Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fachrudin

NIM : 17504247004
Kelas : PKS-B

JOOBSHEET PRAKTEK

Nama sekolah : SMK


Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : XI
Nama Praktek : Pemeliharaan Sistem Rem

A. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja rem.
2. Membongkar dan memasang rem cakram dan tromol.
3. Melakukan penggantian pad rem piringan dan sepatu rem.
4. Mengganti minyak rem serta memeriksa ketinggian permukuaan minyak rem.
5. Mengeluarkan udara dari saluran rem hidrolis.
6. Memeriksa dan menyetel gerak bebas pedal rem.
7. Memeriksa dan menyetel tinggi dan jarak cadangan pedal rem.

B. Waktu
- Pengarahan : 2x 15 menit
- Praktek : 2x 45 menit

C. Alat
1. Unit media praktek rem mobil
2. Kunci shock dan kunci momen
3. Selang plastik bening
4. Tempat penampung minyak rem bekas
5. Dongkrak
6. Jangka sorong
7. Jack stand
8. Tool box

D. Bahan
1. Minyak rem
2. Greese
3. Lap
4. Amplas

E. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek
2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar mudah saat meraktinya
kembali
4. Bekerja sesuai prosedur jika ada hal yang tidak diketahui, bertanyalah pada
instruktur
5. Perhatikan saat pembongkaran jangan sampai ada part yang hilang
6. Menjaga kebersihan tempat praktek

F. Langkah kerja
1. Mempersiakan alat dan bahan praktik sesuai kebutuhan
2. Lakukan pelepasan, pemeriksaan, pengujian dan penggantian komponen sistem rem

