram pelaksanaan pemantauan pelaksanaan


pemenuhan SNP yang masil belum lengkap tahapan kegiatannya.

Program Perbaikan Program ........... (3) ...........


kegiatan

Penyusunan Pedoman
& Instrumen Sosialisasi &
pemenuhan SNP Koordinasi

Pengumpulan Data

........ (1)........... .....(2).....

Sempurnakan diagram berikut dengan melengkapi angka (1), (2) dan (3) dengan
kegiatan yang tepat secara berurut.
A. Rekomendasi -> Analisis Data ->Pelaporan
B. Pelaporan -> Analisis Data ->Rekomendasi

10 10
0 0
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

C. Analisis Data -> Rekomendasi -> Pelaporan


D. Analisis Data ->Pelaporan ->Rekomendasi

10 10
1 1
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

7. Syarat instrumen pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP harus memenuhi empat


validitas instrumen, salah satunya content validity. Artinya bahwa instrumen pemantuan
tersebut harus....
A. menunjuk kepada instrumen peramalan sudah menunjukkan bahwa kriteria
penilaian berada pada saat yang akan datang, atau kemudian
B. menunjuk kepada asumsi bahwa alat ukur yang dipakai mengandung satu definisi
operasional yang tepat dari suatu konsep teoretis
C. menunjuk kepada suatu instrumen yang memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap
atau mengukur yang akan diukur
D. menyangkut pengukuran atribut yang konkret dan penilaian dari para ahli maupun
konsumen alat ukur tersebut

8. Berikut beberapa langkah pokok penyusunan instrumen pemantauan pelaksanaan


pemenuhan SNP:
(1) Menentukan jenis instrumen yang akan digunakan;
(2) Menentukan jenis standar yang akan dipantau;
(3) Menyusunan perangkat instrumen sementara;
(4) Menentukan variabel atau aspek yang akan dipantau;
(5) Menyusun kisi-kisi instrumen;
(6) Menulis butir-butir instrumen;
(7) Melakukan uji coba instrumen;
(8) Menata kembali perangkat instrumen yang terpakai;
(9) Mengkaji ulang instrumen; dan
(10) Memperbaiki instrumen sesuai hasil uji coba.
Susunan langkah-langkah yang paling logis dalam penyusunan instrumen pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP adalah....
A. (1)-(8)-(9)-(5)-(6)-(10)-(4)-(3)-(2)-(7)
B. (6)-(3)-(1)-(8)-(9)-(10)-(4)-(5)-(7)-(2)
C. (2)-(6)-(7)-(3)-(1)-(8)-(9)-(10)-(4)-(5)
D. (2)-(4)-(1)-(5)-(6)-(9)-(3)-(7)-(10)-(8)

9. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengawas sekolah dalam
melaksanakan pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP adalah kompetensi memilih
metode pemantauan dan jenis instrumen yang sesuai dengan jenis data yang ingin
dikumpulkan. Berikut ini hubungan yang tepat antara metode pemantauan, jenis instrumen
dan jenis data yang ingin dikumpulkan adalah....

A. Metode Instrumen Jenis Data


Dokumentasi Skala sikap Sikap diri responden
Pendapat responden
Angket Kejadian yang sudah lampau atau terus menerus

B. Metode Instrumen Jenis Data


Pengamatan Check list a. Keadaan (diam), banyak aspek, sudah diketahui
(observasi) jenis objeknya, tidak memerlukan penjelasan.
b. Kejadian (berproses), banyak aspek sudah diduga
pemunculannya, tidak memerlukan penjelasan
urutan.

10 10
2 2
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

C. Metode Instrumen Jenis Data


Angket Check list Kejadian (berproses), banyak aspek sudah diduga
pemunculannya, tidak memerlukan penjelasan
urutan

D. Metode Instrumen Jenis Data


Angket Angket a. Keadaan atau kejadian yang baru diketahui
kerangka garis besarnya.
b. Keadaan atau kejadian yang garis besar
latarna diketahui

10. Bukti penting seorang pengawas sekolah telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP dan memberikan usulan arah ke masa depan yang lebih baik ditunjukkan
dengan....
A. Tindak lanjut/rekomendasi hasil pemantauan SNP
B. Surat keterangan pelaksanaan pemantauan SNP
C. Kesimpulan temuan pemantauan SNP
D. Instrumen pemantauan yang telah diisi

11. Agar hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP bermanfaat dalam membantu
sekolah binaan dalam meningkatkan upaya pemenuhan SNP maka....
A. data yang terkumpul dan kesimpulan yang diperoleh selama proses pemantauan
menjadi masukan dan digunakan dalam proses evaluasi
B. pelaksanaan pemantuan harus dilakukan dengan cara bekerja sama dengan semua
stakeholder yang terlibat dalam upaya pemenuhan SNP
C. pemantuan hendaknya dilakukan secara terus-menerus selama proses pemenuhan
SNP
D. pemantuan menggunakan kriteria yang valid dan konsisten dengan tujuan yang telah
ditentukan

12. Nilai capaian pemenuhan standar sarana dan prasarana SD Negeri Maharaja 03
sebesar 62.33%, termasuk kepada kriteria CUKUP. Pada instrumen pemantauan
aspek ke-2 tentang ruangan kelas, rata-rata perolehan indikatornya adalah
mendapatkan skor 2 (dari lima rentang nilai: 0-1-2-3-4). Berdasarkan data hasil
pemantauan di atas, pernyataan yang paling tepat adalah sekolah ....
A. harus memiliki predikat nilai baik untuk aspek ruangan kelas
B. sudah memiliki ruangan kelas yang memadai
C. tidak memiliki ruangan kelas yang memadai
D. harus membangun gedung baru

13. Berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana prasarana,


nilai capaian pada sekolah binaan berada pada kategori CUKUP. Langkah paling tepat
yang dapat Saudara lakukan untuk meningkatkan nilai pencapaian pemenuhan standar
sarana dan prasarana sekolah tersebut adalah....
A. Mengidentifikasi indikator yang memiliki skor rendah dan memprioritaskan
pemenuhan pada indikator tersebut.

