RPPSeni Budaya SMKKelas 1 Semester 2
RPPSeni Budaya SMKKelas 1 Semester 2
(RPP)
Nama sekolah : SMK Plus Assuyuthiyyah
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas / Semester : X/2
Program : Semua program keahlian
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Standar Kompetensi : Mengapresiasi karya seni rupa.
Kompetensi Dasar : 3.1.Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah
Nusantara
Indikator :
Mendeskripsikan karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara sesuai dengan kehidupan
sosial budayanya
Mengklasifikasi fungsi seni terapan daerah masing-masing berdasarkan sosial
budayanya.
Mendeskripsikan secara tertulis karya seni terapan salah satu wilayah Nusantara.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
menyebutkan dan menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni hias.
menyebutkan dan menjelaskan teknik yang digunakan dalam berbagai karya seni hias.
menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai dalam berbagai karya seni hias.
B. Materi Pembelajaran
Bahan seni hias, seni patung, seni wayang, seni sesajen, seni tembikar, seni anyaman.
Teknik seni anyaman, seni tembikar, seni sesajen, lukisan wayang.
Nilai seni hias, seni patung, seni anyaman, seni sesajen, seni wayang.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan diskusi, latihan, praktik.
Pertemuan kedua
1.Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
2.Siswa membuka internet untuk memeroleh informasi dan mengunduh gambar-gambar karya seni rupa terapan untuk
pengerjaan tugas.
3.Siswa mendaftar karya-karya seni tersebut dan menjelaskan bahan dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni
tersebut.
4.Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan ketiga
1.Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
2.Siswa mengerjakan latihan.
3.Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas. Pengerjaan tugas ini dilakukan pada pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan keempat
1.Siswa mengunjungi pusat kerajinan (kegiatan ini dapat dilanjutkan di luar jam belajar sebagai PR kelompok).
2.Siswa membuat laporan kunjungan, dilengkapi dengan teknik singkat pembuatan karya seni yang telah diamati secara
langsung.
3.Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kelima
1.Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
2.Siswa mengerjakan latihan.
3.Guru menugaskan siswa memikirkan proyek pembuatan karya seni terapan.
F. Penilaian
Kriteria Penilaian :
A. Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
menunjukkan hasil karya seni hias buatan tangan sendiri, serta dapat menjelaskan bahan, teknik, dan nilainya.
B. Materi Pembelajaran
Pembuatan karya seni hias dengan bahan, teknik, dan nilai yang ditentukan sendiri.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model life skill
Pertemuan kedua
1.Siswa melanjutkan pengerjaan karya seni.
2.Siswa mengumpulkan tugas karya seni.
3.Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
4.Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya OHP
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP Buku-buku penunjang yang relevan
Buku sumber Seni Rupa kelas X Internet
Peta konsep
F. Penilaian
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
menunjukkan hasil karya seni rupa 2 dimensi buatan sendiri
menunjukkan hasil karya seni rupa 3 dimensi buatan sendiri
menggambar wajah sesuai tahap-tahap yang benar
menunjukkan hasil karya ragangan buatan sendiri
B. Materi Pembelajaran
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 3 dimensi
Teknik menggambar wajah dan meragang
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, praktik, bermain.
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 86—106)
Peta konsep
OHP
Buku-buku penunjang yang relevan
Internet
F. Penilaian
Tugas a dan b.
Lembar Penilaian
Nilai Nilai Nilai Nilai
Menggambar wajah Meragang
Kualitatif Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif
Siswa mampu menggambar Siswa dapat membuat
wajah sesuai tahap-tahapnya karya kreatif
Gambar cukup rapi dan Siswa dapat membuat
berciri khas karya imajinatif
Siswa mampu menggambar Karya memiliki bentuk rapi
ekspresi marah dan mengandung estetika
Siswa mampu menggambar Karya memiliki fungsi
ekspresi senang dan tertawa tertentu
Siswa mampu menggambar Karya memiliki nilai dan
ekspresi sedih dan menangis makna tertentu
Siswa mampu menggambar Bentuk karya seni tidak lagi
ekspresi lain selain ketiga menunjukkan asal-usul
ekspresi di atas elemen dasarnya
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
menyiapkan sebuah acara pameran karya seni rupa buatan sendiri dan teman
menyelenggarakan acara pameran seni rupa
membuat penutupan/penyelesaian proyek acara pameran seni rupa
B. Materi Pembelajaran
Persiapan pameran.
Pelaksanaan pameran.
