Anda di halaman 1dari 5

Program Studi Teknik Elektro STEI ITB Mata Kuliah Elektronika EL-2005 Semester II 2014/2015

Catatan Tambahan:
Analisis Penguat CE, CB, dan CC dengan resistansi
Internal transistor yang tidak bisa diabaikan (nilai ro finite)

1. Penguat CE (Common Emitter) dengan Resistansi Emitter RE.


Analisis AC (Perhitungan penguatan tegangan AVo = Vo/Vi) untuk rangkaian penguat
BJT CE di mana resistansi internal transistor tidak bisa di abaikan ( nilai r o bersifat
finite / berhingga ).

(a) (b)
Gambar 1 Rangkaian penguat CE dengan rangkaian pengganti sinyal kecil untuk
transistor yang tidak ideal

Rangkaian pengganti AC (sinyal kecil) seperti ditunjukkan pada gambar 1.b, di


mana nilai resistansi internal transistor ro, tidak bisa di abaikan. Pada terminal
output / resistor beban R’L = RC || RL, berlaku hubungan

Vo = - R’L. iL. (1)

Pada rangkaian pengganti AC di atas juga dapat dilihat bahwa teganan V o juga
dapat dinyatakan sebagai jumlah tegangan drop pada resistansi ro serta
tegangan drop pada resistor RE. Jadi:

Vo = Vro + VRE = ro io + RE (ie + io)


= ro ( iL – α ie) + RE (ie + ( iL – α ie) )
= ro iL – α ro ie + RE ie + RE ( iL – α ie)
= ro iL – α ro ie + RE ie + RE iL – α RE ie (2)

Dengan substitusi persamaan (1) ke (2), diperoleh hubungan


Program Studi Teknik Elektro STEI ITB Mata Kuliah Elektronika EL-2005 Semester II 2014/2015

- R’L iL = ro iL – α ro ie + RE ie + RE iL – α RE ie
- RL iL - ro iL - RE iL = + RE ie – α ro ie – α RE ie
( RL + ro + RE) iL = ((α - 1) RE + α ro ) ie

(𝛼−1)𝑅𝐸 + 𝛼𝑟𝑜 ((𝛼−1)𝑅𝐸 )/𝑟𝑜 + 𝛼


Jadi 𝑖𝐿 = 𝑖𝑒 = 𝑖𝑒 (3)
𝑅′𝐿 + 𝑟𝑜 + 𝑅𝐸 (𝑅′𝐿 + 𝑅𝐸 )/𝑟𝑜 + 1.0

Persamaan di atas dapat ditulis sebagai:

((𝛼−1)𝑅𝐸 )/𝑟𝑜 + 𝛼
𝑖𝐿 = 𝛾 𝑖𝑒 di mana 𝛾= (4)
(𝑅′𝐿 + 𝑅𝐸 )/𝑟𝑜 + 1.0

Pada persamaan (4) di atas dapat diperlihatkan bahwa jika nilai ro = ∞


(transistor ideal), maka γ = α, sehingga diperoleh kembali bentuk
nilai
hubungan yang ‘standard’ iL = α ie. Berdasarkan bentuk umum pada persamaan
(4) di atas,

Vo = - R’L iL = - γ R’L ie

Vi = re ie + RE ( ie + i o) = re ie + RE (ie + (iL – α ie) )


= re ie + RE (1 + (γ – α)) ie

Sehingga diperoleh:

𝑉𝑜 − 𝛾 𝑅′𝐿
𝐴𝑣.𝑜 = = 𝑟 +𝑅 (5)
𝑉𝑖 𝑒 𝐸 (1+ (γ – α))

Seperti di sebutkan di atas, untuk kasus transistor ideal, ro = ∞ maka γ = α, sehingga


persamaan (5) di atas menjadi

𝑉𝑜 𝛼 𝑅′𝐿
𝐴𝑣.𝑜 = =−
𝑉𝑖 𝑟𝑒 + 𝑅𝐸

yang merupakan bentuk persamaan “standar: untuk penguatan tegangan Avo


rangkaian penguat BJT CE yang melibatkan penggunan resistor emitter R E jika
digunakan transistor ideal (ro = ∞)
Program Studi Teknik Elektro STEI ITB Mata Kuliah Elektronika EL-2005 Semester II 2014/2015

2. Penguat Common Base (CB)

Tinjau sebuah rangkaian penguat BJT dengan konfigurasi CB (Common Base)


dengan beban RL seperti ditunjukkan pada gambar 2.a (tanpa memperlihatkan
rangkaian bias DC):

(a) (b)

Gambar 2: (a) Penguat CB dan (b) rangkaian pengganti AC.

