Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB PESERTA UJIAN

1. Peserta ujian harus hadir 10 menit sebelum ujian dimulai.


2. Peserta ujian wajib membawa Kartu Ujian yang dicetak secara mandiri di palawa.
3. Peserta ujian wajib berpakaian rapi, sopan, dan mengenakan sepatu, tidak boleh
mengenakan kaos oblong (kaos tidak berkerah), sandal dan baju/celana yang dirobek-
robek.
4. Tas, jaket, tempat pensil (pencil case) dan barang bawaan lain (buku teks, catatan atau
sejenisnya) harus diletakkan di tempat yang sudah disediakan kecuali jika ujian bersifat
terbuka (open book)
5. Semua sarana komunikasi berupa telpon genggam (telpon seluler) maupun alat lain yang
sejenis harus disimpan dalam tas, yang kemudian diletakan pada tempat yang sudah
disediakan. Telpon genggam TIDAK BOLEH dibawa selama mengerjakan ujian.
6. Peserta ujian menempati kursi sesuai dengan nomer urut dengan tertib dan selama ujian
berlangsung dilarang membuat kegaduhan.
7. Bagi peserta ujian yang telah selesai mengerjakan ujian sebelum waktunya diperkenankan
meninggalkan ruang ujian paling cepat 20 menit sejak dimulainya ujian tetapi soal ujian
tidak boleh dibawa pulang.
8. Bagi peserta yang terlambat lebih dari atau sama dengan 20 menit tidak dibolehkan
mengikuti ujian pada mata kuliah tersebut.
9. Apabila peserta ujian menyelesaikan pekerjaan ujian sesuai waktu yang ditentukan maka
semua peserta ujian harus tetap duduk di tempatnya sampai penghitungan jumlah
pekerjaan ujian sesuai dengan presensi peserta ujian.
10. Peserta ujian tidak diperkenankan melakukan gerakan-gerakan mencurigakan termasuk
pinjam-meminjam perlengkapan alat tulis menulis tanpa seijin pengawas ujian.
11. Peserta yang ketahuan membawa telpon genggam selama mengerjakan ujian akan diberi
tindakan tegas berupa teguran hingga dikeluarkan dari ruang ujian.
12. Peserta ujian tidak diperkenankan berbuat curang, seperti mencotek buku/catatan,
mencotek pekerjaan peserta lainnya atau berkomunikasi untu memperoleh jawaban ujian,
sebab hal tersebut termasuk kegiatan kriminal dalam dunia pendidikan.
13. Bila ditemukan tindakan kecurangan dalam ujian maka diberikan sanksi kepada peserta
ujian yang berbuat curang maupun pihak lain yang membantu kecurangan tersebut berupa:
a. Mata kuliah yang sedang diajukan dianggap BATAL, dan mahasiswa yang bersangkutan
mendapat NILAI K untuk mata kuliah tersebut, dan
b. Seluruh nilai yang pernah diperoleh untuk mata kuliah yang sedang diujikan tersebut
dianggap HILANG/BATAL.
14. Pimpinan Fakultas memutuskan penetapan hukuman kepada setiap tindakan kecurangan
yang dilakukan mahasiswa.
15. Bagi Mahasiswa yang karena alasan yang dapat diterima sesuai aturan Akademik tidak
dapat mengikuti UTS/UAS, maka surat permohonan ujian susulan diserahkan ke Bagian
Akademik selambat-lambatnya 1 minggu setelah UTS / UAS selesai.

Anda mungkin juga menyukai