Anda di halaman 1dari 4

Nama : Istnaini Roudhotul Fauziah

NIM : 165080501111031
Kelas/No. Absen : B02/32
Dosen : Dr.Ir. Anthon Efani , MP.

INOVASI “TIKAR” (Tepung Ikan Rucah)


SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PAKAN IKAN

Latar Belakang
Mahalnya harga pakan ikan (pellet) buatan pabrik menjadi kendala para
petani dalam usaha pembesaran ikan. Hal tersebut dapat dimaklumi karena biaya
pakan ikan pada usaha pembesaran dapat mencapai 60 hingga 70 % dari total
biaya produksi. Mahalnya harga pakan pabrikasi disebabkan antara lain mahalnya
bahan baku impor yang berupa tepung ikan yang menjadi sumber protein utama
dalam pembuatan pakannya serta biaya rantai tata niaga dan distribusi.
Tepung ikan merupakan salah satu bahan baku pembuatan pakan hewan
terlebih untuk pakan ikan karena tepung ikan memiliki kandungan protein lebih
tinggi dari protein nabati yang digunakan untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan hewan ternak maupun ikan sebagai hewan peliharaan.
Penggunaan tepung ikan sebagai bahan utama pembuatan pakan ikan semakin
meningkat. Tepung Ikan Rucah adalah suatu produk padat kering yang dihasilkan
dengan jalan mengeluarkan sebagian besar cairan yang dikandung didalam tubuh
ikan. Tepung Ikan Rucah sebagai bahan pakan ternak dan ikan untuk pemenuhan
kebutuhan protein hewani dibuat dari sisa-sisa olahan (limbah) atau kelebihan
hasil penangkapan dalam memaksimalkan pemanfaatan ikan yang pada akhirnya
juga memaksimalkan nilai ekonomis sisa olahan ikan rucah dan kelebihan hasil
tangkapan tersebut.

Tujuan Usaha
1. Menghasilkan tepung ikan berbahan baku lokal yang bernilai jual dan
berprotein tinggi yang baik untuk pertumbuhan ikan.
2. Mendapatkan keuntungan yang optimal.
3. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat baik untuk dijalankan mengingat
besarnya potensi dari bisnis ini.
4. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan dapat juga mengembangkannya.
5. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari kampus
6. Mensuplay kebutuhan pakan ikan.

Gambaran Umum Rencana Usaha


1. Kondisi Lingkungan
Indonesia merupakan negara agraris dengan berbagai macam sumber
daya alam yang melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Ikan merupakan
jenis hewan yang hidup di air tawar maupun air asin. Jika ikan tersebut
dimaksimalkan pengolahannya maka akan menambah nilai ekonomis dari produk
ikan menjadi tepung ikan.
Selain itu, tepung ikan juga merupakan produk olahan dari ikan yang
digunakan sebagai salah satu campuran untuk pembuatan pellet yang berperan
sebagai penyumbang utama sumber protein, dan bisa sebagai sumber kalsium.
Tepung Ikan Berbahan Baku Ikan Lokal dapat diolah dari berbagai jenis
ikan dengan berbagai bentuk dan ukuran ikan. Ikan yang biasanya dijadikan
produk untuk pembuatan tepung ikan dari berbagai jenis ikan laut, akan tetapi yang
paling ekonomis adalah ikan-ikan kecil (rucah) atau ikan-ikan besar yang tidak
disukai untuk dikonsumsi oleh manusia dan harganya relatif murah yaitu berkisar
antara Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kg karena dianggap ikan sisa yang tidak
dimanfaatkan lagi.

2. Sumber Bahan Baku


Berbagai jenis ikan dapat ditemukan diperairan dan sumber bahan baku
dapat ditemukan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) atau pasar tradisional. Ikan yang
dijadikan bahan produk pembuatan tepung ikan bisa ikan yang berukuran besar,
sedang maupun kecil. Jika ingin mengolah menjadi tepung ikan maka ikan yang
berukuran sedang dan besar, perlu dibuang jeroannya, dan dicuci. Sedangkan
untuk ikan-ikan yang berukuran kecil, pembuangan jeroan dan pencucian tidak
perlu dilakukan. Ikan-ikan kecil (rucah) atau ikan sisa paling ekonomis dan
harganya relatif murah maka sangat efektif digunakan untuk pembuatan tepung
ikan.