Penyelesaian pameran.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio, praktik.
Pertemuan kedua
1.Siswa mengumpulkan tugas latihan I.
2.Siswa berkumpul dalam kelompok yang beranggotakan 4—6 orang.
3.Siswa berdiskusi untuk membuat proposal pameran seni rupa.
4.Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
5.Guru mengingatkan siswa untuk membawa alat-alat gambar untuk melukis pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan keempat
1.Siswa mengumpulkan lukisan.
2.Siswa dan guru memilih sejumlah lukisan terbaik.
3.Siswa yang lukisannya tidak terpilih berkumpul sebagai kelompok panitia pameran seni rupa kelas.
4.Panitia mulai rapat perdana dan menyiapkan acara pameran.
5.Siswa dapat mengerjakan tugas-tugas persiapan pameran di luar jam belajar.
Pertemuan kelima
1.Siswa menyusun hasil karya di dalam kelas dan mengadakan pameran.
2.Siswa mengadakan acara diskusi karya teman sendiri.
3.Jika memungkinkan, siswa dapat mengadakan lelang atau penjualan hasil karya.
E. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya OHP
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP Buku-buku penunjang yang relevan
Buku sumber Seni Rupa kelas X Internet
Peta konsep
F. Penilaian
Tugas pembuatan proposal pameran seni rupa berkelompok
Format Penilaian Proposal
Nilai Nilai
Indikator Deskripsi
Kualitatif Kuantitatif
Kreativitas Konsep dan tema pameran digambarkan dengan menarik, jenis karya
gagasan pameran yang dipamerkan menarik dan mengundang rasa ingin tahu
Kejelasan Tema pameran terepresentasi dalam rangkaian acara.
gagasan Tiap rangkaian acara mendukung satu tema dan ada koherensi
antartiap rangkaian acara.
Perincian Persiapan karya seni dan konsep pameran dijabarkan secara detail.
persiapan Dana dijabarkan secara detail dan masuk akal.
Pelaksanaan dideskripsikan secara detail.
Struktur penulisan Proposal memiliki struktur yang teratur dan sesuai dengan tata cara
proposal penulisan proposal.
Penyajian dan Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar
bahasa serta sesuai EYD.
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Indikator : Mendiskripsikan latar belakang musik non tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat.
Menjelaskan fungsi musik non tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non tradisional setempat
secara perorangan atau kelompok.
Mendeskripsikan jenis-jenis musik non tradisional setempat.
Mendeskripsikan unsur / elemen musik non Tradisional setempat.
Mendeskripsikan karya musik non tradisional setempat.
Mendemonstrasikan bbernyanyi dan bermain alat musik karya musik non tradisional, secara
perorang atau kelompok.
Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik non Tradisional setempat.
Mendeskripsikan jenis jenis alat musik non Tradisional setempat.
Mendeskripsikan isi lagu non tradisional setempat kedalam bahasa Indonesia.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non tradisional setempat
secara perorangan atau kelompok.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
Mendiskripsikan latar belakang musik non tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat.
Menjelaskan fungsi musik non tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non tradisional setempat secara perorangan atau
kelompok.
Mendeskripsikan jenis-jenis musik non tradisional setempat.
Mendeskripsikan unsur / elemen musik non Tradisional setempat.
Mendeskripsikan karya musik non tradisional setempat.
Mendemonstrasikan bbernyanyi dan bermain alat musik karya musik non tradisional, secara perorang atau kelompok.
Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik non Tradisional setempat.
Mendeskripsikan jenis jenis alat musik non Tradisional setempat.
Mendeskripsikan isi lagu non tradisional setempat kedalam bahasa Indonesia.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik non tradisional setempat secara perorangan atau
kelompok.
B. Materi Pembelajaran
Musik non tradisional
- Jenis-jenis musik non Tradisional setempat.
- Unsur/elemen musik non Tradisional setempat.
- Karya-karya musik non Tradisional setempat.
Contoh : Musik non Tradisional ialah musik tradisi yang tidak bisa lepas dari perkembangan dunia musik secara umum, dengan
kata lain, musik non Tradisional musik daerah yang banyak mendapat pengaruh dari musik modern.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
E. Sumber Belajar
Buku-buku Seni Budaya (Seni Musik).
Kumpulan lagu-lagu Tradisional.
