1. Setiap Daerah Pemekaran atau pemilik modal sering kali ingin membangun RS, padahal untuk
membangun RS diperlukan beberapa tahapan dan persyaratan yaitu : setidaknya melibatkan 6
(enam ) bidang jasa konsultasi masing-masing :
a. Konsultan konstruksi : RS dibedakan atas 6 (enam) zona : zona public depan (parkir,
Satpam, warung); zona semi public (UGD, IRJ, Apotik, Laboratorium, Radiologi, Rekam
medic, Ruang Tunggu, wifi, kantin, Salon); zona tenang (IRI, kamar bersalin); Zona steril
(ICU, OK); Zona Publik Belakang (kamar jenazah, Gizi, laundry, IPSRS, Limbah, garasi,
Genset, Oksigen); Zona perkantoran
b. Konsultan Manajemen: berkewajiban membuat studi kelayakan yang minimal mengkaji
berdasarkan 5 (lima) criteria yaitu: peraturan, teknis, finansial, Limbah, IT, dan
Lingkungan (Demografi, Pola Penyakit, Daya Beli, Pesaing)
c. Konsultan ALKES : menentukan Alat Kesehatan dan Non Kesehatan beserta
spesifikasinya untuk mengisi tiap ruang yang sudah digambar oleh konsultan A
d. Konsultan AMDAL : Merancang sistem Limbah padat dan Cair
e. Konsultan IT: dibedakan atas dasar (hanya untuk identifikasi catatan medik),
intermediate (dasar ditambah Billing Sistem) dan lengkap (LAN)
2. Akreditasi :
a. Adalah suatu pengakuan bahwa suatu instansi pelayanan public telah dapat memenuhi
standar tertentu. Diukur dengan cara menguji dengan menggunakan instrument yang
sudah terstandar.
b. Kiat untuk menjalani survey :
Bentuk pokja
Lakukan self assessment, bimbingan bila perlu
Semua berkas dikumpulkan dalam satu file, hindari mencari atau meminjam
Semua SK dan SPO sudah harus diberi tanggal dan ditanda tangani
Surveyor akan meneliti berkas yang sudah baku formatnya ( SPO, Kerangka
Acuan)
3. Dokumen Akreditasi
a. Visi dkk : dibuat dan ditandatangani oleh pemilik; Visi hanya satu kalimat, singkat; Misi
adalah rangkaian kegiatan untuk mencapai visi (seringkali lebih dari satu, diawali dengan
awalan me); falsafah adalah nilai luhur yang dianut, disusun secara numeric katau
naratif; Nilai/ Value adalah sifat dasar yang seringkali dikaitkan dengan budaya
organisasi atau etos kerja
b. Kebijakan : selalu dituangkan dalam bentuk SK, dibuat dan ditandatangani oleh direktur.
SK seringkali memerlukan penjelasan dalam bentuk pedoman, seringkali juga
memerlukan lampiran berupa daftar nama
c. Pedoman : adalah pegangan untuk melaksanakan kebijakan
d. SPO : adalah rincian langkah secara berurutan
e. Aturan lain-lain : struktur Organisasi dan Hospital Byelaws, Struktur Organisasi dan HBL
dibuat dan ditandatangani oleh pemilik
N.B : a sampai e adalah sejenis aturan yang menjadi pedoman dan atau rambu-rambu
f. Program :
Diawali dengan kerangka acuan
Terdiri atas beberapa kegiatan
Tidak perlu dirinci sampai detail pelaksanaannya
g. Kegiatan :
Diawali dengan kerangka acuan
Dilengkapi dengan SPO
Harus dirinci sampai detail (5 W 1 H) dan biaya
Dilengkapi dengan evaluasi yang dibuktikan dengan UAN (Undangan, Absensi,
Notulen)