Makalah Sistem Ac
Makalah Sistem Ac
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari peulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu pemanasan global dan lubang ozon ?
2. Apa refrigeran itu?
3. Apa saja jenis-jenis refrigeran?
4. Apa syarat refrigeran untuk sistem AC?
5. Bagaimana cara kerja sistem refrigerasi?
2
6. Mengapa pemanasan global dan lubang ozon dapat terjadi ?
7. Dimana negara / wilayah yang terkena dampak adanya pemanasan global
dan lubang ozon ?
3
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui arti pemanasan global dan lubang ozon
2. Mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global dan lubang ozon
3. Mengetahui negara / wilayah yang terkena dampak adanya pemanasan
global dan lubang ozon
4. Mengetahui pelaku yang terlibat dalam pemanasan global dan lubang ozon
5. Mengetahui dampak pemanasan global dan lubang ozon
6. Mengetahui langkah antisipatif dalam menghadapi pemanasan global dan
lubang ozon
7. Mengetahui persamaan dan perbedaan kajian pemanasan global dan
lubang ozon
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun praktis :
1. Manfaat teoritis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan Geografi dan ilmu pengetahuan lainnya pada umumnya yang
erat kaitannya dalam kajian pemanasan global dan lubang ozon.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pemerintah
Hasil penulisan ini dapat dijadikan pedoman maupun masukan bagi
pemerintah khususnya dalam menangani isu pemanasan global dan
timbulnya ubang ozon
4
b. Bagi masyarakat
Hasil penulisan ini dapat dijadikan himbauan, masukan, dan kesadaran
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga bumi dan lingkungannya
dari berbagai dampak yang ditimbukan akibat adanya pemanasan global
dan timbulnya lubang ozon.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Refrigerant yang banyak dipakai oleh kendaraan sekarang ini adalah HFC 134a
yang tidak mempunyai sifat perusak ozon dan juga tidak mengandung racun
(karena tidak mengandung clor), HFC 134a kalau dilepaskan ke udara maka
secara cepat akan menguap dengan menyerap panas dari udara sekitarnya. Air
8
4. Volume spesifik ( terutama dalam fasa gas ) yang cukup kecil. Refrigeran
dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang
kecil ( berat jenis yang besar ) akan memungkinkan penggunaan kompresor
dengan volume langkah torak yang lebih kecil. Dengan demikian untuk
kapasitas refrigerasi yang sama ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan
menjadi lebih kecil. Namun, untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil
lebih dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal
tersebut diperlukan untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi,
sehingga dapat mencegah menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal.
5. Koefisien prestasi harus tinggi. Dari segi karakteristik thermodinamika dari
refrigeran, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk
menentukan biaya operasi.
6. Konduktivitas termal yang tinggi. Konduktivitas termal sangat penting
untuk menentukan karakteristik perpindahan kalor.
7. Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas. Dengan turunnya
tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang.
8. Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar,
serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat
tersebut dibawah ini sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan
dipergunakan pada kompresor hermetik.
9. Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang
dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
10. Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
11. Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak
12. Refrigerant harus mudah dideteksi, jika terjadi kebocoran.
13. Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh.
14. Ramah lingkungan.
Refrigerant yang banyak dipakai oleh kendaraan sekarang ini adalah HFC 134a
yang tidak mempunyai sifat perusak ozon dan juga tidak mengandung racun
(karena tidak mengandung clor), HFC 134a kalau dilepaskan ke udara maka
11
secara cepat akan menguap dengan menyerap panas dari udara sekitarnya. Air
Conditioner mempertahankan kondisi suhu dan kelembaban udara dengan cara,
pada suhu ruangan tinggi refrigerant akan menyerap panas dari udara sehingga
suhu di dalam ruangan turun. Sebaliknya saat udara di dalam ruangan rendah
refrigerant akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu udara naik, oleh
karena itu daur refrigerasi yang terpenting adalah daur kompresi uap yang
digunakan di dalam daur refrigerasi. Pada daur ini uap di tekan dan kemudian
diembunkan menjadi cairan lalu tekanannya diturunkan agar cairan tersebut
dapat menguap kembali.
D-E : Proses kondensasi (terjadi perubahan wujud refrigerant dari gas menjadi
cair tanpa merubah temperaturnya.
Terjadi perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi bubble gas sekitar 23%
karena penurunan tekanan ini. Jadi refrigerant yg keluar dari katup ekspansi /
masuk ke Evaporator dalam bentuk campuran sekitar 77% cairan dan 23%
bubble gas.
dari cair menjadi gas. Terjadi juga penurunan temperatur udara keluar dari
evaporator karena kalor dari udara diserap oleh refrigerant)
hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat
dingin. "Global Warming," sehingga es akan menutupi seluruh permukaan
bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer,
pemanasan global menjadi akibatnya
2. Lubang Ozon
Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman,
Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ia berwarna biru pucat yang
terbentuk dari tiga atom oksigen (O3).
b. Lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress
panas.
c. Meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara
yang hangat akan memperbanak polutan
d. Meningkatnya penyakit – penyakit tropis laina, seperti demam kuning
dan encepalitis
e. Timbulnya kanker kulit, katarak, penurunan kekebalan tubuh,
melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan lain sebagainya
b. Melestarikan hutan
Melestarikan hutan dapatdilakukan dengan menanam pohon sebanyak
mungkin untuk mencegah terjadinya pemanasan global. Selain iyu
jangan menebang hutang secara liar, agar keberadaan ekosistem hutan
tetap lestari.
c. Mengurangi emisi gas karbon dari industri dan eksplorasi sumber
daya alam.
