Kelistrikan Otomotif
No.Reg : 5353084104
Pertama – tama penulis megucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada saya selaku penulis ,sehingga penulis bisa
membuat makalah ini dari awal hingga akhir dan dapat menyelesaikannya dengan baik.
Makalah ini dibuat bertujuan supaya para mahasiswa bisa mengetahui fungsi dan
kegunaan dari sistem pengapian CDI . Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan
penulis, umunya kepada seluruh mahasiswa, masyarakat dan teman-teman.
Dengan selesainya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang membantu dan membimbing dalam pembuatan makalah ini,kepada :
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
1.4.Permasalahan ................................................................. 4
BAB 2 Pembahasan
Bab 3
a. Pemeliharaan ................................................................ 29
Bab 4
Analisis ........................................................................................ 35
Bab 5
A. Kesimpulan ............................................................................. 36
B. Saran ......................................................................................... 37
Bab 1
Pendahuluan
Pada saat ini saya bermaksud untuk membahas tentang sistem CDI (Capacitor
Discharge Ignition) yang merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada
kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge
current) dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).
Dengan adanya tugas ini penulis berharap tugas ini dapat memacu, motivasi
dan kereativitas mahasiswa dalam bidang kelistrikan otomotif terutama pada sepeda
motor dan mobil.
1.2. Identifikasi masalah
Pada tugas kali ini, penulis membuat makalah tentang CDI yang ada pada
motor atau mobil, disini kita dapat mengetahui jenis-jenis pengapian dan komponen –
komponen dari sistem pengapian serta mengetahui fungsi dan cara kerja dari
komponen – komponen tersebut dan juga masalah yang timbul pada sistem CDI
tersebut.
Setelah diliihat dari latar belakang dan identifikasi masalah, ruang lingkup
masalahnya sebagai berikut :
1.4. Permasalahan
PEMBAHASAN
Berikut bagian-bagian yang bisa ditemui (atau mungkin beberapa diantaranya kadang-kadang
tidak dipakai karena sesuatu hal) di dalam suatu sistem pengapian CDI:
1. Baterai
Saat reaksi kimia (elektrolisa air) muncul di dalam elektrolit saat pengisian, hal itu
disebabkan plat kutub positip membangkitkan oksigen dan plat kutub negatip
membangkitkan hidrogen. Pada proses elektrolisa air, volume elektrolit menurun, sehingga
membutuhkan pengisian kembali.
2. Kunci Kontak
Cara kerja kunci kontak adalah dengan memutar kunci kontak ke posisi yang kita inginkan.
Setiap posisi pada kunci kontak akan menentukan hubungan kelistrikan pada rangkaian
pengapian sehingga memfungsikan komponen.
Beberapa posisi kunci kontak yang mempengaruhi komponen pengapian :
3. Igniton Coil
Pada saat rotor alternator (magnit) berputar terjadi induksi listrik yang akan menimbulkan
arus listrik AC. Arus akan diterima oleh CDI unit dengan besar tegangan antara 100-400volt.
Arus AC ini diubah menjadi arus setengah gelombang oleh diode dan disimpan oleh capasitor
di unit CDI.
Distributor
Distributor bekerja menyalurkan tegangan tinggi dari ignition coil ke busi melalui urutan
pengapian tertentu ( Firing Order ). Di dalam distributor ini terdapat beberapa komponen
yang menjadi satu mempunyai fungsi tersendiri.
Pada distributor dapat dibedakan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok kontak point/pemutus arus yaitu Unit CDI dan komponen didalamnya.
2. Kelompok pengatur pengapian yaitu centrifugal advancer dan vacum advancer.
3. Kelompok penerus tegangan tinggi yang terdiri dari rotor dan kabel tegangan tinggi.
Penting ! Semua komponen mekanis dan elektronik yang bekerja didalamnya selalu
berkaitan dengan putaran mesin.
6. Busi