Anda di halaman 1dari 11

Makalah Tentang Aliran-aliran Seni Rupa

Nama Kelompok:
 AHMAD BADALI
 FATHUL BARI
 MUHAMMAD SAIPUL
 M.YUNUS
 M.SIDIK
Kelas:XI IPS1

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi
dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu
melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.

Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni tidak ada yang dapat
dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan seluruh kekayaan yang ada di dalamnya dengan seni
dan penuh dengan keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya warna yang ada dalam dunia ini, air
bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang berwarna hijau, langit bewarna biru. Semua
diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada ciptaan-Nya yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu
manusia.

Setiap manusia adalah seniman, disadari ataupun tidak karena manusia adalah suatu karya seni Tuhan
Yang Maha Kuasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa dimanapun manusia berada yang adalah makhluk Tuhan
yang diciptakan penuh dengan seni akan selalu melakukan seni dengan cara-cara dan kebudayaannya masing-
masing.

Berkesenian adalah salah satu ekpresi proses kebudayaan manusia. kesenian adalah salah satu ciri
utama suatu kebudayaan. Bagi manusia kesenian memiliki dua dimensi, yaitu dimensi budaya (pemerdekaan
diri) dan dimensi fungsional (kegunaan, efisiensi, teknis dan komersil

Seni lukis merupakan salah satu bidang seni yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman,
namun bila dibandingkan dengan bidang seni lain, seni lukis masih tertinggal. Seperti misalnya seni musik,
dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan memacu pertumbuhan bidang ini semakin
berkembang dengan cepat. Untuk memperlancar tujuan yang akan dicapai dalam pendidikan dan untuk
mendukung proses belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah
perlu dikembangkannya pendidikan dalam bidang seni dan budaya.

Hal ini dikarenakan seni dan budaya merupakan perluasan dan pendalaman dalam bidang seni di
Indonesia, seni menjadi sumber gagasan masyarakat untuk menghasilkan karya seni dan Budaya yang
beragam. Seni berkembang seiring dengan kemajuan zaman, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
memajukan karya seni.

Tujuan:
 Mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa khususnya Indonesia
 Menciptakan rasa cinta tanah air
 Mengembangkan rasa kepedulian terhadap budaya
 Memberi pengetahuan di bidang kerajinan khusunya lukisan

Manfaat:
 Mengetahui Sejarah perkembangan seni rupa murni dari tahun ke tahun
 Mengetahui pengertian seni rupa murni beserta fungsinya
 Mengetahui macam-macam aliran
 Mengetahui pengertian aliran-aliran
 Mengetahui sejarah-sejarah aliran
 Mengetahui tokoh-tokoh aliran beserta karyanya

