Anda di halaman 1dari 15

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH PERENCANAAN


2.1 Data Populasi Penduduk

Data populasi kependudukan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
menentukan besarnya kebutuhan air minum di suatu daerah dikarenakan data penduduk sangat
mempengaruhi kebutuhan air minum dalam suatu wilayah. Hal ini sangat penting karena jumlah
kebutuhan air minum akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk.Jumlahnya pun akan
selalu meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di suatu
daerah. Oleh karena itu, diperlukan data penduduk yang dipergunakan sebagai dasar perkiraan
dan perencanaan air minum di suatu daerah untuk tahun – tahun yang akan datang. Sehingga
dibutuhkan Data Proyeksi Populasi Penduduk dalam 10 tahun terakhir untuk mempermudah
dalam merencanakan sispem penyediaan air minum sesuai kebutuhan penduduk suatu wilayah

Tabel 2.1 Data Jumlah Penduduk


Jumlah Penduduk (jiwa)
No Tahun
Laki-Laki Perempuan Total

1 2008 61885 61001 122886

2 2009 57399 54802 112201

3 2010 57710 55080 112790

4 2011 58624 55953 114577

5 2012 58259 55201 112990

6 2013 58692 56355 115047

7 2014 59568 57321 116889

8 2015 60753 58492 119245

9 2016 63132 60562 123694

10 2017 62993 60810 123803

(Sumber : BPS Kabupaten Bandung Tahun 2009-2018)

Berdasarkan data penduduk Kecamatan Dayeuhkolot di tahun 2017 penduduk laki laki
berjumlah 62.993 dan penduduk perempuan 60.810 dengan jumlah penduduk keseluruhan
123.803 . Kecamatan Dayeuhkolot terdiri dari enam Desa/Kelurahan yaitu Cangkuang Kulon,
Cangkuang Wetan, Pasawahan, Dayeuhkolot, Citeureup, Sukapura.

2.2 Kondisi Fisik Daerah Perencanaan

2.2.1 Lokasi Wilayah

Kecamatan Dayeuhkolot adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi


Jawa Barat Indonesia. Batas wilayah untuk Kecamatan Dayeuhkolot yaitu, Utara Kecamatan
Bandung kidul dan Bojongloa Kidul, Selatan Kecamatan Baleendah, Barat Kecamatan
Margahayu, Timur Bojongsoang.

2.2.2 Letak Geografis

Secara geografis Kecamatan Dayeuhkolot terletak pada koordinat 107o30’7”-


107o40’7” Bujur Timur dan 6o55’30”-7o0’24” Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai
berikut :

- Sebelah Utara : Jalan Tol Padaleunyi, Kota Bandung

- Sebelah Timur : Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang

- Sebelah Selatan : Sungai Citarum, Kecamatan Baleendah

- Sebelah Barat : Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu


Gambar 2.1 Administrasi Kecamatan Dayeuhkolot
2.2.3 Kondisi Klimatologi

a. Temperatur

Kecamatan Dayeuhkolot memiliki ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut.
Temperatur udara rata-rata bulanan 23,1oC, dengan temperatur maksimum harian rata-rata
28,4oC dan minimum 19,6oC. Temperatur maksimum tertinggi dan terendah berlangsung
pada bulan September dan Juni.

b. Kelembaban

Kelembaban nisbi udara rata-rata bulanan di daerah studi relatif sangat tinggi yaitu
berkisar antara 71-85 %, dengan rata-rata bulanan maksimum terjadi pada bulan Januari dan
minimum bulan Desember.

c. Curah hujan

Curah hujan rata-rata bulanan berkisar antara 1,03-16,93 mm/hr, dengan curah hujan
maksimum harian rata-rata berkisar antara 21,0-82,0 mm/hr dan minimum 1,0-11,0
mm/hr. Curah hujan maksimum tertinggi terjadi pada bulan November –Desember dan
terendah berlangsung pada bulan Juli-Agustus.

Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3.862,73 mm, dengan curah hujan rata-rata
bulanan tertinggi sebesar 1.149,33 mm terjadi pada bulan Desember dan terendah sebesar
1,5 mm terjadi pada bulan September sepanjang tahun terjadi bulan basah (curah hujan
bulanan >100 mm) selama 7 bulan, yakni dari bulan Januari hingga Mei dan Desember.

2.2.4 Kondisi Topografi

Daerah Kecamatan Dayeuhkolot secara topografis hanya memiliki interval 3 meter


untuk bentangan yang cukup luas sehingga kelandaian yang terhitung mencapai nilai antara
0 sampai 3 %.

Perbedaan tinggi yang mencolok terdapat di sekitar Cisirung dekat lokasi IPAL, di
Desa Cangkuang Wetan dan Cangkuang Kulon yang penggunaan lahan untuk saat ini
adalah pengelompokan lokasi industri (tekstil), perbedaan ketinggian mencapai 3,8 meter
terutama di belokan Cisirung dan di lembah sungai anak sungai Citarum.
Kecamatan Dayeuhklot terdiri dari dataran datar/landai dengan kemiringan lereng
bervariasi antara 0 % - 3 %. Relief kontur Kecamatan Dayeuhkolot dengan kemiringan 0 %
-3 % dengan arah dari utara ke selatan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.2


Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Bandung
2.2.5 Kondisi Geologi

Struktur geologi di Kecamatan Dayeuhkolot terbentuk dari bahan Aluvial dan Batuan
Vulkanik ke dalam 3 formasi geologi, yaitu sebagai berikut:

A. Formasi Endapan Pasir Aluvial

Formasi ini terdapat di sepanjang tepi Sungai Citarum yang merupakan ciri dari batas air
Citarum dari masa lalu.

B. Endapan Danau

Formasi ini merupakan lapisan yang terdapat di bagian timur Desa Sukapura dan
Kelurahan Citeureup, kemungkinan lapisan ini adalah hasil endapan danau purba
“Bandung”.

C. Hasil Gunung Api yang tidak teruraikan

Formasi ini merupakan formasi yang paling besar bentangannya, karena hampir
semua kelurahan dan desa yang ada di kecamatan ini memiliki lapisan formasi ini.

Secara geologi kondisi tanahnya cukup stabil atau tidak berada pada wilayah jalur
gempa, lapisan tanah dan batuan tersebut merupakan daerah yang cukup subur. Hanya
sebagian kecil Kecamatan Dayeuhkolot memiliki kecenderungan memiliki tanah labil
karena merupakan kawasan dengan kemiringan relatif besar.

2.2.6 Kondisi Hidrologi

Keadaan hidrologi di wilayah perencanaan meliputi air permukaan, mata air, dan
lapisan pembawa air.

1. Air Permukaan

Air permukaan yang dimaksud berupa sungai-sungai yang ada di wilayah perencanaan
yaitu : Sungai Citarum, Sungai Cangkuang, Sungai Citepus, Sungai Cikapundung dan
Sungai Cipagalo. Pada umumnya sungai-sungai yang ada di wilayah perencanaan bermuara
di Sungai Citarum.

2. Mata Air
Diwilayah perencanaan terdapat sejumlah mata air yang mengeluarkan air sepanjang
tahun, yaitu di desa Cangkuang Wetan dan Cangkuang Kulon, berupa mata air kontak
dengan debit 15 liter/menit.

Pada saat ini penduduk memanfaatkan air tersebut untuk keperluan sehari-hari (minum,
masak, mandi dan mencuci) melalui perpipaan yang dibuat perkelompok permukiman,
sedangkan permukiman yang berlokasi agak sulit dijangkau melakukan pemenuhan kebutuhan
tersebut dilokasi.

