Transmitted Helminth Menggunakan Larutan ZnSO4 Metode Flotasi”, di bawah bimbingan Ibu Sernita, selaku pembimbing I dan Ibu Sri Aprilianti, selaku pembimbing II. (xii+ 37 halaman + 2 tabel + 4 gambar + 4 lampiran) Infeksi cacing merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling penting di seluruh dunia. Prevalensi penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah di daerah tropik masih cukup tinggi. Di Indonesia, nematoda usus masih menjadi masalah kesehatan masyarakat adalah Ascaris lumbricoides, cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), dan Trichuris trichiura. Pemeriksaan parasitologi dapat dilakukan dengan berbagai teknik pemeriksaan yaitu, teknik direct slide, pemeriksaan metode pengapungan, pemeriksaan metode konsentrasi, metode sedimentasi, dan teknik penghitungan telur. Salah satu pemeriksaan telur cacing adalah metode pengapungan (flotasi), metode ini adalah salah satu metode yang mudah untuk mengidentifikasi adanya telur cacing berdasarkan berat jenis larutan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Analis Kesehatan Kendari pada bulan Juli 2016. Telah dilakukan penelitian tentang “Gambaran Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminth Menggunakan Larutan ZnSO4 Metode Flotas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemeriksaan telur cacing soil transmitted helminth menggunakan larutan ZnSO4. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil identifikasi infeksi Nematoda usus dengan menggunakan metode flotasi pada larutan ZnSo4 pada anak-anak yang bermain disekitar TPA didapatkan 9 hasil positif telur Ascaris lumbricoides, 2 hasil positif Trichuris trichiura dan 4 hasil positif telur cacing tambang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa larutan ZnSo4 dapat digunakan sebagai alternatif pengganti larutan NaCl jenuh pada pemeriksaan telur cacing Nematoda Usus
Kata Kunci : (Identifikasi, Telur cacing, ZnSO4, NaCl jenuh, Metode Flotasi) Daftar Bacaan : (2009-2014)