G. Persamaan dan Perbedaan Kajian fenomena pemanasan global dan
lubang ozon
Jika ditinjau dari kejadiannya, pemanasan global merupakan kejadian
yang diakibatkan oleh meningkatnya temperatur rata – rata pada lapisan
atmosfer, meningkatnya temperatur pada air laut, dan meningkatnya
temperatur pada daratan. Sedangkan lubang ozon terjadi akibat adanya lubang
yang merupakan hasil dari tenaga matahari yang mengeluarkan radiasi ultra
yang tinggi. Radiasi itu berpecah menjadi molekul oksigen sekaligus
melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan molekul oksigen
yang lain untuk membentuk ozon. Dengan terjadinya reaksi ini akan
mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang
mengandung khlor dan brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
Ruang lingkup akibat adanya pemanasan global pada umumnya terjadi
hampir di negara – negara dunia, termasuk di wilayah kutub utara maupun
kutub selatan. Sedangkan ruang lingkup akibat adanya lubang ozon, dapat
dijumpai pada daerah antartika, dimana jika menggunakan citra satelit lubang
ozon tampak biru ataupun keungu – unguan.
Selain proses terjadinya lubang ozon dan pemanasan global yang
berbeda – beda, perbedaan gejala kedua fenomena tersebut sebenarnya hampir
berkaitan, namun yang membedakan adalah penyebab fenomena tersebut.
Fenomena pemanasan global misalnya, dapat disebabkan oleh aktivitas
manusia antara lain : penggunaan bahan bakar karbon, penggundulan hutan,
dan lain sebagainya. Sedangkan lubang ozon juga dapat
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan antara lain :
1. Pemanasan global merupakan fenomena meningkatnya temperatur rata –
rata pada lapisan atmosfer, meningkatnya temperatur air laut dan
meningkatnya temperatur pada daratan. Sedangkan lubang ozon adalah
lubang yang berasal dari hasil tenaga matahari yang mengeluarkan radiasi
ultra tinggi, kemudian radiasi tersebut pecah menjadi oksigen sekaligus
melepaskan atom bebas dimana setengahnya diikat oleh molekul oksigen
lain untuk membentuk ozon. Area ozon yang tipis pada lapisan ozon
disebut lubang zon
2. Pemanasan global disebabkan adanya kadar gas rumah kaca yang
menyebabkan meningkatnya intensitas efek rumah kaca. Sedangkan lubang
ozon disebabkan karena sinar matahari, halogen, dan temperatur. Selain itu
pengaruh / aktivitas manusia dapat menimbulkan pemanasan global, seperti
pembakaran hutan, penggunaan motor yang menimbulkan asap. Selain itu
dalam menggunakan berbagai alat rumah tangga yang mengandung gas flor
dapat menyebabkan lubang ozon.
3. Negara yang terkena dampak adanya pemanasan lobal hampir terjadi di
seluruh belahan bumi, termasuk kutub utara maupun kutup selaan.
Sedangkan wilayah yang terkena dampak adanya lubang ozon dapat terlihat
di kutub utara dan kutup selatan yang tampak berwarna biru dengan
menggunakan citra satelit.
4. Pelaku utama dalam pemanasan global dan lubang ozon adalah ulah &
tingkah laku manusia.
5. Dampak adanya pemanasan global dan lubang ozon antara lain
berpengaruh terhadap cuaca, kenaikan permukaan air laut, pengaruh
terhadap pertanian, pengaruh terhadap hewan dan tumbuhan, dan pengaruh
terhadap kesehatan manusia
26
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan antara lain:
1. Kepada masyarakat
Hendaknya masyarakat menjaga dan merawat lingkungan di
sekitarnya. Selain tu masyarakat hendaknya memiliki kesadaran dalam
mengantisipasi adanya dampak pemanasan global dan lubang ozon.
2. Kepada pemerintah
Hendaknya emerintah bersama masyarakat maupun bersama
instansi – instansi yang terkait mampu memberikan kontribusi dalam
mencegah dan menghadapi dampak pemanasan global. Pemerintah juga
harus memberikan solusi yang terbaik dalam masalah ini, seperti mencari
solusi agar penggunaan bahan bakar fosil bisa dicarikan alternatif dengan
bahan bakar lainnya yang ramah lingkungan misalnya dengan menggunakan
minyak kelapa, dengan menggunakan sinar matahari, dan lain sebagainya.
3. Kepada lembaga – lembaga terkait
Hendaknya lembaga – lembaga terait seperti Walhi dan aktivis –
aktivis kampus bersama komponen masyarakat dan pemerintah hendaknya
bersama – sama dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Gerakan menanam
sejuta pohon di setiap tempat perlu digalakkan.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://margomulyoserviceac.blogspot.com/2013/03/macam-macam - refrigerant-
freon-pada-ac.html Diakses 18 Oktober 2018
http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/04/cara-kerja-sistem-refrigerasi-
323911.html Diakses 18 Oktober 2018
28