Anda di halaman 1dari 18

R: www

Kisah
Nabi Shalih 

Sumber: http://www.understand-islam.net
Alih Bahasa: Ummu Abdullah
Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Disebarluaskan melalui:
Maktabah Raudhah Al-Muhibbin
http://raudhatulmuhibbin.blogspot.com
1

‫ א
א א‬

Kisah Nabi Shalih 

() dan kaumnya yang bernama


Inilah kisah Nabi Shalih Alaihis Salam (
Tsamud. Mereka dahulu tinggal di wilayah Barat Daya Arab, dan mereka
mereka
dikenal memiliki banyak ternak dan kebun-
kebun-kebun. Mereka juga dikenal
mendapatkan karunia Allah Ta’ala. Mereka membangun rumah mereka di
diatas gunung-
gunung-gungung yang diberi hiasan-
hiasan-hiasan indah.

Kaum Tsamud melupakan karunia Allah dan mulai menyembah dan beribadah
beribadah
kepada selain Allah. Lalu Allah mengutus seorang rasul dari kalangan
() yang mereka kenali nasabnya, dan
mereka yaitu Shalih alaihis salam (
2

mereka mengenalnya sebagai seseorang yang bisa dipercaya, dan mereka


mengenalnya dari kebenaran ucapannya. Maka Shalih alaihis salam ( ()
mengajak mereka untuk
untuk beribadah kepada Allah, mengikhlaskan ibadah hanya
kepada Allah saja, dan mengajak mereka meninggalkan semua sembahan-
sembahan-
sembahan selain Allah. Shalih (() mengingatkan kepada mereka akan
karunia yang Allah berikan kepada mereka, dan mengingatkan mereka dengan
apa yang terjadi terhadap kaum sebelum mereka, kaum ‘Ad. Kaum ‘Ad
() sehingga Allah menghukum mereka.
menolak nabi mereka Hud ( mereka.

Hanya sedikit orang yang percaya kepada Nabi Shalih ) dan hanya
() membawakan bukti kepada
sedikit yang mengikutinya. Ketika Nabi Shalih (
mereka agar mereka menyembah kepada Allah saja, mereka berpaling
daripadanya, dan Allah berfirman di dalam Al-
Al-Qur’an:
3

  $ %&' ()# *+ ,-  


        ! "#
9:% ;+<3 =># &#
 < ? @,! $ %AB01C D&C ,.% /01  2345 *+ ,.678
9:&EF
“Dan kepada Tsamud
Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih.
Shalih. Shalih
Shalih berkata:
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.
Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya , karena itu mohonlah ampunan-
ampunan-Nya, kemudian bertobatlah
bertobatlah
kepada-
kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-
(rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (do'a hamba-
hamba-Nya)." (QS Hud [11] : 61)
4

8 N<O /   /@8 > 8DG? H) I  J K% G&C LG,.   M 
,
(:%  &# 8  ? @ + PQR ;A G@8#
“Kaum Tsamud berkata: "Hai Shali
Shalih, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah
seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami
untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-
bapak-bapak kami? dan
sesungguhnya kami betul-
betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan
terhadap agama yang kamu serukan kepada kami." (QS Hud [11] : 62)

Inilah ()
Inilah jawaban meraka kepada Shalih (
5

1. () tinggal?
Dimanakah kaum Nabi Shalih (
2. Mereka terkenal dengan apa? Dan apa yang banyak mereka miliki?
3. () kepada mereka?
Siapakah yang mengirimkan Nabi Shalih (
4. Apa yang biasa disembah oleh kaum Tsamud?
5. Apakah kaum Tsamud beriman?

Kaum Tsamud berkata


berkata kepada Nabi Shalih ((): “Karena kami memikirkan
mengenai kebaikanmu, aklak dan adabmu, kami terkejut mendengar ini darimu.

() sampai beliau mengajak


Kaum Tsamud menyukai pribadi Nabi Shalih (
mereka beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla demi kebahagiaan
kebahagiaan
yang sesungguh
sesungguhnya.
esungguhnya. Satu-
Satu-satunya (yang mereka anggap) kesalahan Nabi
6

() adalah beliau menentang keempat orang pendahulu mereka dan


Shalih (
jalan para pendahulu mereka.

Allah berfirman di dalam Al-


Al-Qur’an:

;8 % UG * C S T3 G ;8?O ;+<@3 *+ SG+&< " LG,. >#  03   
(WXY? %&' ;G8 V?  C  0&U
>#  *
“Shalih berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti
yang nyata dari Tuhanku dan diberi-
diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-
dari-Nya,
maka siapakah yang akan menolong aku
aku dari (azab) Allah jika aku
mendurhakai-
mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain
daripada kerugian” (QS Hud [11] : 63)
7

FX ? Z  23 ;C


I.,
6?  3HC SO ,-  S, 8 $H)  
9:% 9\ H ,.H 
6&C ([ X<
“Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mu'jizat (yang
menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi
Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang
akan menyebabkan kamu ditimpa
ditimpa azab yang dekat." (QS Hud [11] : 64)

Nabi Shalih ) telah memperingatkan kaumnya agar tidak membunuh unta


((
betina, dan memperingatkan mereka agar tidak menahannya dari mencari
makan dan minum; namun mereka melakukan apa yang Nabi peringatkan
untuk tidak mereka lakukan.

