Anda di halaman 1dari 19

Materi Inti 4

Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Materi Inti 4
PELAKSANAAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP)
DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA

I. Deskripsi singkat

Pelaksanaan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Pemberdayaan Keluarga merupakan kegiatan


pemberdayaan keluarga agar setiap anggota keluarga tahu dan mampu melakukan perilaku
hidup sehat. Pemberdayaan (empowerment) keluarga untuk hidup sehat merupakan proses
pemberian informasi secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan
kondisi kesehatan keluarga , serta proses membantu keluarga, agar keluarga tersebut berubah
dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku hidup sehat yang diperkenalkan
(aspek practice). Dalam memberdayakan keluarga, Pengelola Promkes Puskesmas harus
berdasarkan data yang valid tentang keadaan kesehatan keluarga serta masalah kesehatan
prioritas yang riil. Sehubungan dengan itu, pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga
Sehat, mengacu pada hasil rekapitulasi pendataan kesehatan keluarga, penetapan masalah
kesehatan keluarga prioritas, hasil kajian formatif, strategi KPP, rencana aksi KPP Pemberdayaan
Keluarga serta media KPP yang telah dibuat. Hal tersebut telah dibahas pada materi inti 2 dan 3
tentang perencanaan KPP dan pembuatan media KPP.
Pada materi inti 4, ini akan dibahas tentang pelaksanaan KPP dalam Pemberdayaan Keluarga,
baik di tingkat Desa maupun di tingkat Kecamatan/ Puskesmas. Adapun, ruang lingkup materi
yang akan dibahas pada materi inti 4, ini meliputi : persiapan pelaksanaan KPP Pemberdayaan
Keluarga serta pelaksanaan kegiatannya.

II. Tujuan Pembelajaran


A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, peserta mampu melaksanakan KPP dalam
pemberdayaan keluarga

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, peserta mampu:
1. Melaksanakan persiapan pelaksanaan KPP
2. Melaksanakan KPP dalam pemberdayaan keluarga

III. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan


Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan sebagai berikut:
Pokok bahasan 1. Persiapan Pelaksanaan KPP
Sub pokok bahasan:

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 149
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

a. Langkah-langkah Pelaksanaan KPP


b. Penyusunan Rencana/Jadwal Kegiatan KPP

Pokok bahasan 2. Pelaksanaan KPP dalam Pemberdayaan Keluarga

IV. Metode
a. Ceramah tanya jawab
b. Curah pendapat
c. Diskusi kelompok
d. Bermain peran
e. Praktik Lapangan

V. Media dan Alat Bantu


a. Bahan tayang
b. Modul
c. Komputer/ Laptop
d. LCD projector
e. Whiteboard
f. Spidol
g. Panduan diskusi
h. Skenario bermain peran
i. Panduan Praktik Lapangan

VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Jumlah jam yang digunakan dalam modul ini sebanyak 10 jam pelajaran (T=1 JPL, P=3, PL=6)
@45 menit untuk memudahkan proses pembelajaran, dilakukan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran sebagai berikut.
A. Langkah 1
Pengkondisian (10 menit)
Langkah pembelajaran:
1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum pernah
menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. Perkenalkan diri dengan
menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja dan judul materi yang akan
disampaikan.
2. Menciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima
materi dengan menyepakati proses pembelajaran.
3. Dilanjutkan dengan penyampaian judul materi, deskripsi singkat, tujuan pembelajaran
serta ruang lingkup pokok bahasan yang akan dibahas pada sesi ini.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 150
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

B. Langkah 2
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan tentang persiapan pelaksanaan KPP (35
menit)
Langkah Pembelajaran:
1. Fasilitator bersama peserta mereview materi inti 2 tentang perencanaan KPP
pemberdayaan keluarga. Fasilitator menekankan penjelasannya pada hasil rekapitulasi
data kesehatan keluarga di tingkat Desa dan Puskesmas lokasi praktik lapangan,
dengan menggunakan bahan tayang. Pada hasil rekapitulasi data tersebut, dapat
diketahui ada beberapa masalah kesehatan keluarga prioritas, baik yang ada di tingkat
Desa maupun di tingkat Puskesmas. Selanjutnya mengingatkan rencana aksi KPP yang
telah disusun peserta.
2. Fasilitator melakukan curah pendapat dengan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada peserta untuk mengukur pemahaman peserta tentang persiapan pelaksanaan
kegiatan KPP di puskesmas.
3. Fasilitator mencatat semua pendapat peserta dikertas flipchart. Selanjutnya
merangkum dan menyampaikan paparan materi tentang persiapan pelaksanaan KPP
Pemberdayaan Keluarga, meliputi tahap persiapan langkah-langkah dan penyusunan
rencana / jadwal pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dengan
menggunakan bahan tayang.
4. Fasilitator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya atau menyampaikan
klarifikasi, kemudian fasilitator menyampaikan jawaban atau tanggapan yang sesuai.

