Disusun Oleh :
Sutanto Floriaman Sarumaha
240110157001
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Mengetahui,
Koordinator PKL
i
LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Mengetahui,
Koordinator PKL
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul “Pengukuran
Konsumsi Energi Listrik pada Sistem NFT (NUTRIENT FILM
TECHNIQUE) di CV. Alam Pasundan” tepat dengan waktunya. Penulisan
laporan Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan
Mata Kuliah Prakter Kerja Lapangan pada jurusan Teknik dan Manajemen
Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran.
Kesempatan penulisan laporan ini, penulis tidak lupa mengucapkan
banyak terimakasih kepada banyak pihak yang membantu dan mendukung saya
dari awal sampai akhir kegiatan Praktek Kerja Lapangan sehingga dapat
terlaksana dengan baik dan penyusunan laporan tepat pada waktunya. Penyusunan
laporan ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Allah SWT yang memberi kesehatan jasmani dan rohani, serta anugerah
kesempatan mengikuti rangkaian praktek kerja lapangan yang berlimpah
kepada penulis.
2. S. Rosalinda, S.T.,MT. selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapang
yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL ini dengan sebaik-baiknya;
3. Wahyu Kristian Sugandi, S.TP., M.Si selaku koordinator PKL
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri
Pertanian, Universitas Padjadjaran;
4. Bapak Roni , selaku Pimpinan CV. Alam Pasundan, yang telah
memberikan izin Praktek Kerja Lapang serta ilmu dan pengalamannya
yang telah diberikan;
5. Bapak Rahmat, selaku pembimbing lapang yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan selama melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Lapang;
iii
6. Seluruh staff dan karyawan CV. Alam Pasundan, yang telah memberikan
informasi mengenai teknik penggunaan pompa pada seluruh greenhouse;
7. Ayah, ibu, dan saudara-saudara saya yang selalu menasehati, membimbing
dan merestui sebagai dukungan moril dan secara materil untuk memenuhi
kebutuhan saya;
8. Albert Afandi, Aisyah, Connie Sidabutar, Rizty Amalia, dan Sanda Ayu
sebagai teman seperjuangan dan bererjasama dalam mengikuti rangkaian
kegiatan Praktek Kerja Lapangan
9. Teman-teman sepondok esa yang selalu memberi semangat dan dukungan
lainnya dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan
10. Teman-teman Teknik Pertanian dan Biosistem, maupun semua pihak yang
tidak disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapang ini.
Penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dirasa masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar laporan ini jauh lebih baik lagi. Penulis berharap laporan
Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua
pihak pada umumnya. Amin
Jatinangor, Oktober 2018
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.4 Penanaman ..................................................................................... 12
3.5 Pemanenan ..................................................................................... 13
3.6 Taksasi Hasil Pertanian ................................................................. 13
3.7 Penanganan Pascapanen ................................................................ 14
3.8 Distribusi dan Pemasaran .............................................................. 15
BAB IV.KEGIATAN PENGUKURAN ENERGI LISTRIK .......................... 17
4.1 Hasil ............................................................................................... 17
4.1.1 Denah Lokasi Pompa ............................................................ 17
4.1.2 Pengamatan ........................................................................... 17
4.1.3 Spesifikasi Pompa................................................................. 29
4.1.4 Kapasitas............................................................................... 30
4.1.5 Produktivitas ......................................................................... 31
4.2 Analisis kegiatan ........................................................................... 32
4.3 Permasalahan dan tantangan yang dihadapi .................................. 32
4.4 Perhitungan dan analisis data ........................................................ 33
4.5 Pembahasan ................................................................................... 34
BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 36
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 36
5.2 Saran .............................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 37
LAMPIRAN ....................................................................................................... 38
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Program studi Teknik Pertanian Unpad memiliki salah satu bidang kajian
terkait yaitu Teknik Tanah dan Air. Teknik Tanah dan Air merupakan bidang
kajian yang mendalami pengelolaan tanah dan air dalam bidang pertanian secara
efektif dan efisien. Pengelolaan tanah dan air adalah salah satu solusi untuk
mengatasi masalah lahan pertanian yang mengalami kerusakan apabila terjadi
hujan terus menerus sehingga lapisan atas tanah (Top Soil) yang subur ikut
terbawa oleh aliran permukaan. Lapisan Top Soil terbentuk dari batuan yang telah
berderai dan hancur melalui proses pelapukan dan terkumpul diatas lapisan tanah
dalam waktu yang lama. Lapisan atas tanah merupakan jenis tanah yang memiliki
unsur hara yan berlimpah seperti tahah lempung, kelodak dan pasir, kompos, dan
jenis-jenis mikroorganisme yang berkembang biak sehingga dapat menurunkan
produktivitas tanah apabila kehilangan lapisan ini.
