Dengan adanya arus globalisasi yang berkembang pesat saat ini, dunia perfilman di
Indonesia pun mulai beragam, mulai dari perfilman dalam negeri dan tidak kalah pula bersain
perfilman dari luar negeri. Mlaha bisa dikatakan, saat ini perfilman luar negeri sudah merajai
pasar perfilman di Indonesia yang salah satunya adalah Negara korea selatan. Akhir akhir ini film
dan drama dari negeri ginseng ini sedang naik daun di tanah air, bahkan di beberapa negara lain
di dunia. Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian remaja terlebih anak SMA menyukai drama yang di
produksi oleh negeri ginseng ini. Korea memang terkenal dengan plastic surgery yang cukup
tinggi, terutama di kalangan artisnya. Tak heran jika mereka semua memiliki wajah yang tampan
dan cantik sehingga dapat memikat para kaum remaja di Indonesia. Selain faktor style para artis
korea, cerita yang menarik pun dapat dengan mudah menarik para remaja untuk terus
menonton. Cerita yang baru, romantis, seru, dan tak bertele tele menjadikan film maupun
drama korea ini laris dipasaran. Penghayatan pemeran yang sangat ekspresif, dikemas secara
kreatif serta disertai dengan music beraliran K-POP menambah nilai plus dari film maupun
drama korea ini sehingga banyak sekali remaja yang menyukainya. Akan tetapi banyak dampak
dari film maupun drama korea, dari mulai dampak positif hingga dampak negative. Berdasar
pernyataan diatas kami sebagai penulis tertarik untuk meneliti masalah dampak drama korea itu
di kalangan Remaja, terlebih di SMAN 3 cimahi.
Berdasar dari pemaparan latar belakang , kami penulis dengan ini merumuskan rumusan
masalah yang penulis akan kaji sebagai berikut ;
- bagaimana dampak drama korea tersebut bagi keseharian remaja di SMAN 3 CIMAHI.
Mengingat banyaknya perkembangan yang bisa ditemukan dalam permasalahan ini, maka perlu
adanya Batasan Batasan masalah yang jelas mengenai apa yang dibuat dan diselesaikan dalam
program ini. Adapun Batasan Batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut :
Dalam mengkaji dan menelaah permasalahan yang sedang diteliti, peneliti menggunakan
metode sebagai berikut. :
Peneliti mengambil referensi dengan mencari data dari berbagai sumber. Baik itu internet,
maupun buku buku yang berhubungan dengan judul yang diajukan peneliti.
1.7.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu. Dalam
penelitian populasi dibedakan menjadi 2 (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), yaitu: Populasi secara
umum dan populasi target (target population). Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran
keterbelakukan kesimpulan penelitian kita (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009).
1.7.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (). Sampel
adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata,
2009). Penelitian dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan
penelitian menggunakan populasi, karena penelitian dengan menggunakan sampel lebih
menghemat biaya, waktu dan tenaga. Dalam menentukan sampel langkah awal yang harus
ditempuh adalah membatasi jenis populasi atau menentukan populasi target.
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk Mmepermudah dan memperjelas dalam hal penyusunan laporan kerja praktik ini, maka
laporan disusun berdasarkan sistematika penelitian yang terbagi menjadi empat bab yaitu :