Anda di halaman 1dari 2

A.

Penatalaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Klien ditidurkan diatas kasur dan diposisikan terlentang serta dipasang selimut
2. Klien diberi intruksi untuk menggigit karet dan nafas panjang selama kurang lebih
2 menit
3. Anggota gerak badan dipegang oleh petugas
4. Pasang elektroda (kedua pelipis/sesuai metode). Pelipis dibersihkan dan di pasang
kassa/kain yang dibasahi air/konduktor lain
5. Inkonsitas arus yang diberikan antara 300 mA-1000 mA dengan waktu 2-10 detik
6. Inkonsitas arus dan waktu yang dimulai dari yang terkecil sampai paling besar
B. Prosedur Tindakan Pasien
1. Pre-ECT
Persiapan klien : a. Puasa 24 jam
b. Pengosongan bladder
c. Pengosongan bowel
d. Inform concent
e. TTV dan pemeriksaan penunjang
f. Baju dilonggarkan
g. Melepaskan hiasan rambut
h. Pemasangan spatel lidah
i. Pemasangan elektroda
2. Intra-ECT
Klien dialiri arus listrik dengan ohm 5/3
Reaksi pasien :
a. Kaget
b. Kaki dan tangan diangkat
c. Klien dimiringkan ke kanan
d. Fase tidur 5-10 menit
e. Kejang kolonas 27 detik
f. Peningkatan saliva
g. Observasi tingkat kesadaran
3. Post-ECT
a. Mata merah
b. Bingung, gelisah
c. Mengeluarkan air mata
d. Menggigit kain
e. Cemas
C. Evaluasi
1. Perawat berperan dalam pemberian asuhan keperawatan pasca ECT baik secara
konvensional dan pre-medikasi
2. Asuhan keperawatan yang diberikan
a. Mengkaji keadaan umum dan mengontrol TTV
b. Catat dan laporkan efek samping yang timbul
c. Miringkan kepala ke kiri
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Lakukan tindakan sesuai order dokter
f. Perawatan lanjutan di bangsal

Anda mungkin juga menyukai