C. Langkah 3
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan tentang Pelaksanaan KPP dalam
Pemberdayaan Keluarga (140 menit)
Langkah pembelajaran:
1. Fasilitator minta peserta berada dalam 3 kelompok. Setiap kelompok membuka hasil
pendataan / rekapitulasi keluarga sehat di Puskesmas serta hasil penyusunan rencana
kegiatan KPP di Puskesmas pada Materi Inti 2.
2. Fasilitator menugaskan setiap kelompok agar menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
KPP Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas, dengan menggunakan lembar kerja 1.
Adapun tugas diskusi kelompok adalah sebagai berikut:
 Kelompok 1 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga dalam penyelesaian masalah utama yang dihadapi lokasi praktik lapangan
untuk sasaran utama.
 Kelompok 2 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga di Puskesmas dalam penyelesaian masalah utama yang dihadapi lokasi
praktik lapangan untuk sasaran pelaksana program/kegiatan KPP.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 151
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

 Kelompok 3 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan


Keluarga di Puskesmas dalam penyelesaian masalah utama yang dihadapi lokasi
praktik lapangan untuk sasaran pendukung/ penguat.
Waktu diskusi : 15 menit. Hasil diskusi ditulis pada kertas flipchart atau file.
3. Fasilitator selanjutnya menugaskan setiap kelompok agar melanjutkan diskusi untuk
mempersiapkan bermain peran dengan menggunakan lembar kerja 2: skenario
bermain peran .
Adapun tugas bermain peran adalah sebagai berikut:
 Kelompok 1 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga untuk sasaran utama dengan kunjungan rumah.
 Kelompok 2 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga untuk sasaran pelaksana program/kegiatan melalui pertemuan di
Puskesmas.
 Kelompok 3 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga untuk sasaran pendukung/ penguat melalu pertemuan MMD.
Waktu diskusi : 15 menit. Hasil diskusi ditulis pada kertas flipchart atau file.
4. Fasilitator mengajak peserta untuk bermain peran sesuai tugas kelompok masing-
masing. Waktu bermain peran masing-masing kelompok 20 menit. Selesai bermain
peran mendapat tanggapan dari kelompok lain 5 menit.
5. Seusai bermain peran fasilitator menanggapi permainan peran tersebut dan
menyampaikan hal-hal penting tentang pelaksanaan KPP sebagai penyelesaian masalah
kesehatan keluarga yang dihadapi Puskesmas
Fasilitator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya atau menyampaikan
klarifikasi tentang hal-hal yang kurang dipahami, kemudian fasilitator menyampaikan
jawaban atau tanggapan yang sesuai.
6. Fasilitator menutup sesi permainan peran pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga ini, dengan memberikan apresiasi kepada semua peserta yang telah berperan
aktif dalam proses pembelajaran.

D. Langkah 4
Penyampaian rangkuman tentang pelaksanaan KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di
puskesmas (10 menit).
Langkah pembelajaran:
1. Fasilitator mengajak peserta untuk mengungkapkan kembali beberapa hal penting
tentang pelaksanaan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat di puskesmas yang telah
dibahas pada sesi ini, mengacu pada tujuan pembelajaran.
2. Fasilitator menutup proses pembelajaran pada sesi ini, dengan mengucapkan terima
kasih serta memberikan apresiasi kepada semua peserta yang telah berpartisipasi aktif
sehingga tujuan pembelajaran pada sesi ini dapat tercapai.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 152
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

E. Langkah 5
Praktik Lapangan dengan menggunakan panduan praktik lapangan pada lampiran 3 (270
menit).

VII. Uraian Materi

POKOK BAHASAN 1
PERSIAPAN PELAKSANAAN KPP

A. Langkah-langkah pelaksanaan KPP


1. Persiapan
a. Pertemuan internal puskemas.
Tujuan pertemuan internal puskesmas ini adalah untuk menyusun rencana atau jadwal
pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga. Apabila pada materi perencanaan
KPP, sudah tersusun perencanaan kegiatan KPP, maka melalui pertemuan kali ini,
tenaga promosi kesehatan puskesmas mereview kembali perencanaan tersebut agar
lebih realistik untuk dilaksanakan. Pertemuan internal puskesmas, dipimpin oleh Kepala
Puskesmas dan diikuti oleh semua pengelola program kesehatan puskesmas.

Berdasarkan hasil rekapitulasi pendataan kesehatan keluarga diketahui bahwa masalah


kesehatan keluarga yang menjadi prioritas di beberapa Desa / Kelurahan (misalnya Desa
A, B, C, D) dan Puskesmas misalnya adalah indikator penderita hipertensi yang berobat
secara teratur. Untuk lebih jelasnya lihat hasil rekapitulasi pendataan kesehatan
keluarga yang ada pada materi 2: Perencanaan KPP pada Pemberdayaan Keluarga,
diketahui hasil rekapitulasi data sebagai berikut:
 Penderita hipertensi yang berobat teratur menjadi prioritas masalah di Desa A, B, C,
D dan Puskesmas.
 Sedangkan di Desa A, masih ada prioritas masalah kesehatan lainnya yaitu ibu hamil
memeriksakan ANC sesuai standar.
 Di Desa B dan D, masih ada prioritas masalah kesehatan lainnya yaitu pemantauan
pertumbuhan balita.
 Di Desa C, masih ada prioritas masalah kesehatan lainnya yaitu sekeluarga sudah
menjadi anggota JKN.

Untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga prioritas tersebut, Kepala Puskesmas


perlu menetapkan tenaga promosi kesehatan puskesmas sebagai penanggung jawab
wilayah/ Desa binaan serta pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga, yaitu
sebagai berikut:

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 153
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

 Pemegang program P2M-PL/ pengendalian hipertensi bersama tenaga/pengelola


promosi kesehatan, bertanggung jawab sebagai petugas yang membina dan
melaksanakan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat di Puskesmas, Desa A, B,
C dan D.
 Pengelola program Gizi dan KIA bersama tenaga/pengelola promosi kesehatan,
bertanggung jawab sebagai petugas yang membina dan melaksanakan kegiatan KPP
Pemberdayaan Keluarga Sehat tentang ibu hamil memeriksakan ANC sesuai stándar
dan pemantauan pertumbuhan balita di Desa A,B dan D.
 Pengelola program JKN bersama tenaga/pengelola promosi kesehatan, bertanggung
jawab sebagai petugas yang membina dan melaksanakan kegiatan KPP
Pemberdayaan Keluarga Sehat tentang keikutsertaan dalam program JKN di Desa C.

Pada pertemuan internal puskesmas tersebut, Kepala Puskesmas juga menjelaskan


tentang peran petugas pengelola program kesehatan dengan petugas pengelola
promosi kesehatan.
 Peran petugas pengelola program kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan KPP
Pemberdayaan Keluarga Sehat adalah melakukan KPP melalui pendekatan individu
dan terintergrasi dengan pelayanan atau kegiatan teknis yang menjadi tupoksinya.
 Sedangkan peran petugas promosi kesehatan di puskesmas dalam pelaksanaan
kegiatan KPP, adalah mengembangkan dan memproduksi media KPP, melakukan KIE,
penggerakkan dan memobilisasi potensi masyarakat, pendekatan (advokasi) kepada
tokoh masyarakat, pimpinan wilayah, dll serta mengembangkan UKBM di Desa
sesuai dengan masalah prioritasnya.

Hasil pertemuan internal puskesmas ini adalah:


 Tersusunnya rencana kegiatan KPP Pengendalian Hipertensi yang akan dilaksanakan
di Desa A, B, C, D dan Puskesmas.
 Tersusunnya rencana kegiatan KPP peningkatan akses ibu hamil memeriksakan ANC
sesuai stándar yang akan dilaksanakan di Desa A.
 Tersusunnya rencana kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dalam pemantauan
pertumbuhan balita, di Desa B dan D.
 Tersusunnya rencana kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dalam kepesertaan
semua anggota keluarga pada program JKN yang akan dilaksanakan di Desa C.
Rencana kegiatan KPP tersebut, digunakan sebagai bahan untuk melakukan pertemuan
MMD di tingkat Desa.

b. Pertemuan Tim KPP


Keterlibatan berbagai pihak potensial merupakan salah satu kunci keberhasilan
pelaksanaan kegiatan KPP. Kegiatan KPP tidak mungkin dilaksanakan oleh sektor

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 154
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

kesehatan atau tenaga promosi kesehatan puskesmas saja, karena adanya keterbatasan
sumberdaya yang dimilikinya. Disisi lain lintas sektor, organisasi kemasyarakatan serta
masyarakat, mempunyai potensi yang dapat dimobilisasi untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan KPP. Salah satu upaya untuk memobilisasi potensi masyarakat
tersebut adalah melalui pembentukan Tim KPP. Tim KPP di Tingkat Puskesmas maupun
Tim KPP Tingkat Desa/Kelurahan dapat menggunakan atau mengoptimalkan peran Tim
Desa/Kelurahan Siaga Aktif. Pada materi perencanaan KPP, Tim KPP telah menyusun
rencana aksi kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga. Sebelum rencana aksi tersebut
dilaksanakan perlu ditinjau kembali, dibahas serta disesuaikan dengan ketersediaan
dana, sumberdaya dan waktu. Sehubungan dengan itu, maka perlu dilakukan
pertemuan Tim KPP baik Tim KPP tingkat Kecamatan maupun Tim KPP tingkat
Desa/Kelurahan.

