Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang ”MAKALAH PANDUAN LASA” .
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana di dalamnya masih
terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun isi. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dalam makalah berikutnya dapat
diperbaiki serta ditingkatkan kualitasnya.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... ii
BAB I DEFINISI.................................................................................................................................................2
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................2
1.2. Tujuan.............................................................................................................................................2
BAB II TATA LAKSANA .....................................................................................................................................3

i
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RSIA CEMPAKA AZ-ZAHRA

NAMA KETERANGAN TANDA TANGAN TANGGAL


Pembuat
Dokumen
Authorized
Person
Direktur RSIA
dr. Iziddin Fadhil CEMPAKA AZ-
ZAHRA

1
BAB I
DEFINISI
1.1. Latar Belakang
Adanya nama-nama obat yang membingungkan merupakan salah satu dari penyebab
yang paling sering dalam kesalahan obat. Puluhan ribu jenis obat yang beredar di pasaran
menyebabkan potensi kesalahan karena kebingungan menjadi signifakan. Hal-hal yang dapat
menyebabkan kebingungan antara lain :

 Tulisan yang tidak jelas


 Pengetahuan yang tidak lengkap mengenai nama obat
 Produk terbaru yang tersedia
 Kemasan atau label yang mirip
 Fungsi klinis yang mirip
 Kekuatan / dosis yang mirip
 Bentuk sediaan
 Frekuensi pemberian obat
 Kesalahan perusahaan dan pemberi regulasi yang mengijinkan berbagai jenis merek dan
merek dan merek dagang baru.\

Pada tahun 2004 di Amerika, dilaporkan ada lebih dari 33.000 merek dagang dan 8000
merek obat dan diperkirakan 24.000 produk terapetik kesehatan beredar di pasar Kanada. The
Institutefor Safe Medication Practices (ISMP) telah menerbitkan daftar pasangan obat-obat yang
mungkin dapat menyebabkan kesalahan sebanyak 8 lembar. Ada banyak kombinasi rupa dan
ucapan yang mirip yang dapat menyebabkan kesalahan obat.

1.2. Tujuan
Menurunkan resiko kejadian kesalahan obat yang disebabkan karena kesalahan
pembacaan atau pendengaran karena obat rupa dan ucapan mirip, sehingga meningkatkan
keamanan bagi pasien.

i
BAB II
TATA LAKSANA

 Usaha pencegahan yang telah dilakukan oleh pemerintah, antara lain :


 Aturan mengenai kemasan obat
 Aturan mengenai informasi obat
 Aturan mengenai bentuk sediaan obat
 Usaha pencegahan yang telah dilaksanakan oleh industri obat, antara lain :
 Pembeda dalam desain obat dan kemasan
 Seleksi nomenklatur / tata nama obat (meliputi penulisan nama generik secara
jelas)
 Mencantumkan bentuk sediaan obat pada kemasan
 Informasi pada profesional kesehatan bila terjadi perubahan formula/kekuatan
sediaan atau bentuk sediaan
 Penulisan masa kadaluwarsa dengan tinta hitam
 Obat dengan perhatian khusus dituliskan dengan jelas (jangan digerus, jangan
dikunyah, dll)
 Prinsip-prinsip utama yang dapat diterapkan di rumah sakit, antara lain :
 Untuk manajemen : Pembuatan sistem yang memadai dengan adanya PFT,
Formularium obat, SIM / IT RS, SDM yang cukup, adanya komite di RS (KKPRS dan
komite mutu), sumber informasi obat dan sistem edukasi pada pasien
 Untuk dokter :
a) Mengikuti kebijakan PFT / komite medis mengenai cara penulisan resep
(order harus lengkap)
b) Tulisan dalam resep harus jelas
c) Perhatian pada order/permintaan obat secara verbal yang disampaikan
melalui telpon
d) Menghindari singkatan yang mudah beresiko kesalahan interpretasi, misal
q.d keliru dengan o.d atau bahkan q.i.d. Tuliskan saja sehari sekali atau
setiap hari atau 1 dd 1.
e) Hindari penulisan signa “gunakan sesuai petunjuk”

1
f) Menghindari singkatan tidak baku, misalnya AZT atau Aztreonam atau
Azathioprine, PCT : Paracetanol atau PZT : Pirazinamid.
g) Selalu menuliskan angka 0 didepan decimal, dan lebih baik menuliskan
500 mg dari pada 0.5 g
 Untuk farmasi:
a) Memastikan bahwa resep dapat dibaca dengan benar, melalui perbaikan
tulisan tangan, resep yang di print, atau penggunaan resep elektronik (e-
resep)
b) Meminta keterangan lebih lanjut saat ada permintaan obat, dengan
menanyakan kandungan, bentuk sediaan, kekuatan, cara penggunaan dan
indikasi
c) Read back clarification (baca ulang) saat ada permintaan melalui telepon
atau permintaan tidak tertulis bentuk apapun.
d) Memisahkan tempat penyimpanan obat yang beresiko keliru.
e) Menggunakan sistem tallman lettering. Hal ini sudah ditetapkan oleh FDA
(Food and Drug Association) dan ISMP (institute for Safe Medication
Practices)
f) Training dan edukasi bagi tenaga kesehatan yang terlibat (farmasi,
perawat dan dokter) mengenai daftar obat NORUM yang ada di RS dan
selalu memperbarui daftar tersebut.
DAFTAR OBAT DENGAN NAMA /UCAPAN
DAFTAR OBAT DENGAN RUPA MIRIP
MIRIP
OsTEOcal Oscal Buvipacain Norepinephrine
ProPRANolol BISOprolol Amlodipin 5 mg Amlodipin 10 mg
Epinephrine NORepinephrine Ceftriaxone Cefotaxime
PrednisoLONE PredniSONE MgSO4 40% MgSO4 20%
humALOG humULIN Ondancetron Citicolin
EPHEDrine EPINEPHrine Oxytocin ampul Methylergo ampul
DOBUTamine DOPamine

i
1

Anda mungkin juga menyukai