Seni musik berasal dari dua kata, yaitu "seni" dan "musik". Seni adalah kemampuan membuat
sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh
gagasan tertentu. Sedangkan musik merupakan seni yang menggunakan suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung lagu, irama, dan keharmonisan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa Seni Musik Adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan
suara yang dirangkai sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara
vokal.
Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun terdapat
arti kata seni suara yang memiliki makna paling dekat dari seni musik. Arti kata seni suara
menurut KBBI adalah seni olah suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).
Selain pengertian seni musik diatas, para ahli sastra juga memiliki gagasan / pengertian
tersendiri mengenai istilah seni musik. Berikut ini, beberapa pengertian seni musik menurut
para ahli:
Zaman Romantik
Zaman ini hadir berkisar pada tahun 1810-1900 SM atau setelah zamar klasik berakhir. Pada
zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu,
dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, opera dan balet juga mulai
berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat dramatis
dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang,
seperti musik komedi, operet, dan lainnya.
2. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini
diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk CD atau kaset ke
pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga dapat
menjadi tambahan penghasilan.
3. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud dan
tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan musik
khusus pertanda upacara akan dimulai.
4. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi kepribadiannya
dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai wadah pemenuhan
kreativitas mereka.
5. Sarana terapi
Belakangan ini musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental
ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem
pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan pasca perang
dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
6. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses
pembelajaran. Sekolah memanfaatkan musik untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta
tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
7. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara
kenegaraan, spiritual, perkawinan, kematiaan, dan lainnya. Peran seni musik dalam suatu
upacara biasanya untuk menambah kekhidmatan suatu acara.
8. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola
dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan
menyulitkan penari.
9. Sarana hiburan
Sejak zaman dulu seni musik juga di manfaatkan sebagai media untuk menghibur bukan hanya
diri sendiri tapi juga masyarakat umum. Contohnya dalam tradisi musik tradisional yang di
gandengkan dengan lelakon wayang menghasilkan sebuah perpaduan yang membuat semua
orang merasa terhibur, bahagia dan senang ketika mendengarnya.
UNSUR-UNSUR SENI MUSIK
Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya sebuah
seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan
tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya
penggalan ungkapan melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Durasi adalah rangkaian not-not menjadi melodi
dalam serangkaian waktu tertentu. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna
suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. Pitch adalah suatu hal yang mengatur
serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut warna suara atau timbre
2. Irama
Irama atau ritme adalah pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-lembutnya
suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat pengulangan bunyi.
Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Irama dapat dirasakan dengan mendengarkan
sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat melahirkan pola irama. Pola irama ini akan
memberikan perasaan ritmis pada seseorang.
3. Birama
Birama merupakan unsur seni musik berupa ayunan/ketukan secara berulang-ulang yang
datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam angka
pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/" ) menunjukan
jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di bawah tanda "/") menunjukan nilai nada dalam
satu ketukan. Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang
dapat diperinci menjadi :
1. Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
2. Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
3. Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
4. Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
4. Harmoni
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal
keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian yang melibatkan
nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik harmoni akan tampak
ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan pelepasan. Harmoni tersusun dari
interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang terdapat antara dua buah nada. Kunci
merupakan serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi dalam interval tertentu.
Dan skala adalah sekumpulan not berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga
berfungsi sebagai acuan untuk menentukan not yang akan dimainkan pada musik.
5. Tangga Nada
Tangga Nada merupakan deret atau urutan nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada
satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini
yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Contohnya, kalau kita
suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada dari nada rendah ke
nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang
sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.
6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan
maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk menentukan tempo ialah
beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk menghitung banyaknya ketukan dalam satu
menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome Malzel, yaitu alat pengukur tempo yang
dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat, sedang, dan cepat.
Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya: Largo (lambat sekali), Lento (lebih lambat), Andagio
(lambat), Andante (sedang), Moderato (sedang agak cepat), Allergo (cepat), Vivace (lebih
cepat) dan Presto (cepat sekali).
7. Dinamik
Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut ini
diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras dan lembut tersebut
memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, berikut adalah pembagian tanda dinamika:
1. Tanda dinamik lembut, yaitu:
8. Ekspresi
Ekspresi adalah ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu rasa
sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang
dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan
melalui lagunya.
9. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan unsur
ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen. Misalnya
saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan
alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan nada yang sama.
Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti perkembangan
zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan
tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya dan juga sentuhan teknologi pada
instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia.
Contohnya Separuh Aku dari NOAH.
Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap daerah.
Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda, tergantung bahasa
dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini cenderung
memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini ialah Apuse dari Papua.
Musik Kontemporer
Pengertian seni musik kontemporer adalah sebuah seni musik yang popular sejak zaman 1990-
an, musik ini menggunakan bukan alat musik aslinya akan tetapi nada dari alat musik tersebut
cukup bagus seperti alat musik aslinya. Contoh penggunaanya seperti alat musik yang
menggunakan barang bekas atau sebagainya.