Tujuan pertemuan Tim KPP ini, adalah:


 Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan KPP yang akan dilakukan beserta jadwal
kegiatannya.
 Adanya kesepakatan tentang pembagian peran dan tanggung jawab dari setiap seksi
yang ada dalam Tim KPP.
 Adanya kesepakatan tentang berbagai jenis media KPP yang akan dikembangkan
serta diproduksi.

c. Pengembangan prototipe berbagai jenis media KPP


Media dalam pelaksanaan KPP memegang peranan penting, mendukung keberhasilan
kegiatan KPP. Ada beberapa jenis media yang akan mendukung pelaksanaan kegiatan
KPP di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa/kelurahan. Oleh sebab itu, pada
tahap persiapan ini, Tim KPP bekerjasama dengan berbagai pihak potensial, akan
mengembangkan prototipe beberapa jenis media KPP. Pengembangan media KPP
tentunya sesuai dengan masalah kesehatan keluarga prioritas. Pada tahap persiapan ini,
Tim KPP juga harus merancang dana yang diperlukan untuk memproduksi serta
menditribusikan media KPP tersebut.

d. Pendekatan kepada pimpinan daerah dan tokoh masyarakat


Sebelum kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat ini dilaksanakan, tenaga promosi
kesehatan puskesmas, bersama dengan anggota Tim KPP melakukan pendekatan
kepada pimpinan daerah dan tokoh masyarakat. Tujuannya adalah adanya perhatian
serta dukungan pimpinan daerah (Camat-Kades/ Lurah, RW, RT) serta tokoh agama,
tokoh adat, tokoh pemuda, dll yang ada di wilayah garapan KPP.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 155
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Pendekatan kepada pimpinan daerah serta tokoh masyarakat dilakukan oleh tenaga
promosi kesehatan puskesmas, bersama dengan Tim KPP (beberapa orang perwakilan
Tim KPP). Cara melakukan pendekatan dapat dilakukan secara formal atau informal,
sesuai kondisi dan situasi daerah binaan KPP tersebut. Pendekatan formal, dapat
dilakukan melalui pertemuan / rapat kerja, lokakarya, workshop, dll.

e. Pertemuan dengan pengelola atau penanggung jawab media/ saluran komunikasi


kelompok dan massa
Pada tahap persiapan ini, tenaga promosi kesehatan puskesmas harus melakukan
pendekatan atau pertemuan dengan pihak pengelola atau penangung jawab media/
saluran komunikasi kelompok dan massa. Tujuannya adalah untuk membangun suasana
yang kondusif/ baik dengan para media/saluran komunikasi kelompok maupun
komunikasi massa. Melalui kegiatan pendekatan ini, tenaga promosi kesehatan
puskesmas akan mendapatkan dukungan pelaksanaan kegiatan KPP dari pihak
pengelola atau saluran media KPP potensial. Sasaran dari pertemuan ini, adalah :
kelompok media tradisional, pengelola siaran radio, ketua kelompok pengajian, dll

f. Persiapan pengembangan UKBM


KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat pada prinsipnya adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat di bidang kesehatan. Pengembangan UKBM, harus melibat aktifkan seluruh
kelompok-kelompok masyarakat peduli kesehatan serta diintegrasikan dengan kegiatan
UKBM yang sudah ada. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga
Sehat, hendaknya mengacu dan diselaraskan dengan kegiatan pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan yang selama ini telah dilakukan masyarakat, yaitu
melalui kegiatan forum komunikasi masyarakat atau Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD). Pada pertemuan MMD tersebut, dapat dibahas masalah kesehatan keluarga
yang menjadi prioritas, upaya untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga, kegiatan
KPP yang akan dilaksanakan, potensi masyarakat yang dapat mendukung pelaksanaan
kegiatan KPP, penyusunan rencana aksi KPP, pengorganisasian serta pembagian peran
dan tugas kelompok potensial dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Ada beberapa kegiatan penyiapan pertemuan MMD yang harus dilakukan oleh tenaga
promosi kesehatan puskesmas, yaitu:
 Menyiapkan data kesehatan keluarga yang akan dibahas pada pertemuan MMD.
 Menyiapkan draf acara, peserta, waktu serta hasil yang ingin dicapai pada
pertemuan MMD.
 Melakukan pendekatan kepada Kepala Desa, BPMD (Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa) serta Pengurus Desa/Kelurahan Siaga Aktif untuk menyampaikan
informasi tentang pentingnya melakukan pertemuan MMD dalam rangka mengatasi

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 156
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

masalah kesehatan keluarga yang ada di Desa ini, melalui kegiatan KPP
Pemberdayaan Keluarga Sehat.

2. Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga


a. Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan KPP
Pelaksanaan kegiatan KPP pemberdayaan keluarga sehat, merupakan proses intervensi
perubahan perilaku yang melibatkan lintas sektor, organisasi kemasyarakatan, kader,
tokoh masyarakat, dll. Agar pelaksanaan KPP pemberdayaan keluarga sehat tersebut,
berjalan dengan baik maka tenaga promosi kesehatan puskesmas bersama dengan Tim
KPP, harus melakukan pengorganisasian pelaksanaan kegiatan KPP.

Tujuan pengorganisasian pelaksanaan kegiatan KPP, adalah:


 Adanya kejelasan tugas serta peran Tim KPP/pihak potensial dalam pelaksanaan
kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat yang akan dilakukan.
 Membangun tanggung jawab masyarakat dalam pelaksanaan kegaiatan KPP yang
akan dilakukan di wilayah kerja puskesmas/ desa/ kelurahan binaan.
 Mengarahkan sumberdaya yang ada untuk melakukan kegiatan KPP dengan lebih
efektif dan efisien, berdaya dan berhasil guna serta tidak tumpang tindih.
Kegiatan pengorganisasian ini, dapat dilakukan melalui pertemuan atau forum
komunikasi.

b. Penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan KPP


Pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat , dilakukan secara simultan di
beberapa Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Agar pelaksanaan
kegiatan KPP tersebut dapat berjalan dengan lancar, maka tenaga promosi kesehatan
puskesmas bersama Tim KPP harus menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan KPP
tersebut. Penyusunan jadwal tersebut mengacu pada rencana aksi yang telah tersusun,
serta dapat dibuat dalam bentuk gant-chart.

Contoh:
No Jenis kegiatan Sasaran Lokasi Waktu pelaksanaan
Minggu 2 3 4 dst
1
1 Kegiatan KPP pengendalian hipertensi
Pertemuan Puskesmas Xxx
Tim KPP Kec
Pertemuan Desa A
Tim KPP Desa Xx
Desa B xx

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 157
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Desa C xx
Desa D xx
Orientasi Desa A
kader Desa B
Desa C
Desa D
Penyuluhan
kelompok
Pemasangan
media KIE
Pelayanan
pengobatan
2 KPP Stimulasi dini perkembangan balita

3 KPP Penyediaan Jamban Sehat bagi Keluarga

B. Pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga


1. Di tingkat Kecamatan / Puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga merupakan upaya untuk mengatasi
masalah kesehatan prioritas melalui intervensi perubahan perilaku. Pelaksanaan kegiatan
tersebut mengacu pada jadwal kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
Secara umum, ada beberapa jenis kegiatan KPP pemberdayaan keluarga sehat yang
dilaksanakan di tingkat kecamatan atau puskesmas, yaitu melakukan:
a. Pengadaan/ produksi media KPP untuk mendukung kegiatan KPP pada setiap segmen
atau kelompok sasaran.
b. Pencanangan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat di tingkat Kecamatan yang
melibatkan Kades dan stakeholders yang terlibat dalam kegiatan KPP di tingkat Desa.
c. Distribusi dan penggunaan media KPP untuk mendukung kegiatan KIE / kampanye baik
melalui pendekatan kelompok dan massa

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 158
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

d. Komunikasi interpersonal dan konseling yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan


baik pada saat pemberian pengobatan pada pasien maupun melalui kunjungan rumah.
e. Orientasi Tim KPP Tingkat Kecamatan dan Tingkat Desa.
f. Kegiatan kemitraan dengan berbagai pihak potensial.
g. Advokasi ke Camat dan Kepala Desa/Lurah.
h. Forum komunikasi pelaksanaan kegiatan KPP
i. Fasilititasi, pendampingan serta pembinaan pelaksanaan kegiatan KPP yang dilaksanakan
di tingkat Desa, termasuk dalam pengembangan UKBM
j. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan KPP yang diselenggarakan di tingkat
Kecamatan maupun di tingkat Desa.
k. Dll

2. Di tingkat Desa/ Kelurahan.


Pelaksanaan KPP Pemberdayaan Keluarga di tingkat Desa merupakan kegiatan KPP yang
lebih kompleks karena melakukan intervensi perubahan perilaku untuk beberapa jenis
perilaku kesehatan keluarga secara simultan, misalnya: Di Desa A kegiatan KPP yang
dilakukan adalah KPP dalam pengendalian hipertensi dan peningkatan akses ibu hamil
memeriksakan ANC sesuai standar. Di Desa B dan D dilakukan kegiatan KPP Pemberdayaan
Keluarga tentang pengendalian hipertensi dan pemantauan pertumbuhan anak balita. Di
Desa C dilakukan kegiatan Pemberdayaan Keluarga tentang pengendalian hipertensi dan
peningkatan keikutsertaan anggota keluarga dalam program JKN.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Tim KPP Tingkat Desa harus membuat jadwal
pelaksanaan yang baik, agar pelaksanaan KPP tersebut dapat berjalan dengan selaras dan
tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Agar pelaksanaan KPP di tingkat Desa
tersebut berjalan, maka tenaga promosi kesehatan puskesmas dan Tim KPP tingkat
Kecamatan, harus dapat berperan dengan baik, terutama dalam memfasilitasi kegiatan yang
dilakukan oleh Tim KPP tingkat Desa.