Allah berfirman di dalam Al-


Al-Qur’an:
8

]R ^/8 _#


“ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka (untuk membunuh
unta betina itu),” (QS Asy-
Asy-Syams [91] : 12)

Kaum Tsamud membunuh unta betina itu dan ketika Shalih () melihat
Shalih (
pembunuhan unta itu, beliau mengetahui
mengetahui bahwa tidak lama lagi azab azab akan
turun. Tidak ada lagi harapan bagi mereka. Itulah sebabnya Nabi Shalih
() mengatakan kepada mereka untuk bersenang-
bersenang-senang selama tiga hari
dan ini adalah janji kepada mereka,
mereka, janji yang tidak akan diingkari. Ini adalah
sesuatu yang tidak dipercayai oleh kaum Tsamud terhadapab
terhadapab Nabi Shalih
().

Allah berfirman di dalam Al-


Al-Qur’an:
9

* LG,. ># 8 /?  < G0


` M 
, D+<3 % *
0 S@G
%]/C
a1%

“Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh
terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shalih, datangkanlah
apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk
orang-
orang-orang yang diutus (Allah)". (QS Al-
Al-A’raf [7] : 77)

Setelah pembunuhan unta betina itu terdapat sembilan orang yang


berencana melakukan pembunuhan lagi. Namun kali ini mereka berencana
()
akan membunuh Nabi Shalih (

“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-


orang-orang yang zalim
itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,” (QS Hud [11] : 67)
10

() agar tidak dilakukan


1. Apakah yang diperingatkan oleh Nabi Shalih (
oleh kaum Tsamud?
() menguji kaum Tsamud?
2. Dengan apa Nabi Shalih (
3. Kesalahan apa yang dikatakan kaum Tsamud kepada Nabi Shalih
()?
4. Apakah kaum Tsamud mentaati perintah dan peringatan Shalih (()?

Sembilan orang dari kaum Tsamud memulai rencana membunuh Nabi Shalih
(). Mereka
Mereka bersembunyi di sisi gunung menunggu malam tiba sehingga ada
kesempatan untuk menyerang Nabi Shalih ( (). Sesungguhnya mereka tidak
mengetahui bahwa Allah adalah Pembuat rencana yang terbaik.. Allah
menjatuhkan
enjatuhkan batu dari puncak gunung menimpa mereka, dan mereka
mereka pun
binasa.
11

Setelah tiga hari berlalu, azab


azab menimpa kaum kafir Tsamud.

Dan Allah berfirman di dalam Al-


Al-Qur’an:

(Hb cV * @G+ (S T%< /


 GO *H=   G&@E8 8 %  [K @ C
VV/
 Fc]
   Q@<3 =>#
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shali
Shalih beserta orang-
orang-
orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari
kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-
Dia-Lah yang Maha Kuat lagi
Maha Perkasa.” (QS Hud [11] : 66)
12

a !K  3 ;C


 6C ,S&@U
 d *H= H
“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-
orang-orang yang zalim
itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,” (QS Hud [11] : 67)

1. Yang pertama-
pertama-tama bahwa dakwah
dakwah dari semua nabi adalah satu,
yaitu mengajak untuk beribadah hanya kepada Allah saja.
2. Setiap orang yang mengimani seorang rasul maka dia mengimani yang
lainnya, semua rasul.
3. Bukti terhadap mereka yang mengatakan kami beriman kepada seorang
rasul dan tidak kepada yang
yang lainnya atau mereka tidak perlu beriman
13

kepada laiinnya adalah Al-


Al-Qur’an surat Asy
Asy-
sy-Syu’
yu’ara [26
[26]
26] ayat 105:
“Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.”, ayat 123: “Kaum 'Aad
telah mendustakan para rasul.”, dan ayat 141: “Kaum Tsamud telah
mendustakan rasul-
rasul-rasul.”
4. Siksaan Allah
Allah menimpa orang-
orang-orang menentangan
menentangan dan melakukan
pelanggaran yang melampaui batas. Dan azab azab Allah menimpa suatu
kaum ketika pelanggaran-
pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan terus
berkumpul hingga melampaui batas.
5. Maka penolakan dan pengingkaran menyebabkan kebinasaan,
kebinasaan, namun
terjadinya setelah mereka melakukan kejahatan mereka yang paling
besar. Allah membiarkan mereka bersenang-
bersenang-senang sampai kemudian
Dia menghukum mereka dengan azab azab yang pedih. Azab dari Dia Yang
maha Kuasa. Allah berfriman di dalam Al-
Al-Qur’
Qur’an:
14

“Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan


(mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka
perhatikanlah betapa kesudahan orang-
orang-orang yang berbuat
kebinasaan.”
kebinasaan.” (QS An-
An-Naml [27] : 14)

6. Akidah yang rusak mereka ambil dari para pembesar pendahulu


mereka yang merupakan salah satu rintangan terbesar dalam
menerima kebenaran.
kebenaran. Inilah yang mereka katakan kepada Nabi Shalih
()

“Kaum Tsamud berkata: "Hai Shalih,


Shalih, sesungguhnya kamu sebelum ini
adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu
melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-
bapak-bapak
kami ? dan sesungguhnya kami betul-
betul-betul dalam keraguan yang
menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami."
kami." (QS
Hud [11] : 62)
15

Inilah manfaat yyang ). Dan semoga


ang dapat diambil dari kisah Nabi Shalih ((
Allah melindungi kita dari kesesatan dan meneguhkan kita untuk terus
beribadah hanya kepada-
kepada-Nya saja. Amin.
Amin.
16

Ditulis berdasarkan “Kisah Para Nabi” oleh Syaikh Abdur Rahman Bin Nasir As-Sa’di
rahimahullah, dibahas oleh Dr. Saleh As-Saleh pada www.undeerstand-islam.net
14 Mei 2006

Diadaptasikan kembali dengan beberapa penyesuaian oleh Ummu Abdullah al-Butoniyyah.


1 Mei 2008

Anda mungkin juga menyukai