Hidroponik adalah sebuah motode menanam tumbuhan yang menjadikan air
sebagai media tanamnya. Pengertian lain juga sering disebut dengan kegiatan
menanan tanaman yang tidak memakai media tanah sebagai pertumumbuhan
tanamannya. Sejarah hidroponik menyebutkan bahwa kegiatan ini dikenal sama
tuanya dengan piramida yang ada di Mesir. Metode ini merupakan hal yang
luarbiasa bagi masyarakat Mesir saat itu untuk bisa menikmati hasil panen
padahal memiliki lahan yang sebagian besar gurun pasir. Mengenal sejarah
tersebut maka mencatatkan bahwa sistem hidroponik telah digunakan masyarakat
kuno untuk menanam padi sekalipun dilakukan secara sederhana.
Pentingnya usaha untuk melakukan pengukuran konsumsi energi air
tanaman pada Sistem Nutrient Film Technique (NFT) adalah salah satu upaya
untuk mencari tau besarnya penggunaan energi dimulai dari pembibitan tanaman
sampai tanaman tersebut dipanen. Proses Sistem Nutrient Film Technique (NFT)
umumnya mengalirkan air irigasi yang telah dicampur nutrisi secara hidroponik
ke akar tanaman dengan tipis. Tujuan dari pengaliran secara tipis adalah supaya
akar tanaman bisa memperoleh asupan Air, Oksigen dan Nutrisi yang cukup.
Larutan nutrisi umumnya dibagi menjadi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, S,
P, K, Ca, dan Mg) dan unsur mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn).
Konsep NFT sangat mempertimbangkan kebutuhan akan Air, Nutrisi dan
Oksigen yang optimal untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih cepat.
2
Pertumbuhan yang lebih cepat adalah kebutuhan akar tanaman akan Air, Nutrisi
dan Oksigen tercukup. Pengukuran besarnya penggunaan energi berguna untuk
mengevaluasi apabila terjadinya pemakaian energi yang sia-sia atau terbuang.
Energi yang diukur itu adalah energi listrik pompa dalam bentuk kWh dari pompa
pengambilan air dalam tanah kesumur, dari sumur ke tabung pengadukan nutrisi
hingga energi pompa ketika nutrisi tersebut dialirkan keseluruh akar tanaman.
Informasi-informasi penggunaan energi di CV. Alam Pasundan tersebut sangat
berguna untuk melakukan evaluasi penggunaan energi dan sekaligus untuk
menggitung biaya energi per kWh-nya melalui rumus Bauksit tentang pengukuran
daya listrik. Prinsip dari teori Bauksit tersebut adalah besarnya penggunaan daya
listrik diperoleh dengan perbandingan antara energi dalam satuan joule dan waktu
dalam satuan detik.
1.2 Maksud
Praktek Kerja Lapangan bagi mahasiswa Teknik dan Manajemen Industri
Pertanian dimaksudkan agar mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan. Kesempatan yang
diperoleh tersebut dapat menjadi pengalaman dan pengetahuan tentang sesuatu
yang menjadi suatu tugas dan peran seorang sarjana untuk menyelesaikan suatu
masalah.
1.3 Tujuan
3
3. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teknik pertanian yang di telah
diperoleh di saat perkuliahan.