Secara umum, ada beberapa jenis kegiatan KPP pemberdayaan keluarga yang dilaksanakan
di tingkat desa/ kelurahan, yaitu melakukan:
a. Pencanangan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat di tingkat Desa yang
melibatkan tokoh masyarakat, kader posyandu, kader Desa Siaga Aktif, organisasi
kemasyarakatan, kader PKK, kelompok Dasawisma, kelompok-kelompok peduli
kesehatan, dll.
b. Distribusi dan penggunaan media KPP untuk mendukung kegiatan KIE / kampanye baik
melalui pendekatan individu, kelompok dan massa
c. Komunikasi interpersonal dan konseling yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan
baik pada saat pemberian pengobatan pada pasien maupun melalui kunjungan rumah.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 159
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

d. Orientasi pelaksanaan kegiatan KPP bagi kader, tokoh masyarakat, organisasi


kemasyarakatan, kelompok potensial, dll
e. Serangkaian kegiatan pengembangan UKBM di Desa
f. Forum komunikasi pelaksanaan kegiatan KPP di tingkat Desa
g. Revitalisasi posyandu yang ada di Desa.
h. Kegiatan KIE melalui media tradisional/ panggung boneka/ pemutaran film, lomba , dll
yang terintegrasi dengan peringatan hari-hari besar, misalnya: Perayaan Hari Kartini, Hari
Kemerdekaan RI, Hari Sumpah Pemuda, Hari Keluarga.
i. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga sehat di
tingkat Desa.
j. dll

VIII. Referensi
1. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, 2006.
2. Kemenkes, Modul Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Jakarta 2009
3. Kemenkes, Modul Pelatihan KIE Pengemndalian Pflu Burung, Jakarta 2010
4. Kemenkes, Modul Pelatihan Komunikasi Tim Mobil Klinik, Jkarata, 2011.
5. Kemenkes, Bina Kesehatan Masyarakat , Pedoman Perencanaan Tingkat Puskemas, Jakarta,
2006.
6. Trihono, Manajemen Puskemas Berbasis Paradigma Sehat, Jakarta, 2006
7. Kemenkes, Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman Promosi Kesehatan di Puskesmas, Jarkarta,
2006.
8. Adnan Mahmoed , Revitalisasi Puskesmas, Jakarta, 2012,
9. Kemenkes, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kurikulum dan
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas, 2017.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 160
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Lampiran1

Lembar Kerja 1

Panduan Diskusi Kelompok


Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dalam Penyelesaian
Masalah Utama yang dihadapi Lokasi Praktik Lapangan

1. Peserta Kelas dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok memilih Ketua, Sekretaris
dan Penyaji.

2. Masing-masing kelompok diskusi menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan


Keluarga di Puskesmas. Adapun tugas diskusi kelompok adalah sebagai berikut:
 Kelompok 1 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dalam
penyelesaian masalah utama yang dihadapi di lokasi praktik lapangan untuk sasaran
primer/utama melalui kunjungan rumah
 Kelompok 2 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dalam
penyelesaian masalah utama yang dihadapi di lokasi praktik lapangan untuk sasaran
sekunder/pelaksana program/kegiatan KPP melalui orientasi kader dan tokoh masyarakat
 Kelompok 3 : menyusun rencana pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga dalam
penyelesaian masalah utama yang dihadapi di lokasi praktik lapangan untuk sasaran
tertier/pendukung-penguat melalui pertemuan penggalangan komitmen di tingkat
desa/kelurahan.

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KPP:


PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK SASARAN UTAMA PADA KUNJUNGAN RUMAH DI
DESA/KELURAHAN …………….
PUSKESMAS…………………………..KECAMATAN……………………………….
Jenis Tujuan Sasaran Saluran Media Petugas Dana Waktu
kegiatan Komunikasi/Cara pelaksana
Kunjungan Komunikasi
rumah Interpersonal/konseling

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 161
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KPP PEMBERDAYAAN KELUARGA


UNTUK SASARAN PELAKSANA PROGRAM/KEGIATAN KPP PADA:
ORIENTASI KADER DAN TOKOH MASYARAKAT DESA ………………...
KECAMATAN……………………………….
TAHUN………………….

Jenis Tujuan Sasaran Saluran Media Petugas Dana Waktu


kegiatan Komunikasi/Cara pelaksana
Orientasi Pertemuan
Kader dan dalam kelompok
Tokoh
Masyarakat

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN KPP PEMBERDAYAAN KELUARGA


UNTUK SASARAN PENDUKUNG/PENGUAT KEGIATAN KPP
MELALUI PERTEMUAN TINGKAT DESA/KELURAHAN …………….
PUSKESMAS…………………………..KECAMATAN……………………………….

Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Saluran Media Petugas Dana Waktu


Komunikasi/Cara pelaksana
Penggalangan Pertemuan
komitmen dengan
pembuat
kebijakan dan
lintas sektor

3. Waktu diskusi : 15 menit. Hasil diskusi ditulis pada kertas flipchart atau file.

Selamat Diskusi Kelompok !