10 10
3 3
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

B. Mengidentifikasi indikator yang memiliki nilai tinggi dan memprioritaskan


pemenuhan pada indikator tersebut.

10 10
4 4
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

C. Mengidentifikasi seluruh indikator dan membuat program pemenuhan terhadap


seluruh indikator tersebut.
D. Mengidentifikasi seluruh indikator dan menentukan program pemenuhan yang
dapat direalisasikan.

14. Seorang pengawas sekolah menyusun rekomendasi dengan jelas dan akurat, siapa yang
melaksanakan dan kepada siapa harus ditujukan dengan mempertimbangkan tugas,
tanggungjawab dan kewenangan masing-masing. Langkah yang dilakukan pengawas
tersebut sesuai dengan prinsip penyusunan rekomendasi….
A. specific
B. achievable
C. result-oriented
D. targeted

15. Berikut ini data evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP yang
dilakukan pengawas sekolah....

Data Hasil Rekomendasi/


Hasil analisis Kesimpulan
Pemantauan Tindak lanjut
Persentase Kesenjangan Evaluasi hasil ..........................
keterlaksanaan antara pelaksanaan
program persentase pemantauan
pemantauan target pelaksanaan
pelaksanaan pencapaian pemenuhan SNP
pemenuhan SNP dan hasil yang berjalan sesuai program
di seluruh dicapai dengan tingkat
sekolah binaan sebesar 25%. efektivitas, efisiensi, dan
sebesar/ produktivitas cukup baik.
mencapai 75%.
Rekomendasi yang paling tepat untuk memperbaiki program pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP dimasa yang akan datang adalah....
A. Pengawas sekolah diharapkan memperbaiki program pemantauan dengan
memperbaiki kekurangan pada metode dan instrumen yang digunakan, serta
melakukan konsultasi dan diskusi dengan teman sejawat.
B. Pengawas sekolah diharapkan memperbaiki program pengawasan dengan serta
melakukan workshop untuk penyusunan program di tingkat kabupaten/kota
C. Pengawas sekolah diharapkan menyampaikan permasalahan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Korwas untuk memperbaiki program pengawasan.
D. Pengawas sekolah diharapkan menyusun Rencana Pengawasan Akademik dan
Rencana Pengawasan Akademik yang baru melalui konsultasi dan diskusi dengan
teman sejawat dan pihak terkait lainnnya.

10 10
5 5
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

16. Berikut ini contoh-contoh kesimpulan laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP yang ditulis oleh pengawas sekolah. Kesimpulan yang paling baik
adalah ....

10 10
6 6
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

A. 90% sekolah binaan telah memiliki dan berusaha memenuhi aspek-aspek yang
berkaitan dengan pemenuhan SNP yang menjadi prioritas utama di akhir semester
1 periode bulan Oktober-Desember
B. Perolehan delapan SNP pembinaan kualitasnya bervariasi, bergantung pada
kemampuan, kondisi, dan situasi sekolah masing-masing
C. Secara umum semua sekolah binaan memiliki persentase nilai baik dalam delapan
SNP
D. Kepala sekolah dan guru dapat dikategorikan baik dalam kinerjanya sesuai
dengan kompetensi yang disyaratkan

17. Berikut ini contoh-contoh rekomendasi internal yang ditulis oleh pengawas sekolah.
Rekomendasi atau tindak lanjut laporan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP yang paling tepat adalah....
A. Pembinaan dan pembimbingan kepada kepala sekolah binaan dan guru
hendaknya dilakukan secara terprogram, terpadu, dan terarah (terfokus)
khususnya pada penjelesan dan penyadaran tentang tugas pokok dan fungsinya
B. Dimensi-dimensi pemantauan yang masih kurang terfokus dan belum efektif, baik
dalam administrasi maupun dalam implementasi dan evaluasi hendaknya menjadi
agenda utama dalam program pengawasan selanjutnya.
C. Guru perlu terus mengoptimalkan peran dan fungsi MGMP baik di tingkat sekolah,
gugus maupun tingkat kabupaten sehingga melahirkan beragam inovasi yang
bermanfaat untuk menunjang proses belajar mengajar.
D. Perlu peningkatan penilian kinerja guru dan kepala sekolah dalam rangka
mengingatkan dan meningkatkan profesionalisme guru dan kepala sekolah melalui
workshop dan simulasi penilaian.

18. Hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dari sebuah sekolah binaan
tergambar sebagai berikut:

No. Standar Perolehan Nilai


1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.57

2. Standar Sarana dan Prasarana 2.06


3. Standar Pengelolaan 3.30
4. Standar Pembiayaan 4.00

Berdasarkan data di atas, rekomendasi yang paling tepat yang harus diberikan oleh
pengawas pembina sekolah tersebut adalah....
A. Sekolah dianjurkan untuk meningkatkan kepedulian pendidik dan tenaga
kependidikannya terhadap sarana dan prasarana yang ada
B. Sekolah dianjurkan untuk memenuhi dan meningkatkan kompetensi, kualifikasi,
serta kinerja pendidik dan tenaga kependidikan lainnya
C. Sekolah dianjurkan untuk memberlakukan reward dan punishment sebagai tindak
lanjut kinerja pendidik dan tenaga kependidikannya

10 10
7 7
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

D. Sekolah dianjurkan untuk selalu menyantuni pendidik dan tenaga kependidikan


lainya demi meningkatkan kinerjanya

10 10
8 8
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

19. Hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP dari sebuah sekolah binaan
tergambar sebagai berikut:
No. Standar Perolehan Nilai
1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.30
2. Standar Sarana dan Pra sarana 1.30
3. Standar Pengelolaan 3.00
4. Standar Pembiayaan 4.00

Berdasarkan data di atas, rekomendasi yang paling tepat yang harus diberikan oleh
pengawas pembina sekolah tersebut adalah....
A. Sekolah semestinya meningkatkan pembedayaan dana yang dimiliki sekolah
untuk meningkatkan kegiatan pemberdaayaan pendidik dan tenaga
kependidikannya
B. Sekolah semestinya meningkatkan pembedayaan dana yang dimiliki sekolah
untuk meningkatkan kegiatan pemberdaayaan pendidik dan tenaga
kependidikannya
C. Sekolah dianjurkan untuk melengkapi, memelihara, dan mengoptimalkan sarana
dan prasarana yang ada untuk kelancaran proses pembelajaran.
D. Sekolah dianjurkan untuk menyusun anggaran untuk menjaga dan memelihara
sarana dan prasarana yang ada.

20. Berikut data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP sebuah sekolah binaan
yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah:
(1) Memiliki struktur organisasi dan tidak disertai uraian tugas yang jelas;
(2) 65% kegiatan sekolah dilaksanakan sesuai RKT;
(3) Baru memiliki 2 jenis kegiatan kesiswaan;
(4) Memiliki 2 program pendayagunaan pendidik dantenaga kependidikan; dan
(5) Memiliki 2 dokumen kemitraan.

Rekomendasi yang paling tepat diberikan oleh pengawas sekolah untuk kondisi
sekolah tersebut adalah....
A. Sekolah memperbaiki program supervisi atau pengawasan dengan memperbaiki
kekurangan pada metode dan instrumen yang digunakan, serta melakukan
konsultasi dan diskusi dengan teman sejawat
B. Sekolah diharapkan memperbaiki RKT dan RKAS dengan memperbaiki kekurangan
pada metode yang digunakan, serta melakukan konsultasi dan diskusi dengan teman
sejawat
C. Sekolah diharapkan memperbaiki program pengembangan sekolah untuk
meningkatkan efektifitas pengelolaan sekolah melalui kegiatan diskusi, konsultasi,
workshop dan kegiatan lainnnya dengan mengundang pengawas sekolah
D. Sekolah diharapkan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pengawas
sekolah, Korwas dan pihak Dinas Pendidikan untuk menyelsaikan permasalahan di
atas

21. Pengawas sekolah berkewajiban melihat kelebihan dan kekurangan pelaksanaan


pemenuhan delapan SNP pada sekolah binaannya. Untuk mengetahui hal tersebut,
upaya yang paling tepat yang harus dilakukan pengawas sekolah adalah....

10 10
9 9
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

A. Menilai pemenuhan SNP melalui penilaian kinerja sekolah secara berkelanjutan

11 11
0 0
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

B. Mendorong sekolah melakukan pemenuhan SNP melalui akreditasi sekolah


C. Menilai fasilitas dan aktifitas sekolah yang mendukung pelaksanaan SNP
D. Mendorong kepala sekolah terus melakukan evaluasi diri sekolah

22. Seorang pengawas sekolah membuat rekomendasi sebagai berikut:


“Sekolah diharapkan mengangkat tenaga guru yang mengajar belum sesuai latar
belakang pendidikan serta memotivasi guru untuk membuat karya tulis, meningkatkan
kewirausahaan selain kantin dan koperasi sekolah, serta mengangkat atau mengusulkan
pelatihan bagi tenaga administrasi, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, teknisi
dan laboran yang sesuai dengan kualifikasi.”
Prinsip-prinsip yang dipenuhi oleh rekomendasi tersebut adalah....
A. measurable – achievable – result oriented – root cause responsive
B. achievable – argued – result oriented – time bound
C. specific – targeted – measurable – achievable
D. specific – targeted – argued – measurable

23. Bacalah dengan cermat kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil pemantauan
pelaksanaan pemenuhan SNP yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah berikut
ini.
(1) Sekolah membelanjakan dana pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir sebanyak 60% dari alokasi anggaran.
(2) Sekolah membelanjakan dana transpor dan perjalanan dinas selama satu tahun
terakhir 100% dari alokasi anggaran.
(3) Sekolah membelanjakan dana pengadaan daya dan jasa selama satu tahun
terakhir 100% dari alokasi anggaran.
(4) Sekolah membelanjakan dana untuk mendukung kegiatan operasional tidak
langsung untuk satu tahun terakhir lebih dari 100% dari alokasi anggaran.