1.4.1 Waktu
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini akan dilaksanakan selama 30
hari kerja, selama periode 9 Juli 2018 s/d selesai.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM CV. ALAM PASUNDAN
5
2.2 Kegiatan
CV. Alam Pasundan menggunakan greenhouse sebagai tempat budidaya
sayuran. Penggunaan greenhouse dimaksudkan untuk menjaga produktivitas dan
kualitas dari komoditas yang ditanam. Pertanian dalam greenhouse dengan
menggunakan sistem hidroponik ini dilakukan karena melihat potensi pertanian
modern yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Sistem penanaman yang
dilakukan CV. Alam Pasundan adalah sistem hidroponik NFT dan Raised Bed
Gardening berupa kotak yang dibangun diatas hamparan halaman yang dijadikan
wadah tanam dengan diisi media tanam dan tanaman. Pemasaran hasil produksi
cari CV. Alam Pasundan dilakukan ke supermarket-supermarket lokal maupun
luar kota yaitu berupa sayuran segar berbasis sayuran organik dengan komoditas
caisim, kailan, pakcoy, bayam jepang, bayam hijau, bayam merah, selada,
kangkung, ubi, dan sayuran lainnya.
6
2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan terkait dengan bidang kajian
Laboratorium Teknik Tanah dan Air adalah salah satu bidang kajian di
Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian. Kesuksesan produksi
pertanian sangat dipengaruhi oleh unsur hara dalam tanah dan ketersediaan air
yang cukup. CV. Alam pasundan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
agribisnis, khususnya budidaya tanaman sayuran organik melalui salah satu teknik
NFT. Tujuan perusahaan menggunakan sistem ini adalah untuk mengatasi
permasalahan akan lahan produktivitas lahan yang menurun dan menerapkan
penggunaan air secara efisien. Perusahaan ini sangat selaras dengan kajian teknik
tanah air sehingga berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mencoba
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh didunia perkuliahan.
7
2.5.3 Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pekerja di CV. Alam Pasundan dilakukan berdasarkan
kategori pekerja, harian dan bulanan. Untuk sistem pengupahan harian, dihitung
berdasarkan jumlah masuk hari kerja sesuai absensi dan pembayaran dilakukan
setiap seminggu sekali. Untuk sistem pengupahan bulanan, pembayaran dilakukan
setiap sebulan sekali. Bila terdapat peningkatan target kerja, maka baik pekerja
harian maupun bulanan akan mendapatkan jatah tambahan kerja (lemburan)
dengan tambahan bayaran sesuai jam kerja yang telah dilaksanakan.
8
BAB III
PROSES KERJA CV. ALAM PASUNDAN
Persemaian
Pembibitan
Penanaman
Pemanenan
Pascapanen
9
Gambar 2. Kegiatan Rutin di CV. Alam Pasundan
3.2 Persemaian
Penyemaian merupakan tahap awal dalam berkebun hidroponik. Media
yang digunakan yaitu rockwool (Murali et al. 2011). Persemaian komuditas sayur-
sayuran organik CV. Alam Pasundan dengan komoditas caisim, kailan, pakcoy,
bayam jepang, bayam hijau, bayam merah, selada, kangkung, dan ubi didalam
ruangan khusus untuk semai. Persemaian merupakan tahap awal dalam kegiatan
melakukan budidaya tanaman. Tujuan persemaian adalah untuk mengurangi
kematian akibat tanaman yang belum siap untuk ditanam serta untuk
mengedalikan bibit tanaman dari kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Tujuan utama pembuatan pembibitan adalah sebagai upaya penyediaan bibit yang
berkualitas baik dalam jumlah yang memadai, sesuai dengan rencana penanaman.
(Edi, S dkk, 2010).
(a) (b)
Gambar 3. Persemaian Berbagai Jenis Sayuran. Benih yang ditaburkan di
rockwol (a), Benih yang sudah tumbuh (b)
10
4. Ember 9. Pisau
5. Label 10.Rockwool
Langkah kerja kegiatan persemaian adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Melakukan pemotongan rockwool dengan ukuran 15cmx5cm, lalu
menyayat bagian vertikal menjadi 2 bagian dan secara horizontal menjadi
8 bagian untuk memudahkan pengkondisian rockwool ketika sudah siap
dibibitkan.
