Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”

FBS Unesa, 28 Oktober 2017

Instruksi Presiden No 9 Tahun 2016 (Revitalisasi Smk)


Memacu Smk Bidang Seni Dan Industri Kreatif
Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Biwara Pracihara

SMK Negeri 12 Surabaya


pracihara@gmail.com

Abstrak

Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan adanya imbas arus globalisasi akan
menimbulkan bebagai permasalahan dalam menghasilkan lulusan SMK. Maka diperlukan
revitalisasi dalam upaya peningkatan kapabilitas SMK, sehingga menjadi lembaga pendidikan
yang mampu menghasilkan yang kreatif, berketerampilan dan kredibel. Untuk mencapai tujuan ini
maka perlu dilakukan pemantauan ketercapaian kinerja secara tersistem. Tenaga kerja (lulusan
SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif) diharapkan setelah melaksanakan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh LSP P-1 pada TUK akan memperoleh kualifikasi dan bersertifikasi
kompetensi /profesi, sehingga mampu bersaingdi tengah pusaran arus globalisasi. SMK harus
mengacu pada paradigma baru pembelajaran SMK yang berpusat kepada siswa, pembelajaran
yang berorientasi lebih kepada kompetensi dan merujuk ke SKKNI. Dari kegiatan tersebut akan
menghasilkan lulusan yang siap kerja dan bersaing dipasar kerja dan mempunyai etos kreatif
dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang menjadi kebanggaan bangsa.

Kata kunci: Revitalisasi, SMK, industri kreatif, ekonomi kreatif

1. Pendahuluan

Instruksi Presiden tersebut adalah


merevitalisasi SMK dengan
menggandengkan beberapa Kementerian,
Menteri Koordinator, Badan yang relevan
dengan SMK dan Pemerintah Daerah
Gubernur di seluruh Indonesia. Khusus
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
adalah 1. Membuat peta pengembangan
SMK, 2. Menyempurnakan dan
menyelaraskan kurikulum SMK dengan
kompetensi sesuai kebutuhan pengguna
lulusan (Link and Match), 3. Meningkatkan
jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan
tenaga kependidikan SMK, 4. Meningkatkan
kerjasama dengan Kementerian /Lembaga,
Pemerintah Daerah dan Dunia
Usaha/Industri, 5. Meningkatkan akses Sumber Dit PSM
sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK,
6. Membentuk Kelompok Kerja Membangun tiga Pilar Pendidikan Karakter
Pengembangan SMK. Produktif di SMK sebagai Wujud Gerakan
Revolusi Mental. Pilar 1 Aksesabilitas Layanan

Biwara Pracihara (SMKN 12 Surabaya) 313


Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”
FBS Unesa, 28 Oktober 2017

