Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Penatalaksanaan
a. Tindakan emergensi
Airway : bebask an jalan nafas, kalau perlu lakukan intubasi.
Breathing : berikan pernafasan buatan bila penderita tidak bernafas spontanatau
pernapasan tidak adekuat.
Circulation: pasang infus bila keadaan penderita gawat dan perbaiki perfusi
jaringan.
b. Identifikasi penyebab keracunan
Bila mungkin lakukan identifikasi penyebab keracunan, tapi hendaknya
usahamencari penyebab keracunan ini tidak sampai menunda usaha-usaha
penyelamatan penderita yang harus segera dilakukan.
c. Eliminasi racun.
Racun yang ditelan, dilakukan dengan cara:
1) Rangsang muntah akan sangat bermanfaat bila dilakukan dalam 1 jam
pertama sesudah menelanbahan beracun, bila sudah lebih dari 1 jam tidak
perlu dilakukan rangsangmuntah kecuali bila bahan beracun tersebut
mempunyai efek yang menghambatmotilitas (memperpanjang pengosongan)
lambung. Rangsang muntah dapat dilakukan secara mekanis dengan
merangsang palatum mole atau dinding belakang faring,atau dapat dilakukan
dengan pemberian obat- obatan : a) sirup ipecac, diberikan sesuai dosis
yang telah ditetapkan.
2) Apomorphine
Sangat efektif dengan tingkat keberhasilan hampir 100%,dapat
menyebabkanmuntah dalam 2 - 5 menit. Dapat diberikan dengan dosis 0,07
mg/kg bb secara subkutan.
Kontraindikasi rangsang muntah :
a. Keracunan hidrokarbon, kecuali bila hidrokarbon tersebut
mengandungbahan-bahan yang berbahaya seperti camphor, produk-
produk yang mengandunghalogenat atau aromatik, logam berat dan
pestisida. Keracunan bahan korossif keracunan bahan - bahan
perangsang cns ( cns stimulant, seperti strichnin)
b. Penderita kejang
c. Penderita dengan gangguan kesadaran
3) Kumbah lambung akan berguna bila dilakukan dalam 1-2 jam sesudah
menelan bahan beracun, kecuali bila menelan bahan yang dapat menghambat
pengosonganl ambung. Kumbah lambung seperti pada rangsang muntah
tidak boleh dilakukan pada :
a) Keracunan bahan korosif
b) Keracunan hidrokarbon
c) Kejang pada penderita dengan gangguan kesadaran atau penderita-
penderita dengan resiko aspirasi jalan nafas harus dilindungi dengan cara
pemasangan pipa endotracheal.
Penderita diletakkan dalam posisi trendelenburg dan miring kekiri,
kemudian di masukkan pipa orogastrik dengan ukuran yang sesuai
dengan pasien, pencucian lambung dilakukan dengan cairan garam
fisiologis ( normal saline/ pz ) atau ½ normal saline 100 ml atau kurang
berulang-ulang sampai bersih
4) Pemberian norit ( activated charcoal )jangan diberikan bersama obat muntah,
pemberian norit harus menunggu paling tidak 30 - 60 menit sesudah emesis.
Indikasi pemberian norit untuk keracunan :
a. Obat2 analgesik/ antiinflammasi : acetamenophen, salisilat, antiinflamasi
non steroid, morphine, propoxyphene.·
b. anticonvulsants/sedative: barbiturat, carbamazepine, chlordiazepoxide,
diazepam phenytoin, sodium valproate.·
c. lain-lain : amphetamine, chlorpheniramine, cocaine, digitalis,quinine,
theophylline, cyclic anti – depressants norit tidak efektif pada keracunan
fe, lithium, cyanida, asam basa kuat dan alkohol.
d. Catharsis efektivitasnya masih dipertanyakan. Jangan diberikan bila ada
gagal ginjal,diare yang berat (severe diarrhea), ileus paralitik atau trauma
abdomen.
e. Diuretika paksa (forced diuretic)diberikan pada keracunan salisilat dan
phenobarbital (alkalinisasi urine).tujuan adalah untuk mendapatkan
produksi urine 5,0 ml/kg/jam,hati-hatijangan sampai terjadi overload
cairan. Harus dilakukan monitor dari elektrolit serum pada pemberian
diuresis paksa.kontraindikasi : udema otak dan gagal ginjal
d. Pemberan antidotum kalau mungkin
f. Pengobatan supportif pemberian cairan dan elektrolitperhatikan nutrisi
penderita pengobatan simtomatik (kejang, hipoglikemia, kelainan
elektrolitdsb.)

Manifestasi

a. Tidak merespon pada sentuhan atau suara


b. Wajah pucat/ membiru
c. Tubuh dingin dan kulit lembab
d. Tidak bernafas selama 3-5 menit
e. Bernafas tetapi sangat lambat, kira-kira 2-4 kali per menit
f. Keluar busa pada mulut
g. Sakit / seperti ada tekanan yang sangat kuat didada
h. Menggigil
i. Keringat dingin mengalir deras (keringat jagung)
j. pingsan

Anda mungkin juga menyukai