Anda di halaman 1dari 7

Tatakelola Perusahaan

Peraturan OJK
Terkait Peran dan Tanggung Jawab Direktur dan Komisaris

Disusun oleh:
Pandu Wiguna (1506678190)

Kelas : CG-D
Dosen : Dr. Chaerul D. Djakman S.E., Ak., MBA.
Dr. Fitriany S.E., M.Ak.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2018
Nomor Peraturan Pasal Tentang
1. POJK No. 33/POJK.04/2014 2 (1). Direksi Emiten atau Perusahaan
Tentang Direksi dan Dewan Publik paling kurang terdiri dari
Komisaris Emiten atau 2 (dua) orang anggota Direksi.
Perusahaan Publik (2). 1 (satu) di antara anggota
Direksi diangkat menjadi
direktur utama atau presiden
direktur.
2. POJK No. 33/POJK.04/2014 6 (1) Anggota Direksi dapat merangkap
Tentang Direksi dan Dewan jabatan sebagai:
Komisaris Emiten atau (1). anggota Direksi paling banyak
Perusahaan Publik pada 1 (satu) Emiten atau
Perusahaan Publik lain;
(2). anggota Dewan Komisaris paling
banyak pada 3 (tiga) Emiten atau
Perusahaan Publik lain;
(3). anggota komite paling banyak
pada 5 (lima) komite di Emiten
atau Perusahaan Publik dimana
yang bersangkutan juga menjabat
sebagai anggota Direksi atau
anggota Dewan Komisaris.
3. POJK No. 33/POJK.04/2014 8 (1). Anggota Direksi dapat
Tentang Direksi dan Dewan mengundurkan diri dari
Komisaris Emiten atau jabatannya sebelum masa
Perusahaan Publik jabatannya berakhir.
(2). Dalam hal terdapat anggota
Direksi yang mengundurkan diri
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), anggota Direksi yang
bersangkutan wajib
menyampaikan permohonan
pengunduran diri kepada Emiten
atau Perusahaan Publik.
(3). Emiten atau Perusahaan Publik
wajib menyelenggarakan RUPS
untuk memutuskan permohonan
pengunduran diri anggota Direksi
sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) paling lambat 90 (sembilan
puluh) hari setelah diterimanya
permohonan pengunduran diri
dimaksud.
4. POJK No. 33/POJK.04/2014 12 Direksi bertugas menjalankan dan
Tentang Direksi dan Dewan bertanggung jawab atas pengurusan
Komisaris Emiten atau Emiten atau Perusahaan Publik untuk
Perusahaan Publik kepentingan Emiten atau Perusahaan
Publik sesuai dengan maksud dan
tujuan Emiten atau Perusahaan
Publik yang ditetapkan dalam
anggaran dasar.
5. POJK No. 33/POJK.04/2014 13(1) Setiap anggota Direksi bertanggung
Tentang Direksi dan Dewan jawab secara tanggung renteng atas
Komisaris Emiten atau kerugian Emiten atau Perusahaan
Perusahaan Publik Publik yang disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian anggota
Direksi dalam menjalankan
tugasnya.
6. POJK No. 33/POJK.04/2014 14 Direksi berwenang menjalankan
Tentang Direksi dan Dewan pengurusan sebagaimana dimaksud
Komisaris Emiten atau dalam Pasal 12 sesuai dengan
Perusahaan Publik kebijakan yang dipandang tepat,
sesuai dengan maksud dan tujuan
yang ditetapkan dalam anggaran
dasar.
7. POJK No. 33/POJK.04/2014 15 (1). Direksi berwenang mewakili
Tentang Direksi dan Dewan Emiten atau Perusahaan Publik di
Komisaris Emiten atau dalam dan di luar pengadilan.
Perusahaan Publik (2). Anggota Direksi tidak berwenang
mewakili Emiten atau Perusahaan
Publik apabila:
a. terdapat perkara di pengadilan
antara Emiten atau
Perusahaan Publik dengan
anggota Direksi yang
bersangkutan; dan
b. anggota Direksi yang
bersangkutan mempunyai
kepentingan yang berbenturan
dengan kepentingan Emiten
atau Perusahaan Publik.

8. POJK No. 58/POJK.04/2016 1 (1). Direksi adalah organ Bursa Efek


Tentang Direksi dan Dewan yang berwenang dan bertanggung
Komisaris Bursa Efek jawab penuh atas pengurusan
Bursa Efek untuk kepentingan
Bursa Efek, sesuai dengan
maksud dan tujuan Bursa Efek
serta mewakili Bursa Efek, baik di
dalam maupun di luar pengadilan
sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar.
(2). Dewan Komisaris adalah organ
Bursa Efek yang bertugas
melakukan pengawasan secara
umum dan/atau khusus sesuai
dengan anggaran dasar serta
memberi nasihat kepada Direksi.
(3). Bursa Efek adalah Pihak yang
menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan/atau
sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli Efek
PihakPihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara
mereka.