PRAKTIKUM 1 PEMERIKSAAN REM CAKRAM DAN TROMOL


a. Pembongkaran dan pemeriksaan rem cakram
1) Pembongkaran Rem Cakram
a) Angkat kendaraan dan lepaskan semua roda (kendorkan semua baut roda
sebelum mengangkat kendaraan)
b) Lepaskan baut pengunci pada kaliper (angakat kaliper ke atas, jangan
lepas slang rem kan kaliper,
c) Angkat kaliper dan keluarkan kedua pad rem (buka ke dua pad beserta
sim nya )
2) Pemeriksaan Rem Cakram
a) Periksa kondisi pad rem. Jika kanvas mulai lepas dari plat dudukannya
atau jika tebal kanvas kurang dari 2 mm, balok rem harus diganti baru.
b) Periksa kondisi cakram. Cakram yang berkarat atau hitam pada
permukaan gesek, harus digerenda atau diganti baru. Permukaan gesek
cakram yang beratur tidak mempengaruhi fungsi rem.
c) Cakram dengan tebal yang kurang harus diganti baru (Tebal baru = 7 –
12 mm)
d) Tebal minimal biasanya tebal baru dikurangi 1 mm.
e) Periksa fungsi torak. Minta tolong seseorang untuk menekan pedal rem.
Pada waktu pedal ditekan, torak harus bergerak keluar. Jika torak macet,
kaliper rem harus
3) Pemasangan Rem Ckaram/Rem Disc
a) Pasang pad rem pada kaliper yang telah dibersihkan.
b) Pasangkan baut pengunci kaliper rem (bila pad baru yang di pasang
keluarkan sebagian minyak rem supaya tidak tumpah saat menekan
piston rem, dengan menggunakan gagang palu tekan piston masuk, agar
pad yang baru bisa terpasang, karena piston menonjol keluar karen
menekan pad yang telah tipis, setelah itu masukan kaliper lalu kunci
bautnya.
b. Pembongkaran dan pemeriksaan rem tromol
1) Pembongkaran rem tromol
a) Angkat kendaraan dan lepaskan semua roda.
b) Bebaskan rem tangan.
c) Lepaskan tromol roda (agarmudah mengeluarkan tromol rem kendorkan
setelan terlebih dahulu)
d) Lepaskan sepatu rem (dengan menggunakan sst lepas ruturn spring,
penahan sepatu rem, dan sepatu rem depan).
e) Lepas sepatu rem belakang (menggunakan sst lepas penahan sepatu rem,
lepas sepatu rem, dan lepaskan kabel rem parkir dari tuas).
f) Lepaskan silinder roda menggunakan sst.
g) Lepas penyetel sepatu rem (lepas kabel rem tangan, lepaskan pegas tuas
penyetel sepatu rem
h) Lepaskan komponen komponen silinder roda (piston, piston cup, spring,
pelindung debu)
i) Bersihkan backing plate dan komponen-komponen lainya dengan kain
lap dan debu debu semprot dengan kompresor
2) Pemeriksaan rem tromol
a) Bersihkan bagian-bagian rem dengan kuas atau sikat. Dilarang
menggunakan angin, pakai air sabun jika kotor keras.
b) Periksa kondisi dan pemasangan bagian pengikat sepatu rem:
 Kedudukan ujung sepatu rem
 Kedudukan pegas
 Pemasangan batang penghubung
 Penahan sepatu rem
 Dududkan pegas
 Kedudukan ujung sepau rem
c) Periksa tebal kanvas. Jika kurang dari 1,5 mm atau keling kanvas sudah
tercoret, kanvas harus diganti baru.
d) Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya keras dan berkilat,
nilai geseknya kurang. Kanvas harus digosok atau diganti baru agar
tercapai efektifitas rem yang normal.
e) Kanvas rem yang terkena oli gardan atau cairan minyak rem harus
giganti dengan yang baru
f) Permukaan yang buram atau berkilat lemah menunjukkan kondisi
kanvas yang normal. Tidak perlu digosok.
g) Periksa kebocoran pada sil poros aksel (hanya pada aksel rigid dengan
penggerak roda). Kebocoran dapat dilihat pada piringan rem dan pada
poros aksel yang basah karena oli. Sil yang bocor harus diganti baru.
h) Periksa kebocoran pada sislinder roda, jika ada kebocoran ganti semua
karet piston.
i) Untuk memeriksa kebocoran lihat juga pada karet pelindung debu.
3) Pemasangan rem tromol
a) Pasang tuas sepastu rem tangan dan penyetel otomatis pada sepatu rem
belakang
b) Oleskan gemuk pada backing plate pada bagian persinggungan sepatu
rem
c) Pasang kan kabel rem tangan pada tuas rem tangan sepatu rem tangan
dengan menekan pegas koil kabel dengan tang lancip
d) Pasang sepatu rem belakang beserta pegas penahan sepatu rem
menggunakan sst
e) Pasang sepatu ren depan beserta pegas penahannya menggunakan sst
f) Pasang pegas pengembali menggunakan sst /obeng dan pasang juga tuas
penyetel sepatu rem
g) Pasang tromol rem , atur celah antara sepatu rem dengan tromol rem
h) Pasang roda dan dan kencangkan semua baut roda setelah kendaraan di
turunkan

PRAKTIKUM 2 PENGGANTIAN MINYAK REM DAN PENYETELAN


PEDAL REM
c. Pemeriksaan tinggi permukaan minyak rem
1) Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem dan master silinder adalah
diantara garis MAX dan MIN.
2) Jika tinggi permukaan minyak rem dibawah atau dekat garis minimum,
periksa kemungkinan terdapat kebocoran pada sistem hidrolis dan
tambahkan minyak rem hingga garis MAX.
d. Pengeluaran udara dari saluran rem hidrolis
1) Angkat kendaraan
2) Pekerjaan ini dikerjakan oleh dua orang ; asisten duduk di tempat
pengemudi.
3) Tambahkan minyak ke reservoir, tinggi permukaan minyak di bawah garis
MAX
4) Buang udara,dengan cara :.
a) Buka tutup sumbat pembuang udara dari silinder roda yang terjauh dari
master silinder. Pasang slang plastik pada sumbat pembuang sedangkan
ujung satu lagi dimasukkan ke dalam penampung minyak yang bersih.
b) Untuk mencegah agar udara tidak masuk kembali ke dalam silinder
roda, ujung slang harus selalu dimasukkan ke dalam minyak rem yang
bersih.