Pada rangkaian di atas (gambar 2.b) pada resistor RL berlaku hubungan:

𝑉𝑜 = − 𝑅𝐿 𝑖𝐿 (2-1)

Di samping itu, tegangan Vo juga dapat lilihat sebagai jumlah dari tegangan ‘drop’
pada resistor ro di tambah dengan tegangan input Vi :

𝑉𝑜 = 𝑟𝑜 𝑖𝑜 + 𝑣𝑖 = 𝑟𝑜 (𝑖𝐿 −  𝑖𝑒 ) + 𝑣𝑖 = 𝑟𝑜 (𝑖𝐿 −  𝑖𝑒 ) − 𝑟𝑒 𝑖𝑒 (2-2)

Dari persamaan (2-1) dan (2-2) diperoleh hubungan:

−𝑅𝐿 𝑖𝐿 = 𝑟𝑜 𝑖𝐿 − 𝑟𝑜 𝑖𝑒 − 𝑟𝑒 𝑖𝑒 atau

(𝑅𝐿 + 𝑟𝑜 ) 𝑖𝐿 = ( 𝑟𝑜 + 𝑟𝑒 ) 𝑖𝑒 sehingga diperoleh hubungan


Program Studi Teknik Elektro STEI ITB Mata Kuliah Elektronika EL-2005 Semester II 2014/2015

𝑟𝑒
𝑟𝑜 +𝑟𝑒 ⁄𝑟𝑜 + 
𝑖𝐿 = 𝑖𝑒 = 𝑅𝐿⁄ 𝑖𝑒 yang juga dapat dinyatakan sebagai
𝑅𝐿 +𝑟𝑜 𝑟𝑜 +1
𝑟𝑒
⁄𝑟𝑜 + 
𝑖𝐿 = 𝛾 𝑖𝑒 di mana 𝛾= 𝑅𝐿⁄ (2-3)
𝑟𝑜 +1

Pada persamaan (2-3) dapat dilihat bahwa untuk kasus transistor ideal di mana ro =
∞ , maka nilai parameter 𝛾 = 𝛼.

Berdasarkan bentuk umum persamaan (2-3), penguatan tegangan Avo = Vo / Vi dapat


dinyatakan sebagai
𝑉 − 𝑅𝐿 𝑖𝐿 𝛾 𝑅𝐿 𝑖𝑒 𝛾 𝑅𝐿
𝐴𝑉𝑜 = 𝑉𝑜 = = = (2-4)
𝑖 −𝑟𝑒 𝑖𝑒 𝑟𝑒 𝑖𝑒 𝑟𝑒

Sekali lagi mengacu pada persamaan (2-3), untuk kasus transistor ideal (ro = ∞) di
mana nilai 𝛾= 𝛼, persamaan (2-4) akan berubah menjadi

𝑉 𝛼 𝑅𝐿
𝐴𝑉𝑜 = 𝑉𝑜 = (2-5)
𝑖 𝑟𝑒

Seperti dapat dilihat, persamaan (2-5) dikenal sebagai persamaan ‘standard’ untuk
penguatan tegangan Avo = Vo / Vi bagi rangkaian penguat BJT common base (CB).

3. Penguat Common Colector (CC) / Emitter Follower

Tinjau rangkaian penguat Common Collector / Emitter Follower seperti di bawah ini:

Gambar 3.a Rangkaian Penguat Common-Collector / Emitter Follower


Program Studi Teknik Elektro STEI ITB Mata Kuliah Elektronika EL-2005 Semester II 2014/2015

Rangkaian pengganti AC dari rangkaian di atas dapat ditunjukkan pada gambar 3 b


dan 3c di bawah ini

(c)
(b)

Gambar 3.b dan c: Rangkaian Pengganti AC Penguat Common-Collector /


Emitter Follower

Karena seperti terlihat pada gambar 3.b di atas, terminal kolektor dan salah satu
terminal resistansi internal transistor ro terhubung ke ground, maka rangkaian pada
gambar 3.b dapat di ubah menjadi rangkaian seperti pada gambar 3.c. Pada gambar
ini terlihat jelas bahwa resistansi ro tepasang parallel dengan resistansi beban RL.
Dengan demikian, analisis AC rangkaian CC di atas dapat dilakukan dengan metode
yang sama dengan analisis AC rangkaian penguat CC untuk kasus transistor ideal,
dengan perbedaan bahwa sekarang digunakan nilai R’L = RL || ro.

Anda mungkin juga menyukai