Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada awalnya, perhatian para sarjana antropologi memahami unsur
kebudayaan asing masuk ke Indonesia melalui penelusuran sejarah mengenai
kedatangan bangsa – bangsa asing ke Indonesia yang bertujuan untuk melakukan
kolonisasi.
Pengaruh budaya asing terjadi pertama kali saat suatu bangsa berinteraksi
dengan bangsa lain. Misalnya, melalui perdagangan dan penjajahan. Dalam proses
interaksi tersebut terjadi saling memengaruhi unsur budaya antar bangsa.
Pada masa kolonial Belanda diterapkan sistem administrasi, seperti
kelurahan, kawedanan, desa, dan dusun yang sampai sekarang masih tetap berlaku.
Pengaruh budaya asing lainnya yang bersifat positif adalah budaya baca tulis yang
mulai diterapkan pada masyarakat di segala lapisan sosial.
Budaya asing tidak harus selalu diartikan budaya yang berasal dari luar
negeri, seperti budaya barat. Namun, tidak bisa disangkal bahwa budaya barat
berupa makanan, mode, seni, dan iptek memang telah banyak memengaruhi budaya
masyarakat di Indonesia.
Pada abad ke- 20 dan ke-21, pengaruh budaya asing di Indonesia dapat
terlihat melalui terjadinya gejala globalisasi. Dalam proses globalisasi terjadi
penyebaran unsur-unsur budaya asing dengan cepat melalui sarana teknologi,
komunikasi, informasi, dan transportasi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian budaya dan kebudayaan ?
2. Apa unsur budaya ?
3. Ada berapa macam kebudayaan ?
4. Bagaimana dampak masuknya budaya asing ke Indonesia ?

1|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahuipengertian budaya dan kebudayaan.
2. Untuk mengetahui unsur budaya.
3. Untuk mengetahui macam kebudayaan.
4. Untuk mengetahui dampak masuknya budaya asing ke Indonesia.

2|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN TENTANG BUDAYA dan KEBUDAYAAN

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-
struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

3|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

4|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
2.1.1 UNSUR BUDAYA

Menurut Koentjroningrat, unsur – unsur budaya terdiri atas :


1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok budaya yang meliputi:


1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2. Organisasi ekonomi
3. Alat – alat dan lembaga – lembaga
4. Organisasi kekuatan (politik)

2.1.2 MACAM – MACAM KEBUDAYAAN

Nilai Budaya Timur


Berbicara tentang nilai budaya timur yang pada intinya banyak bersumber
dari agama. Inti kepribadian manusia timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya
mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan.
Pemikiran timur lebih menekankan unsure terdalam dalam jiwa. Macam –
macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin
mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Sesuatu yang baik
menurut budaya timur tidak hanya dalam dunia benda, tidak dengan memanipulasi
alam, atau mengubah masyarakat mencari kesenangan dirinya.
Sesatu yang baik menurut budaya timur adalah sesuatu yang diperoleh
melalui pencarian zat yang satu, didalam diri kita atau di luarnya. Jalan untuk

5|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
memperoleh hikmah keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia tidak
terletak pada akal budi, tetapi melalui meditasi, beribadah, atau tirakat.
Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan
timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong – royong dan menjaga
keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia
dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki
indonesia memiliiki kriteria yang sama dengan nilai – nilai budaya timur.
Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat
yang mulai mengena. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan
hati – hati . Kemajuan barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita
tiru. Adapun bentuk budaya barat berupa sikap gaya hidup mewah, individualis,
dan jauh dari kehidupan agama tidak cocok di tanamkan di Indonesia.

Nilai Budaya Barat


Kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung merupakan sisi
kebalikan dari nilai budaya timur. Budaya barat lebih menekankan dunia objektif
dibandingkan perasaan, sehingga hasil pola pemikirannya membuahkan sains dan
teknologi. Nilai budaya barat lebih ditekankan pada pikiran. Barat hanya meyakini
sesuatu yang masuk akal saja.
Kehidupan barat lebih terpikat pada kemajuan material dan hidup. Barat
hidup dalam dunia teknis dan ilmiah sehingga mereka menganggap pikiran nilai –
nilai hidup yang meminta kepekaan hati sebagai sesuatu yang tidak bermutu. Nilai
– nilai seperti itu sebagian besar memang tampak pada macam kebudayaan barat.