Mutu 1,8 juta SDM produktif, kreatif & vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntutan
berdaya saing tinggi lahir setiap tahun. Pilar dunia usaha dan industri (DUDI) yang terus
2 Pembelajaran Karakter Produktif, menerus berkembang.
Revitalisasi Kurikulum Produktif Presiden Jokowi menginstruksikan
meluluskan 7,2 jt sampai dengan 2019 perombakan sistem pendidikan dan pelatihan
teknisi yang santun, mandiri, dan kreatif. vokasi, dan pemerintah harus melakukan
Pilar 3 Kebekerjaan & daya saing lulusan, reorientasi pendidikan dan pelatihan vokasi ke arah
dengan pendampingan tuntas mencapai demand driven. Melalui Instruksi Presiden (Inpres)
keberkerjaan bermakna, bersolusi dan Nomor 9 Tahun 2016, Presiden menegaskan
berdaya saing, bagi lulusan. Kementerian perlunya revitalisasi SMK untuk meningkatkan
Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan kualitas SDM. Inpres tersebut menugaskan
125 SMK untuk fokus mendalami bidang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
keahlian sesuai dengan prioritas membuat peta jalan pengembangan SMK;
pembangunan nasional. Yaitu Bidang menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum
Kemaritiman, Pariwisata, Pertanian dan SMK dengan kompetensi sesuai pengguna lulusan
Ketahanan Pangan, dan Industri Kreatif. (link and match), serta meningkatkan akses
Manfaat dari program revitalisasi SMK sertifikasi lulusan SMK.
ini akan mulai terasa pada pembangunan Link and match dengan DUDI jadi kunci
nasional 2020. Menteri Pendidikan dan Revitalisasi SMK, perbaikan dan penyelerasan
Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, kurikulum SMK akan memantapkan model
125 SMK yang dipilih untuk direvitalisasi kesesuaian dan keterkaitan (link and match)
tersebut akan didorong untuk melakukan dengan DUDI. Kurikulum dirancang dengan
perubahan dan penyelarasan kurikulum yang berorientasi pada penggabungan antara instruction
mengacu kepada dunia usaha dan industri. dan construction sehingga pendekatan utama
Pemerintah akan memenuhi kebutuhan dalam membentuk tahapan pembelajaran yang
profesionalitas guru dan tenaga mengacu pada fase pembelajaran di sekolah
kependidikannya. Sampai menjadi SMK ataupun praktik di industri dan berorientasi pada
yang siap menghasilkan tenaga terampil hasil proses pembelajaran yang diinginkan. Selain
sesuai kebutuhan abad 21, dan itu, pemerintah mendorong program magang
meningkatkan standarisasi sarana dan industri untuk guru produktif, serta meningkatkan
prasarana utama, pemutakhiran program kemampuan guru dalam penguasaan TIK untuk
kerja sama industri, pengelolaan dan menunjang proses belajar mengajar. Peningkatan
penataan lembaga serta peningkatan akses kebekerjaan lulusan SMK akan didorong melalui
sertifikasi kompetensi. Dalam kurun 3 tahun pemberian sertifikasi kompetensi lulusan yang
ke depan, Kemendikbud memasang target ditempuh melalui pengembangan SMK menjadi
mampu membangun 750 teaching factory Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Satu (LSP-P1).
dan technopark di SMK yang berfungsi Perluasan teaching factory di SMK dirancang agar
sebagai rumah inovasi. mendorong inovasi dan produktivitas, siswa tidak
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com hanya dituntut untuk menguasai skill atau
kemampuan teknis, tetapi juga sampai pada konsep
Pemerintah fokus menyiapkan Sumber
pengembangan usaha, (Hadam Sampun, dkk,
Daya Manusia (SDM) Indonesia yang
2017:12)
berkualitas sehingga Indonesia bisa
melakukan lompatan kemajuan dan
2. Pentingnya Revitalisasi Pendidikan Vokasi
mengejar ketertinggalan dengan negara-
negara lain. Tahun 2040 Indonesia akan Dalam kaitan dengan efisiensi eksternal,
memiliki 195 juta penduduk usia produktif; peran dan fungsi pendidikan
dan 60 persen penduduk usia muda di tahun vokasi harus memiliki dampak dan pengaruh
2045 yang harus dikelola dengan baik agar terhadap peningkatan kualitas
menjadi bonus demografi demi terwujudnya hidup dan produktivitas kehidupan masyarakat di
Indonesia Emas pada 100 tahun berbagai bidang kehidupan.
kemerdekaan. Tenaga kerja yang berdaya Secara pragmatis, pendidikan vokasi harus mampu
saing dan terampil salah satu di antaranya menyiapkan lulusan
dilahirkan dari pendidikan dan pelatihan yang siap bekerja secara profesional dan/atau

314 Revitalisasi SMK


Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”
FBS Unesa, 28 Oktober 2017