c) Buang udara dimulai dari roda yang terjauh dari master silinder dan
terakhir di roda yang terdekat ke master.
d) Asisten menekan pedal rem beberapa kali dan memberi aba-aba pada
teknisi saat pedal sedang ditekan.
e) Teknisi membuka sumbat pembuang kira-kira ¼ putaran, membuang
udara kemudian menutup sumbat sementara asisten memompa pedal
berulang-ulang
f) Ulangi prosedur b. dan c. sampai tidak terlihat lagi gelembung-
gelembung udara yang keluar dari slang.
g) Lepas slang dari sumbat pembuang dan pasang kembali tutupnya.
h) Buang udara dari silinder-silinder roda yang lain dengan cara sama.
5) Atur tinggi permukaan minyak rem dengan menambah minyak sampai garis
MAX pada reservoir.
6) Periksa apakah pekerjaan tersebut telah dikerjakan dengan sempurna.
7) periksa kemungkinan terdapat kebocoran minyak rem. Periksa setiap
kebocoran dari sistem hidrolis sementara pedal rem ditekan.
e. Penggantian minyak rem
1) Setelah sumbat pembuang minyak diputar ½ putaran, pedal rem ditekan
sampai isi reservoir master silinder tinggal kira-kira ¼ nya.
2) Apabila tinggi permukaan minyak sudah sampai ¼ nya, tambahlah minyak
sampai dengan garis atau tanda MAX. (pada waktu menambah minyak,
sumbat pembuang ditutup).
3) Pemompaan dilanjutkan sampai minyak baru mulai keluar sedikit dari
sumbat pembuang.
4) Pada waktu minyak baru mulai keluar dari sumbat pembuangan tutuplah
sumbat pembuang dan suruh asisten tetap menekan pedal setelah dipompa
beberapa kali.
5) Kendorkan sumbat pembuang ¼ putaran untuk memeriksa bahwa tidak ada
lagi gelembung udara yang keluar dari sumbat pembuang. Kemudian sumbat
dikencangkan.
6) Lakukan hal yang sama terhadap roda-roda yang lain.
7) Periksa reaksi pedal dan tinggi pedal ke lantai seperti diuraikan sebelumnya.
Jika tidak betul periksa kemungkinan terhadap udara di dalam sistem rem.
f. Penyetalan tinggi pedal rem
1) Ukur tinggi pedal dari lantai

2) Stel tinggi pedal,dengan cara :

a) Lepaskan soket (1) yakni kabel untuk swit lampu rem (2).
b) Kendorkan mur pengunci (3) swit lampu rem dan putar swit beberapa
putaran .
c) Kendorkan mur pengunci (4) push rod (5) dan stel tinggi pedal dengan
memutar push rod.
d) Putar kembali swit lampu rem sampai stopper pedal sedikit menyentuh
pelindung, kemudian kencangkan mur pengunci.
e) Pasangkan kembali soket penghubung kabel swit lampu rem.
f) Stel gerak bebas pedal rem
g. Penyetelan gerak bebas pedal rem

1) Setelah mesin dimatikan, bebaskanlah kevakuman yang terdapat di dalam


booster rem dengan jalan menginjak pedal rem sampai jarak cadangan pedal
tidak berubah lagi dengan tekanan pedal yang sama.
2) Jika masih terdapat vakum di dalam booster, gerak bebas pedal rem yang
sebenarnya tidak dapat diketahui.
3) Dengan berlahan pedal rem ditekan dengan jari sampai terasa ada tahanan
kemudian ukurlah langkah pedal.
4) Stel gerak bebas pedal rem
a) Jika gerak bebas pedal rem tidak dalam spesifikasi kendorkan mur (A)
dari push rod pada master silinder (B). penyetelan dilakukan dengan
memutar-mutar push rod.
b) Kencangkan mur dan ukur gerak bebas sekali lagi.
c) Periksa bahwa lampu rem menyala bila pedal rem ditekan dan lampu
rem mati apabila pedal dibebaskan.
3. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
4. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur.
5. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti
keadaan semula.

Anda mungkin juga menyukai