2.1.2 DAMPAK MASUKNYA BUDAYA ASING Ke INDONESIA

Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena


adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan
sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh
tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan
masyarakat.

6|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya
goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak
mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan
tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan
terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang
menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi
karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Menurut Soerjono
Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang
sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
Dampak positif dan negatif pengaruh budaya luar terhadap Indonesia :
1) Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus
berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai
tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut
dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin,
jasmani dan rohani.

2) Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan
dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya
kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan
kenakalan remaja. Pengertian masalah sosial :
a. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di
bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang
pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya
pembangunan.

7|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan
kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam
masyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan Lahirnya
kelompok kelompok sosial.
Seperti adanya pengamen yang banyak di jalanan yang menyebabkan
masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan
masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat
kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika
tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas.
b. Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan
dampak sebagai berikut: Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan
pandangan mata kabur, Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi
rusak, Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
c. Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang
bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan,
pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya
kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial
lainnya.
Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi
organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi. Sebagaimana
dikatakan E.H. Sutherland kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi
diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat
interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi
muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik
masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalah gunaan narkotika serta obat –
obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
faktor eksternal dan internal.

8|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi
remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang
juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat
disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang
dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang
mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya,
berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga,
pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam
keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang
baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat.
Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat
melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang
tuanya.

2.1.2 PENGARUH BUDAYA LUAR TERHADAP INDONESIA

Proses penyebaran kebudayaan didominasi melalui jalur perdagangan laut,


maka dari itu penduduk di daerah pesisir memiliki kebudayaan campuran. Pengaruh
kebudayaan asing yang dibawa kaum pedagang atau pelaut banyak memengaruhi
pola kebudayaan masyarakat pribumi yang tinggal di daerah pesisir atau di sekitar
pelabuhan tempat mendaratnya pedagang asing.
Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal secara umum dapat
dijumpai dalam bentuk sebagai berikut.
1. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Religi / Kepercayaan
Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju
sistem religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya
pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada
awalnya menganut sistem kepercayaan kepada roh – roh leluhur maupun kekuatan
gaib yang diwariskan secara turun temurun.

9|ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PENGARUH BUDAYA


LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan
kepada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian
bukan berarti sistem religi tradisional yang merupakan kebudayaan asli bangsa
Indonesia telah punah.
Hal ini tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yang telah mengalami
penyesuaian dengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misalnya upacara
sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk
kebudayaan yang menggabungkan unsur religi tradisional dengan agama.

Gambar 1. Bagi masyarakat Surakarta dan Jogjakarta, sekatenan merupakan


bentuk kebudayaan asli suku bangsa Jawa yang telah dipadukan dengan nuansa
kebudayaan Islam.

2. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Pengetahuan


Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur
kebudayaan lokal. Sebelum unsur pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi
kebudayaan lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang
kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu, bercocok tanam sampai
kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional.

10 | I L M U P E N G E T A H U A N S O S I A L ( P E N G A R U H B U D A Y A
LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan
yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan
alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada
kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional.
Penemuan obat obatan tradisional merupakan bentuk pengembangan
pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan
pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga menghasilkan obat yang alami dan
bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidang
pengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam.

3. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi


Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan
peralatan yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun
keadaan dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sistem teknologi tradisional
yang menjadi unsur kebudayaan lokal menyangkut tentang:
a) Alat-alat produksi.
b) Senjata.
c) Wadah.
d) Alat untuk menyalakan api.
e) makanan dan minuman.
f) Pakaian dan perhiasan.
g) Tempat berlindung atau rumah.
h) Alat-alat transportasi.
Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhi teknologi tradisional
yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan manusia. Mekanisasi dalam
pertanian, telah menggeser peralatan tradisional dengan alat modern dalam
pengolahan tanah. Hal itu membawa dampak terhadap peningkatan produksi
pertanian.

11 | I L M U P E N G E T A H U A N S O S I A L ( P E N G A R U H B U D A Y A
LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
4. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Kesenian
Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan
lokal mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda.
Masuknya kesenian manca negara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa
muda, banyak menggeser ruang gerak kesenian tradisional.
Salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian tradisional agar tetap lestari
adalah dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kesenian
tradisional tersebut. Misalnya kesenian musik campur sari, merupakan bentuk
kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional dengan unsur-unsur
kesenian modern.
Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti lenong dan wayang kulit,
banyak menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk menarik penonton
khususnya kalangan anak muda.

5. Pengaruh Budaya Asing terhadap Bahasa


Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu
suku bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi
antar warga dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh
kebudayaan asing terhadap perkembangan bahasa daerah sangatlah besar.
Terutama di daerah pesisir, di mana penduduknya banyak berinteraksi dengan
suku bangsa lain (asing) yang memiliki komposisi bahasa yang berbeda dengan
komposisi bahasa induknya. Misalnya bahasa Jawa yang diterapkan di daerah
pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah pedalaman.
Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan
menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya kata dalam bahasa lokal
tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata
bahasa asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.

12 | I L M U P E N G E T A H U A N S O S I A L ( P E N G A R U H B U D A Y A
LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
6. Pengaruh Budaya Asing dalam Era Globalisasi
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Indonesia telah memasuki era
globalisasi. Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi telah
menyebabkan masuknya pengaruh budaya dari seluruh penjuru dunia dengan
cepat ke Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses
terbentuknya sistem organisasi dan sistem komunikasi antar masyarakat di
seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mengikuti sistem serta kaidah-kaidah
yang sama.
Pada era globalisasi, peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat diketahui
dengan cepat oleh negara lain melalui media massa, seperti televisi, radio, surat
kabar atau internet. Globalisasi berlangsung melalui saluran-saluran tertentu,
seperti media massa, pariwisata internasional, lembaga perdagangan dan
industri internasional, serta lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Saluran-saluran globalisasi, antara lain sebagai berikut.
a. Media Massa
Arus globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio,
televisi, surat kabar, film, dan internet. Globalisasi melalui media massa telah
membuat dunia menjadi seolah-olah tanpa batas. Melalui media massa, seperti
televisi yang disiarkan dalam jaringan satelit, peristiwa bencana
b. Pariwisata Internasional
Berkembangnya sektor pariwisata internasional juga berpengaruh terhadap
penyebaran arus globalisasi. Kegiatan pariwisata internasional yang melibatkan
banyak negara dapat dilakukan dengan mudah karena adanya kemajuan sarana
transportasi dan telekomunikasi.
c. Lembaga Perdagangan dan Industri Internasional
Globalisasi dalam perdagangan internasional ditandai dengan adanya pasar
bebas. Dalam era pasar bebas, setiap negara akan berlomba-lomba
mengembangkan keunggulan komparatifnya untuk menarik para investor dari
luar negeri. Era pasar bebas juga ditandai adanya kebebasan kontak
perdagangan antarnegara tanpa dibatasi hambatan fiskal dan tarif.

13 | I L M U P E N G E T A H U A N S O S I A L ( P E N G A R U H B U D A Y A
LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari semua isi makalah yang telah diuraikan, maka dapat kita disimpulkan
bahwa :
1. Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke
Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa
kita.
2. Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya asing di
Indonesia tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.
3. Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan
nilai-nilai budaya Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya asing
yang sifatnya negatif.

B. Saran
Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan
dengan baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa
Indonesia sendiri harus benar-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi
budaya asing yang masuk ke Indonesia.

14 | I L M U P E N G E T A H U A N S O S I A L ( P E N G A R U H B U D A Y A
LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).
DAFTAR PUSAKA

1. http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
2. http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htm
3. http://jovanvaditta97.blogspot.co.id/2015/11/pengaruh-budaya-asing-
terhadap-budaya.html
4. http://puncakhati.blogspot.co.id/2016/04/pengaruh-budaya-asing-terhadap-
indonesia.html

15 | I L M U P E N G E T A H U A N S O S I A L ( P E N G A R U H B U D A Y A
LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA).

Anda mungkin juga menyukai