Anda di halaman 1dari 3

4.

Sebagian dari yang Ghaib

1. Q.S Saba’ 34 : 46
• ‫كقيل ذإن ن ددما أ دذعكظك كيم ذبدواذحددةة أ دين تدكقوكموا لذل ن دذه دمثيدنى دوكفدراددى ث كنمد تدتددفك ندكروا دما ذبدصاذحذبك كيم ذمين ذجن ندةة ذإين كهدو ذإل ن دذذيرر ل دك كيم بدي يدن ي ددديي‬
‫ب دشذديةد‬‫عدذا ة‬ ‫د‬

Artinya : "Katakanlah: 'Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu, suatu hal saja, yaitu
supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas), berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu
pikirkan (tentang Muhammad), tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain
hanyalah pemberi peringatan bagi kamu, sebelum (kamu menghadapi) azab yang keras'." –
(QS.34:46)

Isi Kandungan : Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad supaya
memperingatkan dan menasihati kaumnya agar jangan cepat-cepat mendustakan kerasulan dan
Alquran yang dibawanya. Sebaiknya mereka itu mempergunakan waktunya untuk menghadap Allah
dengan ikhlas, memikirkan dan merenungkan dengan sungguh-sungguh apa yang telah dibawa
Muhammad baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, semoga dengan demikian mereka dapat
mencapai kebenaran yang sebenarnya, menemukan jalan yang lurus yang diridai oleh Allah SWT,
menginsafi kebenaran yang dibawanya membuka selubung yang menutup mata mereka sehingga
dengan rela dan penuh keikhlasan mengakui kebenaran apa yang dibawa oleh Rasulullah saw itu.
Mereka dianjurkan berpikir dan merenung di dalam suasana tenang cukup hanya seorang, atau
secara berduaan atau secara berkelompok, karena biasanya kalau banyak orang berkumpul beramai-
ramai, pikiran sering terganggu, sehingga apa yang dipikirkan dan direnungkan itu tidak tentu arah
tujuannya, tak dapat mengenai sasaran dan sampai kepada apa yang dicita-citakan. Allah SWT
menegaskan juga di dalam ayat ini bahwa Muhammad teman mereka itu bukanlah seorang yang
gila tidak ada sedikitpun penyakit gila padanya dan dia bukan pula seorang pembohong, tetapi
Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang pemberi peringatan agar mereka itu tidak ditimpa azab
yang keras akibat keingkaran dan kedurhakaan mereka terhadap perintah-perintah Allah SWT.

2. Q. S Al Jin 72 : 26 - 28

• ‫غي يذبذه أ ددحددا‬ ‫عالذكم ال يدغي يذب دفل ي كيظذهكر د‬


‫عدلى د‬ ‫د‬

Artinya : "(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada
seorangpun tentang yang gaib itu." – (QS.72:26)

Isi Kandungan : Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia mengetahui sesuatu yang gaib yang
tidak terlihat dan tidak diketahui oleh hamba-Nya. Semua yang gaib yang tidak dapat diketahui
kecuali oleh Allah, dapat diketahui oleh para rasul yang diridai oleh Allah dan Dia akan
memperlihatkannya kepada mereka sekedar apa yang dikehendaki-Nya.

• ‫ذإل دمذن ايرتددضى ذمين دركسوةل دفذإن ن دكه ي ديسل ككك ذمين بدي يذن ي دددي يذه دوذمين دخل يذفذه دردصددا‬

Artinya : "Kecuali kepada rasul yang diredhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-
penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya (untuk menjaga rasul terhadap gangguan atau
godaan atas keimanannya)." – (QS.72:27)