3. Menyelupkan rockwool sampai basah merata kedalam air yang sudah
diberi nutrisi
4. Menuangkan benih 4 biji pada setiap satu bagian sayatan di rockwool yang
sudah dipersiapkan dengan caran mengambil benih dari pisin
menggunakan pinset dan menaruhnya satu persatu.
5. Benih yang disemai di rockwool disusun di baki, kemudian diberi label
sesuai dengan jenis tanaman yang disemai
6. Menaruh baki yang berisi rockwool kedalam lemari yang gelap selama 2-3
hari.
3.3 Pembibitan
(a) (b)
Gambar 4. Pembibitan tanaman sayuran. Proses Penyiapan Pot (a),
Tanaman hasil semai segera dibibitkan (b)
Pembibitan adalah suatu kegiatan untuk mengangkat benih yang sudah
berkecambah dari ruang khusus semai dan memisahkan satu persatu biji tanaman
tersebut dengan memasukkannya kedalam talang pembibitan. Talang embibitan
11
yang digunakan CV. Alam Pasundan tidak memiliki jarak antara bibit yang satu
dengan bibit lainnya untuk mengoptimalkan area sistem NFT yang diterapkan.
Kegiatan pembibitan dimulai dengan pemotongan rockwool sebagai media semai
yang mewadahi bibit yang sudah berusia +- 7 HST untuk seluruh tanaman tercuali
komoditas kangkung. Adapun alat dan bahan yang digunakan pada proses
pembibitan ini adalah:
1. Cutter/ Pisau potong
2. Talenan
3. Pot
4. Bibit semai
Proses kerjanya pembibitan ini adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang sesuai
2. Mengambil paket rockwool yang berisi bibit semai dan memotongnya
seukuran dengan satu jumlah benih
3. Memasukkan ttongan rockwool yang berisi benih tersebut kedalam pot
4. Meletakkan pot-pot yang berisi benih tersebut kedalam sistem talang area
khusus pembibitan
5. Memastikan nutrisi teralirkan dengan baik.
3.4 Penanaman
Penanaman merupakan kegiatan untuk memindahkan bibit tanaman dari
area pembibitan ke area tanam. Area tanam yang digunakan oleh CV Alam
Pasundan menerapkan sistem NFT (Nutrient Film Tecnique) yang memiliki jarak
tanam 15cm-20cm. Semua bibit yang telah berusia ± 14 HST dipindahkan ke area
tanam Green House Produksi, dan dibiarkan menetap hingga sampai masa panen.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada proses penanaman ini adalah:
1. Kontainer untuk mengangkut pot bibit
2. Bibit dan pot yang akan diletakkan dalam lubang area NFT
Langkah kerja proses penanaman adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan kontainer kosong untuk mengangkut pot bibit
2. Mengambil pot yang berisi bibit sebanyak yang akan ditanam dari area
pembibitan dan memasukkannya kedalam container
12
3. Menanam bibit tersebut kedalam area greenhouse produksi dengan cara
meletakkan pot-pot yang berisi bibit kedalam lubang area sistem NFT.
3.5 Pemanenan
Panen dalam suatu budidaya komunitas pertanian sangat berhubungan dan
bergantung dengan suatu produksi. Produksi yang baik mengakibatkan saat panen
dan mutu panen menjadi baik juga sehingga bisa optimal sistem pascapanennya
terhadap tampilan, tekstur, cita rasa, nilai nutrisi, keamanan, panjangnya masa
simpan dan masa produk hortikultura (Eko and Susilo 2015). Pemanenan
merupakan tahap akhir dari budidaya sayur CV. Alam Pasundan. Kegiatan
pemanenan dilakukan setiap hari dengan jumlah panen disesuaikan dengan
orderan yang ada. Rata-rata umur sayur yang disiap panen yaitu antara 14-15 hari
setelah tanam, akan tetapi kadang juga bisa lebih cepat maupun lebih lambat bila
jumlah permintaan sayur bertambah dan berkurang. Adapun alat dan bahan yang
digunakan saat panen adalah:
1. Kontainer sebagai wadah hasil panen
2. Tanaman yang akan dipanen
Langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menyesuaikan umur tanaman yang siap panen
2. Mengambil tanaman dengan meraih bagian permukaan dan sebailknya
tahap ini dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas sayur yang
dipanen tetap aman dan terjaga
3. Tanaman yang dipanen dimasukkan kedalam kontainer dan dibawa ke
ruang produksi.
