Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Tanggal : 07 Agustus 2018

Jam datang : 20.45 WITA Jam Pulang : 08.00 WITA

A. Peran dalam Agen Perubahan

Peran sebagai Perawat Pelaksana

Peran individu dalam project hari ini


Kegiatan yang dilakukan:

Kegiatan :

 Mengikuti operan bersama Ka Ruangan (Ns muda ayu riski.S.kep) bersama PN

ns.muda didik udayana dan katim ners muda Mery Padang.Skep


 Mengikuti pre conference dari Ka Tim (Ns Muda Mery Padang S.Kep) untuk ruangan

flamboyan A dengan pasien 1 orang yaitu Ny.S. Dokter yang merawat : dr.Chandra
,Sp . PD.
 Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan kepada Ny.S

 Melaksanakan asuhan keperawatan pada sesuai rencana keperawatan.

 Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan

mendokumentasikan.
 Memberikan pelaporan dan melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
pada Ka Tim

 Menerima bimbingan, pengarahan dan umpan balik dari Ka Tim

 Dokumentasi asuhan keperawatan.

 Melaksanakan post conference bersama Ka Ruangan, PN, dan katim

B. Peran dalam Pengelolaan Ruangan


Tanggal : 09 agustus 2018
Peran sebagai : Perawat Pelaksana
1 Identifikasi masalah Hari ini

Keadaan umum : sedang, compos mentis

Nama : Ny.S
MRS : 8 Agustus 2018
Dx. Medis : CKD ON HD, dyspepsia

Data focus :

DS : “sesak nafas”
DO :

 TD 120/70

 RR 28 x/Menit

 Hb 6
Terapi yang diberikan

- furosemide 3x40 mg

- omz 1x40 mg

- Ondansentron 3x4 mg

- sucralft 3x1 C
- Asam folat 1x1

- amlodipine 1x10 mg
- rencana besok tranfusi
Diagnose keperawatan :

Pola nafas tidak efektif

Perencanaan penyelesaian masalah

Ny.S
Observasi ku dan ttv

Anjurkan banyak istirahat

Tujuan:

Pola nafas efektif selama 1x24 jam dengan


Kriteria Hasil:

Respiratory status :

Ventilation
❖ Respiratory status : Airway
patency

❖ Vital sign Status

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam pasien menunjukkan keefektifan
pola nafas, dibuktikan dengan

kriteria hasil:

❖ Mendemonstrasikan batuk efektif dansuara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan

dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dg mudah,tidakada pursed lips)


❖ Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi

pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)

❖ Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)

Intervensi Keperawatan:

Airway management

 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


 Buka jalan nafas gunakan tehnik chin lift atau jaw thrust bila perlu

 Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas


 Pasang mayo bila perlu

 Lakukan fisioterapi dada jika perlu

 Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan


 Berikan bronkodilator :

 Berikan pelembab udara Kassabasah NaCl Lembab


 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

 Monitor respirasi dan status O2


 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
 Pertahankan jalan nafas yang paten

 Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi

 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi


 Monitor vital sign
 Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki

pola nafas.

 Ajarkan bagaimana batuk efektif

 Monitor pola nafas

Implementasi, kendala dan penyelesaian

 Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Hasil posisi semi flower


 Mengukur vital sign

Hasil : TD 120 / 70mmHg, HR 84x/mnt, S 36,°C, RR 27 x/mnt

 Menganjurkan pasien untuk istirahat

Hasil : klien sering tengah malam terbangun

 Mendengarkan suara nafas, catat adanya suara tambahan


Hasil suara nafas vesikuler

 Mengajarkan bagaimana batuk efektif


Hasil klien bisa mempraktekan cara batuk efektif

Evaluasi

Ny. S

Diagnosa Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi

S: “saya masih sesak nafas

O : keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,


TD 120/70 mmHg, Nadi 84x/mnt, RR 28x/mnt,

S 36.6 C

A ; sesak mulai teratasi, sesak pasien mulai berkurang


RR 24x/mnt, SpO2 98%

P : intervensi keperawatan dilanjutkan

- observasi ku dan ttv


- kolaborasi pemberian obat

2. Pembahasan

Dalam penyelesaian masalah keperawatan pada ny.S, yaitu untuk diagnosa pola

nafas tidak efektif sudah ditetapkan intervensi yang sesuai dengan keadaan umum

klien. Perawat pelaksana sudah melakukan tindakan keperawatan kepada pasien ny.S

dan tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaannya oleh karena klien dan keluarga

kooperatif dalam implementasi.

3. Evaluasi Diri

 Perlunya pembuatan rencana harian setiap kali dinas.

 Urutan kegiatan dilakukan sesuai dengan kronologis.

 Kegiatan harian dilaksanakan secara konsisten dengan selalu mencantumkan

tanggal dan nama jelas.

Mengetahui,

Mahasiswa Pembimbing

( Didik udayana, S.Kep.) (Ns.Aisyah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai