Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR BIOLOGI

DEFINISI

Biologi berasal dari bahasa latin “bios” yang artinya


‘kehidupan, dan “logos” yang artinya “ilmu”. Jadi, Biologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan.

Biologi adalah pengejawantahan ilmiah dari


kecenderungan manusia yang merasa mempunyai
hubungan dan tertarik dengan semua bentuk kehidupan.
Ilmu ini diperuntukan bagi orang dengan pemikiran yang
bertualang, karena akan membawa kita memasuki alam
bebas, dimana berbagai bentuk kehidupan beserta
lingkungan fisiknya berpadu membentuk jaringan-jaringan
kompleks yang disebut ekosistem. Dengan mempelajari
kehidupan, kita terdorong masuk ke dalam laboratorium,
guna mengamati lebih dekat lagi bagaimana bentuk-
bentuk kehidupan yang disebut organisme melakukan
kerja. Di sinilah dunia mikroskopis yang dihuni oleh unit-
unit dasar organisme, yaitu sel. Lebih kecil lagi, kerajaan
submikroskopis, yang akan kita pelajari selanjutnya adalah
molekul-molekul yang menyusun sel-sel tersebut, yang
disebut sebagai biologi molekuler.

Luasnya ruang lingkup biologi melahirkan berbagai


spesialisasi ahli biologi yang mempelajari kehidupan dalam
berbagai tingkatan dan waktu yang berbeda. Ahli genetika
misalnya, mengamati kehidupan tingkat
molekuler,sedangkan ahli palaentologi menguak rahasia
kehidupan purbakala dengan mempelajari hubungan
antara sejarah kehidupan dari data kronologis fosil dan
perubahan lingkungan di masa lalu, dan masih banyak lagi
spesialisasi yang menarik lainnnya

APA ITU KEHIDUPAN?

Kehidupan tidak dapat dijelaskan dengan definisi yang


singkat dan sederhana karena berhubungan erat dengan
berbagai sifat baru. Kita mengenal kehidupan dari apa
yang dilakukan oleh makhluk hidup. Berikut ini adalah
beberapa ciri dari kehidupan :

1. Keteraturan
Sifat paling unik yang dimiliki oleh kehidupan adalah
keteraturannya. Kehidupan disusun sangat teratur,
dalam hirarki yang terdiri dari tingkatan-tingkatan
struktural, setiap tingkat merupakan mengembangan
dari tingkatan di bawahnya. Sel adalah tingkatan
sruktural terendah dimana semua sifat kehidupan
dapat muncul. Pada sel, keteraturan kehidupan diatur
pada tingkat molekuler. Sel-sel yang sama
dikelompokkan menjadi jaringan, susunan spesifik
dari jaringan-jaringan yang berbeda membentuk
organ, dan organ-organ membentuk system organ.
Kita mengenal system pencernaan, yang tersusun
dari berbagai organ seperti rongga mulut, pharinx,
oesophagus, lambung, usus sampai ke anus. System-
system ini menyusun suatu organisme multiseluler
seperti hewan, tumbuhan, menusia,dll.

2. Reproduksi
Organisme menghasilkan sendiri keturunannya.
Kehidupan berasal dari sesuatu yang hidup, aksioma
yang dikenal sebagai biogenesis.Kemampuan sel
untuk membelah diri menghasilkan sel-sel yang baru
adalah dasar bagi semua reproduksi dan bagi
pertumbuhan dan perbaikan organisme – organism
multiseluler, termasuk manusia.

3. Pertumbuhan dan perkembangan


Program –program yang diwariskan dalam bentuk
DNA menentukan pola pertumbuhan dan
perkembangan, memproduksi organism dengan
karakteristik yang dimiliki oleh spesiesnya.
Metamorfosa yang dialami oleh katak dan kupu –
kupu merupakan contoh keunikan yang tidak dimiliki
spesies lain.

4. Pemanfaatan energi
Organisme mengambil energy dan
mentransformasikannya sehingga dapat digunakan
untuk melakukan berbagai pekerjaan.

5. Respons terhadap lingkungan


Suatu organism adalah contoh sistem terbuka yang
saling bertukar materi dan energi dengan
lingkungannya. Tiap organisme berinteraksi terus –
menerus dengan lingkungannya, yang meliputi
organisme lain dan faktor tak hidup lainnya.
Banyaknya jalinan interaksi ini membentuk susunan
dari suatu ekosistem. Kehidupan membutuhkan
pengambilan energi teratur secara kontinyu dan
pelepasan sejumlah energi tak beraturan ke
lingkungan sekitarnya.

6. Homeostasis
Mekanisme –mekanisme pengatur menjaga agar
lingkungan internal suatu organisme tetap berada
pada batas yang sewajarnya, walaupun lingkungan
eksternalnya terus berubah-ubah. Proses pengaturan
ini dinamakan homeostasis . Pada manusia, pusat
kontrol di otak menjaga agar suhu darah selalu tetap.
MIsalnya, ketika suhu tubuh seseorang mulai panas,
sinyal-sinyal dari pusat kontrol akan meningkatkan
aktifitas kelenjar keringat dan memperlebar diameter
pembuluh darah pada kulit. Keluarnya keringat
menghasilkan pendinginan.

7. Adaptasi evolusioner
Kehidupan terus berkembang sebagai hasil dari
interaksi antara organisme dan lingkungannya. Salah
satu konsekuensi dari evolusi adalah adaptasi
organisme terhadap lingkungannya. Melalui pengaruh
kumulatifnya selama rentang waktu yang sangat
panjang, dapat menghasilkan suatu spesies baru
yang berasal dari spesies nenek moyangnya.

Anda mungkin juga menyukai