13
kemudian memetakkan area yang akan ditanam sesuai dengan kebutuhan bila
sampai masa panen.
(a) (b)
Gambar 5. Bentuk Taksasi Pembibitan dan Pemanenan. Pembagian wilayah
pembibitan (a), Daerah yang sudah di taksasi untuk dipanen (b)
14
pasca panen agar kualitasnya tetap terjaga dan memperkecil berbagai bentuk
kehilangan (Kasmire, 1985). Tahapan penanganan Pascapanen yang dilakukan
CV. Alam Pasundan dimulai dari perompesan, penimbangan, pelabelan, dan
packing. Adapun alat dan bahan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Wadah sampah rompesan
2. Wadah rockwool dan pot bekas
3. Wadah tanaman yang sudah dibersihkan
Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan
2. Tahap perompesan dilakukan untuk menghilangkan bagian tanaman yang
tidak sesuai dengan cara mencabut daun pertama dan kedua, dan juga
bagian tanaman yang rusak
3. Hasil panen yang sudah dirompes di ditimbang per 255 gram dan
dimasukkan kedalam plastik pack
4. Melakukan penutupan atasan plastik tersebut dengan cara dipanaskan
menggunakan alat seal
5. Menyusun pack hasil panen tersebut dalam kontainer untuk siap
didistribusikan
15
Gambar 7. Proses Distribusi Hasil Panen
16
BAB IV
KEGIATAN PENGUKURAN ENERGI LISTRIK
4.1 Hasil
4.1.2 Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada 3 jenis pompa yang berbeda. Adapun data
harian dari pengamatan ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan pada pompa model JD-BASIC7
Tabel 1. Pengamatan pada pompa A
No Hari, Tanggal Jam Penggunaan Jam per Hari
1 Senin, 09 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
2 Selasa, 10 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
3 Rabu, 11 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
17
4 Kamis, 12 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
5 Jumat, 13 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
6 Sabtu, 14 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
7 Minggu, 15 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
8 Senin, 16 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
9 Selasa, 17 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
10 Rabu, 18 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
11 Kamis, 19 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
12 Jumat, 20 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
13 Sabtu, 21 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
14 Minggu, 22 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
15 Senin, 23 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
18
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 09.00 WIB 3
12.00 WIB – 13.00 WIB
Total Jam Perbulan 93
19
5 Jumat, 13 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
6 Sabtu, 14 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
7 Minggu, 15 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
8 Senin, 16 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
9 Selasa, 17 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
10 Rabu, 18 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
11 Kamis, 19 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
12 Jumat, 20 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
13 Sabtu, 21 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
14 Minggu, 22 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
15 Senin, 23 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
20
2 Selasa, 10 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
3 Rabu, 11 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
4 Kamis, 12 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
5 Jumat, 13 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
6 Sabtu, 14 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
7 Minggu, 15 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
8 Senin, 16 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
9 Selasa, 17 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
10 Rabu, 18 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
11 Kamis, 19 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
12 Jumat, 20 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
13 Sabtu, 21 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
14 Minggu, 22 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
15 Senin, 23 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
21
Tabel 4. Pengamatan pada pompa B3
No Hari, Tanggal Jam Penggunaan Jam per Hari
1 Senin, 09 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
2 Selasa, 10 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
3 Rabu, 11 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
4 Kamis, 12 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
5 Jumat, 13 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
6 Sabtu, 14 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
7 Minggu, 15 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
8 Senin, 16 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
9 Selasa, 17 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