SENI RUPA MURNI


Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni
rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah. Sehingga
karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni
merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya
seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai benda pakai untuk
kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa
yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni
ini memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas
tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan. Keunikan
tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni
daerah setempat merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah
setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni
patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat
(Papua),. Masing-masing karya seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat
menjadi ciri khas suatu daerah.
Pengertian Seni Rupa Murni (Fine Art)
Seni rupa murni (Fine Art) adalah Seni rupa yang dalam proses pembuatan dan
tujuannya mengarah pada kepuasan batin si seniman penciptanya tersebut. Seni rupa murni
bentuknya diciptakan dan diwujudkan orang, sebagai curahan hati nurani yang sangat indah
sekali.
Seni rupa murni disebut juga dengan seni indah (Fine Art) yaitu seni yang semata-
mata hanya terikat pada kepentingan estetik dan ekspresi perupa.
Karya seni rupa murni diciptakan dengan tujuan sebagai sarana atau media berekspresi,
berkomunikasi, rekreasi, dan terapi. Karya Seni Rupa Murni (Fine Art); yaitu Sebuah karya
seni rupa murni mengutamakan nilai ekspresi perupanya dibandingkan nilai
terapannya. Gagasan, media, teknik, proses, dan keahlian berkarya seorang perupa dominan
dalam hal ini. Contohnya adalah lukisan, grafis, patung, seni ukir,dan ragam hias. Seni rupa
murni biasa juga merupakan istilah untuk menyebut salah satu jenis seni rupa, yang dilandasi
oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin seniman penciptanya.
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni yang menjadikan fungsi
sebagai tujuan utama dimana kreativitas artistik hanyalah komponen yang melengkapinya .
Seni rupa murni diciptakan berdasarkan kreativitas ekspresi yang sangat pribadi (lukis,
patung, grafis, keramik). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula
diperjualbelikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruangan. Ciri
seni rupa murni ini adalah memiliki motif dan teknik pembuatannya yang khas dan beragam.
Seni murni adalah seni rupa yang megutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati
nilai atau mutu seninya dengan indra penglihatan.
Fungsi Seni Rupa Murni
Seni rupa daerah menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni
dan seni rupa terapan. Seni rupa murni atau fine artmerupakan karya seni rupa yang berfungsi
untuk memuaskan batin atau di dalam penciptaannya lebih mengutamakan nilai
keindahannya. Seni rupa murni adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang
diekspresiakan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk,
warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan
karya yang indah dan bermakna. Penciptaan karya seni rupa murni atau fine art biasanya
memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada tema, corak atau
gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni tersebut. Sedangkan seni rupa terapan
atau aplied art merupakan karya seni rupa yang mempunyai fungsi sebagai benda kebutuhan
sehari-hari. Karya seni rupa terapan selain diciptakan sebagai benda praktis juga dapat
dinikmati keindahannya.
 Sebagai sarana ritual keagamaan
 Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat
 Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi.
 Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu.
Secara kronologis sejarah seni rupa manca negara/ dunia dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
1.Seni Rupa Timur Purba
a.Seni Mesir.
b.Seni Mesopotamia.
c.Seni Mediterania.
2.Seni Rupa Eropa Klasik.
a.Seni Yunani
b.Seni Romawi.
3.Seni Abad Pertengahan.
a.Seni Masa Pembenyukan
b.Seni Masa Gemilang.
c.Seni MAsa Kemunduran.
4.Seni Renaissance
a.Seni Renaissance.
b.Seni Barok.
c.Seni Rococo.
5.Seni Modern.
Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari
zaman Yunani dan Romawi yang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa
ke Eropa Barat melalui Roma. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal
abad ke-19 menyebabkan munculnya berbagai produk. Keadaan ini akhirnya mengubah
berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang seni rupa. Perhatian manusia
cenderung pada hal-hal yang bersifat material, hal ini menyebabkan pemberontakan
seniman. Pemberontakan seniman termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas,
sehingga di dunia perkembangan seni rupa lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling
menerusakan atau menentang aliran-aliran sebelumnya.

Macam-macam aliran Seni Rupa:


1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan
feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya.
Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut
kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-
masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata
ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai
dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam
babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini
menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah
tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di
sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan
kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David
merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif,
penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE
INGRES (1780-1867)

2. Aliran Romantisme
Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita, baik
cerita binatang maupun manusia. Pelukis yang beraliran romantisme ini adalah Raden Saleh,
F. Goya (Spanyol), Turner (Inggris), Rubens (Belanda). Aliran Romantisme merupakan
pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki
perasaan dan emosi.
Ciri-ciri aliran Romantisme sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
a.Eugene Delacroix dan Theodore Gericault
b.Jean Baptiste dan Jean Francois Millet

3. Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan
penghayatan untuk menemukan dunia. Realisme, yaitu aliran seni rupa yang
penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.

4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap
isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek
yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan
isinya. Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan
keadaan alam. Pelukis beraliran naturalisme adalah Abdullah Suryosubroto, Basuki Abdullah,
M. Pirngadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constable.
Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
5. Aliran Impresionis

Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya
tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak
mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak
diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh
impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan
Mary Cassat.

6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya
menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan
batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh
yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti
adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi.
Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke
arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky,
dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar.
Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek
lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau
lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran
sebelumnya.
Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre
Derain, Maurice de Vlaminc.

8. Aliran Kubisme
Kubisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau
bentuk dasar kubus. Bentuk dasar bidang seperti segitiga, segiempat, lingkaran, jajaran
genjang, elips, dan bentuk-bentuk bidang lainnya. Pelukis beraliran ini antara lain Pablo
Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, Mochtar Apin.
Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne.

9. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi


atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu:
1.Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga.
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913].
2.Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana
garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama
sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.

10. Aliran Futurisme


Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran
kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan
kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Futurisme, yaitu aliran seni lukis
yang berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak dan khayalan
masa yang akan datang.
Tokoh aliran ini antara lain :
Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti, Severin, Gialomo Balla

11. Aliran Dadaisme

Dadaisme, yaitu aliran seni rupa yang penyajiannya dalam bentuk yang magic, seram,
atau mengerikan. Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran
sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah
berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi
oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.

12. Aliran Surealisme


Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis.
Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian.
Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis
dalam mimpi.
Tokoh surealis mancanegara yaitu
Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod

Anda mungkin juga menyukai