Disusun oleh:
MASYTAH . M (140140027)
NURUL AZMI (140140032)
RIKA MULIA (140140033)
RINA LESTARI (140140034)
ABDUL WAHID AHMAD (140140045)
AYU AHMADITA (140140083)
RAUZATUL RAIHAN (1401400)
Puji syukur atasKehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-
Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Perancangan Alat pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas
Malikussaleh.
Dengan segala kekurangan penulis yakin makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan sehingga masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Untuk itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ...............................................................................1
1.3 Tujuan ..................................................................................................1
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................17
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Minyak sawit yang didapatkan dari expeller masih berupa minyak kental
karena mengandung partikel padat yang berwujud seperti lumpur dan susah
dipisahkan dari minyak. Berbagai metoda telah digunakan oleh banyak ilmuwan
untuk memisahkan padatan dari minyak, tetapi cara yang paling efektif adalah
menambahkan banyak air pada minyak. Penambahan ini akan memisahkan minyak
bening ke atas dan air bersama kotoran ke bawah.
Alat berupa dua silinder, dengan satu silinder lebih kecil berada di dalam
silinder yang lebih besar. Minyak dimasukkan kedalam silinder yang besar melalui
bagian bawahnya. Minyak beningan akan naik ketas, seiring penambahan minyak
ke dalam silinder besar. Minyak bening dari silinder besar selanjutnya mengisi
silinder kecil dan dikeluarkan melaui bagian bawah silinder kecil. Minyak ini
kemudian dipanaskan untuk mengurangi kadar air dan didapatkan CPO.
3.1.2 Singgle/double Srew
Proses Ekstraksi Minyak dengan cara pengempaan menggunakan
single/double Screw pada tekanan 40-50 Bar.Fungsi dari alat ini adalah untuk
proses pengepresan buah sawit yang telah dilumatkan menjadi minyak sawit kasar
(minyak yang belum di murnikan).
3.1.3 Vakum Dryer
Vacum dryer adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan air dari minyak
dengan cara penguapan dalam kondisi hampa udara. Hasil yang diharapkan dari
proses ini adalah minyak dengan kadar air 0,1 – 0,15% dan kadar
kotoran 0,013 – 0,015%.
Melalui tangki apung (float tank) inilah yang mengatur jumlah minyak, pertama
minyak dialirkan ke vacum drayer.Minyak terhisap kedalam tabung melalui
pemercikan (nozzle) karena adanya hampa udara dan minyak terpencar kedalam
tabung hampa.
Prinsip Kerja
Sistem yang digunakan pada unit ini yaitu mekanisme dengan pemanasan
yang diatur menggunakan thermostat dan pengadukan menggunakan motor
penggerak berpengaduk. Ekstraksi dilakukan didalam silinder dengan volume 50
liter.Mekanisme penyaringan dilakukan dengan pengaturan pemakuman melalui
kran-kran dan vakum meter.Penyaringan menggunakan kompressor yang
dimodifikasi dari outletnya dengan meteran vakum memakai motor penggerak.
Hasil uji coba dari 4 kg bahan memerlukan waktu penyaringan 50 menit, tekanan
rata-rata 10 cm Hg dan dapat menyaring sebanyak 560 ml.Sistem penyulingan
vakum ini dilakukan dengan pengaturan pemanasan memakai thermostat dan
pemakukan memakai pompa vakum.
3.3 Ekstraksi Pada Industri Obat-Obatan
Untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta menyediakan
bahan baku obat herbal berkualitas terbaik, maka pada tahun 2003 Borobudur
Natural Herbal Industry mendirikan unit ekstraksi modern yaitu Borobudur
Extraction Center (BEC).