10 Rabu, 18 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
11 Kamis, 19 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
12 Jumat, 20 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
13 Sabtu, 21 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
14 Minggu, 22 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
15 Senin, 23 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
23
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
24
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
25
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
26
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
27
13 Sabtu, 21 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
14 Minggu, 22 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
15 Senin, 23 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
28
10 Rabu, 18 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
11 Kamis, 19 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
12 Jumat, 20 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
13 Sabtu, 21 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
14 Minggu, 22 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
15 Senin, 23 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
16 Selasa, 24 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
17 Rabu, 25 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
18 Kamis, 26 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
19 Jumat, 27 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
20 Sabtu, 28 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
21 Minggu, 29 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
22 Senin, 30 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
24 Selasa, 31 Juli 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
25 Rabu, 01 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
26 Kamis, 02 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
27 Jumat, 03 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
28 Sabtu, 04 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
29 Minggu, 05 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
30 Senin, 06 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
31 Selasa, 07 Agustus 2018 07.00 WIB – 16.00 WIB 9
Total Jam Perbulan 278
29
Tegangan : 220-240 V
Daya Output Listrik : 1.85 kW
Daya Input Start : 2.20 kW
Daya Hisap : 8 meter (Max)
Daya Dorong : 60 meter (Max)
Debit Air : 120 liter/menit
2. Spesifikasi Pompa Wasser / Pompa B
Nama Pompa : Wasser
Model : WD-101 E
Tegangan : 220V/ 50 Hz
Kapasitas Maksimal : 70 LPM
Daya Keluaran : 100 W
Total Hisap Pancar : 6 Meter
3. Spesifikasi Pompa GRUNDFOS / Pompa C
Model : GRUNDFOS KP Basic 600A
Power Keluar : 550 Watt
Kapasitas : 110 Lt/ Min
Daya Pancar : 6 Meter
Diameter Pipa Dorong : 1, 25 Inch
Total Head ( m ) :764
Kapasitas ( lt/ min) : 80 160 240
Berat : 7, 5 kg
4.1.4 Kapasitas
Kapasitas pompa yang digunakan CV. Alam Pasundan dapat dilihat dari
penyalaan pompa persatuan waktunya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
maka rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan pompa A adalah 93 jam perbulan
2. Penggunaan pompa B1 adalah 278 jam perbulan
3. Penggunaan pompa B2 adalah 278 jam perbulan
4. Penggunaan pompa B3 adalah 278 jam perbulan
30
5. Penggunaan pompa C1 adalah 278 jam perbulan
6. Penggunaan pompa C2 adalah 278 jam perbulan
7. Penggunaan pompa C3 adalah 278 jam perbulan
8. Penggunaan pompa C4 adalah 278 jam perbulan
9. Penggunaan pompa C5 adalah 278 jam perbulan
10. Penggunaan pompa C6 adalah 278 jam perbulan
4.1.5 Produktivitas
Kebijakan pemakaian pompa disetiap greenhouse yang dilakukan oleh CV.
Alam Pasundan merupakan suatu strategi untuk memudahkan pengendalian
penggunaan pompa yang terlalu lama. Menurut (Winarto 2016) Mengurangi
kebutuhan air yang tidak perlu adalah cara sederhana menghemat energi pada
sistem pompa. Ada baiknya memeriksa peralatan yang stand by atau yang tidak
dioperasikan, karena dalam prakteknya peralatan yang tidak beroperasi seperti ini
masih tetap mengkonsumsi air. Alasan lain dalam penerapan kebijakan tersebut
adalah karena setiap Greenhouse memiliki jenis komunitas yang berbeda,
sehingga larutan nutrisi yang dipompa juga harus disesuaikan.
Produktivitas pompa A1 dipergunakan untuk memenuhi larutan nutrisi
komunitas tanaman bayam pada bangunan greenhouse A, pompa A2 untuk
kebutuhan komunitas pakcoy putih dan caisim pada bangunan D, pompa A3
kebutuhan komunitas pekcay pada bangunan D, pompa A6 untuk kebutuhan
komunitas selada pada bangunan E, dan untuk kebutuhan pembibitan di bangunan
F, pompa A4 untuk kebutuhan komunitas caisim, pompa A7 untuk kebutuhan
greenhouse dengan komunitas bayam merah, pompa B1 dan pompa B2 pada
bangunan G digunakan untuk kebutuhan pembibitan, pompa B3 digunakan untuk
mengalirkan larutan nutrisi ke seluruh torent-torent karena bangunan ini
merupakan tempat pengadukan, dan pompa terakhir adalah pompa C sebagai
pompa yang digunakan untuk menarik air dalam tanah untuk memenuhi bak.
