Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEMA : GIZI PADA LANSIA

HARI/TANGGAL :

WAKTU : 15 MENIT

LOKASI : KAMPUS POLTEKKES KALTIM

TUJUAN :

 UMUM : Meningkatkan pengetahuan para lansia tentang pentingnya gizi


pada saat lanjut usia
 KHUSUS : Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit diharapkan para
lansia mampu
o Memahami apa itu lansia
o Menjelaskan pengertian tentang gizi
o Menyebutkan manfaat gizi bagi para lansia
o Memahami makanan-makanan yang bergizi seimbang
o Cara hidup sehat pada lansia

SASARAN : LANSIA

METODE : Diskusi dan Tanya jawab

MEDIA : Leaflet

EVALUASI : 1. Para lansia dapat memahami apa itu lansia

2. Para lansia dapat menjelaskan pengertian tentang gizi

3. Para lansia dapat menyebutkan manfaat gizi

4. Para lansia dapat memahami makanan yang bergizi seimbang

5.Para lansia dapat mengerti cara hidup sehat

LAMPIRAN : Dasar teori


URAIAN KEGIATAN

NO Hari/ JAM WAKTU KEGITAN RESPON CLIEN


Tanggal
2 menit 1.Pembukaan : o Clien menjawab
o Mengucapkan salam o Clien menerima dengan
o Memperkenalkan diri baik
10 menit o Apersepsi o Clien menjawab sesuai
pengetahuan
2.Kegiatan inti :
o Menjelaskan apa itu A,b,c,d Mendengarkan dengan
lansia penuh seksama
o Menjelaskan o Mengajukan pertanyaan
pengertian gizi yang kurang dimengerti
o Manfaat gizi
3 menit o Menu yang bergizi
Seimbang
o Cara hidup sehat
o Tanya jawab

3.Penutup o Clien dapat mengulang apa


o Mengevaluasi yang telah dijelaskan
pemahaman para o Clien turut mengucapkan
lansia terima kasih dan membalas
o Mengucapkan terima salam
kasih dan salam
penutup
Evaluasi

1.Dapatkah para lansia menjelaskan apa itu lansia?

Standar : Para lansia dapat menjelaskan tentang apa itu lansia

Lansia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang
dikaruniai umur panjang, terjadi tidak bias dihindari oleh siapapun .

2.Dapatkah para lansia menjelaskan pengertian tentang gizi?

Standar : Para lansia dapat menjelaskan pengertian tentang gizi

Gizi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui digestik, absopsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy

3.Dapatkah para lansia menyebutkan manfaat gizi?

Standar : Para lansia dapat menyebutkan manfaat gizi

o Penghasil energy atau tenaga


o Sebagai pembangun dan memelihara sel dan jaringan tubuh
o Sebagai pengatur proses tubuh

4.Dapatkah para lansia memahami makanan yang begizi seimbang?

Standar : Para lansia dapat memahami makanan yang bergizi seimbang

Makanan yang bergizi seimbang adalah :

o Menu pada lansia hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan makanan
yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur
o Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi lansia 50% adalah hidrat arang yang
bersumber dari hidrat arang kompleks seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-
bijian
o Sebaiknya jumlah lemak dalam makanan dibatasi, terutama lemak hewani
o Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber pada
buah,sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dalam jumlah bertahap
o Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium (susu non fat, yoghurt, ikan)
o Makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah besar seperti kacang, hati,
bayam/sayuran hijau
o Membatasi penggunaan garam, hindari makanan yang mengandung alcohol
o Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah
o Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan-bahan yang segar dan
mudah dicerna
o Hindari makanan yang terlalu manis, gurih dan goring-gorengan
o Hendaknya makan disesuaikan dengan kebutuhan

5.Dapat kah para lansia memahani cara hidup sehat?

Standar : Para lansia dapat memahami cara hidup sehat

Yang dimaksud hidup hidup sehat belum tentu hidupnya makmur, segala
keinginannya terpenuhi, akan tetapi sehat itu milik kita yang paling berharga, karena
bila sakit tidak bias berbuat apa-apa dan tidak bias menikmati dengan baik apa yang
dimiliki. Oleh karena itu kita harus menjaga, memelihara, merawat dan menyayangi
kesehatan. Cara hidup sehat yaitu :

o Makan makanan yang bergizi seimbang


o Minum air putih 1,5-2 liter
o Olah raga yang teratur dan sesuai
o Istirahat tidur yang cukup
o Menjaga kebersihan
o Minum suplemen gizi yang diperlukan
o Memeriksa kesehatan secara teratur
o Mental dan batin tenang dan seimbang
o Rekresi
o Hubungan antar sesame yang sehat
o Back to nature (kembali ke alam)
DASAR TEORI
GIZI PADA LANSIA