Alat Musik:
1. Gitar. 4. Lesung
2. Organ 5. Kentongan.
3. Gamelan 6. Tape, OHP, LCD, VCD.
F. Penilaian
Format Penilaian
Nilai
Latihan Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif
Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di
rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya
Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada
pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
Mendeskripsikan teknik mengaransir / merancang karya musik non Tradisional.
Menjelaskan prosedur dan materi yang digunakan.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik lagu dari hsil kreasi secara perorangan atau kelompok.
Menyusun penjadwalan kegiatan penampilan.
Mengidentifikasikan kebutuhan dalam pergelaran/penampilan musik.
Mengidentifikasikan acara pergelaran musik vocal dan musik instrumental.
B. Materi Pembelajaran
Karya musik berdasarkan gagasan musik non tradisional.
Teknik-teknik mengaransir /merancang karya musik non Tradisional.
Prosedur mengaransir / merancang karya musik non Tradisional.
Apresiasi hasil karya mengaransir / merancang musik-musik non Tradisional.
Pergelaran musik
Pembentukan Kepanitian pergelaran musik kelas.
Kebutuhan sarana prasarana dalam pergelaran musik kelas.
Jadwal, jenis dan pengisi acara pergelaran musik kelas.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
E. Sumber Belajar
Buku-buku Seni Budaya (Seni Musik).
F. Penilaian
Format Penilaian
Nilai
Latihan Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif
Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di
rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya
Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya
ada pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
Mendeskripsikan fungsi tari daerah setempat dalam kehidupan masyarakat dan budayanya
Mengelompokan jenis tari tunggal putra dan tari tunggal putri daerah setempat berdasarkan pengamatan pertunjukan
Mengidentifikasi unsur pendukung tari tunggal daerah setempat berdasarkan pengamatan
Menyebutkan ciri sikap alur gerak dan pola lantai tari bentuk tunggal daerah setempat
Mendeskripsikani keunikan kostum,iringan,gerak,dan pola lantai tari tunggal daerah setempat.
Membuat laporan tertulis hasil analisis keunikan gerak pola lantai,irigan.
Mendeskripsikan karakteristik /keunikan karya musik Tradisional setempat.
Mendeskripsikan jenis – jenis alat musik Tradisional setempat.
Mendeskripsikan isi lagu tradisional setempat kedalam bahasa Indonesia.
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik karya musik tradisional setempat ecara perorangan atau kelompok.
B. Materi Pembelajaran
Apresiasi tari tunggal daerah setempat dan kreasi tari tunggal
a. latar belakang tari tunggal daerah setempat. c. jenis tari.
b. fungsi tari. d. unsur-unsur pendukung tari
Tari tunggal daerah setempat meliputi :
sikap tari Rias
gerak tari kostum tari
pola lantai iringan tari
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
Pertemuan Inti
Siswa secara kelompok mengamati pertunjukan tari tunggal daerah setempat melalui berbagai media
RPP Seni Budaya Kelas X – SMK Plus Assuyuthiyyah
Secara kelompok membuat identifikasi fungsi tari, jenis,unsur pendukung tari berdsarkan pengamatan melalui berbagai
media
Mendeskripkan unsur pendukung pertunjukan tari
Secara kelompok menganalisis ciri-ciri bentuk tari tunggal daerah setempat berdasarkan pengamatan pertunjukan
Memperagakan, sikap, alur gerak pola lantai , kostum dan iringan tari tunggal daerah setempat.
Menyususn laporan hasil analisis keunikan gerak,pola lantai,iringan dan kostum
Pertemuan Akhir
Siswa berkumpul dalam kelompok untuk mendiskusikan latihan
Siswa menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
Sumber : buku seni tari , media cetak, media elektronik, budaya setempat
Bahan : tari tunggal daerah setempat, Lembar kerja
Alat : VCD tari , properti, iringan tari
F. Penilaian
Format Penilaian
Nilai
Latihan Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif
Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di
rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya
Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya
ada pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
Membuat proposal tari kreasi dalam bentuk berpasangan/ kelompok
Membuat proposal tari kreasi dalam bentuk
Mendeskripsikan gagasan yang digunakan sebagai landasan berkreasi tari
Menganalisis materi gerak yang dipilih
Membuat sinopsis tari kreasi tunggal atau berpasangan/ kelompok
Mengidentifikasi tari kreasi yang akan ditampilkan secara individu/kelompok
Mendemonstrasikan tari kreasi yang di pilih
Mengidentifikasi karya seni tari yang akan dipertunjukan
Mengidentifikasi tugas-tugas kepanitiaan pertunjukan
Menunjukan unsur pendukung pertunjukan
Membuat sinopsis tari kreasi tunggal atau berpasangan/ kelompok
Membuat susunan acara tari tunggal atau berpasangan/kelompok yang akan ditampilkan
Mendemonstrasikan tari kreasi yang di pilih
B. Materi Pembelajaran
Apresiasi tariBerpasangan/ Kelompok daerah setempat gagasan/ide tari meliputi :
a. Tema, Gerak, d. Kostum
b. Pola Lantai, e. Sinopsis Tari
c. Level, Iringan,
Rangkaian ragam gerak tari tunggal, berpasangan/ kelompok, Contoh :
Tari Kandagan dari Jawa Barat dari Sumatra Barat
Tari Tari payung Tari Golek Sulung Dayung dari Jawa Tengah
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab
E. Sumber Belajar
Sumber : buku Seni tari, media cetak, elektronik, budaya setempat
Bahan : tari tunggal putra/putri, Lembar kerja
Alat : VCD tari, tape recorder, iringan, properti.
