PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang ini, Negara Indonesia sangat gencar untuk membangun
berbagai insfrastrukur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan begitu kebutuhan beton
dalam proses pembangunan sangat banyak dan meningkat. Tetapi dari berbagai sisi beton juga
mempunyai banyak sekali kekurangan baik secara sifat mekanis dan proses pembuatannya,
sehingga beton dalam kenyataannya hanya di peruntukan dalam proses konstruksi dengan ukuran
yang kecil dan menengah.
Penggunaan beton ringan untuk menggurangi penggunaan tulangan baja, sehingga ukuran
struktur menjadi lebih kecil. Beton ringan juga mempunyai ketahanan struktur yang cukup kuat
di karenakan beban mati pada beton berkurang, sehingga meningkatkan tulangan dan
memudahkan dalam pemasangan. Beton ringan juga mempunyai kekurangan di bidang susut
yang akan mengakibatkan retakan pada beton, dikarenakan suhu dan penggunaan agregat susun
komposisi campuran tambahan.
Namun sejak beberapa tahun terakhir beton sudah banyak di kembangkan dalam berbagai
bahan tambahan campuran beton (admixture) dan (additive). Sifat -sifat mekanis beton yang
mempunyai kuat tekan dan kuat tarik ialah sifat utama termasuk dengan berat jenis beton untuk
bahan konstruksi. Pentingnya penggunaaan beton dalam bidang struktur menuntut penggunaan
beton yang berkualitas, dengan beton campuran sehingga menghasilkan penghemat biaya
konstruksi
Salah satu limbah yang banyak terdapat di daerah Grobogan di karenakan mayoritas
masyarakat sebagai petani padi. Saat ini penggunaan sekam padi hanya di manfaatkan
maasyarakat hanya sebagai abu gosok untuk cuci piring dan proses pembakaran untuk batu bata
merah, sehingga sekam padi belum optimal penggunaan lebih luas. Berbagai penelitian tentang
penggunaan serat dari sekam padi untuk tambahan komposisi beton akan menambah pengetahuan
dan supaya dapat dimanfatkan lebih lanjaut penggunaan nya agar dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
Salah satu alternatif bahan campuran yang tidak terpakai dengan jumlahnya yang
melimpah ialah sekam padi yang belum dimanfaatkan di bidang konstrusi. sekam padi
merupakan bahan sisa dari kulit padi, dalam penggunaannya sekam padi dipergunakan sebagai
abu gosok atau untuk proses pembakaran batu merah.
Pada penggunaan sekam padi dalam bahan campuran beton akan menyebabkan semen
sulit tercampur kedalam sekam padi, sehingga menimbulkan lubang yang akan mengakibatka
kuat tekan beton menjadi berkurang, besaran penurunan kuat tekan yang terjadi antara beton
normal dengan beton sekam padi akan di analisa dan dihitung dalam penelitian ini. Bahan
tambahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekam padi dimana sekam padi didapatkan
dari proses penggilingan padi di daerah Gubug, kab Grobogan.
a. Bagaimana pengaruh penambahan beton dengan sekam padi terhadap kuat tekan beton?...
b. Bagaimana mendapatkan campuran beton sekam padi yang sesuai dengan kuat tekan yang
dapat dipergunakan?...
c. Bagaimana pengaruh proporsi penggunaan beton sekam padi, apakah sudah dapat di
gunakan sebagai alternatif beton campuran dalam bidang struktur bangunan?...
I. 4.1 Maksud
Maksud Penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dengan campuran sekam padi
pada variasi bahan penyusun dan variasi umur beton (7 hari, 14 hari,21 hari dan 28 hari).
I.4.2 Tujuan
a. Mengindentifikasi penambahan beton dengan campuran sekam padi terhadap kuat tekan
beton.
b. Menghitung berapa besar kuat tekan beton sekam padi yang sesuai, sehingga dapat
dipergunakan.
c. Menganalisa penggunaan proporsi beton sekam padi sehingga dapat menjadi alternatif
sebagai beton campuran.
1. Menambah pengetahuan tentang beton mutu tinggi yang di tambah campuran material
sekam padi
2. Dapat mengurangi limbah sekam padi sehingga dapat bermanfaat, selain di pergunakan
sebagai proses pembakaran bata merah.
1. Memperoleh data mengenai sifat –sifat beton dengan campuran sekam padi
2. Menambah alternatif pemanfaatan sekam padi sebagai campuran dalam pembuatan beton
sehingga semakin banyak pula alternatif –alternatif dalam meningkatkan kualitas dan
mutu beton.
Sarjono Puro,2014 Kuat Tekan dan Kuat Kajian Kuat Tekan Dengan hasil
Tarik Beton Ringan dan Kuat Tarik Beton pengujian selama 28
memanfaatkan sekam Ringan hari mempunyai nilai
padi dan fly ash memanfaatkan sekam kuat tekan rata – rata
padi dan fly ash maksimal = 1899,25
dengan kandungan kg/m³, dengan
semen 350 kg/m³ minimum = 1705,66
kg/m³
Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dimaksud untuk mengetahui adanya
peningkatan atau penurunan kuat tekan beton dengan sekam padi sebagai bahan tambahan
campuran beton.
Sistematika penulisan laporan penelitian ini disajikan dalam beberapa bab, yaitu;
a. BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab I akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,
maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan Sistematik
penulisan.
b. BAB II STUDI PUSTAKA
Bab II akan memuat, teori – teori yang menjadi dasar dalam menganalisis masalah yang
terjadi.
c. BAB III Metode Penelitian
d. BAB IV Hasil dan Analisa Data
e. Kesimpulan dan saran
BAB II STUDI PUSTAKA
2. Berat Jenis
Tabel 2.2 Berat Jenis
Spesifikasi Bahan
Tidak
Mix Design
Proses Pencampuran
Pengujian Beton
1. Slump Pembuatan Benda Uji
2. Berat isi
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
No.
DAFTAR PUSTAKA
SNI 03-2847-2013. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Badan
Standarisari Nasional. Bandung, Jawa Barat.
SNI 03-6821-2002. Spesifikasi Agregat Ringan untuk Batu Cetak Beton Pasangan Dinding,
Badan Standarisasi Nasional. Bandung, Jawa Barat
Anik Ratnaningsih, Ririn Endah Badriani, Syamsul Arifin. 2014 yaitu tentang Pengaruh
Penambahan sekam padi pada campuran beton ringan non struktural terhadp nilai penyerapan dan
nilai kuat tekan beton campuran semen, kulit kopi, dan Flayash. Universitas Jember.
Mulyono (2004), teknologi beton, Andi. Yogyakarta.
Yulianto ichwan dkk, 2005. Perilaku mekanik beton ringan sekam padi dengan kandungan semen
Portland 250 kg/m³, 300 kg/m³, Tesis JTSL – FT, UGM
Samekto Wuryti dan Rahmadiyanto Candra, 2001, Teknologi Beton, Kanisius, Yogyakarta