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 162
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Lampiran 2

Lembar Kerja 2

Skenario Bermain Peran


Pelaksanaan Kegiatan KPP

1. Peserta Kelas dibagi menjadi 3 kelompok. Masih tetap kelompok yang sama pada lembar
kerja 1.

2. Masing-masing kelompok diskusi menyusun skenario bermain peran, dengan tugas sebagai
berikut:
 Kelompok 1 : menyusun skenario pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga untuk
kunjungan rumah di salah satu desa/kelurahan lokasi praktik lapangan. Peserta pelatihan
dapat berperan sebagai Petugas Promkes dan Petugas KIA, kader kesehatan dan keluarga.
 Kelompok 2: menyusun skenario pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga untuk
melakukan orientasi kader dan tokoh masyarakat dalam bentuk pertemuan dalam kelompok
dengan peminatan yang sama yaitu peduli kesehatan masyarakat. Peserta pelatihan pada
kelompok 2 ini bisa berperan sebagai Kepala Puskesmas, Petugas Promkes/petugas
pengelola program Puskesmas, kader dan tokoh masyarakat.
 Kelompok 3: menyusun skenario pelaksanaan kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga untuk
suatu pertemuan penggalangan komitmen dari para penentu/pembuat kebijakan salah satu
desa/kelurahan. Peserta pelatihan dalam pertemuan/rapat tersebut bisa berperan sebagai
Kepala Desa, Sekretaris Desa/Seksi Kesejahteraan Sosial, Ketua TP-PKK Desa/Kelurahan,
Pokja IV TPPKK, Ketua RW, Kader Pemberdaya Masyarakat/Kader Kesehatan Desa, Kader
Posyandu, Pengurus Karang Taruna, Tokoh Agama, IBI, Bidan Poskesdes, dll) dan beberapa
tenaga kesehatan puskesmas (Petugas P2MPL, Petugas Promosi Kesehatan dan Petugas
KIA).

3. Waktu diskusi : 15 menit. Hasil diskusi ditulis pada kertas flipchart atau file.

4. Peserta bermain peran sesuai tugas kelompok masing-masing. Waktu bermain peran masing-
masing kelompok 20 menit. Selesai bermain peran mendapat tanggapan dari kelompok lain (5
menit).

5. Seusai bermain peran fasilitator menanggapi permainan peran tersebut dan menyampaikan hal-
hal penting tentang pelaksanaan KPP sebagai penyelesaian masalah kesehatan keluarga yang
dihadapi Puskesmas.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 163
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Lampiran 3

Lembar Kerja 3

PANDUAN
PRAKTIK LAPANGAN PELATIHAN PENGELOLA KPP
DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA DI PUSKESMAS.

1. Pendahuluan
Tujuan pembangunan kesehatan di Puskesmas adalah mewujudkan Kecamatan Sehat. Untuk
mewujudkan Kecamatan Sehat, tentunya harus dimulai dengan melakukan upaya meningkatkan
status kesehatan keluarga atau rumah tangga. Keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga-keluarga di satu wilayah
administrasi, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Petugas
Kesehatan Puskesmas, tentang pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat,
sebagai langkah awal dalam mewujudkan Kecamatan Sehat.
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan proses pemberian informasi kepada
individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu
menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
sikap atau attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku hidup sehat yang
diperkenalkan (aspek tindakan atau practice). Salah satu pendekatan komunikasi yang dapat
diterapkan dalam melakukan intervensi untuk memberdayakan keluarga agar tau, mau dan
mampu menerapkan perilaku hidup sehat adalah melalui Pendekatan Komunikasi Perubahan
Perilaku (KPP). Melalui penerapan komunikasi perubahan perilaku, keluarga dibantu oleh tenaga
promosi kesehatan/program kesehatan lainnya di puskesmas untuk mengenali masalah
kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga tersebut mampu melakukan
upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan
potensi atau kemampuan yang dimilikinya.

Perilaku merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Memberdayakan keluarga agar tau, mau dan mampu
berperilaku hidup sehat, merupakan upaya yang tidak mudah. Oleh sebab itu, tenaga promosi
kesehatan di puskesmas yang sekaligus juga sebagai Tim KPP, harus mempunyai kompetensi
melakukan intervensi perubahan perilaku yaitu melalui pendekatan komunikasi perubahan
perilaku (KPP) dalam pemberdayaan ke keluarga sehat. Kebijakan Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, menetapkan 12 indikator Keluarga Sehat agar dilaksanakan oleh puskesmas.

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 164
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Langkah perencanaan KPP pemberdayaan keluarga diawali dengan persiapan, analisis masalah
kesehatan keluarga termasuk didalamnya melakukan pendataan KS, penetapan masalah
kesehatan prioritas, kajian formatif, penyusunan strategi KPP pemberdayaan keluarga,
penyusunan rencana aksi KPP pemberdayaan keluarga untuk hidup sehat.
Oleh sebab itu kegiatan Praktik Lapangan pada pelatihan ini, diarahkan untuk melakukan KPP
dalam pemberdayaan keluarga di wilayah kerja Puskesmas.

2. Tujuan Praktik Lapangan


a. Tujuan Umum : Setelah mengikuti kegiatan Praktik Lapangan ini, peserta mampu mengelola
KPP dalam pemberdayaan keluarga di Puskesmas.
b. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti kegiatan Praktik Lapangan ini, peserta mampu:
1) Mempersiapkan Praktik Lapangan KPP dalam pemberdayaan keluarga.
2) Melaksanakan Praktik Lapangan KPP dalam pemberdayaan keluarga.
3) Membuat laporan hasil Praktik Lapangan KPP dalam pemberdayaan keluarga.

