Anda di halaman 1dari 3

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS

(http://www.thomsonfertility.com.sg/indo/fertility.htm)

Hasrat untuk menikah dan bereproduksi adalah salah satu kekuatan pendorong terkuat di alam.
Dorongan yang kuat dan sering obsesif ini dapat menimbulkan stres berat dan kebingungan
dalam memilih secara bijak kapan dan apa yang harus dilakukan saat kehamilan tidak bisa
terjadi.

Sebagai ‘aturan umum’ sederhana, pentingnya untuk mendapatkan bantuan medis bergantung
pada 3 faktor:

1. Usia wanita
Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi fertilitas adalah
usia si perempuan (Gambar 1). Fertilitas cukup stabil hingga
seorang perempuan mencapai usia 35 tahun. Sesudah itu, terjadi
penurunan fertilitas secara bertahap. Saat menginjak usia 40 tahun,
fertilitas menurun drastis.

Oleh karena itu sangat penting bagi perempuan yang mendekati


usia 35 tahun dan belum pernah hamil, untuk segera mencari
perhatian medis. Hal tersebut menjadi mendesak bagi perempuan
yang kian mendekati usia 40 tahun.

2.
Lama waktu mencoba mengandung
Kedua, begitu Anda memutuskan untuk mendapatakan keturunan, Anda akan mudah merasa
cemas jika Anda tidak berhasil mendapatkan kehamilan setelah satu bulan mencoba. Tetapi fakta
menunjukkan, secara normal, perempuan sehat (di bawah 30 tahun) yang melakukan hubungan
badan secara teratur, hanya memiliki peluang gagal 20 hingga 40 persen selama siklus tertentu.

Jadi, apa yang “salah” pada 60 hingga 80 persen sisanya yang gagal? Sering kali, tidak ada
alasan medis, dan penyebabnya biasanya adalah karena kualitas sperma atau sel telur terlalu jelek
untuk mencapai fertilisasi, atau fertilisasi terjadi tetapi embrio tidak bisa bertahan hidup setelah
beberapa hari.

Kenyataannya, menurut data National Center for Health Statistics, AS (Gambar 2), peluang
Anda untuk hamil sebenarnya cukup besar jika Anda melihatnya dalam rentang waktu satu tahun
hubungan badan tanpa pelindung.
Peluang Anda untuk
Usia Anda hamil setelah tahun
pertama
Di bawah 25
96%
tahun
25 – 34 86%
35 – 44 78%
Gambar 2
3.
Masalah Medis
Jangan menunda untuk mendapatkan bantuan medis karena usia merupakan faktor yang sangat
penting dalam menentukan fertilitas. Berikut adalah beberapa hal yang akan membantu Anda
menentukan kapan diperlukan nasehat/saran medis dengan segera:

■ berusia lebih dari 35 tahun

■ tidak hamil/subur selama lebih dari 2 tahun

■ menstruasi yang tidak teratur

■ mengalami gangguan seksual


menjalani operasi abdominal (bagian perut)
■ sebelumnya

■ lebih dari 6 siklus Clomiphene

■ lebih dari 4 siklus SO-AI


(Super Ovulation-Artifical Insemination [Super
Ovulasi-Inseminasi Artifisial])

Jika tidak ada masalah medis apa pun, perempuan


berusia di bawah 30 tahun perlu berkonsultasi
dengan ginekolog setelah menjalani masa 1 sampai 2
tahun hubungan badan tanpa pelindung. Tetapi
mereka yang berusia antara 30 hingga 35 tahun harus
mencari nasehat medis setelah enam hingga
sembilan bulan. Urgensi ini meningkat pada
perempuan 35 hingga 40 tahun jika mereka tidak
kunjung hamil setelah enam bulan; sementara
perempuan di atas 40 tahun harus mencari
nasehat/saran medis setelah tiga bulan mencoba dan
gagal.
Pada kebanyakan kasus, ginekolog Anda akan dapat
melakukan upaya fertilitas pendahuluan dan
menangani sebagian besar masalah. Jika Anda tidak
dapat hamil meski sudah ditangani dokter selama
enam hingga dua belas bulan, temuilah spesialis
fertilitas [disebut pula spesialis RE (Reproductive
Endocrine [Endokrin Reproduktif]), yakni ginekolog
dengan keahlian ekstra di bidang manajemen
fertilitas yang akan memandu Anda melalui aneka
macam perawatan.

Anda perlu memahami proses berpikir dokter Anda


sehingga keputusan yang benar dapat dibuat.
Keputusan tersebut tidak hanya berdasarkan fakta
ilmiah dan pengalaman klinis, tetapi juga
mempertimbangkan pandangan dan kebutuhan
Anda. Artinya, ANDA berpartisipasi aktif dalam
perawatan itu dan membantu spesialis RE Anda
merumuskan rencana yang logis untuk mendapatkan
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai