Anda di halaman 1dari 18

Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar-manusia sains dan tekhnologi

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan berbagai
macam kebudayaan. Berbagai macam atau ragam kebudayaan tersebut meliputi tujuh
unsur kebudayaan saja. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut merupakan unsur-unsur
pokok yang selalu ada pada setiap kebudayaan masyarakat yang ada dibelahan dunia.
Menurut Kluchkhon sebagai mana dikutip Koentjaraningrat (1996), bahwa ketujuh
unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi peralatan hidup(teknologi), sistem mata
pencaharian hidup(ekonomi), sistem kemasyarakat (organisasi sosial), Sistem bahasa,
kesenian (seni), sistem pengetahuan (ilmu pengatehuan/sains), serta sistem kepercayaan
(religi).
Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang pasti
ada apabila kita meneliti atau mempeljari setiap kehidupan masyarakat. Karena ada
pada setiap kehidupan masyarakat manusia di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok dari
kebudayaan yang ada di dunia itu sering kali dikatakan sebagai unsur-unsur budaya
yang bersifat universal, atau unsur-unsur kebudayaan universal.
Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau
sering disingkat IPTEKS, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan
universal tersebut. Maka dapat dipastikan IPTEKS akan kita jumpai pada setiap
kehidupan masyarakat manusia dimanapun berada, baik yang telah maju,sedang
berkembang, sampai masyarakat yang masih sangat rendah tingkat perdabannya.
Bahkan pada kehidupan masyarakat purba atau pada zaman prasejarah sekalipun,
ketujuh unsur-unsur budaya universal tersebut telah ada, termasuk Ipteks, meskipun
tentunya pada tingkatan yang sangat sederhananatau primitif sekali.
Salah satu bukti bahwa pada zaman purba telah muncul ketujuh unsur-unsur
budaya universal adalah pada zaman itu manusia telah mengenal adanya peralatan hidup
atau teknologi berupa alat-alat sederhana yang terbuat dari batu maupun tulang yang
digunakan untuk mencari makanan (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam
secara sederhana atau berladang). Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah
mengenal adanya sistem kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni
serta sistem mata pencaharian hidup manusia purba, yakni sebagaimana terpotret pada
gambar-gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang
terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat tinggal mereka.
Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem pengetahuan dalam
pelayaran yang menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan.
Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti Ipteks terus
berkembang semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah dicapai oleh
umat manusia. Bahkan, kini Ipteks yang pada awal perkembangannya berasal dari
embrio filsafat, sekarang
pertumbuhannya telah bercabang-cabang menjadi puluhan, bahkan ratusan disiplin ilmu
ataupun teknologi yang masing-masing memiliki karakteristik serta dasar
keilmiahannya sendiri-sendiri.
Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk sarana bagi
kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya
menjadi lebih muda, lancar, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih
bermakna dan produktif. Oleh karena itu, khususnya dalam ilmu antropologi, istilah
atau pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sering dipakai untuk merujuk
pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Hal ini dikarenakan
dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau tidak mau pasti akan
berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuan yang dimiliki serta
menciptakan peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian, Iptek
bagi manusia selalu berkaitan dengan usaha manusia untuk menciptakan taraf
kehidupannya yang lebih baik.
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan
pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science
has no root). Sains hanya mampu mengajarkan fakta dan nonfakta pada manusia, ia
tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan
menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai
pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu
keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia
dalam menjalani kehidupannya.

1.2 TUJUAN PENULISAN


1. Apa pengertian manusia, sains, dan teknologi ?
2. Apakah dampak daripenyalahgunaan IPTEK terhadap kehidupan manusia dan
budaya ?
3. Bagaimana manusia sebagai Subyek dan Obyek Ilmu ?
4. Bagaimana Pembangunan dan Perkembangan IPTEK pada Masyarakat yang
Beradab dan Negara Berkembang ?
5. Apa problematika IPTEK di Indonesia ?