mampu berwirausaha untuk lulusan mempunyai wawasan atau sikap


menggerakkan pembangunan bangsa menuju kompetititf, seperti etika kerja (work ethic),
masyarakat yang adil, makmur, pencapaian motivasi (achievement motivation),
dan sejahtera. Lulusan berbagai lembaga penguasaan (mastery), sikap
pendidikan akan menjadi angkatan berkompetisi(competitiveness), memahami arti
kerja yang siap memasuki pasar tenaga kerja uang (money beliefs), dan sikap menabung
untuk mendukung proses (attitudes to saving). Selain itu tujuan yang akan
pembangunan dan sekaligus memenuhi dicapai dengan adanya revitalisasi SMK ini adalah
kebutuhan hidup dan kehidupannya. mengubah paradigma yang dulunya hanya
mendorong untuk mencetak lulusan saja tanpa
Latar belakang Revitalisasi Sekolah memperhatikan kebutuhan pasar kerja berganti
Menengah Kejuruan ialah pembangunan menjadi paradigma mencari segala sesuatu yang
yang sedang berlangsung di era globalisasi berhubungan dengan pasar kerja mulai dari budaya
yang sedang berlangsung ini menimbulkan kerja dan kompetensi yang diperlukan dalam pasar
banyak perubahan di segala bidang. kerja dan mengubah pembelajaran dari supply
Kebutuhan dan tantangan dunia kerja yang driven ke demand driven, menyiapkan lulusan
semakin kompleks menuntut tenaga kerja SMK yang adaptable terhadap perubahan dunia
sebagai sumber daya manusia harus mampu untuk menjadi lulusan yang dapat bekerja,
berkompetisi dengan bekal kompetensi yang melanjutkan, dan berwirausaha, (Hendarman, dkk,
profesional. Pendidikan diharap mampu 2016:33)
melahirkan generasi bangsa yang
berkarakter kuat, terampil, kreatif, inovatif, 3. Bidang Keahlian SMK yang Direvitalisasi
imajinatif, peka terhadap kearifan lokal dan
Yaitu Bidang Kemaritiman, Pariwisata,
technoprenership. Salah satu institusi
Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Industri
sekolah yang mempersiapkan peserta
Kreatif yang dikembangkan pada program
didiknya untuk mampu terjun langsung di
revitalisasi SMK untuk menopang pertumbuhan
dunia kerja setelah lulus adalah Sekolah
ekonomi yang kuat guna menghadapi persaingan
Menengah Kejuruan (SMK). Rencana ini
global. Tantangan eksternal arus globalisasi yang
disambut baik oleh masyarakat khususnya
telah melanda belahan dunia ini, dan berbagai
Dunia Usaha dan Industri yang membantu
fenomena yang terkait dengan permasalahan
dalam pelaksanaan kurikulum sekolah dalam
kehidupan manusia yang terkait dengan
bentuk kerjasama industri.
lingkungan hidup, perkembangan teknologi dan
Masyarakat menyadari pentingnya informasi yang begitu dahsyat, serta
pendidikan SMK sebagai lembaga yang berkembangnya industri kreatif, karena faktor
mencetak tenaga-tenaga terampil siap kerja kekayaan budaya sebagai modal, dan karena
dalam menghadapi perkembangan dunia perkembangan pendidikan yang ditunjang oleh
global yang semakin pesat. Revitalisasi teknologi tinggi. Pergeseran pada arus globalisasi
dalam konteks pendidikan dimaksudkan terhadap pola kehidupanbermasyarakat dari
untuk memaksimalkan semua unsur masyarakat agraris dan perniagaan tradisional
pendidikan dan lembaga yang terkait untuk menuju masyarakat industrial dan perniagaan
peduli secara riil dalam proses pendidikan modern seperti yang terlihat pada ASEAN Free
SMK. Aspek akhlak mulia, moral dan budi Trade Area (AFTA), Asia-Pacific Economic
pekerti perlu dimasukkan dalam Cooperation (APEC), Association of Southeast
pengembangan kebijakan, program dan Asian Nations (ASEAN) Community, dan World
indikator keberhasilan pendidikan melalui Trade
Revitalisasi SMK. Organization(WTO).https://indrifatmawati389.
Tujuan Revitalisasi SMK wordpress.com).
menindaklanjuti Inpres No. 9 Tahun 2016, Isu yang berkembang di sekitar MEA
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan secara adalah kompetensi yang dipunyai oleh SDM, yaitu
gamblang menginstrusikan untuk sertifikasi kompetensi tenaga kerja menjadi sebuah
menyempurnakan dan menyelaraskan keharusan, akan terjadi serbuan tenaga kerja asing
kurikulum SMK sesuai dengan kompetensi ke Indinesia, dan ketidakmampuan kita mengirim
kebutuhan pengguna lulusan agar para tenaga kerja trampil dan tersertifikasi ke luar

