Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN PELATIHAN KELUARGA


SEHAT
DI
SELAYANG II
KECAMATAN MEDAN SELAYANG
KOTA MEDAN

KELOMPOK 1 ANGKATAN 5

dr. Horas Sidauruk


Elfarida Naibaho
Cindy Hutagalung
Susanti Tobing
Natalia Simarmata
SR Megawaty
Rida Agnes
Surya Situngkir
Linde Marbun
Dewi Sinaga

UPT PELKES PROVSU 25 S/D 29


MARET 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mensukseskan program indonesia sehat melalui pendekatan
keluarga, Puskesmas melakukan pendekatan keluarga diwilayah kerjanya
melalui kunjungan rumah sehingga setiap anggota rumah tanga dapat
terpantau kondisi kesehatannya. Pendekatan keluarga merupakan strategi
pendekatan pelayana terintegrasu antara upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehtan masyarakat yang didasari oleh data dan informasi profil
kesehatan keluarga.
Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas
kesehatan, tidak hanya sekedar mengumpulkan data kesehtan keluarga,
tetapi juga diharapkan agar keluarga mampu mengenali masalah
kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga
diwilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan
serta peningkatan status kesehtan keluarganya dengan mengoptimalkan
potensi dan kemampuannya.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan
yang dialami oleh keluarga-keluarga disatu wilayah administrasi, akan
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh
kepala Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya
memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan keluarga
sehat. Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat
tersebut, maka diperlukan penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui
pelatihan.
Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran pelatihan keluarga sehat
adalah praktik lapangan (PL), dimana kegiatan PL ini adalah sebagai
bentuk penerapan materi pembelajaran peserta yang diperoleh didalam
kelas, terutama untuk materi komunikasi dan materi manajemen
pendekatan keluarga.
B. Tujuan
Pelaksanaan praktik lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untuk
pengumpulan data dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data
untuk pengisian Prokesga. Data yang dikumpulkan saat pelaksanaan
praktik dapat dimanfaatkan Puskesmas sebagai data dasar (baseline data)
untuk mendapat informasi indeks keluarga sehat diwilayah yang
digunakan sebagai fokul praktek lapangan (PL)
1. Tujuan khusus
Setelah selesai melakukan praktik lapangan (PL) peserta mampu
melakukan manajemen pendekatan keluarga dengan kunjungan rumah.
2. Tujuan umum
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat :
a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan
keluarga
b. Melakukan manajemen pendekatan keluarga dengan :
1. Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen keluarga sehat
manual.
2. Intervensi : penyampaian pesan kepada individu dan keluarga yang
dikunjungi
3. Pengecekan hasil pengumpulan data (cleaning data)
4. Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan aplikasi
keluarga sehat
5. Analisis perhitungan indeks keluarga sehat (IKS) untuk
mengidentifikasi masalah
6. Membuat laporan dan mempresentasikan hasil PL.

C. Sasaran
Sasaran praktek lapangan adalah 20 keluarga di Selayang II Kecamatan
Medan Selayang Kota Medan.

D. Waktu dan tempat


Praktek lapangan dilakukan pada tanggal 28 Maret 2018 di Selayang II
Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Sumatera Utara.
BAB II
PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

1. PERSIAPAN
Dilakukan dengan membekali peserta/Pembina Keluarga Sehat dengan
substansi materi terkait Keluarga Sehat yaitu :
a. Materi Dasar :
 Kebijakan program Indonesia Sehat dengan pendekatan
keluarga
b. Materi Inti :
 Pelayanan gizi keluarga
 Pelayanan KIA dikeluarga
 Pelayanan penyakit menular di keluarga
 Pelayanan PTM dikeluarga
 Sanitasi lingkungan dikeluarga
 Komunikasi efektif
 Manajemen pendekatan keluarga

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang beranggotakan 10
orang.
 Setiap orang berkewajiban melakukan kunjungan pada 2
keluarga.
 Saat kunjungan dilakukan peserta dilengkapi dengan
kuesioner/android yang berisikan panduan pertanyaan dan hal-
hal yang harus dilakukan di setiap keluarga.
 Peserta harus mengisi lengkap pertanyaan yang ada di
kuesioner
 Memanfaatkan PIN KESGA sebagai media penyuluhan dan
motivasi bagi keluarga disaat ditemukan masalah kesehatan
terkait 12 indikator keluarga sehat

3. PENYUSUNAN HASIL PKL


 Hasil PKL disusun secara bertahap, mulai dengan tingkat
kelompok dan dilanjutkan laporan hasil yang didapatkan oleh
kelas/angkatan
BAB III
HASIL KEGITAN PRAKTEK LAPANGAN

A. Melakukan komunikasi efektif


Materi komunikasi efektif yang didapatkan dikelas telah berusaha
dimanfaatkan semaksimal mungkin saat pengambilan data dilapangan
melalui wawancara dengan responden. Yaitu metoda SAJI yaitu : Sapa,
Ajak bicara, Jelaskan dan Ingatkan

B. Manajemen pendekatan keluarga


Pada manajemen pendekatan keluarga hal-hal yang dilakukan adalah :
1. Pendataan/pengisian kuesioner
2. Melakukan analisa
Setelah dilakukan pendataan dilanjutkan dengan celaning dan
dilakukan entry kedalam aplikasi keluarga sehat, sejumlah 20 KK.
Analisa memang belum dapat dilakukan karena kuesioner belum
terisi dengan lengkap. Adapun hasil akhir didapat :
Berikut ini adalah IKS contoh keluarga yang dibina