Pompa C merupakan pompa utama sehingga kapasitas dari pompa ini sangat
besar.
31
4.2 Analisis kegiatan
Kegiatan pengukuran energi listrik sistem NFT di Greenhouse CV. Alam
Pasundan dilakukan dengan meninjau jenis pompa listrik yang digunakan dan
waktu operasionalnya. Jenis pompa yang diamati dapat dideteksi dengan melihat
informasi-informasi yang menjadi label setiap pompa dan industri ini
menggunakan 3 jenis pompa yang berbeda fungsi dan kapasitasnya. Data waktu
operasional diperoleh dari pengamatan setiap waktu menjalankan pompa hingga
dimatikan kembali. Rutinitas operasional pompa industri ini sangat teratur yaitu
model pompa GRUNDFOS KP Basic 600A dijalankankan mulai dari jam 07.00
pagi sampai jam 16.00 sore karena model pompa ini berperan sebagai
pendistribusi NFT disetiap greenhouse, pompa model WD-101 E memiliki waktu
pengoperasian sama dengan model sebelumnya karena berfungsi sebagai
pendistribusi tambahan, dan pompa model JD-BASIC7 dijalankan tidak setiap
saat karena disesuaikan dengan kebutuhan untuk memompa air dari dalam sumur
kolam bila sudah kosong.
32
4.4 Perhitungan dan analisis data
Menurut Dra. Shrie Laksmi Sarasati, M.Pd. 2015 menyatakan bahwa Daya
listrik adalah besar kecepatan energi listrik yang diubah menjadi energi
bentuk lain. Atau biasa dikatakan bahwa daya listrik adalah banyaknya energi
tiap satuan waktu. Menurut (Tomas Da Costa Belo, Didik Notosudjono n.d.)
bahwa sumber energi seperti tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik
sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.
Dengan kata lain, daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah
sirkuit atau rangkaian listrik. Perhitungan konsumsi energi pada kegiatan ini
dilakukan dengan memanfaatkan informasi daya dan tegangan yang sudah
tercantum pada alat yang digunakan (pompa listrik). Rumus yang digunakan pada
perhitungan konsumsi energi listrik ini adalah: (http://teknikelektronika.com/
pengertian-dayalistrik-rumus-cara-menghitung/):
W =Pxt
Dimana:
P = daya listrik (W)
W = Jumlah Energi Listrik (kWh
t = waktu (hourse)
Maka, diketahui: Data rekapitulasi pemakaian pompa
Pompa Daya Jam per bulan
model JD-BASIC7 1 @1850 Watt 93
model WD-101 E 3 @100 Watt 834
model GRUNDFOS KP Basic 600A 6 @ 550 Watt 1668
Perhitungan daya:
- Pompa model JD-BASIC7
Total Daya Litrik = 1 x 1850 watt = 1850 watt
Jam perbulan = 1 x 93 jam = 93 jam
Total Energi listrik = 1850 watt x 93 jam = 172050 Wh
- Pompa model WD-101 E
Total Daya Litrik = 6 x 100 watt = 300 watt
Jam perbulan = 3 x 278 jam = 834 jam
Total Energi listrik = 300 watt x 834 jam = 250200 Wh
33
- Pompa model model GRUNDFOS KP Basic 600A
Total Daya Litrik = 6 x 550 watt = 3300 watt
Jam perbulan = 6 x 278 jam = 1668 jam
Total Energi listrik = 3300 watt x 1668 jam = 5.504.400 Wh
Jadi, jumlah energi yang dibutuhkan tiap bulan adalah 5504400 Wh + 250200
Wh + 172050 Wh = 5.926.650 Wh atau 5926,65 kWh
4.5 Pembahasan
Tahapan kerja di CV. Alam Pasundan seperti yang penulis
gambarkan di kegiatan rutin perusahaan di bab sebelumnya memberi
informasi pemakain energi listrik sebesar 5926,65 kWh per bulannya yang
ditinjau dari waktu pengoperasional pompa. Hasil pengamatan yang
diperoleh berasal dari kalkulasi peninjauan 3 jenis pompa yang memiliki
kapasitas dan waktu pengoperasional yang berbeda. Metode pengamatan
yang dilakukan adalah melakukan kegiatan wawancara dan mengamati
satu persatu keadaan pompa yang berjumlah 10 paket.