3. Lapisan Pembawa Air

Terdapat dua jenis lapisan pembawa air yang termasuk kedalam batas administrasi
wilayah perencanaan ini, yaitu :

a. Lapisan pembawa Air dengan produktifitas rendah sampai sedang, merupakan


lapisan pembawa air yang paling dominan di wilayah ini, yaitu mencapai 96 % dari
luas wilayah perencanaan. Lapisan ini merupakan sumber Air Tanah Dangkal,
dengan kedalaman yang dapat diukur dari beberapa sumur penduduk. Air sumur
digunakan oleh sebagian besar penduduk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada musim penghujan tinggi muka air tanah 3 meter, sedangkan pada musim
kemarau dapat mencapai 9 meter.

b. Lapisan pembawa Air dengan produktifitas umumnya rendah merupakan lapisan


yang terdapat muara sungai Cidurian yang mencapai luas sekitar 4% dari total luas
wilayah perencanaan.

4. Wilayah Genangan

Dengan melihat posisi wilayah perencanaan yang berbatasan dengan Sungai Citarum,
yang seringkali airnya meluap pada waktu tetentu, maka sebab-sebab terjadinya banjir ini
disinyalir oleh besarnya angka pengendapan materi pada dasar sungai sehingga pada suatu
waktu kapasitas sungai ini berada dibawah kapasitas rata-rata ,sehingga aliran terhambat dan
menimbulkan genangan.
2.3 Kondisi Sosio Ekonomi

2.3.1 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah salah satu yang mempengaruhi dalam menentukan


besarnya ai yang dibutuhkan. Data kepadatan penduduk pada Kecamatan Dayeukolot
dapat dilihat pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk

No Desa/Kelurahan Kepadatan
Jumlah Luas Wilayah
Penduduk
Penduduk (hektar)
(jiwa/hektar)

1 Cangkuang Kulon 39970 214.5 186

2 Cangkuang Wetan 19503 209.9 93

3 Pasawahan 12992 192.2 68

4 Dayeuhkolot 16624 97 171

5 Citeureup 22177 250 89

6 Sukapura 10301 155 90

Jumlah 121567 1078.6 113

(Sumber: BPS Kabupaten Bandung 2017)

2.3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Kelompok Umur
No Desa/Kelurahan
0-14 Tahun 15-64 Tahun 65+ Tahun

1 Cangkuang Kulon 11734 27027 1360

2 Cangkuang Wetan 5940 12988 573

3 Pasawahan 3374 9226 379


4 Dayeuhkolot 4753 11335 598

5 Citeureup 5847 15447 814

6 Sukapura 2651 7186 335

Jumlah 10999 83209 4059

(Sumber: Kecamatan Dayeuhkolot dalam Angka 2017)

2.3.3 Jumlah Penduduk Pemeluk Agama

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Pemeluk Agama

Agama
No Desa/Kelurahan
Islam Kristen Katholik Hindu Budha

1 Cangkuang Kulon 34564 3230 1117 52 201

2 Cangkuang Wetan 19053 354 27 17 19

3 Pasawahan 11880 115 26 4 4

4 Dayeuhkolot 16271 182 64 0 14

5 Citeureup 21315 236 180 0 26

6 Sukapura 10219 27 48 0 0

Jumlah 113302 4144 1462 73 264

(Sumber: Kecamatan Dayeuhkolot dalam Angka 2017)

2.3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Sektor Pertanian
Butuh
No Desa/Kelurahan
Palawia dan Tani
Perkebunan Peternakan Perikanan Kehutanan
Holtikultura

1 Cangkuang Kulon 92 0 43 18 1 82

2 Cangkuang Wetan 166 0 21 15 0 37


3 Pasawahan 19 1 11 1 1 6

4 Dayeuhkolot 20 0 3 0 0 11

5 Citeureup 48 0 8 2 0 19

6 Sukapura 66 0 9 12 0 35

Jumlah 411 1 95 48 2 190

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian (lanjutan)

Perdagangan
Pertambangan Industri Hotel dan
No Desa/Kelurahan Bangunan/Kontruksi (Besar dan Angkutan
dan Penggalian Pengolahan Restoran
Eceran)

1 Cangkuang Kulon 51 6607 368 3076 172 582

2 Cangkuang Wetan 22 4102 413 999 62 211

3 Pasawahan 9 3748 295 861 66 194

4 Dayeuhkolot 13 2755 403 1482 40 206

5 Citeureup 15 2638 463 1175 539 225

6 Sukapura 5 1170 331 638 69 149

Jumlah 115 21020 2273 8231 948 1567

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian (lanjutan)

