Pasar adalah suatu institusi atau badan yang menjalankan aktivitas jual beli
barang-barang atau jasa-jasa, Pasar tidaklah selalu harus merupakan tempat atau
bangunan tertentu. Setiap hubungan yang terjadi antara pembeli dan penjua komoditas
tertentu di waktu tertentu telah merupakan pasar wlaupun hubungan tersebut hanya
dilakukan melalui alat komunikasi seperti telepon, internet, dan sebagainya.
Berdasarkan sifat dan bentuknya pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua
macam yaitu pasar dengan persaingan sempurna ( perfect competitive market )
dan pasar dengan persaingan tak sempurna ( imperfect competitive market . Jenis
pasar persaingan tidak sempurna meliputi pasar monopoli dan oligopoli.
a. Pasar Monopoli
Monopoli berasal dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti
penjual. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar dan tidak ada barang pengganti.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga
(melakukan monopoli pasar).
Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan
undang-undang atau karena teknik yang canggih.
Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga,
Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
Dapat mempengaruhi penentuan harga secara mutlak
Promosi iklan kurang diperlukan
Kelebihan pasar monopoli
Banyaknya produsen di pasar memberikan sebuah keuntungan bagi
konsumen untuk bisa memilih produk yang terbaik baginya.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk
selalu melakukan sebuah inovasi dalam menghasilkan produknya.
Diferensiasi produk mendorong konsumen agar selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, dan bisa membuat
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian
besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
b. Pasar Oligopoli
Suatu pasar disebut oligopoli apabila terdapat 2 atau lebih produsen yang
menguasai suatu pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli
Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan
banyak pembeli di pasar
Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk,
telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan
lainnya
Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga
karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.
Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga.
Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.
Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli.
Sistem harga yang kaku
Kelebihan pasar oligopoli :
Persaingan ketat yang terjadi di pihak produsen tentu memberikan
keuntungan bagi konsumen karena mereka akan mendapatkan produk
terbaik dan promo tepat dari masing-masing produsen. Kondisi
persaingan ini juga akan memicu inovasi dari produsen untuk
memaksimalkan kepuasan dari para konsumennya
Konsumen bisa mendapatkan berbagai pilihan dan variasi dari produk
yang dibutuhkannya. Tentu mereka juga bisa mempertimbangkan
kelebihan dari masing-masing produk dalam memenuhi kebutuhannya
secara optimal
Produsen akan menyesuaikan harga produk dengan kemampuan target
konsumennya masing-masing. Sehingga dapat dikatakan penentuan
harga akan bergantung pada kebijakan produsen yang
mempertimbangkan konsumennya
Kelemahan pasar oligopoli :
Kebijakan yang dibuat oleh produsen terbesar akan sangat berpengaruh
pada kondisi pasar termasuk juga produsen lainnya
Cukup sulit untuk produsen baru masuk ke dalam pasar ini karena modal
yang dibutuhkan cukup besar untuk bersaing dengan produsen lainnya.
Sehingga kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga
berjalan lambat karena persaingan yang terjadi hanya ada pada beberapa
produsen besar
Modal dan budget yang harus dikeluarkan untuk promosi cukup besar
yang dipersiapkan produsen sehingga seringkali dianggap sebagai
pemborosan sumber daya ekonomi
Seringkali terjadi perang harga antar produsen yang tentunya juga akan
membuat berbagai perubahan pada kondisi harga di pasaran, apalagi jika
hal tersebut dilakukan oleh produsen besar
Arifin, Imamul. 2007. Membuka Cakrawala Ekonomi. Bandung : PT. Setia Purna Inves.
https://www.haruspintar.com/contoh-pasar-persaingan-sempurna/ ( diakses pada 24
September 2018, pukul 19.27 )
http://ilmuekonomi123.blogspot.com/2017/04/pasar-monopoli-yang-terdapat-di.html (
diakses pada 24 September 2018, pukul 19.58 )
Pindyck, Robert S. dan Rubinfeld, Daniel L. 2007. Mikroekonomi. Jilid satu. Edisi Keenam.
Penerbit PT Indeks. Jakarta.
Sugiarto, Teddy Herlambang, Brastoro, Rachmad Sudjana, dan Said Kelana. 2007.
Ekonomi Mikro : Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Widjajanta, Bambang, dan Aristanti Widyaningsih. 2007.Ekonomi dan Akuntansi :
Mengasah Kemampuan Ekonomi. Bandung : CV. Citra Praya.