1.3 METODE PENULISAN


Adapun Metode Penulisan dalam makalah ini kami bedakan menjadi dua bagian
yaitu metode pengumpulan data dan metode analisi data. Pada metode Pengumpulan
Data kami menggunakan Metode Studi Pustaka berarti studi literatur mengenai materi
yang akan disampaikan berupa buku-buku referensi dan internet. Sedangkan metode
analisis data dalam makalah ini menggunakan analisis kualitatif yaitu penyajian data
dimana sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan akan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan tertentu (Silalahi, 2006:312). Dalam
memaparkan materi pada makalah ini dengan cara deduktif dan induktif. Dapat
diketahui dengan melihat penjabaran materi dari umum ke khusus dan juga dari khusus
ke umum.Dengan demikian Jenis Metode Kualitatif dalam makalah ini berupa Metode
Analisi Kualitatif Deduktif-Induktif.
II. PEMBAHASAN

2.I Pengertian Manusia Sains dan Teknologi


1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena
manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang
paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi
sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang terdapat
banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada satu
jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis tersebut
diantaranya:
a. Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
• Jasmani
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.
• Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi
rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
b. Sifat kodrat
Secara sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
• Makhluk individu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta
dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing
sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-
masing
• Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup
sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan
hidupnya.
c. Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
• Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban. Dalam
menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung
jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
 Sebagai Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Allah
SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh
Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat,
diantaranya yaitu:
(a) Sebagai makhluk yang berakal
(b) Sebagai makhluk yang berbahasa
(c) Sebagai makhluk yang beragama
Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu
mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan
penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan
sesuatu.

2. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata:
sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians. Kata dasar yang
diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu
boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil
dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata
sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen
secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau
kenyataan semata (misalnya:fisika, kimia, biologi)”.Pendidikan sains menekankan pada
pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang
mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik
dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains
merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui
pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-
hukum alam. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-
persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi
landasan perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban
manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan
teknologi.
3. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang
yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang
yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang
pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai
”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam
setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum adalah:
a. Proses yang meningkatkan nilai tambah
b. Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan danmeningkatkan kinerja
c. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan mesin-
mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul
perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha
mengubah atau menangani lingkungannya. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu
pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau
perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia
menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi
merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai
tujuan-tujuanpraktis yang ditentukan.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
(1) Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Padat modal
• Mekanis elektris
• Menggunakan bahan impor
• Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
(2) Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Padat karya
• Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
• Menggunakan alat setempat
• Berdasarkan alat penelitian
(3) Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
• Menggunakan keterampilan setempat
• Menggunakan alat setempat

• Menggunakan bahan setempat

• Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan


Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan. Secara lebih umun dapatlah bahwa teknologi merpukan suatu sistem
penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang
ditentukan.
Contoh-contoh teknologi:
1. Teknologi komunikasi
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan
siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal:
internet, handphone, bairless, dll.
2. Teknologi informasi
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam
info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal:
internet, tv.
3. Bioteknologi
Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis.
Misal:
cloning pada hewan dan tumbuhan.

2.1 Dampak PenyalahgunaanIPTEK Pada Kehidupan Manusia


Semestinya, semakin tinggi penguasaan tinggi penguasaan terhadap Ipteks,
harusnya manusia semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan
semakin efisien dalambertindak. Akan tetapi, pada kenyataannya kebanyakan manusia
justru semakin merasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang dihasilkan oleh
Ipteks sekarang ini.
Dampak langsung dari kemajuan Ipteksadalah kemudahan-kemudahan dalam
beraktifitas. Memang Ipteks diciptakan dengan tujuan untuk memberikan berbagai
kemudahan dan memperingan beban pekerjaan manusia yang tadinya sangat
melelahkan menjadi ringan.Namun, dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka
hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola
hidupkonsumtif, hedonistik, dan materialistik.
Perkembangan IPTEK yang demikian pesat mampu menciptakan perubahan-
perubahan yang berpengaruh yang demikian pesat mampu menciptakan perubahan-
perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat,khususnya dalam
elemen-elemen sebagai berikut:
1. Perubahan di bidang intelektual; masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau
kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan
baru, setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.
2. Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.

3. Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya.

4. Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.

Adanya sisi positif dan negatif dari Ipteks maka sering dikatakan bahwa kemajuan Ipteks
bermata dua atau bersifat dilematis. Di satu sisi, Ipteks secara positif telah mendatangkan
rahmat, dalam arti dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Oleh karena itu,
ada pihak yang menyatakan bahwa Ipteks menjadi ”tulang punggung kesejahteraan”.
Namun di sisi lain, seperti dapat kita amati dalam kehidupan,penerapan, dan
pemanfaatan Ipteks itu juga telah membawa dampak negatif atau membawa laknat dalam
bentuk munculnya masalah lingkungan, seperti pencemaran, kekeringan, banjir,
tanahlongsor, dan kenaikan suhu udara global. Oleh karena itu, kita sebagai umat
manusia tentunya harus penuh kewaspadaan dan kehati-hatian dalammenerapkan dan
memanfaatkan Ipteks, yakni yang sesuai dengan asas-asas keserasian, keseimbangan,
maupun kelestarian. Dengan demikian, kehidupandi bumi ini akan tetap berjalan secara
seimbang dan lestari.

Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak
negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut di antaranya :

a. Nuklir

Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasari mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya perang
untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak
korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata
nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif
yang berasal dari bom nuklir serta reaktor-reaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah
radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel neutron kainnya
hasil pembelahan inti. Efek yang di timbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan
struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi
pada gen maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibatkan kanker.

b. Polusi

Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya pencemaran erat
kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia antara lain:

• Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan berbahaya seperti


logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas, juga dalam bentuk kepulan asap dan
kebisingan suara.

• Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran,


pencemaran buangan-buangan penambangan, pencemaran udara, dan rusaknya lahan-
lahan akibat pertambangan.

• Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan dari
kendaraan bermotor tumpuhan-tumpahan bahan bakar kendaraan bermotor terutama
minyak bumi dari kapal tanker.

• Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia yang
memberantas hama seperti insektisida, pertisida, herbisida, demikian pula dengan pupuk
organik.

c. Klonasi/Kloning

Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi, maka dimungkinkan
rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan klonasi. Tujuan
klonasi dapat dirangkum seperi berikut:

• Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak mempunyai anak.

• Menyedian jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.

• Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.

• Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap
unggul sebanyak-sebanyaknya.

• erealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.

• Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitan, misalnya tentang
peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada genotipus manusia.

• Memperoleh orang dalam jumlah banyakk untuk pekerjaan yang sama dengan ciri-ciri
tertentu.

Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal tersebut di atas
banyak yang belum menyentujui dan banyak yang menentang akan adanya kloning
tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah tentu bertentangan, karena kita menantang
akan kodrat kita sendiri, bagaimanapun manusia sebagai makluk ciptaan-Nya tidak
mampu menandingi Sang Penciptanya. Jika wewenang kloning jatuh ke tangan diktaktor,
ia dapat berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka panjang.

d. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung
zat-zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan
menyebabkan pemanasan global yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Yang dimana
dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia
tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan
selanjutkan akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.

2.3 Manusia sebagai Subyek dan Obyek Ilmu

Pengetahuan, Teknologi (IPTEK). Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat
menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga
dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan
manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi
tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang,
antara lain:

(1) Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

(a) Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan
penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat
tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan
efisien.

(b) Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan
produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga
produksi pangan dapat ditingkatkan.

(c) Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik


pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW
(Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan
bermacam-macam jenis unggul lainnya.

(d) Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.

(e) Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging,


dan teknik pengolahan lainnya.

(f) Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
(2) Dalam bidang kedokteran dan kesehatan

Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat,


penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit,
sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan
angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah
isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.

(3) Dalam bidang telekomunikasi

Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari
daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.

(4) Dalam bidang pertahanan dan keamanan

Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.

2.4 Pembangunan dan Perkembangan IPTEKS pada Masyarakat yang Beradab dan Negara
Berkembang

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa
bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-
mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja
iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.
Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek
hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran
harus mencakup pula unsur keadilan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa
kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai
bidang:

(1) Bidang Informasi dan komunikasi.

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:

(a) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.

(b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone

(c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dll.

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan


teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

(a) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

(b) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

(c) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi
secara langsung dari internet.

(d) Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem
internet karena disambar petir.

(2) Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi
dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

(a) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi


(b) Terjadinya industrialisasi

(c) Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan


meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa
depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting.Tanda-
tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yangmemungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan
yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

(d) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan.Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan
mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah
pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.

(3) Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:

(a) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.

(b) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalamproses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode
baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karenamateri
tersebut dengan bantuan teknologi bias dibuat abstrak.

(c) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka

Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa


dengan guru,tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Disamping itu juga muncul dampaknegatif dalam proses pendidikan antara lain:

(a) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
(b) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang

berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-
lain.

(4) Bidang Politik

(a) Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini
akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup merekasudah tidak banyak berbeda dengan kelasmenengah di negara-negera Barat.
Dapatdiramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.

(b) Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi


kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yangditerapkan.
Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.

(c) Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya


regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkanmeningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam
bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatanekonomi
baru.

2.5 Problematika IPTEKS DiIndonesia

IPTEKS dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan pemenuhan kubuthan


hidup. Contoh sederhana adalah dengan dikembangkan sarana transportasi, manusia bisa
bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Kemajuan yang di capai manusia
melalui Ipteks telah memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Ipteks memberi
rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahteraan. Namun demikian, pemanfaatan
Ipteks oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup
manusia itu sendiri. Gejala negatif itu sebagai akibat dari penyalahgunaan dalam hal
pemanfaatannya, berlebihan dalam penggunanya, ataupun tidak mempunyai manusia
dalam mengendalikan kekuatan teknologi itu sendiri.

Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya peranan ilmu pengetahuan
teknologi dalam pembangunan. Fakor yang penting menentukan dalam hal penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidan
penelitian dan pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan. Pembinaan
terhadap para pelaku seperti penguruan tinggi dan lembaga penelitian, bahkan pembinaan
kemampuan di sektor industri mulai dilakukan. Misalnya dengan terbentuknya berbagai
wadah seperti Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset Nasional, Dewan
Sandarisasi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Di era sekarang ini, perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tampak pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menenangah Nasional (RPJMN)
2004-2009, khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi. Masalah yang dihadapi
bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan Ipteks ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut (RPJMN 2004-2009):

a. Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal


iniditunjukkan dengan Indeks PencapaianTeknologi (IPT) dalam lapaoran UNDP tahun
2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke-
60 dari 72 negara.

b. Rendahnya kontribusi Ipteks nasional di sector produksi.

Hal ini antara lain ditunjukkan olehkurangnya efisiensi dan rendahnyaproduktivitas, serta
minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor.

c. Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani interaksi antara


kapasitas penyedia Iptek dengan kebutuhan pengguna, Masalah ini dapat dilihat dari
belumtertatanya infrastruktur Iptek, antara lain institusi yang menngolah dan
menerjemahkan hasil pengembangan Iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai
untuk difungsikan dalam sistem produksi.

d. Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum sanggup


memberikan hasil yang signifikan.

e. Masih terbatasnya sumber daya Iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM
dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun
2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang
sebesar 70,7.

f. Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara


umum masih belum mencerminkan nilai-nilai Iptek yangmempunyai penalaran objektif,
rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah
yang lebih suka menciptakan daripada sekedar memakai, lebih suka membuat dari sekadar
membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada sekedarmenggunakan teknologi
yang ada.

g. Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup.
Kemajuan Iptek berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut
antara lain disebabkan oleh belum berkembangnyasistem manajemen dan teknologi
pelestarian fungsi lingkungan hidup.

h. Masih lemahnya peran Iptek dalammengantisipasi dan menanggulangi bencana alam.

Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan
bencana. Banyaknya korban akibatbencana alam merupakan indikator bahwa
pembangunan Indonesia belum berwawasan bencana. Kemampuan Iptek nasional belum
optimal dalam memberiakn antisipasi dan solusistrategis terhadap berbagai permasalahan
bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir, longsor,
gempa bumi, dan tsunami.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasidiciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidangteknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namundemikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Arus informasi yang
berkembang cepatmenumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin terbuka luas.
Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi

kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
'membelenggu'perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah
pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya
pengaruhnya yang sangat besar,karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat,
dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.

Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar
masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial
akibat revolusi informasimerupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena
pengaruh budaya global.Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan
kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para
generasi muda. Mereka cenderung melupakankebudayaan sendiri dan beralih ke budaya
luar.

III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sains, teknologi, dapat memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan umat manusia,
tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya tetapi juga pengaruh positif dan
negatif terhadap peradapan umat manusia. Pengaruh tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Pengaruh positif

a) Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (dalam segala aspek kehidupan)

b) Pemanfaatan yang tepat dan lebih mudah dalam memecahkan masalah yang sedang
dihadapi manusia.

c) Dapat memberikan pelayanan pada masyarakat

d) Dapat memudahkan pekerjaan manusia.


2. Pengaruh negatif

a) Dapat merusak mental manusia khususnya generasi muda

b) Dapat merubah gaya hidup manusia dalam hal berfikir, berpakaian, dan bergaul

c) Dapat menimbulkan kerusakan hidup seperti: pemanasan global, polusi udara, air, dan
tanah.

Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah di dasari dengan
sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif
dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri.
Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.

3.2 SARAN

Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains, teknologi
dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius, keagamaan untuk
menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi, dan seni untuk mendapatkan
kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Sastrapratedja, 1980,Teknologi dan Akibatnya Pada Manusia. Jakarta: PT Gramedia

Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.

Silalahi, U. (2006). Metode Penelitian Sosial.Bandung: Unpar Press.

Zen MT., 1982. Sains, Teknologi, dan hari depan manusia. Jakarta: PT Gramedia

www.google.com dikutip dari wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa


Indonesia pada hari senin 14 maret 2016 ( 20:15)

Anda mungkin juga menyukai