Biwara Pracihara (SMKN 12 Surabaya) 315


Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”
FBS Unesa, 28 Oktober 2017

negeri. Cetak biru Masyarakat Ekonomi negara-negara anggota ASEAN. Namun dalam
ASEAN akan mengubah ASEAN menjadi memprsiapkan SDM (tamatan SMK Bidang Seni
sebuah pasar tunggal dan berbasis tunggal, dan Industri Kreatif) diperlukan standarisasi,
sebuah kawasan dengan daya saing ekonomi sehingga nantinya akan mampu bersaing,
yang tinggi, sebuah kawasan dengan bersanding, bahkan menghadang tenaga kerja
pembangunan ekonomi yang adil, serta asing.
sebuah kawasan yang terintergrasi secara
penuh dengan ekonomi global. Ada 4 Permasalaanya setelah pemberlakuan
(empat) pilar MEA yang perlu diketahui MEA dan karena imbas arus globalisasi akan
bersama, yaitu; a) Integrasi dengan menimbulkan bebagai permasalahan dalam
perekonomian dunia, b) Terbentuknya pasar menghasilkan tamatan , yaitu; 1. Bagaimana tenaga
dan basis produksi tunggal, c) Kawasan kerja (tamatan SMK Bidang Seni dan Industri
dengan ekonomi merata, d). Kawasan Kreatif) harus berkualifikasi dan tersertifikasi, 2.
berdaya saing tinggi, (Coiruzzad, 2015:91). Bagaimana tenaga kerja(tamatan SMK Bidang
Seni dan Industri Kreatif) harus punya sertifikasi
Pada Permendikbud No. 70 tahun
kompetensi/profesi, 3. Bagaimana lembaga
2013, pendidikan yang berbasis pada budaya
penjaminan penguasaan keahlian/skill bagi
bangsa mampu membangun pola kehidupan
pemegang sertifikat di sekolah (LSP-P1), 4.
bangsa saat ini dan mendatang. Pandangan
Bagaimana proses uji kompetensi keprofesian yang
ini menjadi arah pengembangan Kurikulum
fair dan dapat dipercaya, 5. Bagaimana tempat uji
2013 didasarkan pada budaya bangsa yang
kompetensi yang terlesensi oleh lembaga yang
sangat beragam, untuk membangun
berwenang (BNSP). Dari paparan masalah tersebut
kehidupan sekarang, dan melandasi
dapat diketahui tujuan yang akan dicapai, yaitu;
kehidupan bangsa yang lebih baik pada
tenaga kerja yang berkualitas dan tersertifikasi
masa yang akan datang. Untuk
kompetensi maupun profesi oleh lembaga
mempersiapkan peserta didik, Kurikulum
sertifikasi profesi melalui proses proses uji
2013 dikembangkan terhadap pengalaman
kompetensi yang fair dan dapat dipercaya pada
belajar yang dapat memberikan kesempatan
tempat uji kompetensi yang terlesensi oleh
luas bagi peserta didik dalam penguasaan
lembaga yang berwenang, dan mampu mendorong
kompetensi yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan ekonomi kreatif.
kehidupannya, dan bersamaan itu pula tetap
dikembangkan kempetensi peserta didik
4. Pembahasan
sebagai pewaris budaya bangsa Indonesia.
Kurikulum vokasi merupakan komitmen
Dengan keunggulan budaya tersebut
penguatan pendidikan vokasi, mulai dari jenjang
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
SMK. Potensi institusi pendidikan vokasi tidak
diimplementasikan dan diekspresikan dalam
saja menyiapkan tenega kerja terampil, tetapi juga
kehidupan pribadi, untuk bermasyarakat,
inovasi atau teknologi tepat guna sudah sewajarnya
berbangsa, dan bernegara,
dikembagkan untuk menjadi salah satu pilar dalam
(http://kurikulum13.com).
menopang pertumbuhan ekonomi bangsa. Lulusan
Terkait dengan pendidikan berbasis
SMK tidak hanya memegang ijazah sebagai bukti
pada budaya bangsa untuk membangun
kelulusan, tetapi juga sertifikasi keahlian. Setelah
kehidupan bangsa sekarang dan masa yang
mempunyai sertifikat keahlian lulusan SMK akan
datang, dalam implementasinya pada SMK
diakui oleh negera-negara anggota ASEAN.
yang berbasis seni dan industri kreatif
Harapannya lulusan SMK dari Indonesia akan bisa
memerlukan pemikiran yang matang,
bekerja pada negera-negara anggota Asean,
terutama dalam menghasilkan lulusan yang
(Napitupulu, 2014:188). Ciri pendidikan kejuruan
siap kerja. Dalam proses pembelajaran telah
menurut Dahlan, 2016, adalah; 1. Terutama
ditempuh berbagai macam upaya, terutama
diarahkan untuk menyiapkan peserta didik
dalam mengadaptasikan antara pelestarian
memasuki lapangan kerja, 2. Didasarkan atas
dan pengembangan terhadap perkembangan
demand-market driven (kebutuhan dunia kerja). 3.
teknologi. Dengan budaya bangsa Indonesia
Fokus pada penguasaan pengetahuan,
yang sangat kayadapat digunakan sebagai
keterampilan, dan sikap-nilai yang dibutuhkan oleh
modal utama untuk mampu bersaing dengan
dunia kerja. 4. Penilaian taat asas terhadap
bangsa lain di belahan dunia ini, khususnya
kesuksesan peserta didik pada hands on atau

316 Revitalisasi SMK


Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”
FBS Unesa, 28 Oktober 2017

performa di dunia kerja. 5. Kedekatan baik secara kuantitas maupun kualitas.Dengan cara
dengan dunia kerja adalahkunci sukses tersebut diharapkan seluruh potensi dan kreativitas
pendidikan kejuruan. 6. Responsif dan serta inovasi peserta didik dapat tereksploitasi
antisipatif terhadap kemajuan teknologi. secara cepat dan tepat.
Tujuan umum pendidikan pada Tuntutan pembelajaran SMK bermutu
SMK adalah sebagaimana tercantum pada melalui hard skills, keterampilan kerja,
pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang kemampuan yang diberikansecara khusus untuk
Sisdiknas adalah untuk berkembangnya keperluan dalam konteks tertentu, seperti fungsi
potensi peserta didik agar menjadi manusia pekerjaan, yang dapat diamati, diukur dan
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan diuji.Keterampilan khusus yang terkait dengan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, pekerjaan atau tugas, yang mencakup aspek teknis
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan akademik, dan dapat langsung diajarkan di
menjadi warga negara yang demokratis serta sekolah. Soft skills adalah kemampuan
bertanggung jawab. Sedangkan tujuan interpersonal dan atribut pribadi yang berperan
khusus pendidikan pada SMK meningkatkan kinerja, interaksi individu, dan
adalahmempersiapkan peserta didik agar prospek karir. Hal ini pada umumnya tidak dapat
menjadi manusia produktif, mampu bekerja secara langsung diajarkan di ruang kelas, dan tidak
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang berwujud dan berlaku secara umum untuk
tersedia di dunia kerja sebagai tenaga kerja pekerjaan apa pun. Soft skills untuk mendapatkan
tingkat menengah, sesuai dengan kesuksesan dalam sebuah wawancara dan
paketkeahlian yang diikutinya. Membekali mendapatkan pekerjaan, serta untuk menjaga
peserta didik agar mampu memilih karir, pekerjaan. Setiap siswa membutuhkan
ulet dan gigih dalam berkompetisi, keterampilan komputer (computer skills), agar
beradaptasi di lingkungan kerja dan lebih produktif dalam menghadapi pasar kerja saat
mengembangkan sikap profesional dalam ini, dan untuk mempercepat memperoleh informasi
bidang keahlian yang tekuninya. Membekali baru dalam teknologi kritis dan berubah dengan
peserta didik dengan ilmu pengetahuan, cepat untuk mencapai kesuksesan.Melek komputer
teknologi, dan seni agar mampu adalah bekal menghadapi perubahan, dan
mengembangkan diri secara berkelanjutan kebanyakan pekerjaan sekarang memerlukan
baik melalui pengalaman kerja maupun keterampilan komputer.
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
sesuai dengan keahliannya, 5. Solusi
(http://www.upi.edu).
Pengembangan SMK sebagai LSP
Permendikbud No 70 tahun 2013 (Lembaga Sertfikasi Profesi) yang terlesensi BNSP
menyatakan bahwa mata pelajaran serta KD (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan sebagai
pada kelompok mata pelajaran paket TUK (Tempat Uji Kompetensi) yang merupakan
keahlian C3 ditetapkan oleh Direktorat pelaksana sertifikasi bagi siswa SMK dan bagi
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian masyarakat SMK. Uji kompetensi yang
Pendidikandan Kebudayaan untuk diselenggarakan mengacu pada skema sertifikasi
menyesuaikan dengan perkembangan yang terstandar berdasarkan SKKNI (Standar
teknologi serta kebutuhandunia usaha dan Kompetensi Kerja Indonesia) yang diterbitkan
industri. Semboyan “SMK Bisa “ dan kementrian Tenaga Kerja. Skema Sertifikasi sesuai
sekarang ditambah “SMK Hebat” menjadi dengan tuntutan DU/DI terhadap persyaratan
beban pemikiran kalau tidak ada kompetensi dalam semua bidang pekerjaan, dengan
pembenahan kurikulum. Kurikulum ini tujuan memastikan dan memelihara kompetensi
diharapkan dapat menjawab tantangan dari sumber daya manusia semua bidang pekerjaan.
perkembangan dunia. Pemerintah perlu Oleh karena itu perlu membuatan skema sertifikasi
menyusun kurikulum revisi dulu secara semua bidang pekerjaan, dengan membentuk LSP
lengkap, sehingga mampu menjawab akan mengkaji setiap permohonan yang dikirimkan
persoalan dunia kerja sesuai dengan tuntutan ke setiap peserta, dan berhak mengikuti uji dan
MEA, sehingga diharapkan mampu sertifikasi. Skema sertifikasi dibuat sesuai area
menghadapi sertifikasi profesi sesuai dengan pekerjaan yang sudah ada di SKKNI, dengan
program pemerintah mencetak tenaga kerja, materi uji kompetensi mengaju pada unit