Kesimpulan: 90% sekolah binaan telah memiliki dan berusaha memenuhi aspek-
aspek yang berkaitan dengan pemenuhan standar dan prasarana yang menjadi
prioritas utama di akhir semester 1 periode bulan Oktober-Desember.
Rekomendasi: Sekolah diharapkan memperbaiki program supervisi atau pengawasan
dengan memperbaiki kekurangan pada metode dan instrumen yang digunakan, serta
melakukan konsultasi dan diskusi dengan teman sejawat.
Pernyataan yang benar berdasarkan data, kesimpulan dan rekomendasi di atas
adalah....
A. Hanya kesimpulan yang relevan
B. Hanya rekomendasi yang relevan
C. Kesimpulan dan rekomendasi relevan
D. Kesimpulan dan rekomendasi tidak relevan
24. Berikut ini data hasil evaluasi pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pendidik
dan tenaga kependidikan yang tercantum dalam laporan pemantauan seorang pengawas
sekolah jenjang SMP.

11 11
1 1
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Data Hasil Rekomendasi/Tindak


Hasil Analisis Kesimpulan
Pemantauan lanjut

30 % guru masih Pemenuhan Sebagian besar Sekolah diharapkan


mengajar mismatch aspek-aspek sekolah binaan segera meningkatkan
30 % Guru belum standar pendidik memiliki pendidik kompetensi guru dan
menyusun karya dan tenaga dan tenaga tenaga kependidikan
tulis ilmiah kependidikan di kependidiikan yang melalui workshop,
30% Kepala 5 (lima) sekolah kompetensinya bimbingan teknis dan
perpustakaan dan baru mencapai belum sesuai kegiatan relevan
Kepala 70%. dengan ketentuan lainnya dengan
Laboratorium, dan mengundang
TAS belum memiliki pengawas dan nara
kompetensi yang sumber lainnya.
relevan

Pernyataan yang tidak tepat berdasarkan tabel tersebut adalah....


A. Pengisian data dan pernyataan pada kolom data hasil pemantauan, hasil analisis,
kesimpulan dan rekomendasi logis dan relevan
B. Kesimpulan sudah merupakan pernyataan yang dirumuskan dari rekomendasi
C. Rekomendasi yang disusun memenuhi sudah prinsip specific, targeted dan time
bound
D. Hasil analisis, kesimpulan dan rekomendasi memiliki keterkaitan antara satu
dengan lainnya dan dikembangkan dari data hasil pemantauan

25. Berdasarkan evaluasi hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar sarana dan
prasarana yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah terdapat kesimpulan sebagai
berikut:
“Sekolah memiliki luas lahan, luas lantai bangunan, ruang kelas dengan jumlah, ukuran,
sarana yang tidak sesuai ketentuan dan sekolah berada di lokasi yang kumuh, rawan dari
gangguan pencemaran air, pencemaran udara,dan kebisingan.”

Rekomendasi yang paling tepat untuk kesimpulan tersebut adalah:


A. Sekolah diharapkan segera mengajukan proposal pengadaan lahan, lantai ruang
kelas, dan penataan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan kepada dinas
pendidikan atau pihak terkait lainnnya.
B. Sekolah diharapkan segera memiliki sarana dan prasana pendukung proses
pembelajaran bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga lain yang relevan
dalam pengelolaan pendidikan.
C. Sekolah diharapkan segera melakukan pengadaan lahan, lantai ruang kelas, dan
penataan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan melalui kerjasama dengan
dunia usak dan dunia industri.
D. Sekolah diharapkan segera memiliki lahan dan ruang pendukung proses
pembelajaran bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga lain yang relevan
dalam pengelolaan pendidikan.

26. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP pada standar
pengelolaan yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah:

11 11
2 2
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

(1) memiliki 2 jenis kegiatan kesiswaan yang lengkap

11 11
3 3
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

(2) memiliki 2 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga


kependidikan
(3) Memiliki 1 program sarana dan prasarana yag lengkap
(4) Memiliki sistem informasi, tetapi tidak memiliki petugas khusus

Rekomendasi yang kurang tepat berdasarkan data tersebut adalah....


A. Sekolah diharapkan memiliki program sumbangan pendidikan dikelola secara
sistematis, transparan, efisien, akuntabel, dilaporkan kepada komite sekolah
B. Sekolah diharapkan meningkatkan jumlah program kegiatan kesiswaan dan
pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan
C. Diharapkan meningkatkan jumlah program kegiatan kesiswaan, program sarana
dan prasarana
D. Sekolah diharapkan menyusun prioritas program pada pemenuhan standar
sarana dan prasarana

27. Berikut ini data hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP seluruh sekolah
binaan yang dilakukan oleh seorang pengawas SD.
Tingkat Pemenuhan SNP
No Nama Sekolah
Standar Standar Standar Standar
PTK Pengelolaan Sarpras Pembiyaan
1 SD Sukamulya 1 2.53 3.40 2.88 3.25
2 SD Sukamulya 2 2.67 2.72 3.10 4.00
3 SD Sukamulya 3 2.27 3.53 3.12 3.75
4 SD Citrapersada 1 2.85 3.29 3.04 3.75
5 SD Citrapersada 2 2.93 2.79 2.98 3.50
6 SD Maharaja 1 2.60 2.66 2.88 3.50
7 SD Maharaja 2 2.60 2.67 2.87 3.50
8 SD Maharaja 3 2.56 2.87 2.88 3.80
9 SD Karangmulya 1 2.66 2.70 2.76 3.50
10 SD Karangmulya 2 2.72 2.76 2.80 3.50
RATA – RATA 2,64 2,94 2,93 3,61

Jika nilai maksimal masing-masing standar adalah 4. Pernyataan yang paling tepat
berdasarkan data tersebut adalah....
A. Pemenuhan SNP semua sekolah binaan masih ada kesenjangan antara target yang
diharapkan dengan realisasi pencapain.
B. Hanya 10% sekolah binaan yang telah memenuhi nilai maksimal dalam salah satu
SNP.
C. Rata-rata pemenuhan SNP semua sekolah binaan sudah memenuhi standar
maksimal.
D. Tidak satupun sekolah binaan mampu memenuhi nilai maksimal pencapain seluruh
SNP.

11 11
4 4
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

28. Kesimpulan hasil pemantauan pelaksanaan pemenuhan SNP yang paling tepat
berdasarkan data pada tabel soal no. 27 adalah....
A. Pemenuhan 4 SNP yang bersifat akademik dan manajerial semua sekolah binaan
sudah masih melampui batas minimal yang telah ditentukan.
B. Seluruh sekolah binaan mengalami kesulitan dalam memenuhi nilai maksimal
pencapain seluruh SNP.
C. Rata-rata pemenuhan SNP semua sekolah binaan belum memenuhi standar
maksimal.
D. Pemenuhan 4 SNP yang bersifat manajerial secara umum belum bisa dianggap
baik.

29. Rekomendasi yang paling relevan berdasarkan data hasil pemantauan pelaksanaan
pemenuhan SNP pada tabel soal no 27 adalah ….
A. Sekolah diharapkan segera mengevaluasi unsur-unsur apa saja yang terdapat pada
Standar Nasional Pendidikan yang belum terpenuhi dan melakukan upaya untuk
memenuhinya sesuai prioritas melalui kegiatan yang relevan.
B. Sekolah diharapkan segera menyusun program pemenuhan SNP dengan
mempertimbangkan skala prioritas yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber
daya dan sumber dana.
C. Sekolah diharapkan segera melakukan upaya untuk memenuhi 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan dengan kegiatan-kegiatan nyata sesuai program yang terukur.
D. Sekolah diharapkan segera melakukan upaya untuk memenuhi 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan dengan kegiatan workshop dan pelatihan lainnnya.

30. Berikut ini data hasil evaluasi pemantauan pelaksanaan pemenuhan standar pendidik
dan tenaga kependidikan yang tercantum dalam laporan pemantauan seorang pengawas
sekolah.
Hasil Rekomendasi/
P Data Hasil Pemantauan Kesimpulan
Analisis Tindak lanjut
e Pemenuhan Sebagian Sekolah diharapkan
Kepala sekolah memiliki
r kemampuan manajerial dalam aspek besar kepala segera meningkatkan
n mengelola: kemampuan sekolah binaan kompetensi guru
y(1) kesiswaan: 70 % manajerial belum memiliki melalui workshop,
a(2) guru dan tenaga kepala kemampuan bimbingan teknis dan
t kependidikan: 70% sekolah manajerial kegiatan relevan
a(3) pengembangan kurikulum: binaan baru yang sesuai lainnya dengan
a 60% mencapai dengan mengundang
n(4) sarana dan prasarana 70% 70%. ketentuan pengawas dan nara
(5) pembiayaan: 80%, sumber lainnya.
(6) hubungan masyarakat: 70%
y
Pernyataan yang paling tepat berdasarkan tabel tersebut adalah....
A. Hasil analisis, kesimpulan dan rekomendasi memiliki keterkaitan antara satu dengan
lainnya dan dikembangkan dari data hasil pemantauan
B. Pengisian data dan pernyataan kesimpulan dan rekomendasi logis dan relevan
C. Rekomendasi sudah merupakan pernyataan yang dirumuskan dari kesimpulan
D. Rekomendasi yang disusun memenuhi prinsip specific, targeted, dan time bound

11 11
5 5
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

PENUTUP

Modul yang mengkaji pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan


ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sepuluh modul lainnya dalam diklat
Pengawas Sekolah Pembelajar. Perluasan dan pengembangan wawasan dan pengetahuan
peserta berkenaan dengan substansi materi ini penting dilakukan baik melalui kajian buku,
jurnal, maupun penerbitan lain yang relevan. Disamping itu, penggunaan sarana perpustakaan,
media internet, serta sumber belajar lainnya merupakan wahana yang efektif bagi upaya
perluasan tersebut. Demikian pula dengan berbagai kasus yang muncul yang berhubungan
dengan pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan, baik
berdasarkan hasil pengamatan maupun dialog dengan praktisi pendidikan, akan semakin
memperkaya wawasan dan pengetahuan para peserta diklat.

Sangatlah penting, bagi peserta, mengimplementasikan berbagai pengetahuan dan


keterampilan yang diperoleh dari modul ini sehingga kebermaknaan materi diklat akan
dirasakan langsung oleh peserta Diklat. Disamping itu, tahapan penguasaan kompetensi
peserta diklat sebagai pengawas sekolah, secara bertahap dapat diperoleh.