Pembahasan

a. Analisa SWOT
- Strength (kekuatan)
1. Harga yang ditawarkan lebih murah
2. Bahan baku mudah didapat dan terjangkau
- Weaknesses (kelemahan)
1. Peminat masih sedikit dan meragukan komposisi
2. Produk masih kurang menarik di pasaran
- Opportunities (peluang)
1. Peminat mencari produk pakan dengan harga yang relatif lebih murah
- Threaths (ancaman)
1. Kurangnya promosi

b. Metode Pelaksanaan Program


1. Pelatihan Ketrampilan
Subtansi pembelajaran vocational Skills berbentuk pelatihan keterampilan
praktis yang akan dilaksanakan sebagai usaha kelompok melalui simulasi
(praktek) dengan materi mencakup dasar- dasar membuat produk. Perencanaan
Operasi dan Produksi Adapun alat-alat yang akan digunakan antara lain :
 Peralatan umum
1. Panci 2 buah
2. Kompor gas + tabung gas 2 buah
3. Baskom 4 buah
4. Tampah 5 buah
5. Pisau 4 buah
6. Alat penggiling ikan 1 buah
7. Alat pengering ikan/oven 1 buah
8. Alat press ikan 1 buah
9. Alat pengayak tepung 1 buah
10. Bak 4 buah
 Bahan baku
1. Ikan-ikan kecil (rucah) yang tersedia dan ikan-iakan yang tidak di
konsumsi manusia
2. Air bersih
 Proses Pembuatan Tepung Ikan :
1. Ikan-ikan kecil (rucah) dicuci didalam bak pencucian dengan air yang
mengalir.
2. Untuk ikan yang ukurannya besar, ikan dibersihkan dari kotoran,
termasuk sisik, insang, isi perut lalu ikan dipotong kecil-kecil. Setelah
itu dijemur/disiangi dengan oven atau dengan sinar matahari langsung.
3. Setelah itu ikan dikukus dalam dandang/Panci selama 1 jam,
kemudian ikan yang sudah matang dimasukkan ke dalam alat
pengepress.
4. Ikan yang sudah dipress lalu dikeringkan dengan cara dijemur dibawah
sinar matahari sampai kering.
5. Ikan yang sudah kering digiling sampai lembut dan diayak untuk
mendapatkan tepung yang halus.
6. Tepung ikan siap dipasarkan.

2. Promosi dan Penjualan


Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat kami awali di
lingkungan masyarakat, selanjutnya kami akan menjual produk ini di pasar – pasar
tradisional dan para petani ikan. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan
leaflet bahwa kami menerima pesanan, memasang iklan produk di koran wilayah
setempat atau menawarkan tepung ikan di BBPBL (Balai Besar Pengembangan
Budidaya Laut), penyebaran brosur ke masyarakat luas, dan informasi dari mulut
ke mulut.

c. Analisis Biaya
Adapun perincian biaya tetap dan tidak tetap yang dimaksud berupa biaya
pembelian bahan dan alat-alat produksi, sebagai berikut :
BIAYA VARIABEL
No. Uraian Bahan Jumlah biaya Jumlah Harga
1 Rucah/ ikan sisa 600 kg Rp3.000 Rp1.800.000
2 Gaji pegawai 4 jiwa Rp50.000 Rp200.000
Jumlah Rp2.000.000

BIAYA TETAP (Biaya Fix Cost)


No. Uraian Barang Jumlah Harga Barang Jumlah Harga
Barang
1 Panci 2 buah Rp50.000 Rp100.000
2 Kompor gas + tabung gas 2 buah Rp250.000 Rp500.000
3 Baskom 4 buah Rp20.000 Rp80.000
4 Tampah 5 buah Rp15.000 Rp75.000
5 Pisau 4 buah Rp10.000 Rp40.000
6 Alat Penggiling Ikan 1 buah Rp3.000.000 Rp3.000.000
7 Alat Pengering Ikan/Oven 1 buah Rp800.000 Rp800.000
8 Alat Press Ikan 1 buah Rp2.500.000 Rp2.500.000
9 Alat Pengayak Tepung 1 buah Rp1.500.000 Rp1.500.000
10 Bak 4 buah Rp25.000 Rp100.000
11 BBM Rp100.000
12 Karung plastik+label 100 pcs Rp3.000 Rp300.000
13 Biaya tak terduga 1 periode Rp500.000 Rp500.000
Jumlah Rp9.595.000
Total Keseluruhan Rp11.595.000

Anda mungkin juga menyukai