KESIMPULAN KELOMPOK 4 TENTANG LAUT TEROTERIAL DAN ZONA
TAMBAHAN MENURUT UNCULOS 1982
Negara kedaulatan suatu negara kepulauan meliputi juga perairan yang ditutup oleh atau terletak di sebelah dalam dari garis pangkal lurus kepulauan
KESIMPULAN KELOMPOK 6 TENTANG SELAT YANG DIGUNAKAN BAGI BAGI
PELAYAR INTERNASIONAL Konvensi Hukum Laut 1982 mengatur tentang selat yangdigunakan untuk pelayaran intemasionai. Menurut Pasal 37 yangdapat dianggap sebagai selat yang digunakan untuk pelayaraninternasional adalah perairan yang menghubungkan satu bagianlaut lepas atau zona ekonomi eksklusif dengan bagian lain dari laut lepas atau zona ekonomi eksklusif.
KESIMPULAN KELOMPOK 10 TENTANG KONVENSI JENEWA 1958
RATIFIKASI 3 (TIGA) KONVENSI JENEWA 1958 Konverensi Internasional mengenai Hukum Laut (Conference on the Law of the Sea) di Jenewa tahun 1958 dimana Republik Indonesia ikut serta hadir, telah menghasilkan tiga konvensi, yaitu: a. Konvensi mengenai Pengambilan Ikan serta Hasil Laut dan Pembinaan Sumber-sumber Hajati Laut Bebas; b. Konvensi mengenai Dataran Kontinental; c. Konvensi mengenai Laut Bebas.
KESIMPULAN KELOMPOK 9 HUKUM LAUT INTERNASIONAL KAWASAN &
OTORITA Berdasarkan defenisi dari kawasan itu sendiri sebagaimana ditegaskan dalam pasal 1 ayat 1 angka (1),yaitu : “The seabed and ocean floor and subsoil thereof beyond the limits of national jurusductuion” (dasar laut dan dasar samudra dalam serta tanah dibawahnya diluar batas-batas yurisdiksi nasional). area dasar laut dan dasar samudra dalam serta tanah dibawahnya.
KESIMPULAN KELOMPOK 8 HUKUM LAUT INTERNASIONAL ( Zona
Ekonomi Ekslusif,Landasan Kontinen dan Laut Lepas ) Zona ekonomi eksklusif indonesia adalah jalur diluar dan berbatasan dengan laut wilayah indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang2 yang berlaku tentang perairaian indonesia yang meliputi dasar laut,tanah dibawahnya dan air diatasnya dengan batas terluar 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah indonesia.
KESIMPULAN KELOMPOK I TENTANG SEJARAH SINGKAT DAN
PERKEMBANGAN HUKUM LAUT Konsep hukum internasional pertama kali muncul di eropa tempatnya ketika imperium romawi menguasai seluruh tepian laut tengah, memasuki abad pertengahan , munculah klaim klaim yang dilakukan oleh negara-negarayang sebelumnya merupakan bagian dari kekuasaan romawi.
KESIMPULAN KELOMPOK 3 TENTANG HUKUM LAUT ANTARA KONVENSI
HUKUM LAUT JENEWA DAN KONVENSI HUKUM LAUT PBB Dalam konvensi Jenewa 1958 terdapat empat buah konvensi telah dihasilkan dari serangkaian pertemuan di Jenewa yaitu: a.The Geneva Convention on the Territorial Sea and the Contiguous Zone (mengenai laut territorial dan jalur tambahan) b. The Geneva Convention on the High Seas ( tentang Laut bebas) c. The Geneva Convention on Fishing and Conservation of the Living Resources of the High Seas ( tentang Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati di Laut) d. The Geneva Convention on the Continental Shelf (mengenai Landas Kontinen)