Gizi merupakan sutu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi


secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.
Lansia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang
dikaruniai umur panjang, terjadi tidak bias dihindari oleh siapapun .
 Batasan usia lansia
 Batasan : Lansia adalah mereka yang telah diatas usia 65 tahun
 Menurut Durmin : Young ederly (65-75th), Older ederly (75th)
 Munro dkk : Older ederly dibagi dua, usia 75-84th dan 85th
 M.alwi Dahlan : Usia diatas 65th
 Menurut usia pensiun : Usia diatas 56th
 Who : Usia pertengahan (45-59th), usia lanjut (60-74th), usia tua
(75-90th), usia sangat tua (>90th)
 Status gizi pada lansia
 Metabolism basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi
lansia cenderung mengalami kegemukan/obesitas
 Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit,
akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
 Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan,
akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
 Fungsi pengecap/penciuman menurun/menghilang, makan menjadi
tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadi
kurang gizi
 Penyekit periodontal (gagal ginjal), akibatnya kesulitan makan
yang berserat, hal ini menyebabkan lansia kegemukan/obesitas
 Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan,
hal ini mengganggu penyerapan makanan vit dan mineral,
akibatnya lansia menjadi defesiensi zat-zat mikro
 Sering menggunakan obat-obat atau alcohol, hal ini dapat
menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan
hepatitis atau kanker hati
 Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk
menyiapkan makanan sendiri dan kurang gizi
 Kurang bersosialisasi, kesepian, akibatnya nafsu makan menurun
dan kurang gizi
 Pendapatan menurun, konsumsi makan menjadi menurun
akibatnya menjadi kurang gizi
 Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa
makan, yang dapat menyebabkan kegemukan atau kurang gizi
 Kebutuhan gizi lansia
Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya
aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan
memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudh menurun
 Kalori
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan metabolism
basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%,
disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas. Kalori
diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidral 4 kal, dan protein
4kal/gram. Bagi lansia sebaiknya komposisi energy 20-25%
berasal dri protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat.
Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960kal,
perempuan 1700kal
 Protein
Untuk lebih aman, secara umum keburuhan protein bagi orang
dewasa perhari adalah 1gr/kg berat badan. Pada lansia, massa
ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan
protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang
dewasa, karena pada lansia efesiensi pengguna senyawa nitrogen
oleh tubuh telah berkurang. Beberapa peneliti merekomendasikan,
untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar
12-14% dari porsi untuk orang dewasa
 Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% . konsumsi lemak
lebih tinggi dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis
(penyumbatan pembuluh darah kejantung). Juga dianjurkan 20%
dari konsumsi lemak adalah asam lemak tidak jenuh
 Karbohidrat dan lemak makanan
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan
segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi
suplemen serat, karena dikhawatirkan konsumsi seratnya terlalu
banyak, yang dapatmenyebebkan mineral dan gizi lain terserap
oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh
 Vitamin dan mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang
mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vit C, D
dan E umumnya kekurangan ini disebabkan dibatasinya konsumsi
makanan
 Air
Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat
diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang, membantu
pencernaan makanan dan membersihkan ginjal. Pada lansia
dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas/hari
 Menu harian lansia
Para ahli gizi menganjurkan bahwa untuk lansia yang sehat, menu sehari-
hari hendaknya :
 Tidak berlebihan tetapi cukup mengandung gizi sesuai dengan
persyaratan kebutuhan lansia
 Bervariasi jenis makanan dan cara olah raga
 Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan
 Membatasi konsumsi gula
 Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan
minuman beralkohol
 Cukup banyak konsumsi makanan yang berserat untuk
menghindari simbelit
 Minum yang cukup

 Kelompok jenis makanan


 Karbohidrat : nasi, jagung, ketan, bihun, biscuit, kentang, mie, roti
singkong, talas, ubi singkong, pisang, nangka, macaroni
 Protein nabati : daging sapi, daging ayam, telur unggas, ikan,
bakso daging
 Protein nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, oncom
 Buah-buahan : papaya, belimbing, alpukat, apel, jambu biji, jeruk,
mangga, nangka, pisang, sawo, sirsak, semangka
 Sayuran : bayam, buncis, beluntas, daun papaya, daun singkong,
katu, kapri, kacang panjang, kecipir, wortel, sawi, selada
 Susu : susu sapi, susu kambing, skim
 10 langkah agar dapat hidup lebih lama, sehat, dan berarti untu lansia
 Menciptakan pola makan yang baik
 Memperkuat daya tahan tubuh
 Mencegah tulang agar tidak keropos dan mengerut
 Memastikan agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif dan teratur
 Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak
 Mengurangi resiko penyakit jantung
 Agar penglihatan tetap baik dan system syaraf tetap bagus, harus
banyak makan vitamin B6, B12 dan asam folat
 Mempertahankan berat badan ideal
 Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur
 Tetaplah berlatih
 Kecukupan gizi
Kebutuhan gizi lansia setiap individu sangat dipengaruhi oleh factor-faktor
berikut :
 Umur
 Jenis kelamin
 Aktivitas/kegiatan fisik dan mental
 Postur tubuh
 Pekerjaan
 Iklim/suhu udara
 Kondisi fisik tertentu
 Lingkungan

