Fatwa Hukum Memakai Jilbab
Fatwa Hukum Memakai Jilbab
BERIDEOLOGI
MUHAMMADIYAH
OLEH: HAEDAR NASHIR
KERUSAKAN SISTEM
1
1/27/2012
MAKNA BERMUHAMMADIYAH
• MISI
1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni
2. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber
kepada Al Qur’an dan As-Sunnah
3. Mewujudkan amal Islami dalam kehidupan
pribadi, keluarga, dan masyarakat
2
1/27/2012
DAKWAH MUHAMMADIYAH
3
1/27/2012
TAJDID MUHAMMADIYAH
Dalam melaksanakan tajdid diperlukan aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan
fitri, serta akal budi yang bersih, yang dijiwai oleh ajaran Islam. Tajdid merupakan
salah satu watak ajaran Islam. Tajdid memerlukan langkah ijtihad.
Tujuan tajdid adalah untuk memfungsikan Islam sebagai furqan, hudan, dan
rahmatan lil-‘alamin, termasuk mendasari dan membimbing perkembangan
kehidupan masyarakat, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (PP
Muhammadiyah, 1990: 47-48)).
4
1/27/2012
PANDANGAN KEBANGSAAN
Dalam kehidupan kebangsaan Muhammadiyah sejak awal
berjuang untuk pengintegrasian keislaman dan keindonesiaan.
Muhammadiyah memandang bahwa proklamasi 1945
merupakan fase baru bagi Indonesia menjadi bangsa merdeka.
Segala bentuk separatisme dan penyimpangan merupakan
penghianatan terhadap negara-bangsa dan cita-cita nasional.
Nasionalisme bukanlah doktrin mati sebatas slogan cinta tanah
air tetapi harus dimaknai dan difungsikan sebagai energi positif
untuk membangun Indonesia secara dinamis dan transformasif
dalam mewujudkan cita-cita nasional di tengah badai masalah
dan tantangan zaman. Ke depan perlu visi dan karakter
bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional yakni
negara/bangsa yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan
berdaulat.
5
1/27/2012
PANDANGAN
KOSMOPOLITANISME ISLAM
Dalam menghadapi perkembangan kemanusiaan universal Muhammadiyah
mengembangkan wawasan keislaman yang bersifat kosmopilitan.
Kosmopolitanisme merupakan kesadaran tentang kesatuan masyarakat
seluruh dunia dan umat manusia yang melampaui sekat-sekat etnik,
golongan, kebangsaan, dan agama. Kosmopolitanisme secara moral
mengimplikasikan adanya rasa solidaritas kemanusiaan universal dan rasa
tanggungjawab universal kepada sesama manusia tanpa memandang
perbedaan dan pemisahan jarak yang bersifat primordial dan konvensional.
Kosmopolitanisme Islam yang dikembangkan Muhammadiyah dapat
menjadi jembatan bagi kepentingan pengembangan dialog Islam dan Barat
serta dialog antar peradaban. Dalam kaitan relasi antar peradaban dan
perkembangan kemanusiaan universal saat ini sungguh diperlukan global
ethic (etika global) dan global wisdom (kearifan global) yang dapat
membimbing, mengarahkan, dan memimpin dunia menuju peradaban yang
lebih tercerahkan.
GERAKAN PENCERAHAN(1)
Gerakan pencerahan (tanwir) ialah Praksis Islam untuk:
membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan.
Gerakan pencerahan dihadirkan untuk memberikan jawaban atas
problem-problem kemanusiaan berupa kemiskinan, kebodohan,
ketertinggalan, dan persoalan-persoalan lainnya yang bercorak
struktural dan kultural. Gerakan pencerahan menampilkan Islam
untuk menjawab masalah kekeringan ruhani, krisis moral,
kekerasan, terorisme, konflik, korupsi, kerusakan ekologis, dan
bentuk-bentuk kejahatan kemanusiaan. Gerakan pencerahan
berkomitmen untuk mengembangkan relasi sosial yang
berkeadilan tanpa diskriminasi, memuliakan martabat manusia
laki-laki dan perempuan, menjunjungtinggi toleransi dan
kemajemukan, dan membangun tatanan sosial yang utama.
6
1/27/2012
REVITALISASI IDEOLOGI
MUHAMMADIYAH
1. Meningkatkan usaha-usaha penanaman,
pemasyarakatan, dan pengamalam paham Islam
dalam Muhammadiyah.
2. Mengintensifkan usaha-usaha untuk meneguhkan
dan menanamkan kembali pemahaman dan
pemnghayatan atas pemikiran-pemikiran formal
dalam Muhammadiyah.
3. Memantapkan arah dan langkah Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam yang bergerak di bidang
dakwah dan tajdid, serta tidak terlibat dalam politik
praktis.
4. Konsolidasi amal usaha sebagai bagian dari
pembinaan ideologis.
7
1/27/2012
REVITALISASI IDEOLOGI
MUHAMMADIYAH (2)