Biwara Pracihara (SMKN 12 Surabaya) 317


Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”
FBS Unesa, 28 Oktober 2017

kompetensi keahlian yang sudah dijabarkan dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab
dalam kriteria unjuk kerja masing-masing. berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan mereka. Sumber kearifan
lokal yang meliputi potensi agama, manusia, alam,
dan budaya yang sebelumnya sering
termarginalkan dalam pembelajaran, merupakan
nilai luhur yang harus termanifestasikan dalam
pembelajaran transformatif, karena melalui
kearifan lokal dapat menciptakan kepribadian
peserta didik dengan harapan melalui pendidikan
transformatif dapat dikembangkan pendidikan
yang berkarak terkuat. Dalam kearifan lokal
pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya
Penjaminan mutu keluaran hasil uji mendorong peserta didik tumbuh dan berkembang
kompetensi maka beberapa hal dibawah ini dengan kompetensi berfikir dan berpegang teguh
harus menjadi acuan didalam melaksnakan pada prinsip-prinsip moral dalam hidupnya serta
assesmen. Metode uji kompetensi yang mempunyai keberanian melakukan yang benar,
digunakan meliputi tes tertulis/tes lisan dan meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
aktifitas kerja bisa berupa aktivitas riil di Pendidikan karakter tidak terbatas pada transfer
tempat uji. Uji kompetensi tertulis pengetahuan mengenai nilai-nilai yang baik, tetapi
merupakan uji kompetensi yang diikuti oleh menjangkau bagaimana memastikan nilai-nilai
seluruh peserta uji, dan uji kompetensi tes tersebut tetap tertanam dan menyatu dalam pikiran
lisan, bila dianggap perlu untuk melengkapi serta tindakan. Penerapan pendidikan karakter
bukti kompetensi. Uji kompetensi mengacu yang berasal dari kearifan lokal sebagai warisan
kepada SKKNI dan peraturan lain yang budaya leluhur akan menjadikan anak-anak bangsa
mengikat, dan dilaksanakan oleh Assesor ini berhasil dalam bidang akademis dan ekonomi
yang diberi tugas oleh LSP, yang yang dapat mempersiapkan mereka menjadi
desesuaikan denganklaster unit kompetensi sumber daya manusia yang beradab dan sejahtera.
yang diujikan sesuai skema yang diajukan.
Pendidikan yang berbasis kearifan 6. Konsep Ekonomi Kreatif
lokal merupakan pendidikan yang Menurut Instruksi Presiden No. 6 Tahun
mengajarkan peserta didik untuk selalu 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif,
dekat dengan situasi konkrit yang mereka Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah
hadapi sehari-hari. Model pendidikan "konsep ekonomi di era ekonomi baru
berbasis kearifan local sebuah contoh yang mengintensifkan informasi dan kreativitas
pendidikan yang mempunyai relevansi dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge
tinggi bagi kecakapan pengembangan hidup, dari Sumber Daya Manusia
dengan berpijak pada pemberdayaan (SDM)sebagaifaktor produksi utama dalam kegiat
ketrampilan serta potensi pada tiap-tiap an ekonominya dan berpengaruh
daerah. Pendidikan berbasis kearifan lokal pada kesejahteraan masyarakat Indonesia”.
memanfaatkan keunggulan lokal dan global Struktur perekonomian dunia mengalami
dalam aspek ekonomi, seni budaya, SDM, transformasi dengan cepat seiring
bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, denganpertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya
ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang
sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era
pengembangan kompetensi peserta didik industri dan informasi. Alvin Toffler (1980) dalam
yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan teorinya melakukan pembagian gelombang
global. peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang.
Kearifan lokal merupakan Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi
pandangan hidup dan ilmu pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri.
pengetahuan serta lembaga strategi Ketiga adalah gelombangekonomi informasi.
kehidupan yang berwujud aktivitas yang Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang

318 Revitalisasi SMK


Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain”
FBS Unesa, 28 Oktober 2017

merupakan gelombang ekonomi kreatif Seni dan Industri Kreatif. Dari kegiatan tersebut
dengan berorientasi pada ide dan gagasan akan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan
kreatif. bersaing dipasar kerja dan mempunyai etos kreatif
dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang
menjadi kebanggaan bangsa.

8. Pustaka
Coiruzzad, Shofwan Al Banna, 2015. Asean Di
7. Kesimpulan dan Harapan Persimpangan Sejarah. Jakarta, Yayasan
1. Simpulan Pustaka Obor
Serbuan tenaga kerja di sektor Dahlan, M. Bakrun 2016, Pengembangan
industri kreatif akan masuk ke Indonesia. Kurikulum SMK. PPt
sudah seharusnya SDM kreatif harus Hadam Sampun, dkk, 2017, Strategi Implementasi
bersiap-siap menghadapi ketatnya Revitalisasi SMK. Jakarta, Dit PSMK
persaingan. Dengan digulirkanya MEA Hendarman, dkk, 2016, Revitalisasi Pendidikan
merupakan momentum yang baik bagi Vokasi. Jakarta, Dit PSMK
pengembangan kualitas SDM kreatif karena Napitupulu, Ester Lince, 2014. Dunia Pendidikan
mempunyai akses yang mudah untuk bekerja Menghadapi MEA 2015.dalamTinjauan
di luar negeri. Dengan momentum tersebut, Kompas Menatap Indonesia 2015.
pemerintah sebagai penentu kebijakan harus Jakarta, Kompas Media Nusantara
lebih tegas dalam menciptakan iklim kerja Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor 20 Tahun
dan usaha yang kondusif. Perhatian 2003
pemerintah bukan hanya pada persoalan Permendikbud No 70 tahun 2013
pemasukan PDB yang besar, tetapi harus http://kurikulum13.com.Dasar Filosofi
memberi perhatian juga pada SDM kreatif Pengembangan Kurikulum 2013
dan pelaku usaha industri kreatif. http://www.pikiran-rakyat.com
Setelah pemberlakuan MEA dan https://indrifatmawati389. wordpress.com
karena imbas arus globalisasi akan http://www.upi.edu
menimbulkan bebagai permasalahan dalam
menghasilkan tamatan. Peningkatan
kapabilitas SMK sehingga menjadi lembaga
pendidikan yang mampu menghasilkan
tamatan dengan berperspektif sebagai luaran
pendidikan yang berkelanjutan,
berketerampilan dan kredibel, karena
pemantauan ketercapaian kinerja dilakukan
secara tersistem. Tenaga kerja (tamatan
SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif)
setelah melaksanakan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh LSP P-1 pada TUK
akan memperoleh kualifikasi dan
bersertifikasi kompetensi /profesi, sehingga
mampu bersaing.

2. Harapan
Paradigma baru pembelajaran SMK
yang berpusat kepada siswa, pembelajaran
yang berorientasi lebih kepada kompetensi
dan merujuk ke SKKNI. Uji kompetensi
mengacu pada skema sertifikasi yang
berstandar SKKNI dan diikuti oleh siswa
kelas XII SMK, khususnya SMK bidang

Biwara Pracihara (SMKN 12 Surabaya) 319

Anda mungkin juga menyukai