Pada akhirnya, keberhasilan peserta dalam mempelajari modul ini tergantung pada tinggi
rendahnya motivasi dan komitmen peserta dalam mempelajari dan mempraktekan materi yang
disajikan. Modul ini hanyalah merupakan salah satu bentuk stimulasi bagi peserta untuk
mempelajari lebih lanjut substansi materi yang disajikan serta penguasaan kompetensi lainnya.

11 11
6 6
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

DAFTAR ISTILAH

Standar Nasional Pendidikan : Krtiteria minimal tentang system pendidikan di


seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Pemantauan : Kegiatan untuk mengetahui progress dan


mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan
program.

Stakeholder : Pemangku kepentingan.

11 11
7 7
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1988. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta


Association for the Prevention of Torture (APT). 2008. Briefing Paper No.1:
Making Effective Recommendations. [Daring]. Tersedia: https://www.apt.ch/
content/files-res/Briefing1_en.pdf. [19 April 2016].
Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Instrumen Kepengawasan. Ditendik-Dirjen PMPTK.
Jakarta.
Kumorotomo, Wahyudi. Konsep Dasar Pemantauan dan Evaluasi. [Daring]. Tersedia:
www.kumoro.staff.ugm.ac.id/wp.../07/konsep-dasar-pemantauan-dan-evaluasi. pdf.
[19 April 2016].
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). 2011. Monitoring dan
Evaluasi. LPPKS. Karanganyar.
Margono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41. Jakarta.
Nomor 32 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 7 Mei 2013. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 71.Jakarta.
Nomor 13 Tahun 2015 Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 6 Maret 2015. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45. Jakarta.
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor
21 Tahun 2010 Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya.Kemeneg PAN dan RB. Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014 Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
Kemendikbud. Jakarta.
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. 2008. Monitoring Pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan dan Akreditasi Sekolah. Pusbangtendik-BPSDMPK dan PMP. Jakarta.
2014. Bahan Pembelajaran Utama Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Kepala Sekolah/Madrasah. Pusbangtendik-BPSDMPK dan PMP. Jakarta.
Shapiro, Janet. 2016. Monitoring and Evaluation, [Daring]. Tersedia: https://www.civicus
.org/new/media/Monitoring%20and%20Evaluation.pdf [19 April 2016].
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8
Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.
Nomor 14 Tahun 2003 Guru dan Dosen. 30 Desember 2005. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157. Jakarta.

11 11
8 8
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

LAMPIRAN

Lampiran 1: Kunci Jawaban Evaluasi

1. B 11. A 21. D

2. C 12. C 22. A

3. C 13. D 23. D

4. C 14. D 24. B

5. D 15. A 25. A

6. D 16. A 26. A

7. C 17. B 27. B

8. D 18. B 28. C

9. B 19. C 29. A

10. A 20. C 30. D

11 11
9 9
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Lampiran 2: Rubrik Skor Instrumen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No Indikator Skor Keterangan

1 Guru memiliki kualifikasi 4 91%-100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV


akademik minimum
sarjana (S1) atau 3 81%-90% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV
diploma empat (D-IV). 2 71%-80% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

1 61%-70% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

0 Kurang dari 61% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

2 Guru mata pelajaran 4 91%-100% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara
mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
latar belakang pendidikannya
pendidikannya. 3 81%-90% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara
mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
pendidikannya
2 71%-80% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara
mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
pendidikannya
1 . 61%-70% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara
mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
pendidikannya
0 Kurang dari 61% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian
antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
pendidikannya
3 Guru memiliki kesehatan 4 Rata-rata kehadiran guru 96%-100% untuk menjalankan
jasmani dan rohani untuk tugas utamanya
menjalankan tugas 3 Rata-rata kehadiran guru 91%-95% untuk menjalankan
utamanya. tugas utamanya
2 Rata-rata kehadiran guru 86%-90% untuk menjalankan
tugas utamanya
1 Rata-rata kehadiran guru 81%-85% untuk menjalankan
tugas utamanya
0 Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalan
kan tugas utamanya
4 Guru merencanakan, 4 96% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
mengevaluasi pembelajaran
pembelajaran sesuai 3 91% - 95% guru merencanakan, melaksanakan, dan
dengan prinsip-prinsip mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran. pembelajaran
2 86% - 90% guru merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
1 81% - 85% guru merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
0 Kurang dari 81% guru merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
5 Guru memiliki integritas 4 Semua guru berperilaku sesuai dengan norma-norma
agama, hukum, sosial, dan peraturan yang berlaku