Pertanyaan Ayah Ibu Nilai Keluarga


No Indikator Rumah
Tangga
A B C D E F G H
1 Keluargamengikuti program KB Y 1
2 Ibuhamilmelahirkan di fasyankes N
3 Bayiusia 0-11 bulandiberikanimunisasilengkap N
4 Pemberian ASI eksklusifbayi 0-6 bulan N
5 Pemantauanpertumbuhanbalita N
6 Penderita TB paru yang berobatsesuaistandar N N N
7 Penderitahipertensi yang berobatteratur N N N
8 Tidakadaanggotakeluarga yang merokok Y Y 1
9 Sekeluargasudahmenjadianggota JKN Y 1
10 Mempunyaidanmenggunakansarana air bersih Y Y 1
11 Menggunakanjambankeluarga Y Y 1
12
Penderitagangguanjiwaberatberobatdenganbenar N N N

∑ indikatorbernilai 1 /(12-∑N) 5/ (12-6)


Indikator Keluarga Sehat 83,3 %
Setelah data dianalisa secara manual selanjutnya data di rekap setiap kelompok. Hasil rekapdata kelompok .... adalah
sebagai berikut

NO Indikator K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K 10 K 11 K 12 K 13 K 14 K 15 K 16 K 17 K 18 K 19 K 20 Cakupan Indikator


Keluarga Mengikuti Program
1 KB 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0,64%
Ibu Hamil Melahirkan Bayi Di
2 Fasyankes 0,10%
Bayi usia 0-11 bulan diberikan
3 imunisasi lengkap 0,10%
Pemberian ASI eksklusif 0-6
4 bulan 0,10%
Pemantauan pertumbuhan
5 Balita 0 1 1 0 0 0 0,33%
Penderita TB Paru yang
6 berobat sesuai standart 0 0 1 0 0,20%
Penderita Hipertensi yang
7 berobat teratur 0 0 0 0 0 0,10%
Tidak ada anggota keluarga
8 yang merokok 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0,45%
Sekeluarga sudah menjadi
9 anggota JKN 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0,65%
Mempunyai dan
menggunakan sarana air
10 bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0,95%
Menggunakan jamban
11 keluarga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0,95%
Penderita gangguan jiwa
12 berat berobat dengan benar 0,10%
0,83 0,83 0,50 0,57 0,42 0,50 0,50 0,85 0,83 0,80 0,50 0,80 0,66 0,60 0,50 0,80 0,60 0,80 0,10 0,80
Hasil Total % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % 0,2%
ANALISIS IKS DI SELAYANG II KECAMATAN MEDAN SELAYANG :

a. Nilai IKS = 0,50 – 0,80 (kategori Pra sehat) sebanyak 15 KK


b. IKS TidakSehat<0,5 =1 KK
c. IKS Sehat > 0,80 = 4 KK
d. Nilai IKS belum lengkap karena belum selesai pendataan
sebanyak KK

3. Memasukkan hasil pendataan ke dalam aplikasi yang tersedia


4. Prioritas Masalah
a. Penderita TB berobat teratur 20%
b.Bayi dipantau cakupan 33,3%
c. Tidak ada anggota keluarga yg merokok 45%
5. Intervensi
Intervensi yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada
penderita TB agar mau berobat secara teratur dengan didukung
oleh PMO, pada balita yang tidak ditimbang diberikan penyuluhan
kepada ibu dan keluarga agar mengetahui manfaat penimbangan
balita sehingga kedepannya akan ibu akan menimbang bayi di
posyandu, pada keluarga yang merokok diberikan penyuluha
tentang bahaya merokok serta dampaknya kepada orang disekitar.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hal – hal yang positif


 Keberadaan kader sebagai pendamping Tim Pendataan Keluarga Sehat
sangat membantu sehingga pendataan berjalan dengan lancar.
 Masyarakat menerima dengan baik kehadiran Tim Pendataan Keluarga
Sehat
 Tim Pendataan sudah menerapkan komunikasi yang efektif sehingga
mempermudah komunikasi di masyarakat

B. Hambatan/permasalahan serta upaya mengatasinya

Anggota keluarga yang berada di rumah saat kunjungan dilakukan tidak


lengkap, sehingga kuesioner tidak dapat diisi dengan lengkap yang
mengakibatkan analisa tidak dapat dilakukan dengan sempurna sehingga
hasil IKS tidak ditemukan.

BAB V
KESIMPULAN

1. Komunikasi Efektif terlaksana dengan baik


2. Manajemen pendekatan keluarga yang dilakukan meliputi
pendataan/pengisian kuesioner untuk 20 keluarga telah dapat dilakukan
dengan baik, dan dapat dilihat pada Web Site repelita@gmail.comyang
tersedia dengan nomor urut bangunan 01– 20

Rencana Tndak Lanjut


Dimohonkan kepada Puskesmas Selayang II untuk
menindaklanjuti 15 Keluarga yang belum lengkap
pendataannya (3.4,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19)
 Melakukan penyuluhan kesehatan tentang KB
,AsiEksklusif, Penimbangan Balita, Hipertensi, Merokok,
Hipertensi,Sarana Air Bersih,Jmban Sehat dan Kepesertaan
JKN

Anda mungkin juga menyukai