Makhluk sosial sendiri memiliki arti manusia yang berhubungan secara timbal
balik dengan manusia lain dan tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari
pengaruh orang lain. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa meringankan
beban pikiran dengan berkomunikasi atau bicara, bisa mengerjakan suatu
pekerjaan dengan cepat secara gotong royong, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya. Manusia sebagai makhluk sosial tentu
berkumpul dan membentuk suatu kelompok yang didasarkan pada sebuah
sistem semi tertutup atau semi terbuka, di mana sebagian besar interaksinya
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut biasanya disebut
masyarakat.
Kata masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung
satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan
sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia
kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat
fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Profesor Wilbur
Schramm menyatakan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata
kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi
tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka
manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. (Schramm, 1988).
Komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada
kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya
(communication depends on our ability to understand one another). Manusia
berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum
komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan
penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif atau
transaktif, komunikasi bertujuan atau tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila
pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Komunikasi ini menuntun kita pada peradaban yang jauh lebih baik. Berawal dari
peradaban yang hanya digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis
berupa sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal untuk reproduksi sampai
dengan peradaban teknologi tidak lepas dari pengaruh komunikasi itu sendiri.
Seiring berjalannya waktu, peradaban teknologi yang berkembang mengikuti
perkembangan kebutuhan manusia akan komunikasi. Pada tahun 1450, media
cetak pertama kali ditemukan dikarenakan kebutuhan manusia tentang informasi
dan komunikasi. Dengan ditemukannya media pertama kali maka komunikasi
sudah memasuki konteks komunikasi massa.
Jika kita perhatikan kenyataan di sekililing kita, maka kini nyaris tidak ada aktifitas
manusia yang tidak ditopang oleh media massa. Banyak orang kini membaca
surat kabar, mendengarkan radio, menonton televisi, dan menonton film baik
dari CD, Internet, ataupun bioskop. Dalam kesempatan ini, para komunikator
massa berambisi menyebarluaskan informasi yang berbentuk berita atau hiburan
kepada masyarakat.
Dilihat dari segi bentuk dan pengolaannya, media massa terbagi atas media
massa cetak (printed mass media) seperti surat kabar, media massa elektronik
auditif (electronic mass media) seperti radio siaran (broadcasting), dan media
massa audiovisual seperti siaran televisi, film dan media internet.
Sebagai salah satu media komunikasi massa, film bisa dimaknai sebagai pesan
yang disampaikan dalam komunikasi filmis atau mampu memindahkan ruang
dan waktu agar khalayak atau penontonnya bisa mudah memahami hakikat,
fungsi dan efek yang dihadirkan oleh film itu sendiri. Sedangkan dalam praktik
sosial, film dilihat tidak hanya sekedar ekspresi seni dari pembuatnya, tetapi
merupakan interaksi antar elemen-elemen pendukung, proses produksi,
distribusi maupun eksebisinya, bahkan lebih jauh dari itu, perspektif ini
mengasumsikan interaksi antara film dengan idelogi serta kebudayaan di mana
film diproduksi dan dikonsumsi.
Film, juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak,
merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan
menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini
memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang
berbeda secara cepat dan berturut-turut. Proses pembuatan film merupakan
gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret
adegan sungguhan dengan kamera film, memotret gambar atau model miniatur
menggunakan teknik animasi tradisional, dengan CGI dan animasi komputer,
atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.
Film memiliki kapasitas untuk memuat pesan yang sama secara serempak dan
mempunyai sasaran yang beragam dari agama, etnis, status, umur, dan tempat
tinggal dapat memainkan peranan sebagai saluran penarik untuk pesan-pesan
tertentu dari dan untuk manusia. Sehingga film dapat memberikan pengaruh
yang sangat besar sekali pada jiwa manusia (penonton). Pengaruh ini tidak hanya
terjadi selama masa menonton saja namun bisa sampai waktu yang cukup lama.
Misalnya, peniruan terhadap cara berpakaian atau model rambut. Hal ini disebut
imitasi. Contoh, terdapat efek dari film-film Jepang, dimana para pecinta Jepang
atau Japan Lovers yang berada di Indonesia meniru cara berpakaian yang
terdapat pada film Jepang tersebut, mereka menggunakan jaket yang memiliki
kesan cool atau keren seperti halnya pada film tersebut membuat mereka
beranggapan menjadi masyarakat Jepang.
Maka film disadari maupun tidak disadari dapat mengubah pola kehidupan
seseorang. Terkadang ada seseorang yang ingin meniru gaya hidup dari meniru
kehidupan yang dikisahkan dalam sebuah film. Terkadang seseorang meniru atau
menyamakan seluruh pribadinya dengan salah seorang pemeran film.
Film terbagi menjadi beberapa jenis film yang dibedakan dalam sebutan "genre".
Genre, istilah serapan untuk ragam adalah pembagian suatu bentuk seni atau
tutur tertentu menurut kriteria yang sesuai untuk bentuk tersebut. Dalam semua
jenis seni, genre adalah suatu kategorisasi tanpa batas-batas yang jelas. Genre
terbentuk melalui konvensi, dan banyak karya melintasi beberapa genre dengan
meminjam dan menggabungkan konvensi-konvensi tersebut. Lingkup kata
"genre" biasanya dibatasi pada istilah dalam bidang seni dan budaya.
