: tersebut, merupakan tuntutan kepada setiap muslim yang mempunyai kemampuan untuk
memberikan makanan kepada fakir miskin, anak yatim, dan semacamnya. Perintah dimaksud,
disebut zakat, baik dalam bentuk zakat fitrah maupun dalam bentuk zakat maal (zakat harta,
penghasilan, emas,perak, dan sebagainya). Namun, bagi warga masyarakat muslim yang
belum mempunyai kriteria wajib zakat, ia dianjurkan memberikan hartanya dalam bentuk
infaq dan/atau shadaqah kepada orang yang berhak menerimanya. Hal itu, menunjukkan
bahwa orang Islam berkewajiban melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan perintah
agama, baik dalam bentuk kewajiban untuk mengeluarkan zakat maupun dalam bentuk
sunnat untuk mengeluarkan infaq dan/atau shadaqah. Semua bentuk pengeluaran harta
dimaksud, selain berfungsi ibadah kepada Allah dalam aspek tertentu dan dalam aspek
lainnya berfungsi sosial kemasyarakatan yang berpengaruh dalam interaksi sosial di antara
sesama manusia.
c. Bersilaturrahmi atau menjalin hubungan baik dengan kerabat
Perintah agama dalam bersilaturahmi atau menjalin hubungan baik dengan kerabat
merupakan hubungan sesama manusia secara horizontal yang harus berkesinambungan baik
terhadap kaya dengan miskin, pejabat dengan rakyat, majikan dengan buruh, maupun
terhadap manusia yang berstatus pekerjaanya sebagai petani, nelayan, dan sebagainya
terhadap manusia lainnya. Hal itu berarti ajaran Islam tidak mengenal pemisahan sesama
muslim yang dilatar belakangi oleh pekerjaan, status sosial, jabatan, dan sebagainya,
melainkan yang membedakan hubungan sesama manusia di hadapan Allah SWT. adalah
kualitas ketakwaan.