3. Lokasi Praktik Lapangan


Lokasi Praktik Lapangan adalah di 1 (satu) wilayah Puskesmas pada 1 wilayah Kecamatan.
 Kelompok 1 : di rumah 10 keluarga, Desa A, wilayah kerja Puskesmas A lokus praktik
lapangan.
 Kelompok 2 : pelaksanaan dilakukan di Gedung Puskesmas A, kecamatan lokus praktik
lapangan.
 Kelompok 3 : di Desa A/kelurahan wilayah Puskesmas A kecamatan lokus praktik
lapangan.

4. Kegiatan Praktik Lapangan


 Kelompok 1 : melaksanakan kunjungan rumah dengan sasaran keluarga (10 keluarga) di
salah satu desa/kelurahan lokasi praktik lapangan. Peserta pelatihan didampingi kader
kesehatan setempat.
 Kelompok 2 : melaksanakan kegiatan orientasi kader dan tokoh masyarakat di suatu
wilayah kerja Puskesmas. Peserta pelatihan menyiapkan, mengarahkan, melaksanakan
pertemuan kepada kelompok kader/tokoh masyakarakat agar mampu menggerakan
sasaran primer/utama dalam perubahan perilaku yang diharapkan. Peserta orientasi
sejumlah 10-15 orang.
 Kelompok 3 : melaksanakan pertemuan tingkat desa/kelurahan. Peserta pertemuan
adalah Kepala Desa dan jajaran, perwakilan Ketua RW, Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Ketua TP.PKK Desa, Pokja IV TP PKK Desa, Kader Posyandu, Pengurus Karang
Taruna, Tokoh Agama, Bidan Poskesdes 1 orang dan beberapa tenaga kesehatan
puskesmas (Petugas P2M/PL, Petugas Promosi Kesehatan dan Petugas KIA).

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 165
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

Peserta pelatihan menyiapkan, mengarahkan, melaksanakan pertemuan tersebut sampai


mencapai hasil pertemuan sesuai perencanaan.

5. Pengorganisasian Praktik Lapangan


1) Peserta
Peserta dibagi 3 kelompok. Masing-masing kelompok mempunyai tugas sesuai butir 4
dan mempersiapkan secara keseluruhan sebelum praktik lapangan.
2) Fasilitator / Pembimbing/ Pendamping Praktik Lapangan :
Masing-masing kelas didampingi oleh 1 orang fasilitator/pembimbing/pendamping
lapangan, 1 orang panitia.

6. Sasaran Praktik Lapangan


 Kelompok 1 : di 1 desa / Kelurahan wilayah Puskesmas A, sasaran kepada 10
keluarga yang mempunyai masalah terkait masalah prioritas di desa/kelurahan
tersebut.
 Kelompok 2 : di Puskesmas A lokus praktik lapangan sasaran kader pemberdayaan
masyarakat dan tokoh masarakat yang aktif/peduli kesehatan di Desa A sejumlah 10-
15 orang
 Kelompok 3 : di Desa A/ kelurahan wilayah kerja Puskesmas A, sasaran: Kepala Desa
dan jajaran (3 orang), perwakilan Ketua RW (3 orang), Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Ketua TP.PKK Desa, Pokja IV TP PKK Desa, Kader Posyandu (3
orang), Pengurus Karang Taruna (1 orang), tokoh agama (1 orang), IBI (1 orang),
Bidan Poskesdes (1 orang) dan beberapa tenaga kesehatan puskesmas (Petugas
P2M/PL, Petugas Promosi Kesehatan dan Petugas KIA).

7. Waktu kegiatan Praktik Lapangan:


 Waktu untuk melakukan persiapan Praktik Lapangan
Masing-masing kelompok mempersiapkan Praktik Lapangan dengan membuat run down
acara, pembagian tugas dan menyediakan segala perlengkapan termasuk media yang
diperlukan. Waktu yang diperlukan tersebut masuk dalam jam Materi Inti Pelaksanaan
KPP dalam Pemberdayaan Keluarga.
 Waktu untuk pelaksanaan Praktik Lapangan 4 jpl.
Masing –masing kelompok melaksanakan PKL secara paralel sesuai tugasnya yang sudah
ditentukan.
 Waktu untuk penulisan laporan dan pemberian umpan balik pelaksanaan Praktik
Lapangan 2 Jpl.
Penulisan laporan pelaksanaan Praktik Lapangan , dilakukan di Kelas secara bersamaan
dan paralel, selanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pengalaman pelaksanaan Praktik Lapangan termasuk hasil dan permasalahan yang

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 166
Materi Inti 4
Pelaksanaan KPP Dalam Pemberdayaan Keluarga

dihadapi. Kemudian Fasilitator/ Tim Pendamping memberikan umpan balik atau


tanggapan.

Sistematika Penulisan Laporan PKL

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat

BAB II : PROSES KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN

BAB III : PERMASALAHAN DAN UPAYA MENGATASI / SOLUSI


A. Permasalahan
B. Upaya mengatasi

BAB IV: HASIL KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN

BAB V: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 167

Anda mungkin juga menyukai