Film bisa jadi bersifat fiksi (dibuat-buat) atau kisah nyata ataupun campuran
keduanya. Walaupun ratusan film dibuat setiap tahunnya tetapi hanya sedikit
film hanya menggunakan satu genre kebanyakan menggabungkan dua genre
atau lebih. Film itu sendiri terbagi menjadi beberapa genre, antara lain: genre
aksi (action), petualangan (adventure), animasi (animation), persahabatan,
komedi (comedy), dokumenter (documntery), drama, tragedi (tragedy), keluarga
(family), horror, romantis (romantic), fiksi sains (sains fiction), thriller, western,
suspense, fantasi (fantasy), dan film noir merupakan genre film detektif pada
tahun 1940-an yang sekarang telah menjadi genre detektif (detective) atau
misteri (mystery). Tentunya dengan seiring berjalannya waktu, genre pun
mengikuti perkembangan film sehingga kedepannya genre film akan bertambah
terus.
Animasi yang menjadi salah satu genre film memiliki arti adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar
kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak.
Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi
menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak
bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan
ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan
wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar
bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Genre film animasi merupakan genre yang paling banyak diminati, mulai dari
kalangan anak-anak sampe dewasa. Animasi sendiri memiliki ciri khas
berdasarkan lingkungan negaranya, sebagai contoh animasi amerika yang
memiliki kecenderungan background yang diam dan karakter yang berwatak
tegas, animasi eropa yang memiliki kecenderungan suasan alam, animasi cina
yang memiliki kecenderungan karakter yang imut, animasi indonesia yang
cenderung mengambil cerita rakyat indonesia ini memiliki ciri karakter seperti
amerika tetapi mengambil background dari eropa, dan animasi yang paling
populer adalah animasi jepang atau yang biasa disebut dengan anime memiliki
ciri khas background dan karakter 3 dimensi padahal anime sendiri terkategori 2
dimensi serta alur cerita yang lebih kompleks.
Anime adalah salah satu format seni, namun disalahartikan sebagai genre. Dalam
bahasa Jepang, kata anime merujuk pada format animasi dari seluruh dunia.
Sementara pada bahasa Inggris, anime berarti "animasi bergaya Jepang" atau
"animasi yang diproduksi di Jepang".
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me
(アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan
diucapkan sebagai "Anime-shon".
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas adalah Astro Boy karya
Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika
dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang
sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat
antusias menonton anime, mereka menganggap anime itu sebagai bagian dari
kehidupan mereka. Di Indonesia sendiri telah banyak diedarkannya anime, baik
dari siaran televisi, CD atau DVD yang dijual, bahkan sampe di internet sekali
pun. Masyarakat Indonesia juga sangat antusias menonton anime, tidak kalah
juga dengan masyarakat Jepang. Anime yang paling diminati di kalangan
masyarakat Indonesia banyak akantetapi yang paling populer hanya sedikit saja,
diantaranya adalah Anime Naruto.
Anime Naruto adalah anime yang beradaptasi dari manga (komik khas atau dari
Jepang) karya Masashi Kisimoto yang terbit pada bulan Agustus 1997. Di
Indonesia, manga Naruto dicetak dan diartikan oleh Elex Media Komputindo
pada tanggal 21 September 1999 sampai 10 November 2014. Setelah manga
Naruto diadaptasi ke serial anime dan disutradarai oleh Hayato Date, anime
Naruto terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama yang berjudul Naruto
(berkisah tentang Naruto yang masih kecil) dan bagian kedua yang berjudul
Naruto Shippuden (berkisah tentang Naruto yang sudah tumbuh dewasa). Anime
Naruto bagian pertama disiarkan di TV Tokyo pada tanggal 3 Oktober 2002
sampai 8 Februari 2007 berjumlah 220 episode, dan anime Naruto bagian kedua
(Naruto Shippuden) disiarkan di TV Tokyo pada tanggal 15 Februari 2007 sampai
tamat berjumlah 473 episode. Di Indonesia, anime Naruto disiarkan pertama kali
oleh GlobalTV pada tahun 2006 dan sempat terhenti. Akantetapi, GlobalTV
memutar kembali anime Naruto dari awal karena antusiasme masyarakat sangat
besar, begitu pun dengan siaran telev Animax memutar anime Naruto sampe
sekarang.
Dua belas tahun kemudian, diceritakan seorang anak bernama Naruto Uzumaki
yang sering membuat onar di desa Konoha. Naruto melakukan hal itu karena
menginginkan perhatian dari penduduk desa yang menjauhinya karena rubah di
tubuhnya atau disebut sebagai wadah monster berekor atau Jinchuuriki. Naruto
tidak mengetahui hal itu, karena Hokage ke-3 melarang penduduk desa Konoha
menceritakan serangan Kyuubi tersebut.
Anime Naruto sendiri terbagi menjadi dua kategori film, Naruto The Series yang
serialnya berkelanjutan atau berepisode, dan Naruto The Movie yang serialnya
sekali tayang. Naruto The Series hingga saat ini sudah mencapai 703 episode dan
Naruto The Movie mencapai 11 movie, diantaranya Ninja Clash in The Land of
Snow, Legend of The Stone of Gelel, Guardians of The Crescent Moon Kingdom,
Naruto Shippuden The Movie, Bonds, Inheritors of The Will of Fire, The Lost
Tower, Blood Prison, Road to Ninja, The Last, dan Boruto.