DEFINISI
1. Keteraturan
Sifat paling unik yang dimiliki oleh kehidupan adalah
keteraturannya. Kehidupan disusun sangat teratur,
dalam hirarki yang terdiri dari tingkatan-tingkatan
struktural, setiap tingkat merupakan mengembangan
dari tingkatan di bawahnya. Sel adalah tingkatan
sruktural terendah dimana semua sifat kehidupan
dapat muncul. Pada sel, keteraturan kehidupan diatur
pada tingkat molekuler. Sel-sel yang sama
dikelompokkan menjadi jaringan, susunan spesifik
dari jaringan-jaringan yang berbeda membentuk
organ, dan organ-organ membentuk system organ.
Kita mengenal system pencernaan, yang tersusun
dari berbagai organ seperti rongga mulut, pharinx,
oesophagus, lambung, usus sampai ke anus. System-
system ini menyusun suatu organisme multiseluler
seperti hewan, tumbuhan, menusia,dll.
2. Reproduksi
Organisme menghasilkan sendiri keturunannya.
Kehidupan berasal dari sesuatu yang hidup, aksioma
yang dikenal sebagai biogenesis.Kemampuan sel
untuk membelah diri menghasilkan sel-sel yang baru
adalah dasar bagi semua reproduksi dan bagi
pertumbuhan dan perbaikan organisme – organism
multiseluler, termasuk manusia.
4. Pemanfaatan energi
Organisme mengambil energy dan
mentransformasikannya sehingga dapat digunakan
untuk melakukan berbagai pekerjaan.
6. Homeostasis
Mekanisme –mekanisme pengatur menjaga agar
lingkungan internal suatu organisme tetap berada
pada batas yang sewajarnya, walaupun lingkungan
eksternalnya terus berubah-ubah. Proses pengaturan
ini dinamakan homeostasis . Pada manusia, pusat
kontrol di otak menjaga agar suhu darah selalu tetap.
MIsalnya, ketika suhu tubuh seseorang mulai panas,
sinyal-sinyal dari pusat kontrol akan meningkatkan
aktifitas kelenjar keringat dan memperlebar diameter
pembuluh darah pada kulit. Keluarnya keringat
menghasilkan pendinginan.
7. Adaptasi evolusioner
Kehidupan terus berkembang sebagai hasil dari
interaksi antara organisme dan lingkungannya. Salah
satu konsekuensi dari evolusi adalah adaptasi
organisme terhadap lingkungannya. Melalui pengaruh
kumulatifnya selama rentang waktu yang sangat
panjang, dapat menghasilkan suatu spesies baru
yang berasal dari spesies nenek moyangnya.