Angka kecukupan energy dan zat gizi yang dianjurkan untuk manula dalam sehari

POLA SUSUNAN MAKAN UNTUK LANSIA DALAM SEHARI

Komposisi Laki-laki perempuan


Energy (kal) 1960 1700
Protein (gram) 50 44
Vit A (RE) 600 700
Thiamin (mg) 0,8 0,7
Riboflafin (mg) 1,0 0,9
Niasin (mg) 8,6 7,5
Vit B12 (mg) 1 1
Asam folat (mcg) 170 150
Vit C (mg) 40 30
Kalsium (mg) 500 500
Fosfor (mg) 500 450
Besi (mg) 13 16
Seng (mg) 15 15
Iodium (mcg) 150 150
Kelompok Jenis pangan per Jumlah posi dalam sehari
Makanan Porsi
Laki-laki Perempuan
Bahan pokok Nasi (1 piring=200gr) 3 2
Lauk pauk  Daging 1,5 2
(1ptg=50gr) 5 4
Sayuran  Tahu (1ptg=50gr) 1,5 1,5
Buah-buahan Bayam (1 mgk=100gr) 2 2
susu Papaya (1 ptg=100gr) 1 1
Skim (1 gls=100gr)

MENU UNTUK MANULA DALAM SEHARI

Waktu Menu Porsi


Pagi Roti-telur-susu 1 tqngkep 1 gelas
Selingan Papais 2 bungkus
Siang Nasi 1 piring
Semur 1 potong
Pepes tahu 1 bungkus
Sayuran bayam 1 mangkuk
pisang 1 buah
Selingan kolak pisang 1 mangkuk
Malam mie baso 1 mangkuk
pepaya 1 buah
 Prinsip gizi pada menopause
 Menopause adalah masa berhentinya haid secara alami,
biasanya pada usia 45-50 tahun
 Terjadinya penurunan produksi esterogen & progesteron
 Anjuran dalam mengkonsumsi makanan pada masa menopause
(Burnner, 1996)
 Anjuran gizi pada menopause
 Karbohidrat, kompleks & kaya akan serat
 Protein, tidak melebihi 15% dari karbohidrat & kurangi sumber
hewani
 Lemak,tidak melebihi 25-30% dari kalori yag dikonsumsi
 Vitamin & mineral, konsumsi berbagai macam sayuran & buah
setiap hari
 Pola makanan yang tepat pada menopause
 Pilih jenis makanan yang bermanfaat
 Patuhi jadwal makan
 Jangan makan dengan keadaan terburu-buru
 Bervariasi, perbanyak makan makanan dengan bahan segar &
proses pengelolaan yang tidak teralu lama
 Makanlah secukupnya
 Kebutuhan kalori & zat gizi harus cukup
 Tambahkan vitamin dalam menu sehari-hari
 Tips menghadapi menopause
 Jika tidak menyukai susu, bisa diganti dengan tahu,tempe,atau
sayur dengan porsi besar
 Jangan terlalu lama saat merebus sayur, memasak gorengan
atau memanggang daging
 Tidak semua menu lauk digoreng, bisa diolah menjadi menu
yang lain
 Tidak sembarangan mengonsumsi Vitamin A & D
 Diet pada lansia kolesterol tinggi
Pola menu 1700 kalori
Protein : 65gr Lemak : 40gr karbohidrat : 270gr
 Makan pagi
07.00 :150gr nasi
50gr ikan/daging
sayuran secukupnya
air putih

 selingan
10.00 : 1 gls susu non fat
 Makan siang
13.00 : 150gr nasi
50gr ikan/daging/ayam
75gr tahu/tempe
sayuran secukupnya
 selingan
16.00 : 200gr buah-buahan
 Makan malam

18.00 : 150gr nasi

50gr daging/telur/ikan
50gr tahu/tempe
sayuran secukupnya
 Menu seimbang bagi lansia hypertensi

BAHAN MAKANAN BERAT (gr) URT


1.Pagi
• nasi 250 1 ¾ gelas
• Telor/ayam/susu/skim 55/45 1 butir/3 sndk mkn
• Tempe/tahu 50 1 potong
• Sayuran 100 1 gelas
• Buah-buahan 100 1 potong besar
2.Siang
• Nasi 250 1 ¾ gelas
• Daging/ayam 50 1 potong
• Tempe/tahu 50 1 potong
• Sayuran 100 1 gelas
• Buah 150 1 ½ potong besar
• Minyak untuk 15 1 sendok makan

menggoreng
• Buah-buahan 200 2 potong besar

3.Malam
• nasi 200 1 ½ gelas
• ikan 50 1 potong
• tempe/tahu 50 1 potong
• sayuran 100 1 gelas

• buah 150 1 ½ potong besar

• minyak untuk 15 1 sendok makan

menumis

Catatan :
Konsumsi garam dapur tidak lebih
dari ¼ - ½ sendok teh/hari
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman tata laksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan.2003

Direktorat gizi masyarakat DJBKM. Depkes RI

Buku ajar ilmu gizi

Gizi dalam Kespro

http://gizi pada lansia.catatan kuliah lenteraimpian.com

Anda mungkin juga menyukai