Pompa utama yang dipergunakan adalah pompa jenis model JD-
BASIC7 yang memiliki kapasitas 1850 watt. Pompa ini termasuk dalam
kategori utama perusahaan karena fungsinya adalah sebagai penyedia air
perusahan dengan menyedotnya air dari dalam tanah dan menampunya
kedalam bak. Waktu pengoperasional pompa ini sangat tergantung dari
kebutuhan penggunaan air, yang artinya bila kesediaan air dibak
penampungan sudah cepat berkurang karena pemakaian air yang terlalu
banyak maka pompa ini akan sering dinyalakan pula. Sebalinya bila
pemakaian air sedikir maka pompa jarang dinyalakan.
Pompa kedua adalah model WD-101 E yang memiliki peran
sebagai pendistribusi air dari bak penampung utama ke bak pengadukan
nutrisi. wPompa ini sangat sering dioperasikan karena selain digunakan
untuk bak pengadukan, untuk memenuhi kebutuhan distribusi nutrisi
greenhouse pembibitan juga dimanfaatkan. Pompa ini memiliki kapasitas
produksi yang lebih kecil dibanding pompa lainnya karena disesuikan
dengan kebutuhan kegunannya.
34
Pompa jenis terakhir adalah pompa model GRUNDFOS KP Basic 600A
yang difungsikan sebagai penyalur nutrisi dari torent-torent greenhouse kesistem
NFT yang digunakan. Waktu pengoperasian pompa ini berkisar 9 jam perharinya
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dalam pembentukan makanan
dengan bantuan sinar matahari. Pompa ini sangat berperan aktif setiap harinya
sehingga pompa ini harus memiliki kualitas dan kapasitas yang lebih baik pula.
Hasil pengamatan dari 3 jenis pompa yang digunakan perusahaan CV. Alam
Pasundan ini sangat teratur. Data tersebut dapat dilihat dari bab hasil, dimana
pompa utama yang diberi kode Pompa A, rata-rata penggunaan perharinya adalah
3 jam dan perbulannya 93 jam. Data dengan kode Pompa C yang berjumlah 3
paket rata-rata penggunaan perharinya adalah 9 jam dan penggunaan perbulannya
278 jam. Waktu pengoperasian pompa dengan kode Pompa C yang terdiri dari 6
jumlah pompa sama pengoperasiannya dengan kode Pompa B, hal ini karena
sama-sama penyuplai nutrisi sekaligus menyalurkannya ke sistem NFT yang
digunakan.
Permasalahan utama yang praktikkan temui selama melakukan
pengukuran ini adalah karena semua jenis pompa yang digunakan adalah jenis
pompa rendam maka, kapasitas air nutrisi didalam torent tidak boleh sampai
benar-benar habis. Torent yang kehabisan air nutrisi didalamnya membuat pompa
tidak dapat bekerja efektif dan pompa bisa kelebihan panas sehingga terjadi
kerusakkan yang serius dan dapat menyebabkan kontak listrik untuk itu harus
dikontrol secara berkala.
35
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapang ini, praktikkan
memperoleh beberapa pengertahuan tentang rangkaian kegiatan yang diikuti.
Adapun kesimpulan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
5.2 Saran
Adapun saran selama mengikuti rangkaian kegiatan praktek kerja lapangan
ini adalah sebagai berikut:
36
DAFTAR PUSTAKA
Edi, S., dan J. Bobihoe. 2010. Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Jambi
Eko, Djoko, and Hadi Susilo. 2015. “ISSN 1412-1395 (Cetak) 2355-3529
(Elektronik).” 15: 76–84.
37
LAMPIRAN
38