Isi Kandungan : Dalam ayat ini Allah SWT mengungkapkan bahwa para rasul yang memperoleh
keridaan Allah sehingga mereka dapat menyaksikan alam gaib, mereka ini dijaga oleh malaikat
Hafazah, satu penjagaan yang sangat ketat, sehingga tidak sampai kepada mereka was-was setan, jin
dan pengacau-pengacau maka para rasul dapat menyampaikan wahyu-wahyu Allah menurut
aslinya. Begitu pula para rasul dijaga dari rongrongan setan-setan manusia sehingga mereka selamat
dari bahaya dan kemudaratan manusia.
Dahhaq berkata, "Allah tidak mengutus seorang rasul kecuali diadakan baginya pengawal-pengawal
dari malaikat untuk menjaga mereka dari setan-setan yang datang kepadanya dalam bentuk rupa
malaikat. Bila ia datang, pengawalnya berkata, "Awas itu setan", dan bila yang menemui rasul itu
malaikat, maka pengawal berkata, "Ini adalah utusan Tuhanmu".
Tegasnya, pengawal-pengawal itu adalah malaikat yang bertugas menjaga kekuatan lahir dan batin
dari para rasul itu dan untuk memelihara mereka dari bisikan-bisikan setan.

• ‫ت در ذبنذهيم دوأ ددحادط ذبدما ل دددي يذهيم دوأ ديحدصى ك ك ن دل دشييةء د‬


‫عددددا‬ ‫لذي ديعل ددم أ دين دقيد أ دبيل دكغوا ذردسال ذ‬

Artinya : "Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan
risalah-risalah Rabb-nya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan
Dia menghitung segala sesuatu satu-persatu." – (QS.72:28)

Isi Kandungan : Dalam ayat ini Allah menyatakan sebab-sebab penjagaan yang sangat rapi itu, yaitu
ia menjaga rasul-rasul-Nya agar mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan sempurna dan
agar terpelihara dengan baik wahyu-wahyu yang disampaikan kepada mereka dan agar dapat
dibuktikan dengan pasti bahwa para rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhan mereka kepada
manusia dengan sebaik-baiknya.

3. Q.S At Takwir 81 : 22 – 24

• ‫دودما دصاذحبكك كيم ذبدم ي‬


‫جكنوةن‬

Artinya : "Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila." – (QS.81:22)
Isi Kandungan : Ayat ini merupakan inti berita yang ingin disampaikan Jibril kepada Abu Bakar
mengenai kerasulan Muhammad SAW yang merupakan temannya. Pada saat Rasulullah menerima
wahyu”iqra`” di gua Hira dan beliau menyampaikan hal ini pada keluarga dan sebagaian temannya,
banyak sekali yang menganggap Muhammad telah gila dan kurang waras ingatannya. Meskipun
pada masa sebelum turunnya wahyu beliau sangat terkenal dengan gelaran “al-amin” (orang yang
terpercaya) karena kejujuran dan kemuliaan akhlaknya. Beberapa penentang yang sangat keras
terhadap apa yang disampaikan Muhammad mengenai peristiwa “iqra`” adalah paman-pamannya
sendiri yang merupakan orang-orang ternama dari pemuka suku Quraisy. Karena itu ALLAH
mempermudah Rasulullah dengan bantuannya dengan dukungan Abu Bakar setelah mendapatkan
mimpi ini yang menagaskan bahwa Muhammad bukanlah orang gila.

• ‫دول ددقيد درآكه ذبالكفذق ال يكمذبيذن‬

Artinya : "Dan sesungguhnya, Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang." – (QS.81:23)
Isi Kandungan : Jibril menjelaskan pula bahwa Muhammad telah melihat langsung dirinya pada
ufuk yang terang. Hampir semua mufassir sepakat bahwa ufuk yang terang yang dimaksudkan ini
adalah gua Hira ketika menjelang terbit fajar.

• ‫عدلى ال يدغي يذب ذبدضذنيةن‬


‫دودما كهدو د‬

Artinya : "Dan Dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil, untuk menerangkan yang gaib." –
(QS.81:24)
Isi Kandungan : Ayat ini menerangkan sekali lagi bahwa Muhammad adalah orang yang selama ini
terpercaya dan terkenal jujur dengan setiap perkataannya. Sehingga beliau SAW bukanlah orang
bakhil yang mengarang-ngarang berita ghaib mengenai ALLAH dan pertemuannya dengan Jibril di
gua Hira.

Anda mungkin juga menyukai