12 12
0 0
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

kepribadian dan 3 Terdapat guru yang berperilaku kurang sesuai dengan


bertindak sesuai dengan norma-norma agama, hukum, dan sosial serta telah

12 12
1 1
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

No Indikator Skor Keterangan

norma agama, hukum, dilakukan pembinaan


sosial, serta peraturan 2 Terdapat guru yang berperilaku tidak sesuai dengan norma-
dan ketentuan yang norma agama, hukum, dan sosial serta telah diberikan
berlaku. pembinaan dan sanksi
1 Terdapat guru yang berperilaku bertentangan dengan
norma-norma agama, hukum, dan sosial serta telah
diberikan sanksi
0 Terdapat guru yang melanggar norma-norma agama,
hukum, dan sosial tetapi tidak diberikan tindakan
6 Guru berkomunikasi 4 Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa,
secara efektif dan santun sesame guru, kepala sekolah/madrasah, orang tua siswa,
dengan sesama guru, dan komite sekolah/madrasah
tenaga kependidikan, 3 Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa,
siswa, dan orangtua sesama guru, kepala sekolah/madrasah, dan orang tua
siswa. siswa
2 Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa,
sesama guru, dan kepala sekolah/madrasah
1 Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa dan
sesama guru
0 Guru tidak mampu berkomunikasi efektif dan santun

7 Guru menguasai materi 4 96%-100% guru memiliki kesesuaian sertifikat pendidik


pelajaran yang diampu dengan mata pelajaran yang diampu, menghasilkan karya
serta tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah
mengembangkannya 3 91%-95% guru memiliki kesesuaian sertifikat pendidik
secara ilmiah. dengan mata pelajaran yang diampu, menghasilkan karya
tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah
2 86%-90% guru memiliki sertifikat pendidik dengan mata
pelajaran yang diampu, menghasilkan karya tulis, dan
mengikuti berbagai pertemuan ilmiah
1 81%-85% guru memiliki sertifikat pendidik dengan mata
pelajaran yang diampu, menghasilkan karya tulis, dan
mengikuti berbagai pertemuan ilmiah
0 Kurang dari 81% guru memiliki sertifikat pendidik dengan
mata pelajaran yang diampu, menghasilkan karya tulis, dan
mengikuti berbagai pertemuan ilmiah
8 Kepala sekolah/ 4 Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala
madrasah memiliki sekolah/ madrasah, mempunyai pengalaman minimal 5
persyaratan sesuai tahun sebagai guru, dan memiliki sertifikat pendidik
dengan ketentuan yang 3 Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala
berlaku. sekolah/ madrasah, mempunyai pengalaman minimal 5
tahun sebagai guru, tetapi tidak memiliki sertifikat pendidik
2 Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala
sekolah/ madrasah, mempunyai pengalaman antara 3 4
tahun sebagai guru
1 Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala
sekolah/ madrasah, mempunyai pengalaman antara 1 2
tahun sebagai guru
0 Tidak berstatus sebagai guru tetap tetapi memiliki SK
sebagai kepala sekolah/madrasah
9 Kepala sekolah/ 4 Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1
atau D-IV kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi
terakreditasi

12 12
2 2
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

madrasah memiliki 3 Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1


kualifikasi akademik atau D-IV kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi
minimum sarjana (S1) tidak terakreditasi
atau diploma empat (D-

12 12
3 3
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

No Indikator Skor Keterangan

IV). 2 Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1


atau D-IV nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan
tinggi terakreditasi
1 Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1
atau D-IV nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan
tinggi tidak terakreditasi
0 Tidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang
dipersyaratkan
10 Kepala sekolah/ 4 Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih
madrasah memiliki
pengalaman mengajar 3 Memiliki pengalaman mengajar 3-4 tahun
sekurangkurangnya 5 2 Memiliki pengalaman mengajar 2-3 tahun
tahun pada waktu
diangkat sebagai kepala 1 Memiliki pengalaman mengajar 1-2 tahun
sekolah/ madrasah.
0 Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun

11 Kepala 4 Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 6 aspek atau


sekolah/madrasah lebih
memiliki kemampuan 3 Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 4-5 aspek
manajerial yang
2 Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 2-3 aspek
ditunjukkan dengan
kemajuan/keberhasian 1 Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 1 aspek
dalam mengelola: (1)
kesiswaan, (2) guru dan 0 Tidak menunjukkan pencapaian kemajuan
tenaga kependidikan, (3)
pengembangan
kurikulum, (4) sarana
dan prasarana, (5)
pembiayaan, dan (6)
hubungan dengan
masyarakat.

12 Kepala sekolah/ 4 Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi


madrasah memiliki pengembangan sekolah/madrasah, bekerja keras,
kemampuan bermotivasi tinggi, mandiri, dan kreatif dalam mencari solusi
kewirausahaan yang 3 Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi
ditunjukkan antara lain pengembangan sekolah/madrasah, bekerja keras,
dengan adanya naluri bermotivasi tinggi, dan mandiri
kewirausahaan dalam 2 Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi
pengembangan sekolah/madrasah, bekerja keras, dan
mengelola kegiatan
bermotivasi tinggi
produksi/jasa sebagai
1 Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi
sumber belajar siswa. pengembangan sekolah/madrasah, dan bekerja keras
0 Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi
pengembangan sekolah/madrasah
13 Kepala sekolah/ 4 91%-100% guru telah disupervisi
madrasah melakukan
supervisi setiap tahun. 3 81%-90% guru telah disupervisi

2 71%-80% guru telah disupervisi

1 61%-70% guru telah disupervisi

12 12
4 4
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

0 Kurang dari 61% guru telah disupervisi

12 12
5 5
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

Lampiran 3: Rubrik Skor Instrumen Standar Sarana dan Prasarana

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

No Indikator Skor Keterangan


1 Sekolah/Madra sah 4 Memiliki ruanga kelas dengan jumlah, ukuran dan
memiliki ruang kelas sarana sesuai ketentuan.
dengan jumlah, 3 Memiliki ruang kelas dengan 2 unsur di atas sesuai
ukuran dan sarana dengan ketentuan
sesuai ketentuan 2 Memiliki ruang kelas dengan 1 unsur di atas sesuai
dengan ketentuan
1 Memiliki ruang kelas dengan 3 unsur di atas tidak sesuai
dengan ketentuan
0 Tidak memiliki ruang kelas