9. POJK No. 58/POJK.04/2016 2 (1). Bursa Efek wajib mempunyai


Tentang Direksi dan Dewan paling sedikit 3 (tiga) orang
Komisaris Bursa Efek anggota Direksi.
(2). Satu di antara anggota Direksi
Bursa Efek wajib ditetapkan
sebagai direktur utama Bursa
Efek dengan tugas utama paling
sedikit:

a. mengambil keputusan yang


bersifat final jika rapat
Direksi tidak dapat
mengambil keputusan; dan
b. melakukan koordinasi
kegiatan di Bursa Efek,
kegiatan hubungan
masyarakat, kegiatan hukum
dan peraturan, dan kegiatan
pemeriksaan internal.

10. POJK No. 58/POJK.04/2016 12 Otoritas Jasa Keuangan berwenang


Tentang Direksi dan Dewan untuk menghentikan proses
Komisaris Bursa Efek pencalonan atas calon anggota
Direksi Bursa Efek apabila calon
tersebut menjalani proses hukum.
11. POJK No. 58/POJK.04/2016 13 Dewan Komisioner menetapkan
Tentang Direksi dan Dewan calon anggota Direksi Bursa Efek
Komisaris Bursa Efek untuk setiap jabatan dengan
memperhatikan hasil penilaian
kemampuan dan kepatutan yang
dilakukan oleh Komite Penilaian
Kemampuan Dan Kepatutan.
12. POJK No. 58/POJK.04/2016 28 (1) Dewan Komisaris bertugas
Tentang Direksi dan Dewan melakukan pengawasan dan
Komisaris Bursa Efek bertanggung jawab atas pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya,
baik mengenai Emiten atau
Perusahaan Publik maupun usaha
Emiten atau Perusahaan Publik, dan
memberi nasihat kepada Direksi.
13. POJK No. 58/POJK.04/2016 30 (1). Dewan Komisaris berwenang
Tentang Direksi dan Dewan memberhentikan sementara
Komisaris Bursa Efek anggota Direksi dengan
menyebutkan alasannya.
(2). Dewan Komisaris dapat
melakukan tindakan pengurusan
Emiten atau Perusahaan Publik

14. POJK No. 29/POJK.04/2016 1(1) Laporan Tahunan adalah laporan


Tentang Laporan Tahunan pertanggungjawaban Direksi dan
Emiten atau Perusahaan Publik Dewan Komisaris dalam melakukan
pengurusan dan pengawasan
terhadap Emiten atau Perusahan
Publik dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun buku kepada Rapat Umum
Pemegang Saham yang disusun
berdasarkan ketentuan dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.
15. POJK No. 29/POJK.04/2016 1(2) Direksi:
Tentang Laporan Tahunan a. bagi Emiten atau Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik Publik berbentuk badan hukum
perseroan terbatas adalah Direksi
sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik; dan
b. bagi Emiten atau Perusahaan
Publik berbentuk badan hukum
selain perseroan terbatas adalah
organ yang melaksanakan
pengurusan badan hukum tersebut
sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan
mengenai badan hukum tersebut.
16. POJK No. 29/POJK.04/2016 1(3) Dewan Komisaris:
Tentang Laporan Tahunan a. bagi Emiten atau Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik Publik berbentuk badan hukum
perseroan terbatas adalah Dewan
Komisaris sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik; dan
b. bagi Emiten atau Perusahaan
Publik berbentuk badan hukum
selain perseroan terbatas adalah
organ yang melakukan pengawasan
badan hukum tersebut
sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundangundangan
mengenai badan hukum tersebut.
17. POJK No. 4/POJK.03/2015 1(3) Direksi:
Tentang Penerapan Tata Kelola a. bagi BPR berbadan hukum
Bagi Bank Perkreditan Rakyat Perseroan Terbatas adalah direksi
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang mengenai perseroan
terbatas;
b. bagi BPR berbadan hukum
Perusahaan Daerah adalah direksi
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang yang mengatur
mengenai badan usaha milik daerah;
c. bagi BPR berbadan hukum
Koperasi adalah pengurus
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang mengenai
perkoperasian.

18. POJK No. 4/POJK.03/2015 1(4) Dewan Komisaris:


Tentang Penerapan Tata Kelola a. bagi BPR berbadan hukum
Bagi Bank Perkreditan Rakyat Perseroan Terbatas adalah komisaris
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang mengenai
perseroan terbatas;
b. bagi BPR berbadan hukum
Perusahaan Daerah adalah pengawas
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang yang mengatur
mengenai badan usaha milik daerah;
c. bagi BPR berbadan hukum
Koperasi adalah pengawas
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang mengenai
perkoperasian.
19. POJK No. 4/POJK.03/2015 4 (1). BPR yang memiliki modal inti
Tentang Penerapan Tata Kelola paling sedikit
Bagi Bank Perkreditan Rakyat Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah) wajib memiliki
paling sedikit 3 (tiga) orang
anggota Direksi.
(2). BPR yang memiliki modal inti
kurang dari
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah) wajib memiliki
paling sedikit 2 (dua) orang
anggota Direksi.
20. POJK No. 4/POJK.03/2015 10 (1). Direksi bertanggungjawab penuh
Tentang Penerapan Tata Kelola atas pelaksanaan kepengurusan
Bagi Bank Perkreditan Rakyat BPR.
(2). Direksi wajib mengelola BPR
sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawab sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar
BPR dan peraturan
perundangundangan.

Anda mungkin juga menyukai