F. Penilaian
Format Penilaian
Latihan Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di
rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya
Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada
pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
1. Mengindentifikasi perkembangan teater non tradisional daerah setempat
2. Mengklasifikasikan ciri-ciri teater non tradisional daerah setempat.
3. Mengidentifikasi simbol atau ungkapan filosofis teater non tradisional daerah setempat.
4. Mengidentifikasi tentang sikap apresiatif terhadap pertunjukan teater tradisional.
5. Memdeskripsikan tentang pertunjukan teater tradisional daerah setempat.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur estetis yang terdapat dalam pertunukan teater daerah setempat.
7. Mengidentifikasi perbedaan unsur-unsur estetis yang terdapat dalam pertunjukan teater daerah setempat.
8. Mendeskripsikan teater non tradisional daerah setempat .
9. Mengklasifikasi macam-macam pesan moral dalam pertunjukan teater non tradisional.
10. Mengidentifikasi ciri-ciri pesan moral dalam pertunjukan teater non tradisional daerah setempat
B. Materi Pembelajaran
Perkembangan teater non tradisional daerah Setempat.
Dapat dibedakan menjadi
1. Masa sebelum Kemerdekaan
2. Masa setelah Kemerdekaan
3. Masa Indonesia Modern.
Contoh: Indonesia bagian
1) Barat : Randai
2) Tengah : Dardanela
3) Timur : Celepung
Catatan : Perkembangan periodesasi teater non tradisional disesuaikan dengan daerah setempat
C. Metode Pembelajaran
E. Sumber Belajar
Sumber :
Buku Teater. Tabloid. Internet
Koran. Televisi. Budaya setempat
Majalah.
Bahan : Lembar kerja siswa
Alat-alat. Kertas,foto(gambar) Kliping media.
F. Penilaian
Latihan II dan III.
Format Penilaian
Latihan Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati
Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya
III Kecermatan mengamati lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di
rumah
Jumlah karya seni yang diamati di rumah
Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya
Profil rumah mudah dipahami
Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan semua periode seni
Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya
Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada
pada setiap karya
Komentar bersifat apresiatif dan subjektif
Jumlah Nilai
Latihan
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kelengkapan definisi untuk tiap istilah
Kedalaman pengetahuan tentang istilah
Ketepatan definisi untuk tiap istilah
Definisi bersifat objektif
Jumlah Nilai
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang unsur-unsur estetis dalam karya seni teater tradisional daerah setempat.
B. Materi Pembelajaran
Prinsip-prinsip kerja sama dalam berteater.
Dapat dilakukan dengan cara :
Disiplin Kekompakan
Tanggung jawab Tujuan yang sama
Contoh:
a. Melakukan tugas Sesuai dengan fungsinya
b. Bertanggung jawab terhadap tugasnya
C. Metode Pembelajaran
RPP Seni Budaya Kelas X – SMK Plus Assuyuthiyyah
Ceramah, praktik, bermain, mengerjakan latihan
E. Sumber Belajar
Sumber :
Buku Teater. Tabloid. Internet
Koran. Televisi. Budaya setempat
Majalah.
Bahan : Lembar pengamatan
Alat-alat : Kertas/gambar/foto/Poster/katalog
F. Penilaian
Lembar Penilaian Portofolio Kelompok
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Nama Kelompok : .................................................................................
No. Sikap/Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu siswa
1. Terlibat dalam pengerjaan portofolio
2. Inisiatif
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1
Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2