2 Sekolah/Madrasah 4 memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana


memiliki ruang sesuai ketentuan
perpustakaan 3 memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai
dengan luas dan ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
sarana sesuai 2 Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai
ketentuan ketentuan tetapi memiliki saran tidak sesuai ketentuan.
1 Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
0 Tidak memiliki ruang perpustakaan

3 Sekolah/Madrasah 4 Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku


memiliki buku teks teks/mata pelajaran/siswa
pelajaran yang telah 3 Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku
ditetapkan dengan teks/mata pelajaran untuk 2-5 siswa
Permendiknas 2 Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku
teks/mata pelajaran unutuk 6-10 siswa
1 Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku
teks/mata pelajaran untuk 11 atau lebih siswa
0 Tidak memiliki buku teks

4 Sekolah/Madrasah 4 Memiliki laboratorium IPA, yang dapat menampung


memiliki ruang minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
laboratorium IPA sesuai ketentuan
yang dapat 3 Memiliki laboratorium IPA, yang dapat menampung
menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas tidak
minimum satu sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
rombongan dengan 2 Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung
luas dan sarana minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai
dengan ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan
1 Memiliki laboratorium IPA yang tidak dapat menampung
minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
tidak sesuai ketentuan
0 Tidak memiliki ruang laboratorium

5 Sekolah/Madrasah 4 Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai


memiliki ruang ketentuan
pimpinan dengan luas 3 Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai
sesuai dengan ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
ketentuan 2 Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

12 12
6 6
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

1 Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak


sesuai ketentuan

12 12
7 7
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

No Indikator Skor Keterangan


0 Tidak memiliki ruang pimpinan

6 Sekolah/Madrasah 4 Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai


memiliki ruang guru dengan ketentuan
dengan luas san 3 Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan
sarana sesuai dengan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
ketentuan 2 Memiliki ruang guru dengan luas sesuai dengan ketentuan
dan sarana tidak sesuai ketentuan
1 Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
0 Tidak memiliki tuang guru

7 Sekolah/Madrasah 4 Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas


memiliki ruang tata dan sarana sesuai dengan ketentuan
usaha dengan luas 3 Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas
dan sarana sesuai tidak sesuai kententuan dan sarana sesuai dengan
dengan ketentuan ketentuan
2 Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas
sesuai ketentuan dan sarana tidak sesuai dengan
ketentuan
1 Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas
dan sarana tidak sesuai dengan ketentuan
0 Tidak memiliki ruang tata usaha

8 Sekolah/Madrasah 4 memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan


memiliki tempat luas dan perlengkapan sesuai ketentuan
beribadah bagi warga 3 memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan
sekolah dengan luas luas tidak sesuai dan perlengkapan sesuai ketentuan
dan perlengkapan 2 memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan
sesuai ketentuan luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuan
1 memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan
luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuan
0 Tidak memiliki tempat beribadah4

9 Sekolah/Madrasah 4 memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai


memiliki ruang UKS/M ketentuan
dengan luas dan 3 memiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan
sarana sesuai dan sarana sesuai ketentuan
ketentuan 2 memiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan dan
sarana tidak sesuai ketentuan
1 memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
0 Tidak memiliki ruang UKS/M

10 Sekolah/Madrasah 4 memiliki ruang Konseling dengan luas dan sarana sesuai


memiliki ruang ketentuan
Konseling dengan 3 memiliki ruang Konseling dengan luas tidak sesuai
luas dan sarana ketentuan dan sarana sesuai ketentuan
sesuai ketentuan 2 memiliki ruang Konseling dengan luas sesuai ketentuan
dan sarana tidak sesuai ketentuan
1 memiliki ruang Konseling dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
0 Tidak memiliki ruang konseling

11 Sekolah/Madrasah 4 memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan


sarana sesuai ketentuan

12 12
8 8
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

memiliki ruang 3 memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas tidak


organisasi kesiswaan sesuai ketentuan dan sarana sesuai ketentuan

12 12
9 9
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Pemantauan
StandarPelaksanaan
Nasional Pendidikan
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

No Indikator Skor Keterangan


dengan luas dan 2 memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas sesuai
sarana sesuai ketentuan dan sarana tidak sesuai ketentuan
ketentuan 1 memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan
sarana tidak sesuai ketentuan
0 Tidak memiliki ruang organisasi kesiswaan

12 Sekolah/Madrasah 4 memiliki jamban dengan jumlah, ukuran dan sarana sesuai


memiliki jamban ketentuan
dengan jumlah, 3 memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai
ukuran dan sarana ketentuan dan sarana sesuai ketentuan
sesuai ketentuan 2 memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan dan sarana tidak sesuai ketentuan
1 memiliki jamban dengan jumlah, ukuran dan sarana tidak
sesuai ketentuan
0 tidak memiliki jamban

13 13
0 0
MODUL PENGAW AS SEKOLAH PEMBELAJAR
Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan

92

Anda mungkin juga menyukai