Jasa
Pendidikan,
Informasi & Keuangan Kesehatan,
No Desa/Kelurahan Listrik dan Gas Lainnya
Komunikasi & Asuransi Masyarakat,
Pemerintahan,
& Perorangan

1 Cangkuang Kulon 97 281 439 2560 324


2 Cangkuang Wetan 57 76 89 779 339

3 Pasawahan 28 73 48 392 123

4 Dayeuhkolot 39 64 34 1068 140

5 Citeureup 74 134 86 1078 105

6 Sukapura 32 55 47 386 154

Jumlah 327 683 743 6253 1185

2.3.4 Jenis Bangunan

Tabel 2.6 Jenis Bangunan

Jenis Bangunan
No Desa/Kelurahan
Semi Tidak
Permanen
Permanen Permanen

1 Cangkuang Kulon 9500 54 61

2 Cangkuang Wetan 5072 71 39

3 Pasawahan 3817 30 3

4 Dayeuhkolot 4456 53 27

5 Citeureup 5180 54 25

6 Sukapura 2435 14 17

Jumlah 30460 276 172

(Sumber:Kabupaten Bandung dalam Angka 2011)

2.4 Fasilitas Kota

2.4.1 Peribadatan

Kehidupan beragama senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan antara lain untuk
peningkatan akhlak demi kepentingan bersama dalam membangun masyarakat adil dan
makmur. Salah satu hak umat beragama yaitu memiliki fasilitas ibadah agamanya masing –
masing di daerha tempat tinggalnya. Dalam Data Tempat Ibadah yang berada di Kecamatan
Dayeuhkolot adalah sebagai berikut.

Tabel 2.7 Tempat Ibadah

Tempat Ibadah (unit)


No Desa/Kelurahan
Mesjid Surau/Langgar Gereja Kristen

1 Cangkuang Kulon 70 20 0

2 Cangkuang Wetan 18 0 0

3 Pasawahan 13 0 2

4 Dayeuhkolot 26 5 2

5 Citeureup 24 5 1

6 Sukapura 18 5 0

Jumlah 169 35 5

(Sumber: BPS Kabupaten Bandung Tahun 2017)

2.4.2 Pendidikan

Pendidikan penduduk merupakan upaya peningkatan sumber sumber daya


manusia yang hasilnya akan merupakan modal sebagai penggerak pembangunan.
Fasilitas pendidikan yang berada dan tersebar di Kecamatan Dayeuhkolot terdiri dari
fasilitas pendidikan TK, SD, SLTP, SMU. Sesuai dengan usia sekolah yang ada maka
fasilitas SD merupakan yang terbanyak di Kecamatan Dayeuhkolot. Untuk lebih
jelasnya, fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Dayeuhkolot dapat dilihat pada
Tabel 2.3

Tabel 2.8 Sarana Pendidikan

Tahun Sekolah Siswa Pengajar

SD 2016 53 13326 587


2017 52 13103 545

2016 11 5375 226


SMP
2017 11 5220 231

2016 3 2138 91
SMA
2017 3 2288 104

(Sumber: BPS Kabupaten Bandung Tahun 2017-2018)

2.4.3 Kesehatan

Kecamatan Dayeuhkolot dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat guna


menunjang dan menciptakan kesehatan masyarakat yang sehat akan dibutuhkan fasilitas
kesehatan yang memadai. Saat ini Kecamatan Dayeuhkolot telah memiliki fasilitas
tersebut antara lain rumah sakit, puskesmas dan poliklinik. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.9 Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan Jumlah (unit)

Rumah Sakit 1

Rumah Sakit Bersalin 0

Poliklinik/Balai Pengobatan 11

Puskesmas 2

Puskesmas Pembantu 1

Tempat Praktek Dokter 14

Tempat Praktek Bidan 15

Poskesdes 1

Polindes 3

Posyandu 90
Apotek 14

Toko Obat 0

(Sumber: BPS Kabupaten Bandung 2018)

Anda mungkin juga menyukai