Panduan Cuci Tangan EDIT
Panduan Cuci Tangan EDIT
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang ”MAKALAH PANDUAN UCI TANGAN” .
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana di dalamnya masih
terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun isi. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dalam makalah berikutnya dapat
diperbaiki serta ditingkatkan kualitasnya.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................ii
BAB I DEFINISI............................................................................................................................................1
1.1 DEFINISI............................................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP..........................................................................................................................3
2.1 Ruang Lingkup...................................................................................................................................3
BAB III TATA LAKSANA.................................................................................................................................4
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................................................4
REFERENSI..................................................................................................................................................5
ii
BAB I
DEFINISI
1.1 DEFINISI
1. Mencuci Tangan : Proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan
dengan menggunakan sabun biasa dan air
2. Flora Transien dan Flora Residen
Istilah ini menggambarkan dimana bakteri dan mikroorganisme berada dalam lapisan kulit
Flora Transien : Diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain atau
permukaan yang terkontaminasi (Mis : meja periksa, toilet, lantai) selama bekerja. Organisme
ini tinggal dilapisan luar kulit dan terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan
sabun biasa dan air.
Flora Residen : Tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut, dan tidak
dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan pencucian dan pembilasan keras dengan sabun
dan air bersih. Untungnya pada sebagian besar kasus, flora residen kemungkinan kecil terkait
dengan infeksi yang menular
3. Air Bersih
Air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman untuk diminum
serta pemakaian lainnya (misalnya mencuci tangan dan membersihkan instrument medis)
karena memenuhi standart kesehatan yang telah ditetapkan. Pada keadaan minimal air bhersih
harus bebas dari mikroorganisme dan memiliki turbiditas rendah (jernih, tidak berkabut)
4. Sabun
Produk-produk pembersih (batang, cair, lembar, atau bubuk) yang menurunkan tegangan
permukaan sehingga membantu melepaskan kotoran, debris, dan mikroorganisme yang
menempel sementara pada tangan. Sabun biasa memerlukan gososkan untuk melepas
mikroorganisme secara mekanik, sementara sabun antiseptic (antimikroba) selain melepas
juga membunuh atau menghambat pertumbuhan dan hampir semua mikroorganisme
5. Agen Antiseptik atau antimikroba
Bahan kimia yang diaplikasikan diatas kulit atau jaringan hidup lain untuk menghambat atau
membunuh mikroorganisme (baik yang sementara atau yang merupakan penghuni tetap)
sehingga mengurangi jumlah bakteri
Contohnya adalah :
a. Alkohol 60 - 90% (etil dan isopropyl atau metil alcohol)
b. Chlorhexidin glukonat 2 – 4% (Hiblicens, hibiscrub, hibitane)
c. Chlorhexidin glukonat dan cetrimide dalam berbagai konsentrasi (savlon)
d. Yodium 3% yodium dan produk alcohol berisi yodium atau tincture (yodiun tinktur)
e. Iodofor 7,5 – 10% berbagai konsentrasi (betadin atau wescodyne)
f. Kloroksilenol 0,5 – 4% (Parakloro metaksilenol atau PCMX) berbagai konsentrasi (dettol)
g. Triklosan 0,2 – 2%
1
6. Emollient Cairan organic seperti gliserol, propilen glikol atau sorbitol yang ketika ditambahkan
pada handrub atau lotion tangan akan melunakkan kulit dan membantu mencegah kerusakan
kulit (keretakan, kekeringan, iritasi dan dermatitis) akibat pencucian tangan dengan sabun yang
sering (dengan atau tanpa antiseptic) dan air.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
BAB IV DOKUMENTASI
5
REFERENSI
1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Kesiapan menghadapi Emerging Infectious Disease, (Perhimpunan Pengendalian Infeksi
Indonesia, Cetakan Kedua Tahun 2009)
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Kesiapan menghadapi Emerging Infectious Disease,
JHPIEGO(Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, Cetakan Kedua Tahun 2007)
6
Lampiran 1
7
Lampiran 2
8
Lampiran 3