INDONESIA CERDAS
Majukan Pendidikan!
LEMBAR KERJA
MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
mengandung karbohidrat.
- Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa
C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m.
(http://qforq.multiply.com/journal/item/2?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem)
5. Cara Kerja :
1. Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas lumping
porslin / piring plastik / wadah lainnya.
2. Tetesi satu per satu satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.
Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
3. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat yang
mengandung amilum.
6. Data Pengamatan :
No.
Bahan Makanan
Warna
Keterang-an
Sebelum diberi
Yodium
Sesudah diberi
Yodium
1.
Pisang
Putih
Hitam
2.
Apel
Putih
Coklat
3.
Nasi
Putih
Ungu pekat
4.
Putih Telor
Putih
Putih kekuningan
5.
Tahu Putih
Putih
Coklat
6.
Margarin
Krem/kuning
Krem
7.
Biskuit
Coklat
Hitam
8.
Tepung terigu
Putih
Biru kehitaman
9.
Gula Pasir
Putih
Coklat
10.
Kentang
krem/kuning
Hitam
Keterangan simbol :
√ = mengandung karbohidrat
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di
peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
· Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol dan
tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
· Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu
pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur
tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji
seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
· Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal
itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
· Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
· Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam .
Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
8. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apen,
nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi
dengan larutan yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
dan kentang.
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan
yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan
makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab : tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makana yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat?
LEMBAR KERJA
MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
mengandung lemak.
2. Pipet 1 buah
3. Kemiri 2 butir
4. Woertel 1 buah
5. Seledri 1 tanggai
6. Biji jagung kering 1 genggam
4. Teori Dasar :
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila
pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat
disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun
lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan
lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak
(invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang
tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu,
telur, dan sebagainya
5. Cara Kerja :
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh dioleskan
menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya. Amatilah
dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini
sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan makanan
yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri.
Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine,
seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu).
Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah bekas
usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya?
Catatlah hasil pengamatan pada table di lembar kerja.
6. Data Pengamatan :
No.
Keterangan
Ya
Tidak
1.
Kemiri
Mengandung lemak
2.
Margarin
Mengandung lemak
3.
Wortel
4.
Seledri
5.
6.
Singkong kering
7.
Kacang tanah kering
Mengandung lemak
8.
Pepaya
9.
Santan
Mengandung lemak
10.
Susu
11.
Minyak Goreng
Mengandung lemak
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
· Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
· Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
· Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
· Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung
lemak.
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering
tidak mengandung lemak.
· Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering
tidak mengandung lemak.
· Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.
· Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung
lemak.
· Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
· Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
· Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( kemiri, margarin,
wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan
minyak goreng) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut :
minyak goreng.
papaya, susu.
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak dak
terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab :
LEMBAR KERJA
MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
protein.
2. Lilin 1 buah
9. Kangkung 1 batang
4. Teori Dasar :
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila
pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat
disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun
lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan
lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak
(invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang
tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu,
telur, dan sebagainya
5. Cara Kerja :
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas piring kecil atau alas lainnya. Bakarlah bulu ayam di atas lilin yang telah
nyala. Amtilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar ini sebagai
kontrol/indikator.
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas lilin yang nyala. Bahan yang
diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Bahan
manakah bau yang sama dengan bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, maknakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran.
6. Data Pengamatan :
Mengandung Protein
Keterangan
Ya
Tidak
1.
Bulu Ayam*
Mengandung protein
2.
Putih telur
Mengandung protein
3.
Roti
4.
Tempe
Mengandung protein
5.
Daging ayam
Mengandung protein
6.
Kangkung
7.
Seledri
Mengandung protein
Keterangan:
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa :
· Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang nyala baunya dijadikan sebagai
kontrol/indikator (acuan) untuk bahan makanan yanglain yang dibakar.
Pada uji protein, putih telur rebus yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa putih telur
mengandung protein.
· Roti
Pada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya
tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung
protein.
· Tempe
Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya
sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa tempe mengandung protein.
· Seledri
Pada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu
ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa seledri mengandung protein.
· Daging Ayam
Pada uji protein, daging ayam yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata
baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa daging ayam mengandung
protein.
· Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya tidak sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan uji protein dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (seledri, kangkung,
putih telur, roti, tempe, daging ayam) dengan bulu ayam yang dibakar sebagai indikatornya maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein (yang sama dengan bau bulu ayam yang
dibakar) dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung protein (yang tidak sama dengan bau bulu
ayam yang dibakar)seperti sebagai berikut :
ayam, seledri
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang ditimbulkannya,
jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di bakar tersebut!
Jawab :
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar.
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang
dibakar.
Share toFacebookGoogle+TwitterDiggLintaskan
ARTIKEL TERKAIT:
Jejaring Sosial
Entri Populer
Hasil Pratikum: Uji Makanan [IPA SD]
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD MAKANAN KEGIATAN PRAKTIKUM 1. Judul Percobaan
: Uji Karbohidr...
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD MEKANIKA KEGIATAN PRAKTIKUM Judul Percobaan :
Gerak Lurus Beraturan Tuj...
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD GETAR DAN BUNYI KEGIATAN PRAKTIKUM Judul Percobaan
: Kepekaan Ind...
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD OPTIK KEGIATAN PRAKTIKUM 1. Judul Percobaan :
Percobaan Bintik Bu...
Blog Archive
▼ 2014 (108)
► September (9)
► July (2)
▼ June (97)
Profil
Kekasih
Sahabat Dekat
Pentingnya Pendidikan
My Cerpen
My Cerpen : AYMDK
Pendekatan Saintifik
Definisi Teater
Pentingnya PKn di PT
Geopolitik Indonesia
Geostrategi Indonesia
Konsisten Menulis
Menu
Karyaku
Keorganisasian
Kependidikan
Opini
Pembelajaran
Copyright Indonesia Cerdas - Adaptation Template by Elmi HB - Template by Noval and Published by Get
Theme Back to Top