Turbin Air Heliks Type Vertikal
Turbin Air Heliks Type Vertikal
DISUSUN OLEH :
NIM : 111.03.1055
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat alloh SWT yang telah melimpahkan
rahmad serta hidayahnya , sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kulyah turbin uap, air, dan angin.
Sangat disadari tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak makalah
ini tidak akan terwujud. Tanpa disadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, maka dari itu semoga tulisan yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi kemajuan proses belajar mengajar di lapangan maupun
dalam proses akademik.
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin Michell-
Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga disebut Turbin Osberger yang
merupakan perusahaan yang memproduksi turbin crossflow. Turbin crossflow dapat
dioperasikan pada debit 20 litres/sec hingga 10 m3/sec dan head antara 1 s/d 200 m.
Turbin Zcrossflow menggunakan nozle persegi panjang yang lebarnya sesuai dengan
lebar runner. Pancaran air masuk turbin dan mengenai sudu sehingga terjadi konversi
energi kinetik menjadi energi mekanis. Air mengalir keluar membentur sudu dan
memberikan energinya (lebih rendah dibanding saat masuk) kemudian meninggalkan
turbin. Runner turbin dibuat dari beberapa sudu yang dipasang pada sepasang
piringan paralel.
Dimana:
Cl adalah koefisian lift
Dengan memproyeksikan gaya lift dan drag sebagai gaya yang tegak lurus terhadap
lengan (jari-jari), maka selanjutnya dapat diketahui nilai torsi (T) dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
T= F x R
Dimana:
T adalah torsi (Nm)
F adalah gaya tegak lurus terhadap lengan (N)
R adalah jari-jari turbin (m)
Dimana :
Pt adalah daya poros (Watt)
Dimana:
Pt adalah daya poros (Watt)
Dimana:
D adalah gaya drag
L adalah gaya lift
W adalah kecepatan relatif
v adalah kecepatan keliling sudu
u adalah kecepatan aliran fluida
α adalah sudut serang terhadap sudu
4.2 Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya
banyakkesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui
sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah
ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air,
yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi
mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui
sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol
tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber
energi mekanik yang lain.
1. Blade Turbin
Blade turbin terbuat dari bahan camuran mat fiberglass, resin ,epoxy, cat,
hardener, Polyuretan, turbin ini memilika 3 buah blade ,tinggi 1250 mm dan
profilnya menggunakan naca 0020 dengan panjang chord 500 mm
Berdasarkan data dari survey lapangan, kecepatan air (v) 0,6 m/s, kecepatan sudut
4,8 rad/s, dari data itu diameter poros harus 40 mm
T=FxR
= 236 N x 0,43 m
= 101,48 Nm
Telah di rancang sebuah turbin aliran datar dengan spesifikasi diameter turbin
1000 mm, tinggi turbin 1250 mm, jumlah blade 3 buah, bentuk blade dengan profil
NACA 0020 panjang cord 500 mm. turbin ini dirancang untuk menghasilkan daya
436,36 watt pada kecepatan arus sebesar 1,2 m/s dengan efisiensi 35,91 %.
5.2 Saran
Untuk Perancangan turbin air tipe heliks ini, masih perlu diadakan
pengembangan lebih lanjut. Untuk itu disarankan :
1. Proses pencarian data antara teori yang terdapat dalam buku atau referensi lain
dengan kenyataan komponen yang tersedia dipasaran harus diperhatikan.
2. Untuk mendapatkan keluaran daya listrik yang dapat dimanfaatkan perlu
dipilih generator dengan putaran rendah, mengingat turbin air tipe heliks ini
dipasang pada debit pasang surut.
3. Perawatan rutin pada bantalan sebaiknya juga diadakan pengecekan dan
pelumasan karena ada kemungkinan setelah beroperasi dalam jangka waktu
yang lama akan mengalami keausan dan berkarat sehingga putarannya tidak
presisi lagi yang akan mengakibatkan kerja mesin terganggu.
Daftar Pustaka
Gorlov, A.M. 2010. Helical Turbine and Fish Safety.25 Februari 2013.
http://www.mainetidalpower.com/files/gorlovrevised. pdf.html.